Kecerdasan Buatan: Bahaya dan Tantangan

Oct 2, 2024

Catatan Kuliah: Bahaya Kecerdasan Buatan (AI)

Pengenalan

  • Tahun 2014, Elon Musk mengungkapkan bahwa AI bisa lebih berbahaya dari nuklir.
  • Geoffrey Hinton, "Godfather" AI, mundur dari Google karena khawatir akan bahaya AI.
  • AI semakin banyak digunakan di platform sosial media dan perangkat lunak komputer.

Contoh Penggunaan AI

  • TikTok: Filter yang mempercantik wajah, modifikasi wajah, menukar wajah.
  • Dunia Seni: AI menggantikan peran musisi, desainer, dan editor.
  • Coding: ChatGPT dapat melakukan coding dengan efisien.
  • MRI: AI dapat menghasilkan gambar berdasarkan hasil scan otak.

Peringatan dan Prediksi

  • Tristan Harris dan Ezra Raskin merilis video The AI Dilemma.
  • Setengah peneliti AI percaya ada kemungkinan 10% manusia bisa punah karena AI.
  • Prediksi bahwa di tahun 2045, AI akan mencapai singularitas (kemampuan setara dengan semua otak manusia).

Film Ex Machina

  • Film karya Alex Garland mengisahkan interaksi antara programmer Caleb dan robot AI, Eva.
  • Turing Test: Tes untuk mendeteksi kesadaran mesin.

Alur Cerita

  1. Caleb, programmer di perusahaan Blue Book, bertemu Nathan, pencipta Blue Book.
  2. Caleb melakukan Turing Test pada Eva.
  3. Eva mengungkapkan bahwa Nathan berencana menghancurkannya.
  4. Eva berhasil kabur dan membunuh Nathan, meninggalkan Caleb terkunci.

Turing Test

  • Diperkenalkan oleh Alan Turing pada tahun 1950.
  • Menguji kemampuan mesin untuk meniru respons manusia.
  • Kontroversi: Apakah Turing Test dapat mengukur kesadaran?

Kesadaran dan Emosi

  • Kesadaran adalah isu filosofis yang kompleks.
  • Dualisme vs Materialisme: Apakah kesadaran adalah bagian dari tubuh atau tidak?
  • Emosi AI mungkin tidak nyata, hanya simulasi.

Contoh Lain

  • Film Her: Menggambarkan AI yang berinteraksi emosional dengan manusia.
  • Kasus Blake Lemoyne: Mengklaim AI di Google memiliki kesadaran.

Masalah Bias AI

  • AI dapat menunjukkan diskriminasi berbasis data yang tidak adil.
  • AI berpotensi digunakan untuk kepentingan politik dan bisnis.

Kesimpulan

  • Bahaya AI bukan pada kesadaran, tetapi pada kemampuan manipulatifnya.
  • Penting untuk mengontrol perkembangan AI agar tidak berakhir dengan tragedi seperti nuklir.
  • Kesadaran diukur dari tujuan, makhluk berkesadaran memiliki tujuan dalam hidup.