yo yo Ilaha Illallah Muhammadur Rosulullah Alaihi Sholatullah Wa Alaihi Wasallam assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Hai Ja'far Bin Abu Thalib bin Abdul Muthalib masuk Islam sejak awal dan sempat mengikuti hijrah ke habasyah Beliau malah sempat mendakwahkan islam di daerah itu dalam pramuka beliau diserahi tugas menjadi pemegang bendera Islam setelah tangan kanannya terpotong beliau memegang bendera itu dengan tangan kiri namun tangan kirinya juga terpotong sehingga beliau memegang bendera itu dengan dadanya akhirnya beliau Syahid dengan tubuh penuh luka dan sayatan pedang dikalangan Bani Abdi Manaf ada lima orang yang sangat mirip dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sehingga seringkali orang salah menerka mereka itu adalah Abu Sufyan bin harits bin Abdul Muthalib sepupu sekaligus saudara sesusuan beliau kemudian kusam Ibnu Abbas bin Abdul Muthalib sepupu Nabi SAW cukup baik bin Abdi Yazid bin Hasyim kemudian Ja'far Bin Abu Thalib saudara Ali Bin Abu Thalib dan Hasan bin Ali Bin Abu Thalib cucu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan Ja'far Bin Abu Thalib adalah orang yang paling mirip dengan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam diantara mereka berlima Java dan istrinya yaitu asma' binti umais bergabung dalam barisan kaum muslimin sejak dari awal keduanya menyatakan Islam dihadapan Abubakar as-siddiq sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam masuk ke rumah al-arqam pasangan suami-istri Bani Hasyim yang muda belia ini tidak luput pula dari penyiksaan kaum kafir Quraisy sebagaimana yang diderita kaum muslimin yang pertama-tama masuk Islam namun mereka bersabar menerima segala cobaan yang menimpa namun yang merisaukan mereka berdua adalah kaum Quraisy membatasi geraknya untuk menegakkan syariat Hai dan melarangnya untuk merasakan kelezatan ibadah dikarenakan cobaan yang dirasakan semakin hari semakin berat Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam kemudian memerintahkan sebagian sahabat untuk pergi Mencari Suaka ke habasyah hingga situasi menjadi aman sebagai sosok yang pemberani gagah Dermawan dan orator Ulung sebagaimana ditulis az-zahabi dalam syiar alam All New Pallapa Jafar diangkat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam sebagai kepala rombongan singkat cerita pada tahun kelima masa kenabian rombongan yang berjumlah 80 dua orang ini berangkat ke habasyah Setibanya di habasyah raja habasyah yang bernama najasyi memerintahkan pasukannya untuk membawa rombongan ini ke mahkamah untuk diinterogasi dalam kita Bihar al-anwar dikisahkan bahwa dengan suara yang tegas dan berwibawa Hai Ja'far bin Abi Thalib berkata kepada raja najasyi wahai Baginda Raja kami dahulu adalah orang-orang yang jahil penyembah berhala memutus silaturahmi buruk kepada tetangga yang kuat memangsa yang lemah sehingga Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengutus seorang rasul di tengah-tengah kami dari bangsa kami sendiri dia mengajak kami agar mengesakan Allah dan tidak mempersekutukannya dengan apapun dia memerintahkan kami agar berkata jujur menunaikan amanah memelihara silaturahmi berbuat baik kepada tetangga dan menahan diri dari perbuatan tercela karena ajaran-ajarannya itu kami pun membenarkannya mempercayainya dan mengharamkan apa yang diharamkan serta menghalalkan apa yang diharapkannya karena itu pula kami dimusuhi kaum kami sendiri kami Dik Nda dianiaya dan difitnah hingga kami terpaksa pindah ke negeri Baginda kami memilih Baginda bukan yang lain dan kami berharap agar tidak teraniaya di sisi Baginda lanjut Jakfar menjelaskan dalam pertemuan ini Jafar pun membacakan Surat Maryam yang berisi kedudukan Siti Maryam dan Nabi Isa Di dalam ajaran Islam ketika mendengarkan ayat-ayat al-qur'an najasyi menangis setelah mendengarkan penjelasan Jafar Raja habasyah ini kemudian menjamin keamanan orang-orang muslim untuk tinggal di negerinya ketika datang orang-orang Quraisy menembus rombongan dengan membawa hadiah agar mereka dipulangkan ke maka Raja najasyi menolak mentah-mentah Ja'far Bin Abu Thalib beserta Istri tinggal dengan aman dan tenang dalam perlindungan najasyi yang ramah tamah itu selama 10 tahun menuruti saat mereka menetap selama 15 tahun hingga tahun ke-7 Hijriyah Hai pada tahun ke-7 Hijriyah kedua suami istri itu meninggalkan habasyah dan hijrah ke Yatsrib yaitu Madinah kebetulan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam baru saja pulang dari kabar beliau sangat gembira bertemu dengan Jafar sehingga karena kegembiraannya beliau berkata aku tidak tahu mana yang menyebabkan aku gembira apakah karena kemenangan di Kalbar atau karena kedatangan Jakfar begitu pula kaum muslimin umumnya terlebih fakir miskin mereka juga bergembira dengan kedatangan Jafar beliau adalah sosok yang sangat penyantun dan banyak membela golongan tua Va sehingga digelari Abil masakin ataupun Bapak orang-orang miskin Abu Hurairah bercerita tentang Jafar orang yang paling