Catatan Kuliah: Organisasi Massa dan Toleransi Beragama di Solo
Organisasi Massa di Solo
- 25 organisasi massa yang terlibat:
- Pusat Studi Pengamalan Pancasila (PSPP)
- Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO)
- PMII
- GMNI
- HMI
- Banser Solo
- PCNU
- Gus Durian Solo
- Dan lain-lain
Tanggapan Wali Kota
- Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudiatmo, dan Wakil Wali Kota Ahmad Purnomo menerima dukungan dari organisasi-organisasi tersebut.
- Keprihatinan terhadap kondisi Solo yang dulunya kondusif, terutama menjelang tahun politik.
- Organisasi massa menyatakan dukungan kepada pemerintah kota Surakarta untuk menghadapi situasi ini.
Sikap Terhadap Tindakan Intoleran
- Ke-25 organisasi menyatakan sikap:
- Mengecam tindakan intoleran dalam segala bentuk di kota Solo.
- Contoh kasus:
- Demo terkait salibisasi paving jalan di depan balai kota.
- Protes tentang pemasangan dan penyelenggaraan lampion Imlek.
Aliansi 25
- Aliansi 25 terbentuk untuk mendukung pemerintah daerah dalam mewujudkan BINIKA Tunggal Ika.
- Sebelumnya, elemen umat Islam di Solo, termasuk Dewan Syariah dan Laskar Umat Islam, melayangkan protes terhadap pemasangan lampion.
Protes dari Elemen Umat Islam
- Umat Islam meminta pemerintah kota Solo untuk menertibkan:
- Pemasangan lampion yang dianggap berlebihan.
- Dikhawatirkan menyebabkan kemacetan dan mengganggu waktu sholat.
- Umat Islam berargumen bahwa perayaan tahun baru tidak perlu berlangsung begitu lama.
Dampak Ekonomi
- Di sekitar pusat keramaian lampion di Pasar Gede:
- Tidak ada masalah dengan keberadaan lampion menurut warga setempat.
- Pemasangan lampion mendatangkan keuntungan ekonomis bagi pedagang.
Sejarah Toleransi di Indonesia
- Indonesia dikenal sebagai negeri dengan toleransi tinggi.
- Umat beragama hidup berdampingan sejak ratusan tahun.
Penolakan terhadap Perayaan Imlek
- Beberapa kelompok umat Islam menolak perayaan Imlek.
- Gus Dur berpendapat bahwa perayaan Imlek lebih pada tradisi dan budaya daripada ritual agama.
- Menyusul seruan dari Forum Muslim Bogor untuk tidak memfasilitasi perayaan Imlek.
Respon Menteri Agama
- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta semua pihak saling menghargai.
- Toleransi harus diutamakan dalam kehidupan.
- Penghormatan terhadap kepercayaan orang lain adalah bagian dari pengamalan ajaran agama.
Untuk video lengkap, silakan klik link yang disediakan.