[Musik] lagi ngantor silakan yang lagi dinas silakan kita akan berbicara tentang materi yang sesuai dari permintaan panitia ya dan kita akan mengkolaborasi tentunya terkait materi emergi kardiovaskuler ya Baik saya izin share screen dulu bapak ibu Nah apa sudah terlihat teman-teman sudah terlihat sudah sudah baik ya izin Bapak Ibu Ya saya eh tentunya eh kita akan berdiskusi bareng ya akan sama-sama belajar ya dan tentunya Salam kenal buat sahabat-sahabat semua di ruang Zoom ini dengan berbagaic multiprofesi ya ada teman-teman sejawat kita teman-teman perawat Halo teman-teman nurse luar biasa Kemudian ada sahabat kita dari teman-teman sejawat pula yaitu dokter umum dan dokter spesialis salam kenal dok semua dan ada juga sahabat-sahabat yang lain ya dari Farmasi atau bidan atau yang tidak bisa saya Sebutkan satu persatu ya Ee Intinya kita sama-sama membuka ya komunikasi dan kita sama-sama niatkan untuk belajar bersama yaitu tentang immediately post cardi arest Care atau resusitasi eh eh care ya imed care nah ditambah lagi ada materi yang kedua adalah tentang electricalap ya jadi luar biasa sekali tadi saya menyimak eh beberapa oleh pemateri pertama yaitu ada materi tentang Heart failer kemudian ada iritmia ya termasuk Brady and takikardi Ya bagaimana teman-teman bisa memahami itu ya menarik sekali ya dan apalagi kalau secara continuously dan secara aplikatifnya itu bisa diterapkan di tempat layanan kerja bapak ibu semua Oke Eh tadi sudah dikenalkan sama sahabat kita Nas Imam sebagai moderator ya saya disclaimer dulu di awal ya betul sekali saya adalah seorang nurse spesialis di Rumah Sakit usat Jantung nasional harapan kita dan sebagai praktisi serta trainer ee namun pada kesempatan siang hari ini saya atas nama pribadi ya untuk bisa saling berbagi keilmuan ya jadi saya tidak membawa satu bendera apapun Ya saya hanya berniat untuk membagi pengalaman dan keilmuan saya dan semoga nanti bisa berman manfaat untuk teman-teman semua ya silakan buat teman-teman yang punya media sosial ee bisa di-follow ya di Instagram YouTube atau di tiktok ya dan wa saya ya Oke ini tentang kurikulum vit mohon izin suara saya agak sedikit serak-serak ya Mas Imam karena luar biasa sekali kegiatan di beberapa minggu ini kita On air terus ini juga Zoom ya dari pagi nanti sampai siang Sore juga jadi mudah-mudahan tetap bermanfaat di kegiatan di waktu-waktu weekend yang selalu produktif ya oke harapannya teman-teman setelah mengikuti kegiatan webinar ini ya yaitu teman-teman mampu memahami Bagaimana tata laksana tentang immediate post resciation care ya terutama pada pasien-pasien yang mengalami kardiak ares ya dan tentunya pemahaman tentang electrical therapy ya di beberapa kegiatan webinar sebelumnya tadi ya termasuk di pagi tadi saya menyampaikan tentang Bagaimana seorang nurse bisa melakukan electrical terapi memahami tentang defibrilasi dan kardioversi ya ternyata ada beberapa yang memang masih belum memahami secara utuh ya inilah momen yang tepat buat teman-teman bisa belajar bersama ya karena ini merupakan salah satu tindakan medis yang sangat penting untuk menyelamatkan ya pasien-pasien kardiak ares yang meng ami gangguan aritmia letal yang jya socable karena bisa meningkatkan eh Survival rate itu sekitar 7 sampai 10% ya dalam tiap menitnya ya kalau terlambat 2 3 menit aja sudah berapa persen Nah ini penting sekali buat teman-teman semua ya oke tujuan khususnya sahabat-sahabat semua yaitu nanti bisa memahami apa itu yang namanya rosc yaitu uturn of spontaneous circulation kemudian algoritma ya mohon izin ada Tipo ya algoritma kemudian menjelaskan Suddenly cardiac arest dari penyebabnya dan Bagaimana cara terapi defibrilasi dan kardioversi ya Sesuai dengan tema kita mudah-mudahan ini bisa memberikan sumbangsih ilmu yang Bapak Ibu selama ini cari atau butuhkan ya kalaupun nanti ada salah izin koreksinya kepada teman-teman sejawat dan juga para nur-ners hebat atau tenaga kesehatan lainnya karena dari awal saya bilang adalah belajar bersama baik Bapak Ibu yang luar biasa ya Ketika kita bicara tentang yang namanya kardiak ares ya kardiak ares ini merupakan penyakit yang sangat dekat sekali ya atau yang bisa penyebabnya ya yang paling besar adalah sadly cardiak ares adalah MCI miocardiak INF bahkan di data sebelumnya sekitar terjadi 40 second itu populasi di American heart asso eh America United ya itu terjadi yang namanya kematian eh akibat dari ska Nah itu salah satu penyebab Belum penyebab-penyebab yang lain accident kemudian terjadinya yang namanya ee kecelakaan ya tenggelam atau tersengat listrik ya dan beberapa penyebab-penyebab yang tentunya akan menyebabkan Pasien itu mengalami kardiak arrest ya nah di data yang ingin saya Tampilkan di sini bahwa in hospital cardia arest atau yang namanya ihca itu sangat signifikan sekali ya sangat tinggi sekali terjadi di populasi eh masyarakat dan terjadi di intrahospital dan di studi ihc ya di beberapa negara-negara yang berkembang ya in from develop countries with sistem terutama di Amerika Ya ini saya ambil dari ee kutipannya David 2022 itu di Amerika pada tahun 2017 diestimasikan adalah 292.000 ya seseorang mengalami kardiak Aris in in hospital ya 9 sampai 10 hca per 100 pasien yang masuk ya ke rumah sakit jadi cukup tinggi Nah dari studi lain ya sekitar total 447 pasien ya ihct 8,6 dari 1000 Hospital admisin itu juga mengalami yang namanya kardiak ares nah pertanyaannya adalah terkait dengan rosc ya u of spontaneous circulationnya ya hampir sekitar 40% ya pasien yang mengalami eh kardiak ares itu 40% itu Survival ya Survival ya in overall Survival to discharge rate itu 10,8 jadi hidup dengan sampai di pulangkan itu 10,8 dan 59% memiliki good functional outcome memiliki kondisi yang sangat baik artinya secara fisik ya mampu berproduktif ya dan beberapa gangguan-gangguan lainnya eh kaitannya dengan penurunan perfusi jaringan serebralnya ya atau performa serebral gejala-gejala spuel dengan Kategori 1 sampai 2 ee kurang lebih adalah 54% Nah ya dan juga 54% itu ya disebabkan oleh kardiak atau masalah respiratori Nah jadi ini cukup Kompleks kita untuk data-data di mana pasien-pasien yang mengalami rosc ya pada kasus ihca ya saya saya Tampilkan yang ihc karena kalau yang out Hospital mungkin barangkali teman-teman perlu datanya lagi nah di data lain ya in hospital cardiaak arest di UK ya Ini juga 1 sampai 1,5 per1000 Hospital admission ya di rata-rata usia ihca itu 70 years ya atau ya 26,7 quarter ya 267 per ya rata-rata usia eh 16 to 64 Years ya itu mengalami kardiak arest in hospital dan juga most cardiak ares 85% ya pasien-pasien Yang yang berada di Bangsal ya inw dan pasien yang masuk ke hospital dengan berbagai macam alasan ya dan Inal rmable itu didapatkan ya kalau Inal shockable itu berarti Irama aritm letetal yang shockableel itu VF dan VT itu 17% mengalami kardiak ares dengan gambaran pea 52% Dan gambaran asistol adalah 20% ya kita sudah ketahui ee aritme-aritmeia letal yang muncul ya Ada shockable dan unsockable ya dan Sisanya adalah yang tidak diketahui penyebabnya Nah dari data-data ini sahabat-sahabat semua ya nah yang yang didapatkan