baik kepada kami dari golongan orang-orang miskin ialah Ja'far Bin Abu Thalib dia sering mengajak kami makan awalnya lalu kami makan apa yang ada bila makanannya sudah habis diberikannya kepada kami pancinya lalu kami habiskan sampai dengan kera-kera nya belum begitu lama Jafar tinggal di Madinah pada awal tahun kedelapan Hijriah Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menyiapkan pasukan tentara untuk memerangi tentara Romawi di muka beliau mengangkat Zaid bin harisah menjadi Komandan pasukan Rasulullah berpesan jika Zai tewas atau cedera komandan digantikan Ja'far bin Abi Thalib Hai seandainya Jakfar tewas atau cedera pula dia digantikan Abdullah Bin rawahah dan apabila Abdullah bin rawahah cedera atau gugur pula ke dakwah kaum muslimin memilih pemimpin atau komandan diantara mereka setelah pasukan sampai Demokrat yaitu sebuah kota dekat Syam dalam wilayah Yordania mereka mendapati tentara Romawi telah siap menyambut dengan kekuatan 100 ribu pasukan inti yang terlatih berpengalaman dan membawa persenjataan yang lengkap pasukan mereka juga terdiri dari 100.000 milisi Nasrani Arab dari kabilah-kabilah lasam judzam kubah dan yang lain-lain sementara tentara kaum muslimin yang dipimpin Zaid bin harisah hanya berkekuatan tiga ribu tentara saja begitu kedua pasukan yang tak seimbang itu berhadap-hadapan pertempuran segera berkobar dengan hebatnya Zaid bin haritsah gugur sebagai Syahid ketika dia dan tentaranya sedang maju menyerbu ke tengah-tengah musuh melihat Zai jatuh Java segera melompat dari punggung kudanya kemudian secepat kilat disambarnya bendera komando Rasulullah dari tangan Zai lalu diacungkan nya tinggi-tinggi sebagai tanda pimpinan kini beralih kepadanya dia maju ke tengah-tengah barisan musuh sambil mengibaskan pedang kiri dan kanan memukul roboh setiap musuh yang mendekat kepadanya akhirnya musuh dapat mengepung dan mengeroyok nya Jafar berputar-putar Mengayunkan pedang di tengah-tengah musuh yang mengepungnya dia Mengamuk menyerang musuh ke kanan dan kiri dengan hebat suatu ketika tangan kanannya terkenal sebatan musuh sehingga buntu maka dipegangnya bendera komando dengan tangan kirinya tangan kirinya putus pula terkenal sebatang pedang musuh dia tidak gentar dan putus asa dipeluknya komando keadaannya dengan kedua lengan yang masih utuh namun tidak Berapa lama kemudian kedua lengannya tinggal sepertiga saja dibunuh musuh Jafar pun Syahid menyusul Zain secepat kilat Abdullah bin rawahah merebut bendera komando dari komando Ja'far Bin Abu Thalib pimpinan kini berada ditangan Abdullah bin rawahah sehingga akhirnya dia gugur pula sebagai Syahid menyusul kedua sahabatnya yang telah Syahid terlebih dahulu Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam sangat sedih mendapat berita bahwa ketiga panglimanya gugur dimedan tempur beliau pergi ke rumah Jafar didapatinya asma yaitu istighfar sedang bersiap-siap menunggu kedatangan suaminya dia mengaduk adonan roti merawat anak-anak memandikan dan memakaikan baju mereka yang bersih Asmat bercerita ketika Rasulullah mengunjungi kan Hai terlihat wajah beliau diselubungi kabut Saudi hatiku cemas tetapi aku tidak berani menanyakan apa yang terjadi karena aku takut mendengar berita buruk beliau Memberi salam dan menanyakan anak-anak kami beliau menanyakan mana anak-anak Jafar suruh mereka kesini Asmat kemudian memanggil mereka semua dan disuruhnya menemui Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam anak-anak Jakfar berlompatan kegirangan mengetahui kedatangan beliau mereka berebutan untuk bersalaman kepada Rasulullah beliau menerapkan mukanya kepada anak-anak sambil menciumi mereka penuh haru Hai air mata beliau mengalir membasahi pipi mereka Asmat bertanya ya Rasulullah demi Allah Mengapa anda menangis apa yang terjadi dengan jackvardan kedua sahabatnya Hai beliau menjawab dia mereka telah Syahid hari ini mendengar jawaban beliau maka reduplah senyum kegirangan di wajah anak-anak Apalagi setelah mendengar Ibu mereka menangis tersedu-sedu mereka Diam Terpaku ditempat masing-masing seolah-olah seekor burung sedang bertengger di kepala mereka Rasulullah berdoa sambil menyeka air mata ia Allah gantilah Jafar bagi anak-anaknya ya Allah gantilah Jakfar bagi istrinya dalam kita Ma'rifat al-shahabah karya Abu Naim Al ashfihani tercatat sebuah riwayat hadits dari Ibnu Abbas ia berkata tatkala datang berita duka tentang Jakfar Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam datang kepada asma' binti umais yaitu istighfar dan berkata kepadanya ini sungguh Jibril mengabarkan kepadaku bahwasanya Ja'far adalah Syahid di hadapan Allah subhanahuwata'ala Jafar diberikan dua sayap untuk terbang bersama malaikat di surga Nah itulah kisah perjuangan para sahabat untuk menegakkan agama Allah di muka bumi ini mudah-mudahan akhlak para sahabat Rasulullah menjadi contoh teladan bagi kita semua amin ya robbal alamin mudah-mudahan ini semua bermanfaat assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh