Transcript for:
Perkembangan Geopolitik Chongqing, Cina

11 tahun lalu saat gue memutuskan untuk kuliah di sastra China UI, gue percaya bahwa di masa depan nanti, China bakal jadi negara super power. Dan gue percaya kemampuan bahasa Mandarin tuh bakal penting banget di masa depan. Dan fast forward 11 tahun kemudian sekarang, temen-temen gue di sastra China UI, yes, gak ada yang nganggur. Bahkan gak pernah ada yang nganggur. Kalo lagi nganggur ya, karena emang pengen nganggur aja. Segitu powerfulnya bahasa Mandarin. Gue pernah ke China, ke Beijing, Guangzhou, Shanghai. Dan 10 tahun lalu saat gue ke Beijing, itu polusi masih luar biasa parah banget. Halo gue makan semangka di pinggir jalan Begitu gue buka plastiknya Nggak lama semenit dua menit itu semangka gue udah bakalan kotor Isinya debu semua Sangking polusinya Itu 10 tahun lalu Sekarang tahun 2024 Polusi di Beijing udah turun super drastis. Sekarang kota-kota di Cina udah maju. Perkembangannya mind-blowing. Soal polusi turun drastis. Soal transportasi umum, Udah menggurita Udah kayak di Tokyo Dan hebatnya si Jinping Kalau kita ngomongin Cina sekarang Kita gak harus selalu cuman ngomongin Beijing, Guangzhou, Shanghai Kalau kita ke Indonesia kan yang diomongin gak lagi lain Kalau gak Jakarta Bali Bandung Surabaya Ini doang kan Tapi kalau di Cina Pembangunannya bener-bener merata Kita mau ngomongin sebuah kota yang terletak di tengah-tengah Cina Di sebelah baratnya Wuhan Namanya Chongqing Chongqing ini merupakan kota megapolitan Yang kalau lo ke Chongqing Itu rasanya lo lagi main game cyberpunk Chongqing ini merupakan kota yang dilalui oleh Sungai Yangse. Sungai Yangse ini sungai terpanjang nomor 3 kalau nggak salah di China. Jadi kota Chongqing ini kebelah sama Sungai Yangse. Nah di kota Chongqing ini jembatan ada banyak banget Karena tadi kan, karena kan kota terbelah oleh sungai Di Chongqing ada 20 ribu jembatan Macem-macem lah, segala macam jenis jembatan ada disini Dan selain masalah kotanya kebelah oleh sungai Ada juga masalah topografinya Chongqing ini merupakan kota yang berbukit-bukit Jadi untuk membangun sebenarnya cukup sulit Kotanya itu bener naik turun-naik turun Karena landscape-nya itu bener-bener ekstrim ya Disini tuh transportasi kereta gantung udah lazim Nah jaman dulunya Chongqing ini merupakan kota miskin Tahun 30-an Chongqing ini kena gempa besar porak-poranda. Ya Chongqing ini merupakan kota yang underdeveloped lah. Kenapa? Karena Chongqing ini kan kota yang jauh dari laut. Kalau di zaman dulu yang namanya peradaban itu letaknya deket-deket laut. Karena laut itu akses transportasinya gampang. Ya semua peradaban begitu kan. Pasti deket-deket laut. Supaya gampang berdagang. Gampang pergi-pergi keluar tempat lain. Nah Chongqing ini kan juga auh di tengah-tengah. Ya sampai pada akhirnya pemerintah China ini PKC ngeliat bahwa Chongqing ini harus maju. Karena dia strategis buat kepentingan nasional Tiongkok. Bangunlah akses yang bagus di sana. Jembatan-jembatan, kereta-kereta, terowongan-terowongan. Kalau kita mau majuin sebuah peradaban, maka akses transportasinya harus bagus. Logikanya pasti begitu. Zaman dulu dikit banget kota-kota maju yang bukan deket laut. Deket laut, aksesnya gampang. Nah kalau zaman sekarang karena teknologi udah maju, nggak harus deket laut. Tapi tetap logikanya sama. Permudah aksesnya. Kota maju itu harus bagus aksesibilitasnya. Nggak bisa nggak. Di Concing itu mereka pakai monorail. Jadi kereta-kereta monorail. Karena keterbatasan lahan nih ya. Mereka itu bikin monorail sampai... Nemus-nemus ke gedung