pada kondisi dengan rosc didapatkan half ya hampir separuhnya itu 53% of those areat by hospital for ihca dengan segala macam daya upaya Rumah Sakit tersebut ya hampir 53% itu dapat terselamatkan ya tentunya eh memiliki timue yang cukup baik ya dan eh seperempatnya ya 23,6 ya Eh by Hospital resusitasi ya Jadi hampir seperempatnya 23,6 ya eh di dalam rumah sakit tersebut itu dilakukan resusitasi from ih Survival to Hospital discharge artinya mampu untuk bisa sampai dipulangkan dalam kondisi yang baik Nah itu ya Nah tentunya eh di studi beberapa studi lain ya di sini saya sampaikan juga tentang prevalensi dan determinan ya Beberapa pasien-pasien yang mengalami rosc ya Eh terutama di Indonesia ya di Indonesia ini dari Denada Florencia Tahun berapa nih ya Kalau enggak salah di tahun 2021 ya 2024 Maaf international journal of res appation ya di sini beberapa prevalensi ya rank Ros itu 18,3 sampai 46,2 ya dan juga eh rata-rata terjadinya higher rosc ya red were obsered in urban terary Hospital ya jadi di beberapa rumah sakit yang di kota itu 38 sampai 46% ya nah tentunya kalau kita ambil data dari data ini ya teman-teman ya ini di Indonesia beberapa yang bisa kenapa terjadi perbedaan itu karena ada kaitannya dengan usia pasien Kemudian beberapa komorbiditas pasien tersebut ya mungkin dengan murni kardiak atau nonkardiak kemudian bisa dihubungkan dengan adanya gambaran aritmia yaitu Apakah iramaockm atau unockablem kita tahu bahwa peluang untuk terjadinya rosc padaockablem itu nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan unable ketika admission Hospital ya dan juga di sini dibilang asso will better outcome ya jadiang itu 55 s 64% itu will better artinya memang untuk terjadinya Ros itu lebihik ya Nah RM yang nonsockable RM pada gambaran Irama pulseless electrical activity atau pada gambaran dengan asistol itu memiliki peluang 10 sampai 18% untuk terjadinya rosc ya dan beberapa faktor lain adalah kondisi CPR yang kurang baik ya atau Delight CPR initiation atau yang CPR terlambat mungkin Kalau CoD blue kita bilang lebih dari 5 menit ya karena CPR ini betul-betul akan menentukan prognosis ya keterlambatan 1 menit keterlambatan 2 menit dan keterlambatan 5 menit bahkan lebih dari 10 menit itu akan mempengaruhi terhadap kondisi rosc-nya nah tentunya kita harus memiliki beberapa tim yang sangat baik ya teman-teman Nah tentunya sebagai konklusi di Indonesia ini terjadi beberapa perbedaan ya termasuk di dalam ee large or influence by infrastructure terhadap Hospital tersebut ya misalkan kami berada di pusat Di rumah sakit pendidikan ya karena pusat kardiak center sehingga dengan berbagai macam tim dan alat yang memadai ya akan berbeda di rumah sakitrumah sakit perifer ya apalagi di rumahrumahakit di bawah eh vertikal Ya seperti rumah sakit tipe B bahkan Tipe C ya kemudian juga protokol pasien karakteristik ya nah dan juga bahkan sampai ke Bagaimana ke perawatan ya perawatan pas kehenti jantung jadi pada saat melakukan tindakan eh bls dan CPR cpr-nya itu luar biasa begitu saat ters sudah terjadi kardiak ares saat itu terjadi rosc kemudian setelah itu tidak ada perawatan pasca henti jantung yang memadai dan itu yang menyebabkan Pasien itu ee bisa jadi hidup atau kondisi yang cacat ya terutama pada masalah neurological yang kurang sempurna ya dan itu sering terjadi ya pada resusitasi luar biasa namun pasca henti jantungnya itu tidak mendapatkan perawatan yang begitu Ee apa sempurna ya Sehingga dampak-dampak lain itu mempengaruhi terhadap kualitas pasien karena sampai betul-betul kita pertimbangkan adalah rehabilitasi nah Pada tahapan ini teman-teman saya ingin sampaikan ya ee e Bagaimana tata laksana pasca henti jantung ya mohon izin ya saya menyampaikan atas nama profesi nurse Dan juga mungkin barangkali nanti ada teman-teman dokter kita di sini adalah bersinergitas ya tetap kita bekerja tim antara perawat dokter dan tenaga profesi nakes lainnya dalam upaya untuk mencapai derajat kesembuhan pasien yang palipurna nah Tentunya saya mewakili dari teman-teman eh tim yang berperan di situ ya nah bagaimana rosc atau of spontaneous circulation ya morbiditas dan mortalitas pasien pas genti jantung masih sangat signifikan ya kematian terutama dalam waktu 24 jam paskehenti jantung ya pasien-pasien yang ohca atau out Hospital dapat bertahan hidup hingga keluar rumah sakit diperkirakan 8 samp 10% ya Jadi kalau karya Aris di luar ketika kita melakukan bls dengan sempurna itu masih ada peluang untuk Survival Nah kalau di rumah sakit sendiri karena dekat dengan fasilitas dekat dengan obat-obatan dan juga dekat dengan tenaga ee medis yang profesional itu diharapkan 15 sampai 23% namun itu semua tadi disampaikan di beberapa literasi ya banyak faktor ya salah satunya yang kami sampaikan di sini bahwa tata laksana pask henti jantung membutuhkan pendekatan multidisiplin banyak faktor di sini untuk keberhasilan ya termasuk stabilisasi status kardiopulmoner kemudian Bagaimana cara menangani penyebabnya kemudian Bagaimana strategi neuroproteksi Dini ya termasuk di dalam melaksanakan yang namanya target temperatur manajemen ya Dan supaya tidak terjadi kardiak ares berulang tentunya Bagaimana pencegahan berulang pada kondisi henti jantung ya kalau mengaju pada penyebab 5h5t ya terjadinya causes of cardiak arest yang contoh pada kasus dengan eh Pia ya ini harus kita cari ya jangan sampai setelah kardiak ares tertangani pasiennya rosc sudah tahu penyebab utamanya tidak ditangani dengan baik sehingga muncul kardiak ares berulang nah ini adalah butuh yang namanya multidisiplin ya Dan kalau dikumpulkan data-data tadi ya tentunya banyak faktor-faktor yang menghambat ya Dan ini menjadi strategi kita yang perlu kita ketahui baik sahabat-sahabat semua Nah kenapa kita perlu bahas ya perlu kita tampilkan slide ini ingat bahwa di dalam of Survival rantai angka keberhasilan di dalam melakukan tindakan itasi itu mulai dari awal awal ini sudah menentukan yaitu di ihca itu mulai dari Initial fase pengenalan early inial fase ya untuk mencegah terjadinya cardiak arest ya di sini ini kita sudah sudah harus memahami nih Wah ini kemungkinan pasiennya akan mengalami kardiak ares nih ternyata nilai laboratoriumnya kaliumnya du koma atau hipokalimi berat atau kaliumnya tinggi atau pasiennya mengalami asidosis atau pasiennya mengalami syok hipovolemik atau terjadi hipoksia berat ini sudah terjadi sudah ada alarm Dini kita harus segera melakukan treat ya dengan mengaktifkan adalah tim reaksi cepat ya sebelum terjadinya COD blue ya kalau pasiennya memang ada diagnostik primernya muncul contoh pada kasus dengan tamponet pada pasien dengan ACS n ridada hebat pada pasien dengan emboli paru dan ini menjadi beberapa penyakit-penyakit yang memang akan ke arahnya adalah sangat dekat sekali dengan yang namanya kardiak ares ini harus sudah antisipasi sehingga tidak terjadi yang namanya aktivasi C blue bahkan pasien terjadi kardiak ares Ya tapi kalau itu terjadi ya segera aktivasi respon darurat ya kemudian jika tidak ada nadi lanjut CPR yang berkualitas segera siapkan defibrilasi dan setelah pasiennya mengalami rosc di sini