Indonesia tengah mengalami kerugian besar. 9 triliun rupiah kekayaan negara hilang setiap tahunnya akibat kegiatan perdagangan satwa liar yang dilindungi, yang dilakukan secara haram. Kerugian ini bukan sekedar rupiah tengah dicuri. namun juga hilangnya kekayaan alam Indonesia. Kita melihat ada dua sisi dalam konteks perdagangan ilegal itu ya.
Pertama edukasi, ini kita lakukan dan itu berproses. Generasinya pun mungkin akan beberapa generasi setelah ini. Tapi sisi yang lain, Kita melihat bahwa apakah kesadaran masyarakat yang kurang?
Apakah mereka cukup memahami enggak sih fungsi daripada satwa liar tersebut? Nah kita coba melingkan dengan agama, melihat dari sisi agama. Karena kita tahu kalau untuk Islam kita hadir pasti ada tujuannya.
Beragam jenis satwa mulai dari harimau, gajah, Si amang, terenggiling, dan aneka jenis burung kini dirampas dari hutan-hutan di Indonesia. Perdagangan haram satwa liar yang dilindungi adalah tindak kejahatan yang terorganisir, yang sejajar dengan korupsi, pecucian uang, perdagangan senjata ilegal, narkotika dan obat-obatan terlarang, perdagangan manusia dan terorisme. Penegakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah itu ternyata tidak cukup untuk menahan laju penburuan dan perdagangan ilegal. Sehingga kita sepertinya butuh pendekatan alternatif termasuk pendekatan ulama ini.
Dan berharap pada akhirnya masyarakat menyadari bahwa memelihara satwa liar, Itu adalah bagian dari kekejaman gitu, karena bagaimanapun tempat mereka itu di alam liar ya, bukan di kandang-kandang kecil ya. Kejahatan yang terorganisir secara rapih untuk mendapatkan keuntungan besar dan menjual kekayaan Indonesia ke pasar dunia, terutama China dan Vietnam. Pasar yang dipenuhi dengan orang-orang kaya yang tidak peduli tentang keseimbangan alam ataupun menjaga rahmat yang Allah telah limpahkan. Mereka hanya peduli dengan status sosial yang tinggi dengan mengkoleksi hewan-hewan langka yang dianggap eksotis. Kepercayaan diri memiliki kekuatan dan perlindungan ajaib.
Kepuasan untuk menyantap makanan dari hewan-hewan yang dianggap membawa kesehatan dan vitalitas. Perdagangan satwa langka yang dilindungi harus dihentikan karena bertentangan dengan nilai Islam. Yang mengajarkan bahwa semua mahluk Allah baik yang hidup melata ataupun yang terbang sebagai umat yang sama yang berhak untuk hidup dan berkembang biak dan bertasbih dengan menyeburkan alam semesta, menyebarkan biji, menyeburkan tanah dan tumbuh-tumbuhan yang akan memberi manfaat dan berkah bagi manusia.
Upaya mempertahankan satwa juga, satwa langka di dalamnya adalah merupakan upaya Yang perlu didukung dan dipertahankan karena satwa yang kita bilang hari ini satwa langka atau satwa yang dilindungi atau yang protected species itu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Umat Islam dapat mengambil peran untuk mengembalikan kekayaan alam Indonesia dengan rahmat Allah dengan cara melindungi kehidupan satwa liar di habitat aslinya, mempergunakannya untuk kepentingan umat melalui kegiatan riset, penelitian, atau ekowisata. Serta, melaporkan kepada pihak yang berwajib jika melihat kegiatan perdagangan haram hewan langka di sekitar kita.