Catatan Kuliah tentang Emergi Kardiovaskuler
Pendahuluan
- Materi mengenai kardiovaskuler dan emergi kardiovaskuler.
- Diskusi tentang Immediate Post Cardiac Arrest Care (IPCA) dan elektrikal terapi.
- Menghadirkan berbagai profesi seperti perawat, dokter umum, dan spesialis.
- Tujuan webinar: memahami tata laksana resusitasi dan electrical therapy.
Profil Pembicara
- Perawat spesialis di RS Jantung Nasional Harapan Kita.
- Berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam bidang kardiovaskuler.
Tujuan Webinar
- Memahami tata laksana Immediate Post Resuscitation Care (IPCA) untuk pasien kardiak arrest.
- Menyampaikan pemahaman tentang electrical therapy seperti defibrilasi dan kardioversi.
Statistik Kardiak Arrest
- Kardiak arrest di rumah sakit (In-Hospital Cardiac Arrest - IHCA) tinggi:
- Sekitar 292.000 kasus di AS per tahun 2017.
- Survival rate: 10.8% untuk discharge.
- 40% pasien mengalami Return of Spontaneous Circulation (ROSC).
Penyebab Kardiak Arrest
- Penyebab utama: Myocardial Infarction (MI), kecelakaan, tenggelam, dan tersengat listrik.
- Kardiak arrest dalam rumah sakit sering terjadi (1-5 per 1000 hospital admission).
Immediate Post Cardiac Arrest Care (IPCA)
- Tata Laksana:
- Stabilisasi: Kenali ROSC dan sirkulasi.
- Manajemen berkelanjutan: Evaluasi neurologis dan terapi penyebab.
Algoritma Kardiak Arrest
- Pertama, assessment (ABC).
- Manajemen Airway, Breathing, dan Circulation:
- Airway: Intubasi jika perlu.
- Breathing: Penilaian ventilasi manual.
- Circulation: Monitor tekanan darah, berikan cairan jika hipovolemik.
Electrical Therapy
- Defibrilasi dan Kardioversi:
- Defibrilasi:
- Untuk VF dan VT tanpa nadi.
- Energi: 200-360 Joule, tergantung pada jenis defibrilator (monophasic/biphasic).
- Kardioversi:
- Untuk aritmia takikardia tidak stabil dengan nadi.
- Energi: 50-200 Joule berdasarkan jenis aritmia.
Penggunaan Defibrilator
- Pastikan elektrode terpasang dengan baik.
- Pilih mode dan energi sebelum defibrilasi.
- Lakukan tindakan dengan semua anggota tim "clear" sebelum memberikan shock.
Manajemen Pasca Henti Jantung
- Target Temperatur Manajemen (TTM):
- Pertahankan suhu inti 32-36°C.
- Penggunaan cairan dingin dan perawatan suportif lainnya.
Komplikasi dan Evaluasi
- Pantau komplikasi neurologis pasca henti jantung.
- Evaluasi kembali setiap 24-72 jam.
Penutup
- Pembelajaran harus terus berlanjut dan dilakukan dengan tim multidisiplin untuk hasil yang lebih baik.
- Perawatan dan penanganan kardiak arrest memerlukan kolaborasi efektif antara tenaga medis.
Catatan ini dapat digunakan sebagai referensi untuk memahami materi kardiovaskuler dan emergi kardiovaskuler.