maka ada yang namanya Bagaimana perawatan immediately postcardiak arest care yang ini akan kita bahas ya sampai ke tahap rehabilitasi jadi Hal ini penting sekali buat teman-teman ya Oke kita lanjut ya oke sahabat teman-teman semua kita lihat lihat sekilas ya tentang algoritma Nah kita kiblatnya masih menggunakan pendekatan ee dari versi American Heart associas tahun 2020 ya mungkin teman-teman yang pernah belajar dielatihan acls ini selalu kita sampaikan di akhir dari sesi ya karena ini adalah ya Eh kegiatan ketika sudah Ari Maka selanjutnya jangan ditingg kan gitu loh tapi ada satu algoritma lagi yang harus diselesaikan Yuk kita belajar di algoritma ini ya silakan teman-teman boleh screenshot ya boleh catat-catat yang penting ya di algoritma ini Oke di dalam immediately resusitasi pada perawatan pask henti jantung ya atau sering kita menyebutnya adalah pcac ya por cardiak ares care pada pasien yang sudah mengalami Rosi ini secara garis besar itu dibagi menjadi dua yang pertama adalah inisial stabilisasi fase ya Mulai dari pengenalan rosc sampai dilakukan sirkulasi di sini yaitu di masalah sirkulasi tertahani dan yang kedua adalah continue ya continue management and additional emergency activity ini dari D sampai dengan e ya Jadi kalau kita lihat konsep tataak pada pasien dengan kardiak postkardiak ars adalah balik ke konsep awal yaitu melakukan inial assesment ya inial assesment dimulai dari pengkajian aw pengkajian apa ehaing ya pengkajian e sirkulasi pengkajian disability enya bisa exposure dan evaluasi andat rapidly a refibel eologis ya Nah ini harus dipahami ya Jadi teman-teman begitu sudah ada nadi ada nafas atau ada nand maka kembali algoritma ke ABC tapi begitu tidak ada nand kembali lagi ke kardiak ares ya Oke yuk kita sama-sama pelajari bersama ya yang pertama teman-teman Ya yang pertama di air teman-teman bisa pahami di sini ya manage Airway ya yaitu sesegera mungkin ketika di fase kardiak ares pasien sudah terintubasi atau belum pertanyaannya itu ya ada masalah Tidak di dalam pengkajian airw post cardiak ares Apakah memang rosc spontan tanpa melewati fase intubasi Ya tapi kalau di kardiak ares ketika pada defibrilasi kedua setelah pemberian obat epineprin maka Consider to Advance Airway management yaid yaitu lakukan intubasi dengan menggunakan Kalau bisa kalau tidak bisa ya gunakan supraglutic Away dan pasang kapnograf itu teori atau algorit di kardiak ar Nah nanti terjadi rosc atau rosc ini maka teman-teman mengkaji ini pasiennya ada tanda-tanda rosc spontan atau memang kondisi pasiennya memang masih tidak sadarkan diri dan sudah di aw-nya sudah terpasang lma atau ETT maka di sini dibilang kalau belum terpasang lma atau ETT segera bebaskan Jalam nafas dengan melakukan intubasi dengan menggunakan Airway management ya jadi dibilang di sini Airway management yaitu pasang endotrakel atau kalau sudah terpasang lma adalah Replacement ganti dengan menggunakan ETT lma tadi ya lma itu adalah larinya lemas Airway dan segera konfirmasi dengan pemasangan kapnograf ya kapnograf atau kapnometri ya disambungkan ke sensor monitor itu di Airway nah kemudian setelah Airway Anda lihat nafasnya ada atau tidak Gitu kan sudah terpasang ETT kemudian kaji breeding Nah selanjutnya dikaji breeding di sini di breeding Apa yang dilakukan lihat pasiennya nafas spontan atau tidak kalau pasiennya ternyata tidak ada nafas tapi ada nadi berarti pasiennya mengalami henti nafas apa yang teman-teman lakukan yaitu Start Mulai dengan tindakan Rescue breaing ya melakukan tindakan manual Bing dengan mempertahankan kualitas Rescue ventilasi sebanyak 10 kali per menit ya dengan pemberian tiap 6 detik jadi teman-teman boleh hitung R selanjutnya evaluasi tiap duti ya teknik menghitungnya ya 1 1000 2 1000 3 1000 4 1000 5 1000 6 pompa sampai 2 menit mau pakai hitungan boleh mau hitungan pakai 100.000 boleh mau pakai lihat jam tangan yang detikan boleh atau jam dinding boleh prinsipnya adalah setiap 6 detik pompa ya ya untuk jatuhnya di 10 kali per menit selama 2 menit oke di sini dipahami ya Nah saat pemberian ventilasi maka pandangan kita lihat pengembangan dada Oke pandangan kita lihat pengembangan dada Apakah saat ngasih ventilasi dada ngembang atau tidak upayakan pemberian ventilasi disesuaikan dengan tidal vol ya jangan terlalu memberikan ventilasi yang berlebihan ya Jadi pada saat kita ngasih pompa dada mengembang ya jangan terlalu agresif jangan terlalu semua volume yang ada di Bing misalkan 1 liter dihabisin semua lihat berat badan ya kalau kita hitung Apakah 400 sampai 500 mili ya untuk berat badan yang 60 sampai 70 kilo C nah yang paling penting lagi adalah target saturasi Anda ambil tuh oksimeter Puls oksimetri kemudian ukur ya di jari pasien tersebut ya upayakan yang jarinya tidak terganggu ya misalkan ada kuteknya ada ada semacam plasternya ini nanti mengganggu P oksimetri ya ya lihat yang jelas lihat gelombang oksimetrinya targetnya yaitu 92 sampai 98% ya 92 sampai 98% Nah jadi sambil ngasih ventilasi sambil lihat saturasinya nah yang selanjutnya adalah yaitu ukur nilai tekanan parsial CO2 maka kita minta kepada teman atau kita ambil inisiasi untuk AGD Blood gas anal ya yaitu dengan target 35 sampai 45 mmhg ini yang kita ukur pac2 kalau mau pakai di sini sudah terpasang petco ya pressure and expir eh pressure and tidle expiratory CO2 maka bisa dipantau di awal untuk menilai pco2 atau pac2 ya Nah itu ya teman-teman ini melihat di B nah untuk mengkonfirmasi lagi teman-teman ambil stetoskopnya saat ngasih tadi ventilasi lihat pengembangan dadanya Apakah dadanya mengembang simetris atau tidak kanan kiri sama atau tidak kalau kanan Lebih dominan seimbangkan misalkan kalau terlalu dalam tarik ya 1 sampai 2 C Nah sambil D lihat lagi nanti apakah ada tanda-tanda hipervum ya contoh pada pasien dengan penyebab kardiak aresnya memang pasien dengan gagal jantung dengan if-nya yang rendah ya memang karena penyebab kardiak ares karena akut Lang udim misalkan kalau memang di sini nanti pada saat dibting evaluasi ronya penuh dan tanda-tanda fluid defisit e fluid e meningkat cvp naik R penuh udimnya ya maka nanti ini sebagai data kita kalau di sirkulasinya pasiennya Harus apa harus hati-hati di dalam pemberian cairan oke Ya itu masuk di B di breating Nah sekarang kalau britingnya tertangani teman-teman di britingnya tertangani Maka selanjutnya masuk di C ya di C disirkulasi Apa yang perlu kita lakukan ya yaitu manage hermodynamic parameter ya pasiennya diukur tekanan darahnya Oke dengan menggunakan manset Blood pressure terukur dengan target capaian yaitu sbp sbp itu adalah systolic Blood pressure Berapa targetnya yaitu di atas 90 mmhg untuk mencukupi cardiak output yang optimal ya atau kita ukur kita bagi ya hasil dari sbp kali Eh diastolnya dibagi yaitu mengukur map Min atrial pressure ya Atau enggak kita ukur secara manual ya 2 kali diastol ya kemudian ditambah sistol bagi 3 Misalkan dengan target Map ya itu lebih dari 65 mmhg nah ini tercapai tidak ya kalau memang di sini ada tanda-tanda mengalami low pressure atau hipovolemik atau shok hipo shock kardiogenik Nah maka kita harus mempertimbangkan