Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan, saya Lilis Komariah, pengajar fisika SMA Negeri 21 Bandung. Kali ini kita akan membahas tentang angka penting. Apa yang dimaksud dengan angka penting?
Angka penting adalah angka yang didapat dari hasil pengukuran dan terdiri dari angka pasti dan angka taksiran Lalu apa yang dimaksud dengan angka pasti dan angka taksiran itu? Angka pasti diperoleh dari perhitungan skala alat ukur, sedangkan angka taksiran diperoleh dari setengah skala terkecil. Ada beberapa aturan angka penting. Yang pertama, semua angka bukan 0 adalah termasuk angka penting.
Contoh, 265 kg itu terdiri dari 3 angka penting. Yang kedua, contoh. 5,628 gram mengandung 4 angka penting.
Aturan yang kedua, angka 0 yang terletak di antara angka bukan 0 itu adalah termasuk angka penting. Contoh, 60,8 detik. Karena 0-nya diaktif oleh angka bukan 0, maka 0 termasuk angka penting. Sehingga, mengandung tiga angka penting contoh kedua 25,065 mm mengandung lima angka penting aturan yang ketiga angka nol di sebelah kanan angka bukan nol bukan angka penting kecuali diberi tanda justus atau garis bawah atau garis atas 25000 cm Mengandung 2 angka penting, karena angka 0 terletak di kanan angka bukan 0. Kecuali seperti contoh yang kedua.
Contoh kedua, 25.000 cm. Ada tanda garis bawah di angka 0 yang kedua, sehingga menjadi mengandung 4 angka penting. Aturan selanjutnya, angka 0 di sebelah kiri angka bukan 0 adalah bukan angka penting.
Contoh, 0,00572 kg mengandung 3 angka penting karena 0 yang di sebelah kiri angka bukan 0 bukan angka penting. Contoh yang kedua, 0,02508 kg mengandung 4 angka penting. Aturan yang terakhir, pada bilangan desimal, Angka 0 di sebelah kanan angka bukan 0, baik sebelah kiri atau sebelah kanan tanda desimal adalah angka penting.
Contoh, 180,00 mm mengandung 5 angka penting. Contoh yang kedua, 200,00 mm mengandung 4 angka penting. Kemudian berikutnya, Operasi hitung dalam aturan angka penting. Yang pertama, operasi penjumlahan dan pengurangan.
Pada operasi penjumlahan dan pengurangan, hasil operasinya hanya boleh mengandung satu angka taksiran. Contoh, 26,314, angka 4 yang terakhir adalah angka taksiran, ditambah 3,52, angka 2 yang terakhir adalah angka taksiran. Sehingga jika dijumlahkan menjadi 29,834. Angka 3 dan 4 adalah angka taksiran.
Karena di dalam aturan angka penting, hasilnya harus mengandung satu angka taksiran, maka menjadi 29,83, di mana angka 3 adalah angka taksiran. Contoh yang kedua. 46,882 Angka 2 adalah angka taksiran Dikurangi 3,47 Angka 7 adalah angka taksiran Sehingga hasilnya menjadi 43,412 Angka 1 dan 2 adalah angka taksiran Sehingga menurut aturan angka penting menjadi 43,41 karena harus mengandung satu angka taksiran yaitu 1. Operasi selanjutnya adalah operasi perkalian dan pembagian. Aturannya, hasil operasi dari perkalian dan pembagian hanya boleh mengandung angka yang paling sedikit dari angka penting dari bilangan yang dioperasikan. Contoh, 2,534 mengandung 4 angka penting.
Dikalikan dengan 6,82 mengandung 3 angka penting. Hasil dari perkalian adalah 17,28188. Menurut aturan angka penting hanya boleh mengandung Angka yang paling sedikit dari yang dioperasikan yaitu 3 angka penting sehingga hasilnya menjadi 17,3 karena angka 8 dibulatkan masuk ke angka 2 menjadi 17,3.
Contoh yang kedua, 125,4 mengandung 4 angka penting dibagi 4,6 mengandung 2 angka penting. Hasilnya adalah 27,26087. Menurut aturan angka penting, hasil pembagian hanya boleh mengandung angka yang paling sedikit dari yang dioperasikan, yaitu 2 angka.
Sehingga hasilnya menjadi 27, mengandung 2 angka penting. Selanjutnya, operasi pangkat dan akar. Aturannya bahwa hasil pangkat atau akar akan memiliki banyak angka penting sama dengan banyak angka penting bilangan yang dipangkatkan atau diakarkan. Contoh, 1,3 pangkat 3. 1,3 mengandung 2 angka penting.
Sedangkan 1,3 pangkat 3 hasilnya 2,197. menjadi 2,2 karena harus mengandung angka yang sama dengan yang dipangkatkan yaitu dua angka penting contoh yang kedua akar 625 mengandung tiga angka penting hasilnya adalah 25 karena harus mengandung tiga angka penting ditambahkan di belakangnya angka nol sehingga menjadi 25,0 Aturan Pembulatan Angka-Angka Penting Pertama, angka yang kurang dari 5 dibulatkan ke bawah atau ditiadakan Contoh, 12,74 dibulatkan menjadi 12,7 Yang kedua, angka lebih dari 5 dibulatkan ke atas Contoh, 12,76 Dibulatkan menjadi 12,8. Yang ketiga, angka 5 dibulatkan ke atas bila angka sebelumnya ganjil. Dan ditiadakan bila angka sebelumnya adalah genap. Contoh, 12,75.
Di depan angka 5 adalah angka ganjil. Maka hasilnya menjadi 12,8. Yang kedua, 12,65.
Di depan angka 5 adalah angka genap, sehingga hasilnya menjadi 12,6. Demikian materi yang saya sampaikan tentang angka penting, semoga bermanfaat. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.