Pendidikan dan Sejarah Indonesia

Sep 18, 2024

Catatan Orasi: Pendidikan dan Sejarah Indonesia

Pengantar

  • Acara: Orasi, obrolan sejarah masa kini di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
  • Tanggal: Menyambut Hari Pendidikan Nasional (2 Mei 2024).
  • Narasumber: Prof. Dr. Randes Nasution M. Hummed, PhD, Guru Besar Universitas Negeri Surabaya.

Latar Belakang Hari Pendidikan Nasional

  • Tokoh: Ki Hajar Dewantoro (Bapak Suwardi Suryaningrat).
  • Pendidikan: Mengalami pendidikan di sekolah Eropa, mendirikan Taman Siswa di Indonesia.
  • Tanggal Penting: Tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantoro (2 Mei) ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Pendidikan di Indonesia dari Masa ke Masa

  • Sejarah Pendidikan: Pendidikan di Indonesia berakar dari pendidikan kolonial dan pesantren.
  • Konsep Pendidikan Sekuler: Pendidikan tidak selalu negatif; filosofi pendidikan beralih dari mitos ke logos.
  • Pengaruh Karakter Pribumi: Pendidikan menciptakan karakter sesuai dengan konteks zaman dan ideologi.

Kondisi Pendidikan Terkini

  • Aspek Pendidikan: Kognitif, afektif, psikomotorik.
  • Masalah: Fokus pada penghafalan, bukan pada pencarian pengetahuan.
  • Fenomena Ganti Kurikulum: Ganti menteri sering membawa perubahan kurikulum yang tidak konsisten.

Pengalaman Pribadi Prof. Nas

  • Pendidikan di Berbagai Negara: Pengalaman di Jepang menunjukkan pentingnya pendidikan terapan dan kemandirian.
  • Perbedaan Sistem: Pendidikan di Jepang mendorong anak untuk belajar mandiri sejak dini.
  • Kemandirian dan Tanggung Jawab: Pendidikan membentuk karakter melalui tanggung jawab dan kemandirian.

Pentingnya Sejarah dalam Pendidikan

  • Sejarah Tidak Harus Diingat: Pendidikan sejarah seharusnya mendorong pemikiran kritis, bukan hanya hafalan.
  • Kritis Terhadap Mitos: Pemahaman sejarah harus diimbangi dengan berpikir kritis dan tidak terjebak pada mitos.

Pesan kepada Mahasiswa

  • Pentingnya Filosofi Pendidikan: Mahasiswa perlu memahami dan mengembangkan kreativitas serta berpikir kritis dalam pendidikan.
  • Kesadaran terhadap Mitos: Mitos masih kental dalam masyarakat; penting untuk memahami dan mendiskusikannya.

Penutup

  • Setiap orang bisa menjadi guru dan setiap rumah bisa menjadi sekolah (Ki Hajar Dewantoro).
  • Terima kasih kepada Prof. Nas atas penjelasan dan diskusi yang menarik.