untuk memperbaiki ya karena target parameter ini minimal Apa yang perlu kita lakukan di sini adalah segera pertimbangkan dengan pilihan yang pertama adalah cairan kristaloid ya jadi kristaloid flit Nah kita bisa berikan untuk melihat apakah itu volume problem atau kontraktilitas maka di data-data sebelumnya kita harus melihat penyebabnya sorang kardiak ares Nah kalau memang problemnya adalah volume kita bisa inisiasi untuk pemberian cairan kristaloid namun sebelumnya kita lakukan yang namanya FL challenge test ya pemberian cairan inisiasi sebanyak 2 sampai 4 cc per kilo ya 2 sampai 4 cc per kilo ya tapi kalau berat badannya 50 sudah kita hitung berapa 2 * 50 100 sampai 200 cc Apakah memang masalahnya volume problem at dia berikan cairan tersebut dan evaluasi keberhasilannya Apakah peningkatan sbp-nya meningkat atau tidak Nah kalau memang ternyata dengan flit challeng test tidak ada respon dan memang pasiennya bukan masalah volume maka di sini bisa dengan inisiasi untuk pemberian obat inotropik inotropiknya apa yang diberikan sesuai dengan guideline-nya yang disebutkan hanya dopamin ya dopamin ya dengan dosis 5 sampai 20 mikro ya dan juga pemberian obat-obat fasopresor baik itu epineprin maupun Nor epineprin yaitu 0,1 sampai 0,5 mikro per kg berat badan sampai target tercapai pastikan betul bahwa di sini tidak ada hipervume jika sudah ada tanda-tanda ronghi jvp meningkat edema dan bukan masalah volume maka tidak perlu teman-teman memberikan cairan langsung saja untuk pemberian inotropik tapi lihat dulu Heart rate-nya berapa Kalau hat rate-nya cepat di atas 100 Maka konsultasikan apakah inotropik dopamin ini mau diberikan atau tidak ya Oke ini terkait dari C ya Nah setelah target parameter kita DC mengalami target tercapai selanjutnya adalah teman-teman masuk di parameter yang selanjutnya yaitu lakukan perekaman EKG 12 Lit ya untuk apa teman-teman perekaman EKG 12 Lit itu satu yaitu Consider for emergency cardiac event jadi untuk mencari Apakah kardiak arsnya itu memang ada masalah di ACS atau infar pada kasus yang mengalami ST elevasi ya di sinion jadi men cari tanda-tanda ST elevasi pada gambaran EKG tersebut ya kalau ada maka nanti di sini pertimbangkan untuk tindakan primary PCI ya jika ada pertimbangkan untuk melakukan tindakan primary PCI karena memang penyebab dari terjadinya kardiak ares itu adalah trombosis koronel ya Jadi ini kalau misalkan ada tanda anda ST depresi apa ya silakan Apakah perlu invasif early strategi atau tidak ya mungkin bisa berkolaborasi untuk mengajakan yang namanya troponin ya Nah di sini disebutkan juga adalah unstable cardiogenic shock ya jika memang pasiennya dengan double inotropic atau dengan double fasopresor pasennya dengan eh infak yang luas dan terdapat tanda-tanda shok kardiogenik yang inadekuat ya dengan support obat-obat tidak memungkinkan makanya di sini dibilang adalah Apakah pasiennya butuh adanya mechanical cculasi support required ya contoh yang alat-alat yang dibutuhkan untuk mechanical support adalah menggunakan alat intraaortic balon pump pada pasien-pasien yang kardiogenic SH yang tidak respon dengan inotropik nah ini penting buat teman-teman pahami ya karena dengan pemasangan mechanical support ini contohatpp adalah meningkatkan asupan oksigenasi ke Arteri koroner jadi Arteri koronernya diperbaiki kalau pada pasien-pasien stemi Oke ini di C ya teman-teman selanjutnya Bagaimana di D di D teman-teman yang perlu dipahami adalah follow com yaitu melihat tingkat neur pasien ditanya ya ya kalau sadar ya kalau misal rosnya dia langsung sadar ya tinggal ditanya pak pak Siapa namanya yang paling mudah Pak Siapa namanya Bapak kenapa tadi ditanya seperti itu tapi kalau lihat dari cerita tadi sudah sampai terintubasi ya Apakah pasien bisa mengikuti perintah atau tidak maka kita kaji yang paling sederhana ya Pak Pak Pak buka anya Minimal dia bisa mengikuti perintah kalau dia tidak mampu mengikuti perintah atau mungkin pasiennya on sedasi maka tidak bisa kita menilai Anggaplah pasiennya memang mengalami komateus seali Jadi kalau tidak bisa mengikuti perintah Apalagi sudah intubasi ya perlu dipertimbangkan ada empat poin di sini itu adanya TTM target temperatur manajemen ya target temperatur manajemen di sini yaitu targetnya adalah di suhu inti ya Core temperatur pasien yaitu di angka 32 sampai 36 derajat Celcius Suhu inti di mana saja yaitu pada area esopagial area rektal dan area Blader pertahankan itu bagaimana cara mempertahankannya supaya suhunya bisa tercapai di angka itu ya untuk memperbaiki sirkulasi pasien diberikan di di sini dibilang adalah fluid eh apa nih fluid cooling ya atau using cooling device atau with feedback loof jadi bisa dengan cairan yang didinginkan cairan kristaloid 4 derajat Celcius dengan kebutuhan 30 cc per kilo ya Atau bisa menggunakan using blanket yaitu selimut penghangat atau pendingin ya dengan target yaitu cor temperaturnya adalah 32 sampai 36 derajat Celcius sekali lagi tujuannya di sini TTM adalah memperbaiki sirkulasi serebralnya meningkatkan aliran oksigen dan menurunkan demandnya agar sirkulasi serebralnya kembali baik ya dan juga adanya pemeriksaan-pemeriksaan tambahan seperti City Scan eeg ya yaitu pemeriksaan perekaman eh gelombang otak atau other critical care nah other critical care di sini disebutkan adalah yaitu mempertahankan nilai gula darah yaitu euglikemia pertahankan normokapnu ya normokapnu yaitu 3545 dan normoksia yaitu tekanan pao2 dalam analisa gas darahnya dipertahankan 80 sampai 100 ya itu kalau kondisi pasien komateus dan kalau kondisinya memang bisa mengikuti perintah misalkan dibangunkan dia bisa mengikuti perintah ya langsung keperawatan kritis tanpa TTM atau kecurigaan kita ada yang namanya stroke contoh City Scan ya kalau sudah 24 72 jam kok enggak ada respon maka pasien dipertimbangkan ada masalah defisit neurologi perlu melibatkan tim neurologi di sini dan e yang terakhir adalah evoluasi dan treat rapidly secara penyebab-penyebab yang belum tertangani dengan baik ya yaitu mengacu pada 5 pertanyaan 5h 5t nah ini adalah algoritma Bapak Ibu Ya tapi sekali lagi algoritma perawatan secara continuously ya contin continu management and additional emergency activity ini bisa dilakukan di ruang intensive care ya kalau AB ABC di sini bisa dilakukan di ruang emergenensi ya kalau pasiennya mengalami kardiak pokardiak aresnya diukd baik ya itu adalah terkait dengan pcac nah ini tadi sudah disampaikan pemasangan Advance Airway ya jadi target kita adalah eh pemasangan ETT ya kemudian pasang pet CO2 ya kemudian pernafasan ya di breaing adalah hindari dilakukan yang namanya hiperventilasi ya targetnya adalah Rescue breating 10 kali per menit dengan target saturasi 92 sampai 98 hindari hiperventilasi target hiperkapnumnya hindari dengan target 3545 dan hiperoksemia 80 sampai 100 ya Ini tadi yaitu pertahankan SPP ya kalau memang penyebabnya tadi hipovolemik dengan Fit challeng test dia meningkat ya jadi setelah cairan FL challeng Test 2 sampai 4 cc ukur naik lagi ya dikatakan signifikan itu kalau melebihi 10 mmhg setelah loading cairan Nah kalau penyebabnya karena mungkin perdarahan trauma ya atau hipovolemik karena dehidrasi berat maka bisa diberikan 1 sampai 2 liter Ya normal salin tapi kalau tidak ada respon pertimbangkan faktor-faktor yang lain apakah problemnya red problemnya kah contoh pada kasus dengan takikardia atau bradikardia punya bab terjadinya tensinya turun atau memang pasiennya dengan syok kardiogenik pasien dengan gagal jantung ya Atau memang pasiennya Memang ada masalah vasculer type ya contoh vasodilatasi maka diberikan obat vasopresor ya Ini penting buat kita pahami ter penting targetnya adalah 995 965 pada nilai map-nya Oke Bapak Ibu masih semangat untuk bisa mengikuti materi saya aman ya Coba dites dulu Mana suaranya Oke mudah-mudahan sahabat-sahabat semua ya karena ini sudah panjang ya lanjut ya Nah ini tadi AKG ya teman-teman EKG 12 bit untuk melihat Adanya gambaran ST elevasi ya ST elevasinya ya Nah terutama ST elevasi yang onsetnya kurang dari 12 jam untuk mencapai terjadinya ya hour ya untuk dilakukan reperfusi ya reperfusi untuk tindakan primary PCI ya perkutaneus coronary intervensi nah ini ya Kalau mang sumbatannya koroner ini sebagai sumbatan utamanya ya Harus direperkusi ya kalau ini tidak ditangani dengan baik ya kemungkinan terjadinya yang namanya kardiak ares berulang ini bisa terjadi oke Ya teman-teman ini oke Oke lanjut ini tadi TTM ya TTM Sudah saya sampaikan ganti cairan dengan su 4 derajat Celcius selama 24 jam pertama dengan target 30 cc per kilo jadi ini slide-slide yang memang pengulangan nah izin saya menyampaikan terkait ini ya teman-teman jadi pendekatan yang direkomendasikan untuk masalah pasien-pasien yang mengalami penurunan fungsi neuro ya targetnya kalau di TT itu kalau terjadi pasien tidak mengikuti perintah ya karena aliran ya pada saat mungkin CPR ya kalau cpr-nya lama aliran perfusi serebralnya pun akan menurun maka harus targetnya yaitu kompresi chest rasio tercapainya adalah 60 sampai 80% untuk mempertahankan semua ya ya Semua artinya semua aliran perfusi koronernya dapat aliran perfusi serebralnya dapat aliran perfusi keginjalnya dapat itu targetnya adalah kompresi rasio compression-nya adalah di atas 60 sampai 80%. Nah itu bisa menimbulkan defisit neurologis Nah di sini ya disampaikan bahwa pada menit pertama ya dalam waktu 24 jam TTM ya ini TTM ya bahkan bisa direkomendasikan adalah City scan kalau terjadi defisit neurologis dalam 24 jam sampai 72 jam pasiennya masih mengalami defisit neurologis pasiennya Belum sadar dan mungkin pasiennya ada tanda-tanda dari pemeriksaan fisik ya nanti adalah tim neurologi mengkaji Apakah ada pupilnya isokor anisokor ya kemudian ada riwayat kecil J konvulsi yang karena penyebabnya neuro maka di sini perlu dipertimbangkan untuk mencari penyebab yaitu dengan melakukan MRI ya Bahkan perekaman eeg ya eeg yang perlu Nah di sini disbab disebutkan lagi bahwa ada pemerikahan n20 SSP ya atau NS serum ya takutnya pasiennya mengalami ada infeksi serebral ya Nah di dalam P manajemen temperatur tersebut ya Jadi TTM itu hanya 24 jam nanti di nanti di 24 jam kedua dihangatkan kembali dikembalikan ke suhu normal nah di 48 sampai 72 jam selanjutnya adalah teman-teman yaitu dengan memberikan pembatasan bius dan analgesis sebagaimana mungkin yaitu normotermia terkontrol nah ini anjuran ya pada fase ee fase-fase ee untuk ttm-nya ya Jadi kita harus melihat di d-nya Nah dari ee literasi yang saya ambil lagi ya ini pada fase postkardiak ares ya Jadi ada fase rosc itu immediately yaitu kurang dari 20 menit early berarti dalam waktu 6 sampai 12 jam ya kemudian 12 jam sampai 72 jam adalah immediately dan 72 sampai eh selanjutnya itu adalah proses recovery dan rehabilitation nah ini ada beberapa patofisiologi manifestasi klinis ya teman-teman Nah yang kita khawatirkan pada fase D ya yaitu pasien yang mengalami itu bisa terjadi yang namanya gangguan autoregulasi cerebrovaskuler ya kemudian bisa terjadinya edema otak kemudian adanya neurodegenerasi atau pasca iskemik dengan berbagai macam manifestasi klinis Ya pastinya bisa koma kejang mioklonus ya disfungsi kognitif kemudian ada riwayat Parkinson ada stroke kortikal ada stroke spinal atau mati batang otak ini yang kita khawatirkan kalau pasien mengalami ciderra otak nah potensial terapinya ya hipo optimalisasi honamik Dini proteksi calan nafas dan ventilasi mekanik kontrol kejang dan reoksigenasi terkontrol dan terapi suportif Oke kalau pasiennya mengalami disfungsi miokardium ya bisa akibat karena hipokinetik Global ya contoh pada pasien-pasien dengan Heart failer hipokinetik artinya pompa jantungnya di seluruh dinding jantungnya Mengalami penurunan kontraktilitas ya atau juga masalah pada kasus dengan ACS maka manifestasi klinisnya adalah berkurangnya curah jantung pasien yang mengalami hipotensi disritmia dan kardiovaskuler colaps ya maka terapi potensialnya adalah revaskularidini tadi disarankan ya kemudian revaskulisi dengan reperfusi PCI optimalisasi hemodinamik ini pemberian cairan intravena ya perlu dipasang Vena Sentral inotropik intratic balon PP atau left vental Arial eh device ya eh atau MMO extraorporal membran nah atau juga masalahnya karena respon sistemik atau reperkusi sistemik ya di sini lebih ke pembeluh darah ya bisa karena Sir sistemik eh infeki infeksi tubuh ya jadi adanya suatu infeksi sistemik yang luas kemudian ada ganggu fasoregulasi kemudian ada peningkatan koagulasi supresi adrenal bahkan gangguan oksigenasi jaringan dan juga infeksi maka manifestasinya juga ada tanda-tanda infeksi maka yang perlu dilakukan adalah optimalisasimodinamik Dini pemberian cairan intravena kemudian fasopresor hemofiltrasi volume tinggi ya Nah ini perlu dilakukan ee kalau di ruang intensif ada yang namanya cvvh ya untuk pasien pasien dengan sirars tadi kontrol suhu kontrol glukosa kemudian kultur darah ya untuk melihat ee atau penanganan antibiotik yang tepat ya pada masalah infeksi ya terutama pada pasien dengan e gangguan syoknya adalah syok septik ya kemudian penyebab penti jantung adalah penyakit kardiovaskuler penyakit paru penyakit sistem saraf pusat penyakit tromboemboli toksin infeksi dan hipovolemik ya nah tentunya secara spesifik adalah spesifikasinya sesuai penyebabnya yang bisa ditangani terapinya juga sesuai spesifik sesuai penyebabnya Oke ini adalah patovistrii manifestasi ini terhadap potensial pcaces Nah kalau kita bicara kardiovaskuler yang paling sering terjadi adalah masalahnya adalah ini tetapi kemungkinankemungkinan eh kardio Kardi ares bisa dipengaaui oleh beberapa penyebab ya maka perlu dicari ya multi disiplinary eh medicine ya dokter-dokter spesialis yang turun tangan ya masalahnya Apakah memang masalahnya ini kardiak murni atau mungkin ada paru-paru atau penyakit dalam dan lainnya sehingga tim harus sama-sama mengobati ya Nah di e yang tadi disampaikan adalah terkait dengan eksposur dan evaluasi ya ya kita ingat sekali ada 5 H5 t Ya ini yang menjadi penyebab yang bisa ditangani di awal pada saat terjadinya kardiak ares kalau tidak bisa ya sudah setelah pasca henti jantung nah yang tidak mungkin ya atau bukan tidak mungkin ini tergantung dari fasilitas dan kemampuan SDM ya kayak hipovolemi hipoksia hidrogen ion hipohiperkal hipotermi mungkin saat sadel kardiak ares bisa diberikan tapi kalau pasiennya mengalami tamponet tasen penemotorak trombosis koroner ya trombosis eh paru nah ini bisa tindakannya nih ya teman-teman saya ambil dari dari beberapa literasi ya contoh kalau ska tadi revaskularisasi koroner ya dengan PCI yang bisa kita lakukan ya PCI atau fibbrinolitik tapi kalau fiboli pas henti jantung beresiko ya kemudian hipoksia ya tata laksana dengan segera intubasi ya intubasi dan pasang ventilasi dan segera agd-nya kalau emboli paru berarti penatalaksanaan pe pulmonar embolism ya dengan pemberian antikoagulan bahkan mungkin City scan Eh pulmonarinya betul atau tidak ya sehingga nanti Tata laksananya Apakah perlu fibinolitik atau tidak tentunya ini ranah medis ya gangguan elektrolit ya bisa dilakukan dengan hipokalemi ya koreksi kaleminya dengan pemberian ee suplemen kalium ya misalkan KSR atau ee diet ya yang tinggi kalium ya kalau hiperkalemi bisa koreksi dengan gig ya glukosa insulin ee kalsium Nah untuk narik kalium di dalam intraselnya yang terlalu tinggi dengan pemberian natrium bikarbonat nebulisasi albuterol ya Eh sodium polisiterin sulfonat atau diuretik ini adalah bagaimana cara menurunkan kalimia kalau saya pribadi kalau di emergenensi yang sering digunakan adalah dengan pemberian diuretik dan geig ya kemudian kalau hipomagnesium adalah dengan pemberian eh cairan magnesium ya MgSO4 kalau ini KCL ya kalau hipokalemid drip ya kalau sudah pasang Vena Sentral koreksinya tinggal hitung target kebutuhan berapa amannya untuk pasien-pasien kardiak itu di atas 4,5 ya targetnya 4,0 sampai 4,5 ya 4,5 lah 4,5 sampai 5 ya Jadi kalau pasiennya kaliumnya walaupun normalnya 35 38 itu batas borderline rendah itu ditargetkan sampai 4,5 agar tidak terjadi aritmi apalagi kalau terjadi terjadi gejala preeksistasi sindrom tadi diekg ada gambaran pvc atau phac ya menimbulkan aritmia ini harus dikoreksi segera kemudian asidosis Tata laksan penyebab pertimbingan untuk bikarbonet pada asidos metabolik berat hipoglikemi dekros intravena ya menggunakan D40 kalau pasiennya mengaliri tamponet jantung ya segera pertimbangkan perikardiosintesis ya bisa dilakukan di emergeny atau di catlab ya untuk diaspirasi cairan perikardiumnya pasien yang mengalami pneemotorak ya kolaborasi untuk tindakan yaitu needle dekompresi ya ukan penusukan pada ICS 5 dan 6 nah ini Tentunya nanti bisa berkolaborasi dengan dokter bedah torak ya atau spesialis emergency untuk melakukan selanjutnya adalah chest tube anafilaksis dengan epinebrin toksin ya kalau toksisity adalah berikan antidotum yang spesifik kalau pasien hipovolemik atau perdarahan ya segera pertimbangkan untuk koreksi cairan kristaloid dankan untuk transfusi PRC secepat mungkin hipotermi dengan memberikan p Atan kalau pasien mengalami stroke ya revaskularisasi untuk stroke iskemik sesuai onset dan pertimbangkan dekompresi untuk stroke perdarahan artinya kalau memang penekan dia kardiak arsnya karena ada riwayat dengan depresi susunan secara pusat karena perdarahan ya kolaborasi dengan dokter bedah saraf nah ini adalah beberapa rekomendasi ya yang saya ambil untuk Tata lsar-tata laksar pada pasien Paskah henti jantung baik sahabat-sahabat semua ya kita masuk di materi yang kedua ya izin ya materi masih aman Pak Imam jam aman aman aman aman ya oke peserta masih bertahan 1460 semangat biasa ya jadi di materi yang kedua sahabat-sahabat saya disampaikan diminta untuk menyampaikan pemahaman tentang Bagaimana penggunaan defibrilator ya ini materi yang sering diberikan ya Ee oleh teman-teman peserta ya dari Pro untuk pengenalan defibrilasi ya Nah ini teman-teman ya saya yakin teman-teman sudah sangat familiar sekali dengan namanya alat defibrilator ini alatnya defibrilator ya berbagai macam eh merek ya Ada Philips ada mendre ada apaagi Zul ya atau merek-merek lainlah kayak model handphone aja ada Samsung ada merek eh Nokia ada merek BlackBerry gitu ya Ada Android atau ya Non Android ya pokoknya sama aja prinsipnya alat ini ya kelengkapannya di sini ada ini namanya exnal pad ya exnal pad nah ini noloknya ke sini ini sebetulnya bukan pasangan ini punya alat yang lama ya Nah kemudian teman-teman lihat menunya ya di sini ada off ini ini ada on Jadi kalau diputar ke kanan dia on nah dan langsung ada dari 2 sampai 200 jle itu adalah energinya nah ini diputar untuk electrical terapi berapa joule-nya nanti ya satuannya Joule ya bukan volt ya kalau volt itu listrik rumah itu ya adalah Joule kemudian di sini ada aed Jadi kalau diputar ke arah aed alat ini bisa jadi aid kalau aid dia akan mendeteksi secara langsung Apakah itu soockable atau unsock lael Tapi kalau pakai defibrilator manual ya pastinya teman-teman yang harus bisa baca EKG aritmia letal ya Apakah itu VF atau VT nah di di sini ada tulisan Sins Sins itu adalah syncrones asyncrones Jadi kalau ini pencet maka modusnya Jadi syrones siap untuk kardioversi ingat-ingat ya kalau Sin nyala berarti untuk kardioversi tapi kalau sins-nya mati ini untuk defibrilasi ya untuk defibrilasi ya nah begitu dinyalakan ini di sini ada Lid Nah teman-teman Lihat ini Lid liad select nah penempatan elektrode pada sadapan bipolar ya sebaiknya menggunakan liad 2 ya jangan menggunakan liad 1 atau 3 jadi pindah ke Lid du oke ya Ini tampilan menu nih selanjutnya ada ini Mark Mark itu adalah sebagai tanda ini ada volume ya untuk memperbesar kalau bunyinya terlalu keras Dit ti ti atau tung tung tung tergantung alatnya ini ada memperbesar kalibrasi voltase ya kalau ekg-nya terlalu kecil ya gedein Oke selanjutnya ada ada perekaman jadi kalau mau lihat ekg-nya di strip misalkan terjadi Irama VT stabil misalkan atau ada aritmia vs atau ada gambaran lain yang ingin ditangkap tinggal diprint saja dan di sini ada menu yang namanya ini menu passer ya ini ada menu passer teman-teman Jadi kalau menu passer ya kalau ini diaktifkan untuk memberikan electrical thapynya passing jadi secara garis umum ya manfaat dari defibrilator ini satu untuk monitoring bedset untuk melihat gambaran EKG yang kedua untuk electrical therapy yaitu ada dua jenis untuk kasus yang yang kardiak ares yang namanya defibrilasi yang kedua pada kasus takiaritmia tidak stabil adalah kardioversi dan untuk yang per tadi dijelaskan di materi sebelumnya adalah untuk pemberian tambahan passing pada gambaran dengan bradikardi simptomatik ya contohnya pada pemasangan TCP transkutaneus spacing ya mudah-mudahan bisa dipahami ya kalau teman-teman belum pernah pegang alatnya ya nanti silakan teman-teman boleh review Di YouTube ya oke jenis-jenis defibrilator ya teman-teman jadi jenisnya ini ada dua jenis yaitu ada yang monopasik ada yang bifasik monopasik ya berarti alirannya searah set gitu ya ya kalau bifasik dia putarannya dua arah set ya langsung ya mauopas mau bifasik pada alat tadi ya kalau saya kasih clue teman-teman biasanya akan lihat di sini ini contoh nih ada bifasik Oh berarti alat ini bifasik kalau enggak tahu pak ini bifasik atau monovasi lihat aja energinya yang paling tinggi berapa kalau yang paling tinggi ternyata munculnya 200 berarti ini punyanya bifasik tapi kalau di sini sampai 360 berarti punya monopasik ya itu aja yang paling mudah Kalau Anda enggak tahu itu monopasik bifasik putar aja pada saat defibrilasi energi yang paling tinggi gitu ya teman-teman ya Jadi yang paling penting juga adalah Jadi kalau ngomong pemakaian defibrilator itu kayak pilot Siapa yang biasa gunakan defibrilator ya dia yang harus memegang jangan orang yang baru tahu pegang defibrilator karena apa tadi menunya di mana terus cara ngecasnya gimana Terus ini defiator apa maka sebaiknya orang yang biasa ya maka sebaiknya kalau Anda orang baru minta orientasikan ya Apalagi sebagai tim out blue harus memahami defiblatornya ya dan mengoperasionalkan ya harus kenali defibrilat yang defibrilator yang berada di unit tempat anda bertugas harus paham oke nah bagaimana cara melihat gambaran ekg-nya ya teman-teman bisa lakukan yang namanya ya penempelan elektroda nih teman-teman penempelan elektroda elektrodanya dari sadapan bipolar yaitu merah kuning hijau merah kuning hijau ya Nah mungkin kalau warna merah kuning hijau enggak selalu jadi patokan ya yang paling penting adalah di sadapan bipolar itu ada right arm left arm and left leg ya maka sering dikasih warna merah kuning hijau ya itu kalau mau menggunakan sadapan bipolar Lad 1 2 33 tapi kalau sadapannya menggunakan sadapan pedel teman-teman cukup teman-teman begitu pasien sedang kardiak ares kok sedang mengalami CPR enggak punya elektrode ini ini kan kadang kala kurang satu enggak bisa tuh ya Anda putar sadapan ini nih ya Saya ulangi ini kalau sadapan bipolar ini dua ini Tekan ya sampai muncul Irama pilihannya adalah pedle Irama pilihannya pedle Oke Irama pilihannya pedle nah sehingga nanti bisa dilakukan dengan teknik yang namanya quick look ya jadi saat CPR ambil pedle Eh setting di pedle ambil pedal antara Apex dan dan sternum oleh si jelli jangan lupa ya ya kemudian tempel di dada baru analisa Irama itu bisa digunakan ya enggak usah di dada tempel di tangan aja kalau anda pengin tahu ee Irama Anda kita semua itu bisa kebaca dengan inputnya adalah input pedle ya ini input oke kita lanjut ya bagaimana cara pemantauan gambaran Irama jantung nah ini sebetulnya skill banget ya artinya perlu dipraktikkan tapi ya bayangkan saja ya sahabat-sahabat semua ya Jadi mau kalau mau pasang ee elektroda ya pertama Nyalakan monitor ya kan kemudian pasang elektroda tadi sarannya la r l ya muncul tuh ya Pilih delete du Kenapa harus delete du ada yang tahu coba teman-teman sahabat-sahabat Zoom Pro emergency Kenapa harus delete du siapa yang bisa jawab kenapa auk Kenapa harus cilih dua Adakah yang masih mendengarkan suara saya Kak Linda ini yang masih on C kayaknya Kak Linda saja halo selamat kenal Selamat siang Kak Linda Linda Purnamasari Lin Oke Linda dengar suara saya Oke Kak Linda enggak mau mengaktifkan suaranya atau mungkin enggak dengar suara saya ya jadi sahabat sahabat semua Kenapa kita harus memindah di Lid 2 karena memang Lid 2 ini adalah sadapan yang merekam beda potensial bipolar antara tangan kanan dan kaki kiri tangan kanan dan kaki kiri ya tangan kanan dan kaki kiri menghasilkan Lili dua sehingga searah dengan arah aksi sumbu jantung ya Jadi kalau kita ada segitiga entofen begini teman-teman li dua antara tangan kanan dan kaki kiri tangan kanan bermuatan negatif kaki kiri bermuatan positif jadi searah dengan arah aksi sumbuh jantung dan itu yang paling ideal untuk melihat Irama EKG terutama EKG strip gitu ya teman-teman ya Nah kalau mau pakai sadapan pedel ya Tinggal pilih litpad aja dan tidak perlu pasang elektroda selanjutnya amati gambaran Irama jantung nah pada saat pasiennya kalau kardiak ares lagi C PR saat membaca EKG wajib stop RJP jadi ada istilahnya Sas stop RCP analisa EKG dan switch roll jadi ada waktu ya kurang dari 10 detik untuk bisa membaca EKG secara cepat Apakah soable RM atau unsockable ritm tapi kalau pasiennya sadar ya teman-teman pelan-pelan saja cara baca EKG Ya mulai dari Irama EKG Heart rate-nya gelombang p-nya ada atau tidak PR intervalnya gimana dan QS durasinya Bagaimana sehingga kita tahu apakah itu Irama sinus ada Irama Atal ritm Irama junsional atau Irama ventrikular ya Nah macam-macam atau Irama blok Ya itu kalau pada masuk kategori aritmia atau bisa jadi masuk kriteria Taki aritmia atau beradi aritmia gitu ya teman-teman penting banget untuk bisa membaca monitor jadi kalau kita mau bilang elektrical terapi ya semang syaratnya harus bisa baca EKG oke Jangan melihat ya warna ya karena warna ini tadi bisa sudah terjadi perubahan atau di kanibal antara Ra LA ll itu sudah beda warna jadi upayakan lihat panduan yang ada di awal penempelan elektrodenya Oke lanjut nah begitu muncul ya D Lad 2 teman-teman akan ketemu Irama shock cable nah ini adalah jenis Irama yang harus dilakukan tindakan defibrilasi ya jadi saya akan sampaikan terapi defibrilasi terapi defibrilasi adalah tindakan terapi listrik dengan mod-nya adalah mode asyncroniz ya dengan energinya nya bisa dengan 360 Joule pada alat yang monopasik dan pada bifasik ya kalau bilang asinkrones berarti pada saat memberikan energi ini tidak harus jatuh di Gelombang R nih tek tek tek Kalau sinkrones iya ya dan energinya lebih besar Nah untuk indikasinya pada gambaran apa ada dua Irama yang harus dilakukan defibrilasi yang pertama adalah gambaran VF ventrikle fibrilasi ini adalah bentuk gambaran VF dan yang kedua adalah VT yaitu ventrikel takikardi baik yang namanya monomorfik maupun yang polimorfik prinsipnya tidak ada nadi maka wajib tindakan kita yang pertama adalah defibrilasi gitu ya teman-teman ya defibrilasi Jadi sekarang sudah enggak kebalik-balik ya Oh itu yang namanya defibrilasi Jadi pasiennya pasti tidak ada Na nadi Oke lanjut ya cara-cara melakukannya ya tentunya kalau ngomong defibrilasi masuk di dalam tata laksana kardiak ares ya Ee jadi ini petugas bagiannya adalah bagian defibrilator Kalau anda di dalam tim code bagian deilator ini kerjanya yaitu pilih energi ya kemudian energinya berapa 200 Jou ya pastikan sronesnya jangan nyala nih kemudian ambil P angkat pedal ya angkat pedal kemudian oleh si jelli nah oleh si jelli upayakan tidak tumpah ya jangan diginiin tuh ya kalau masih ada jeli yang diginiin nanti logamnya atau resiko renjata listriknya takut ktingnya yang jelas nanti meratakannya di dada aja nah nah pada penggunaan sekarang pada pemberian defibrilasi itu dilakukan sedini mungkin jadi tidak ada istilahnya kalian stop dulu deh rjp-nya saya mau ngasih devip enggak tapi nempel pedalnya namanya yaitu precharging precharging itu maksudnya apa sih jadi prearging itu itu melakukan RJP tetap mempertahankan kualitas PR ya dengan rasio 30 Bing 2 dan kecepatan 100 sampai 120 Li dengan sambil menempelkan pedal sampai nunggu aba-aba selesai 2 menit ya itu pada devib yang kedua Tapi kalau devib yang pertama Intinya kalau Anda sudah siap ya langsung aja tempel pedel pada area sternum dan apek begitu anda sudah charge langsung bilang stop RJP lihat monitor Irama tetap Irama gambaran VF atau VT tanpa nadi I am clear you are clear everybody clear lihat Irama tetap sama atau tidak ya saat pemberian RJP bilang everybody clear dengan memberikan beban kurang lebih 5 sampai 10 J ya ingat-ingat yaitu pada saat memberikan defibrilasi yaitu diberikan beban sebanyak 5 sampai 10 Jou eh 5 sampai 10 kilo jadi direngkuh pakai badan kita enggak cuma nempel aja lokasinya ingat ya lokasinya berada di sternum dan apek Jangan sampai salah nah kalau pasiennya memang basah artinya ada air karena keringat diupayakan Dilap dulu ya teman-teman tapi kalau rambut pada kondisi kardiak ares enggak bisa kita hindari maka set strateginya adalah olesi jelli yang cukup jangan dikit doang untuk menghindari luka bakar dan menghantarkan listrik menyebarnya cukup baik konduktornya ya itu strateginya jadi ggak ada momen lagi untuk dicukur-cukur kecuali kalau terencana jadi defibrilasi adalah Unconditional tidak terencana Nah setelah memberikan ya setelah memberikan maka teman-teman ya jangan lihat Irama begitu I am clear you are clear everybody clear shock atau Irama VF shock diberikan Langsung angkat pedalnya jangan nunggu 3 detik itulah defibrilasi ya dan segera lanjutkan RJP selama 2 menit oke oke itu pada gambaran pemberian defibrilasi oke ya oke selanjutnya adalah untuk kardioversi teman-teman di dalam tata laksana kardioversi adalah mode yang digunakan adalah mode syncroniz ya mode syncroniz ya Saya ulang kalau kardioversi adalah mod-nya mod syncroniz jadi tekan tombol syron ya untuk kardioversi adalah terencana ya terencana itu artinya bisa dengan kondisi pasien dengan takikardi unstable aritmia jadi unstable takikard aritmia ya itu harus segera pertimbangkan untuk kardioversironiz ya Jadi ada nadi nah syarat-syaratnya atau perlu yang perlu kita siapkan ya persiapkan administrasi keluarga diedukasi setuju atau tidak ya karena pasiennya masih ada nadi dan sadar kemudian obat-obat sedasi mau pakai Mida zolam atau mau pakai reckovol ya kemudian pasang akses intravena troli emergency dekatin ya cek kelengkapannya siapkan pasang AB manajemennya kalau nanti tiba-tiba pasiennya apnu atau tiba-tiba kardiak ares maka harus ada tim code blue nya siapa yang kompresi siapa yang akan memberikan obat Nah itu semua tim dinamik harus bekerja sama ya Jangan dianggap sepele walaupun kardioversi ya Nah ini masuk di algoritma Taki aritmia unstable ya nanti teman-teman kalau mau tahu tentang Taki aritmia unstable algoritma silakan bisa lihat di materi lain ya Atau bisa bisa hubungi saya untuk algoritmanya Ya tapi saya hanya di sini menjelaskan tentang tekniknya saja Oke ini irama-irama yang mungkin yang harus bisa dilakukan dengan kardioversi ya contohnya nvt pokoknya prinsipnya unstable semua jenis gambaran EKG yang unstable Taki aritmia bisa dipertimbangkan untuk kardioversi ya nvt aral fibrilasi rapid ventricular respon ada yang VT VT monomorf VT polimorfik yang jelas ada nadi ya yang jelas ada nadi Oke lanjut ini contoh-contoh gambaran EKG ya teman-teman ini ada atrial V atial fibrilasi cepat ini atrial flut cepat dan yang ini adalah svt ya kalau orang enggak biasa baca kg itu kayaknya mirip-mirip ya Nah kalau Mas Imam n Imam coba Mas Nas Imam Nas imam Kalau enggak ada kunci jawaban ini kira-kira eh paham enggak n ya karena G itu tadi yang dikatakan dokter Bayu adalah harus sering sering lihat ya Jadi kalau saya lihat EKG kayak dulu sama doter Bayu karena sering belajar bareng di emergeny ya saya sebagai orang yang lama ya hampir 17 tahun ya ngelihat EKG itu udah pakai tutup mata aja kadangk udah Oh ya punya gitu ya tapi kalau orang yang baru ngerti ya sampai dilihatin aja engak dapat-dapat ya Sehingga pasien lama didiamin mau diapain aja engak ngerti yang penting ekg-nya dulu nih Padahal yang paling penting adalah teman-teman di dalam tata laksana takikardia lihat aja iramanya cepat lebih dari 150 dia reguler irreguler ya kemudian KS lebar atau KS sempit itu penting dalam Taki ritmya tapi kalau di kardioversi pokoknya prinsipnya heartate lebih dari 150 pasiennya Stable ya to kemudian eh mau QS lebar QS sempit mau reguler ireguler sama aja yang penting sifatnya adalah cardio cardioversi sycroniz gitu ya nah yang jadi masalah adalah nanti di energinya teman-teman ya kalau di kardio defibrilasi tadi ya itu dosisnya adalah cukup hanya 360 Jou untuk yang monopasik dan 200 sampai 120 sampai 200 J itu doang gampang Kalau enggak ngerti tinggal putar aja maksimal tapi kalau kardioversi harus menganalisis Irama makanya saya bilang Irama reguler k sempit contohnya svt mulai 50 sampai 100 Jou Irama tidak teratur Komplek KS sempit contohnya atrial fibrilasi 120 sampai 200 J untuk yang bifasi dan 200 J untuk monovasi ya terus iramaatur Komplek KS lebar contoh pada VT monomorfik yaitu 100 jle Kalau Irama tidak teratur Kompleks KS lebar pada kasus dengan VT polimorfik adalah nah ini tambahannya nanti harus dipahami ya teknik pemberiannya adalah kardioversi namun energi yang diberikannya adalah defibrilasi tapi dengan nadi ya kalau memahami sama teknik yang pertama Ya itu pada kondisi yang VT polyimorfic unstable Oke bisa di pahami ya teman-teman nikmat banget siang-siang belajar begini ya Oke saya rasa supaya lebih jelas lagi ya Ini ada sahabat kita dari Pro emergency ya untuk menyampaikan Bagaimana electrical thapy ya Ini dari instruktur sebagai pengembangan dan penjelasan tentang penggunaan devibrilator manggaak disimak yaal warahmatullahi wabarakatuh e Selamat pagi semua Pagi ini e kita bersama emery k Bagaimana cara penggunaan defibrilator Ya baik kawan-kawan kita akan mulai pertamabrilator adalah Nyalakan monitornya Oke kemudian setelah anda nyala dipastikan elektrodanya dalam kondisi baik kita pilih mulai dari yang pertama arm ada Eng kemudian ada arm kemudian ada left lower ya arm di kananum kemudian eh di kiri kemud ada ini di ya saat terpasang kita akan pilih du ya kawan-kawan ya l du Oke du setah terpilih kemudian setelah pilih l du kita akan e pastikan iramanya apa ya DII dua ini ketika iramanya se kable kita akan langsung untuk me pilih energinya untuk melakukkan defiator pertama pilih energi kita putar diinya ke 200 Jou ya oke 200 Joule ST 200 P boneka saya akan kecilkan dulu ya stand 200 kita akan angkat pedal caranya pegang eh eh handelnya k kita skel ah setelah itu kita akan tambah J energ lu kita CH charging every clear andikan kita kembali lalu kita simpan lagi baik kawan-kawanukan pisau maka apa yang boleh kita lakukan yang kita lakukan adalah pertama kita langsung cek elektrodanya Apakah terpasang dengan baik atau tidak Kita lihat Oh pasang dengan baik baru kita akan pilih l 1 2 3 ya satu kita cari dulu Bar atau tidak kembali ke Setelah itu kita perbesar Irama caranya tekan pilih menu kemudian ter cari display webs lalu pilih we to conh kita akan di ada du okeusan dua kali saja ah kalau tidak berubah berarti ini betul is a true begitu k itu cara penggunaan defibrilator Terima kasih asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh oke Ya itu penjelasannya ya memang kalau mau jelas banget itu teman-teman harus us melihat secara langsung ya ee langsung dan mempraktikkan ya pada penggunaan defibrilator baik eh itu saja ya n Imam eh itu adalah sebagai materi terakhir dari saya ya [Musik]