Model Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Sep 13, 2024

Catatan tentang Model Tahapan Pertumbuhan Linier dan Teori Klasik Pertumbuhan Ekonomi

Pendahuluan

  • Pembahasan tentang model tahapan pertumbuhan linier.
  • Dua teori yang akan dibahas:
    • Teori Rostow
    • Model Harod-Domar

Teori Rostow

Tahapan Pertumbuhan Menurut Rostow

  1. Masyarakat Tradisional
    • Fungsi produksi, ilmu, teknologi, dan perilaku masyarakat.
  2. Masyarakat Prasyarat untuk Lepas Landas
    • Masa transisi, persiapan dari luar.
  3. Masyarakat untuk Lepas Landas (Take Off)
    • Revolusi politik, inovasi, pertumbuhan modal.
  4. Masyarakat Menuju Kematangan
    • Berbagai teknologi modern, fokus pada konsumsi dan kesejahteraan masyarakat.
  5. Kematangan
    • Penekanan pada konsumsi tinggi.

Relevansi dengan Indonesia

  • Pelita (Rencana Pembangunan Jangka Panjang):

    • Pelita I: Meningkatkan taraf hidup, fokus pada pertanian.
    • Pelita II: Pertumbuhan ekonomi 7% per tahun, perbaikan irigasi, rehabilitasi infrastruktur.
    • Pelita III: Menekankan sektor pertanian dan industri pengolahan, trilogi pembangunan.
    • Pelita IV: Memproduksi 25,8 ton beras, suasembada pangan,
    • Pelita V: Menyiapkan proses tinggal landas.
  • Krisis Ekonomi pada akhir 1997 mengganggu rencana pembangunan.

Model Harod-Domar

Penjelasan Model

  • Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat tabungan dan pertumbuhan ekonomi.
  • Ditemukan oleh Roy F. Harrod (1939) dan F.C. Domar (1946).

Asumsi Model

  1. Tingkat pertumbuhan ekonomi berbanding lurus dengan tingkat tabungan dibagi dengan capital output ratio.
  2. Produksi marginal dari kapital mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Komponen Utama

  • Stok Kapital: Harus ditingkatkan untuk meningkatkan output dan pendapatan.
  • Depresiasi Kapital: Faktor penting dalam pertumbuhan.

Model Matematik

  • Hubungan antara output, kapital, dan tabungan.
  • Rumus Pertumbuhan Ekonomi: Tingkat tabungan × Produksi marginal dari kapital - Depresiasi.

Kritik terhadap Model

  • Asumsi bahwa tingkat tabungan dan pengembalian modal konstan tidak realistis.
  • Depresiasi kapital dan penurunan produksi marginal tidak diperhitungkan dengan baik.

Relevansi Model dalam Konteks Pembangunan Indonesia

  • Pentingnya investasi dan pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal.
  • Contoh: Kebutuhan pembangunan listrik di Papua.
  • Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam konteks pandemi.

Kesimpulan

  • Model Rostow dan Harod-Domar memberikan kerangka untuk memahami pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
  • Tantangan di Indonesia: membangun infrastruktur dan meningkatkan investasi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

Tugas Mahasiswa

  1. Nilai relevansi RPJMN dengan teori Rostow.
  2. Jelaskan relevansi kebijakan pemerintah dengan model Harod-Domar.