apartemen. Ya karena emang lahannya sempit. Kalau ngomongin sempit apa enggak, sebenarnya lebar. Tapi karena sulit medannya, maka jadi sempit. Karena enggak semua tanahnya itu bisa di-develop semudah itu. Jadi pemerintahan Chongqing ini harus pinter-pinter. Pinter-pinter ngegudain lahan. Saking terbatasnya itu loh. Chongqing ini kota besar. Bukan metropolitan, tapi megapolitan. Chongqing ini penduduknya 30 jutaan. Ini hampir setara Tokyo lah. Ya lo bayangin ini kota-kota padaleman nih Jauh dari laut tapi penduduknya itu ada 30 jutaan Setara dengan Jabur Tabek Kalau ngomongin secara administrasi Chongqing ini dibilang provinsi bukan Dibilang kota juga bukan kota doang Chongqing ini merupakan kota spesial di Cina Jadi di Cina itu ada 4 kota yang levelnya setara dengan provinsi Alias berada langsung di bawah pemerintah pusat Ada Chongqing, ada Tianjin ada Beijing sama Shanghai. Ini bisa kita bilang kayak DKI Jakarta lah. DKI ini kan kota, tapi levelnya provinsi. Begitulah kurang lebih. Nah, kenapa nih pemerintah Cina punya 4 kota spesial kayak begini? 4 kota spesial ini dijadikan kota spesial memang karena PKC itu melihat bahwa kota ini punya potensi pertama dan strategis. Untuk Chongqing sendiri, Chongqing ini merupakan kota yang paling terakhir jadi kota spesial. Dia baru dinaikin level statusnya menjadi kota spesial itu di tahun 97. Jadi, kurang lebih. Lebih 30 tahun lalu lah Nah sejak levelnya itu naik kelas Dari kota menjadi kota spesial Peradaban di Chongqing maju gila-gilaan Karena pemerintah pusatnya Naruh banyak perhatian buat mereka Sebelum jadi kota spesial pun Sebenernya udah ada industri di Chongqing Tapi akselerasinya itu paling kenceng Sejak tahun 97 Kalau gue nonton vlog-vlog orang yang jalan ke Chongqing nih Mereka itu paling kaget disana tangga banyak banget Karena kotanya itu emang berbukit-bukit Jadi tangga itu memang kewajiban harus ada Sebelum gue datang ke Chongqing Gue tanya teman-teman Cina Apa yang harus saya lakukan? Bahkan saking bingungnya itu kadang kita gak tau nih Kalau kita lagi di gedung ini kita lagi di lantai berapa ya Karena konsep lantai itu jadi gak relevan kalau dicongcing Kalau di tempat kita kan nih yang daerahnya datar Ya konsep lantai itu kan relevan Karena lantainya kan sama semua Datarannya setara semua Kau di lantai Kalau di Chongqing karena tingginya itu beda-beda, kadang lantai dasarnya itu di lantai 19. Kadang lantai dasarnya itu di lantai 5. Nggak jelas. Jadi kalau kita mau pakai Google Maps di Chongqing, atau apa sih Google Mapsnya Cina, itu susah buat dipakai. Karena peta pun juga bingung buat navigasi kita. Kalau kita mau jalan ke gedung yang letaknya di depan mata kita tuh, belum tentu kita cuma tinggal jalan doang. Kadang-kadang kita mesti muter-muter dulu. Karena letaknya itu yang beda ketinggian. Ribet jadinya. Jadi kayak bukan di kota zaman sekarang. Ini kayak kota-kota cyberpunk gitu. Eskalator itu dingin. Tinggi-tinggi banget. Bangunannya pun megah-megah. Tapi kita kebingungan. Wah lagi dimana ya? Nah kalau ngomongin geopolitik. Chongqing ini merupakan kota yang secara geopolitik penting banget buat Tiongkok. Karena dia ini merupakan hub. Hub yang ngehubungin Cina bagian timur dengan Cina bagian barat. Cina ini kan luas banget ya. Kalau ngomongin Cina timur. Ini kan merupakan daerah-daerah yang maju. Disana ada Nanjing, Beijing, Shanghai, Guangzhou, Hongkong. Nah kalau ngomongin bagian barat. Di Tibet, di Xinjiang. Itu kan yang masih underdeveloped lah Dan kalau ngomongin khusus ke Tibet Tibet itu krusial banget buat kepentingan China Karena Tibet itu penting Makanya majuin Tibet juga penting Kenapa? Pertama di Tibet ini banyak sengketa Sengketa perbatasan dengan India India ini dengan China Meskipun sama-sama anggota BRICS Tapi mereka ini saling benci China benci India India benci China Makanya TikTok di India gak ada Mereka ini banyak dispute soal border nih Dan banyak di Tibet Dan perbatasan di Tibet itu buat China penting banget China ini kan takut Kalau one day tiba-tiba India gabung Gabung pakta dengan Amerika Yang memperbolehkan pasukan Amerika masuk ke India misalnya Kalau perbatasannya itu bermasalah China takut-takut-takutnya Itu pasukan Amerika bisa berdiri Di sebelah perbatasan China-India Kan bahaya buat China Apalagi kalau Tibet sampai lepas Kalau Tibet sampai lepas Wah makin gampang itu Pasukan Amerika buat ngedeketin China Udah ada Taiwan Makin berabe itu buat China Ya makanya kan mungkin itulah alasannya kenapa China itu ngambil Tibet Dijadikan sebagai buffer aja Kalau ngomongin India kan ini politik warna negeri India tuh Emang kayak ngejable juga Pokoknya yang enak aja Ntar dia begini ntar dia begitu Jadi kalau ngomongin apakah India deket sama Amerika Kadang iya kadang enggak Makanya China gak bisa nebak Nah Tibet ini juga kayak akan sumber daya alam Cuman karena emang masih remote banget Masih jauh dari peradaban banget nih Tibet Buat nge-ekstrasi si Tibet ini susah sekarang. Makanya majuin Tibet itu krusial juga buat Tiongkok. Semakin maju Tibet, maka semakin gampang juga mengekstrasi sumber daya alamnya. Dengan ekstrasi SDA-nya itu, maka growth-nya China itu bakalan makin mantep. Pemain Tachina ini kan kecanduan yang namanya economic growth. Mereka itu kalau ngomongin economic growth, bener-bener adiksi banget. Sampai mereka tuh bikin bubble property dan lain-lain. Itu semua kan cuma demi alasan pengen naikin pertumbuhan ekonomi aja Jadi kalau mau ngegarap yang potensinya masih besar Itu ada di Tibet Nah kalau mau majuin Tibet dengan lebih mudah Butuh hubnya tadi Hubnya itu yang paling dekat Bukan di Kuangco, bukan di Nanjing Tapi di Chongqing Jadi Chongqing ini secara geopolitik juga penting banget berkaitan dengan Tibet tadi Nah kenapa banyak kota-kota di China yang maju? Kenapa nggak kayak di negara lain, katakan Indonesia? Kenapa nggak cuma Shanghai, Beijing, Guangzhou doang? Tapi di China itu bukan Chongqing doang ya? Memang rata-rata panggung tanah itu memang maju-maju semua. Banyak kota-kota yang kita nggak pernah denger ya kalau di China. Contoh katakan Guiyang. Weyang ini kota yang kita gak pernah denger Tapi punya MRT Kan keren Di Indonesia kan MRT cuma di Jakarta doang Masih jauh dah Well jawabannya panjang Tapi yang pertama itu emang Pembangunan infrastrukturnya merata disana Disana juga ada zona ekonomi khusus Jadi kalau di zona Zona ekonomi khusus itu buat mendorong pertumbuhan daerahnya. Ya pajak lebih longgar, regulasi lebih longgar. Supaya apa ya? Supaya banyak orang yang bisa invest tuh mau invest ke sana. Dan PKC ini juga tahu bahwa penduduk Cina itu ada miliaran orang. Dan dengan tren jaman sekarang dimana semua orang desa pindah ke... Kota akan berbahaya kalau yang maju cuma beberapa kota doang. Bayangin, kalau cuma Beijing, Shanghai, Guangzhou doang yang maju, nanti semua orang desa takutnya akan bergerak ke tiga kota itu. Kalau semua numpuk di tiga kota besar itu, yang ada bisa lumpuh kotanya. Makanya karena alasan itu akhirnya pemerintah China bikin pembangunan yang lebih merata. Ada juga kebijakan kalau misalnya ada brand luar negeri yang investasi di China, itu nggak semuanya ditaruh di satu kota doang. Nggak semua di Shenzhen, nggak semua di Guangzhou, tapi di sebar-sebar. Kalau di Indonesia kan kesebar juga, tapi lebih. Lebih terpusat katakan misalnya kalau otomotif ya di Cikarang misalnya begitu. Dengan alasan apa? Dengan alasan ya di sana infrastrukturnya lebih mudah. Lebih memadai gitu. Kalau di Cina tidak memadai pun tidak apa-apa. Daerah yang tidak memadai infrastrukturnya pun ya bukan ditinggalin. Tapi justru dibangun meskipun mahal. Makanya akhirnya pabriknya tetap sebar. Jadi pembangunan ekonominya lebih merata. Dan di Cina juga pendidikannya itu banyak yang vokasional. Jadi nggak sekedar serjana tapi goblok. Tapi juga keterampilan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja gitu. Nah Indonesia di bawah. rezime Jokowi kemarin sebenarnya udah banyak ngikutin apa yang Tiangkok lakuin contoh misalnya bangun infrastruktur Jokowi itu kan bangun dimana-mana meskipun ada yang gagal, Jokowi misalnya katakan ada bangun bandara Kertajati, itu kan gak jelas jadi apa, tapi di Cina pun juga bukan berarti semuanya berhasil, proyek hantu juga di Cina ada, masalahnya adalah biaya pembangunan di Indonesia itu lebih mahal daripada di Cina, pertama karena di Indonesia banyak makelarnya, kedua karena kita kan juga bangunnya pake duit utang beda sama Cina, Cina itu bangun negaranya pake duit surplus, jadi mereka yang Raca dagangnya itu surplus punya duit banyak, ngebangun negaranya pake duit surplus itu, loh kita kan ngutang, yang ngutang gak salah, tapi kan ngutang itu akan berat dibayar bunganya ya APBN kita itu kan setiap tahun ada aja beban bunganya yang ngebuat akhirnya APBN kita itu gak maksimal penyerapannya karena kepotong duit bayar bunga bahkan bukan bayar utangnya, bayar bunganya doang ya makanya akhirnya sekarang kan pajak bakal naik ya semua karena pembangunan berbasiskan utang itu, apalagi menteri terbaik kita ini kan kesannya gak bisa apa-apa selain naikin pajak, padahal gelarnya merupakan menteri terbaik sedunia, mungkin Mungkin kalau dulu omongan Jokowi itu bener, kalau dia jadi presiden maka rupiah bakal jadi 10.000 rupiah per dolar. Yah, kalau beneran 10.000 sih Indonesia pasti bakal maju semaju Tiongkok. Tapi kan gagal. Dolar sekarang berapa? 16.000. Tapi tenang aja karena Prabowo kemarin udah bilang dia mau nguatin rupiah sampai 5.000 perak tuh per dolar. Jadi pasti Indonesia bakal maju bentar lagi. Ya politis sedikit nih ya, mungkin kalau kemarin yang jadi itu Anies Baswedan gitu, dia kan berniat majuin 40 kota di Indonesia, membangun 40 kota, dibandingkan dengan membangun satu kota hantu seperti IKN. Ya mungkin kalau pilihannya seperti itu, mungkin kita akan lebih dekat tuh kepada kemajuan seperti Tiongkok. Jadi pikir-pikir ngapain juga bangun satu kota besar tapi nggak ada orang. dibanding bangun 40 kota biar setara Jakarta gitu tapi ya sudah lah meskipun kemarin gue golput tapi ya gue cukup bersedih juga sih sepertinya pilihan gue salah gue suka Prabowo tapi gue gak sanggup buat nyoblos Gibran gitu loh tapi ya kalo gue nyoblos Anies pun tetep kalah juga sih orang suara hijau lo bayangin tuh ya di Cina tadi kota antah berantah kayak Kwayang itu punya MRT di Indonesia nih kota kayak Tanggerang yang terkenal aja tuh angkotnya gak jelas gak usah ngomongin MRT angkotnya aja yang gak jelas transportasi umum itu merupakan ciri-ciri negara maju kalau mau ekonominya maju transumnya harus memadai karena kunci kemajuan itu adalah aksesibilitas aksesibilitas itu bisa akses keluar ataupun akses di dalam kalau akses keluar itu kan adanya pelabuhan adanya bandara kalau akses di dalam ya transum di jalan tol termasuk lah katakan misalnya ya Cuman jalan tol ini kan sebenarnya banyak bikin macet Kalo ngomongin mau majuin ekonomi Kemacetan itu mesti ditekan Karena kemacetan itu bikin ekonomi jadi gak efisien gitu loh Jadi kalo di inner city sebenarnya kalo mau naikin aksesibilitas itu transum Kalo buat kargo kirim-kirim ya tol oke lah Karena gak mungkin kan kargo naik transum Ya kita intip ke Chongqing lah Chongqing itu kota yang aksesibilitasnya baik 30 juta orang tapi gak sprawling Gak ruwet gitu loh Mereka bangun jembatan Tapi disembarin juga atas jembatan buat mobil Bawahnya buat monorail Kan jadi sembari, jadi nggak sprawling gitu loh. Dan kota-kota seperti Concing itu bener-bener berkontribusi untuk kemajuan Tiongkok secara keseluruhan. Ya jangan sampai kita punya negara yang kota majunya tuh terpusat, katakan misal di Jakarta doang, akhirnya nggak bagus. Efeknya tuh domino kemana-mana. Kalau Jakarta doang yang maju, Ngomongin simpelnya ya efek buruknya buat Jakarta adalah akhirnya semua orang di seluruh Indonesia itu migrasinya ke Jakarta. Akhirnya bikin Jakarta makin sprawling. Kan begitu. Jokowi sebenarnya udah meletakkan fondasi yang brilian menurut gue. Dia banyak-banyak tol. Tol lintas Jawa, tol lintas Sumatera. Itu kenapa banyak orang daerah yang demen banget sama Jokowi. Cinta banget sama Jokowi. Karena emang perubahannya bisa dilihat dengan mata. Masalahnya Jokowi itu hanya meningkatkan aksesibilitas antar kota. Dia lupa untuk bangun kotanya. Nah itu masalahnya. Tapi ya secara overall fondasinya. Not bad, good juga Tapi kan kalo kotanya gak diperbaiki Akhirnya jadi kota singgah doang Kalo kotanya dibenerin ditambah dengan aksesnya yang bagus, wah mantep itu ya itu yang masih ketinggalan, itu PR-nya kalau gue sesarang ke Prabowo ya maksudnya itu ada menteri-menteri perkotaan jadi kota itu mesti dimajuin, karena gak cukup cuman di Jakarta doang, dan gak cukup juga kalau semuanya bejaran serba natural kalau serba natural ya gak bisa ya pemerintah mesti intervensi buat majuin kota-kota yang belum maju, semaju-majunya kota Malang ya kalau dibandingin Jakarta kan jauh semaju-majunya Indramayu dibandingin dengan Bandung kan jauh juga gitu loh Nah ngomong-ngomong Chongqing, Chongqing itu merupakan kota yang lembab. Kalau di Cina, ada julukan buat kota-kota yang panas. Namanya kota tungku. Ada tiga. Tiga kota yang disebut tungku di Cina tuh. Ada Chongqing, ada Wuhan, sama Nanjing. Ini kurang lebih letaknya itu sejajar tuh. Jadi emang tiga kota ini panas. Panas banget, lembab banget. Suhu panasnya itu mungkin normal. Tapi karena lembab banget, akhirnya rasanya jadi makin pengap gitu. Nah kalau suhu daerahnya super lembab, muka kita bakal lebih gampang buat berminyak. Dulu gue pernah tuh summer ke Tokyo. Itu lagi panas plus lembab. Abis mandi pun langsung banjir tuh. tuh muka gue. Itulah gak enaknya kalo lembab. Muka tuh gampang ngerah, gak enak. Tampilan jadi gak maksimal. Nah kalo lu tinggal di kota-kota yang lembab, lu bisa pake namanya ini pore primer. Ini merupakan makeup buat cowok tapi ini makeup yang gak ada warnanya. Jadi lu gak perlu takut dibilang maho gara-gara pake makeup. Karena saat lu pake pore primer ini ya orang gak bakal ada yang tau juga kalo lu pake sesuatu. Karena emang transparan, gak keliatan kayak pake lipstick. Ini dipakenya di muka. Kalo lu pake ini, dia bakal nahan minyak di muka lu. Meskipun lembab, muka gak bakalan keliatan gerah. Tampilan bakalan stay maksimal. Nah kalo lu pake Pake ini jangan lupa malemnya cuci muka. Biar enak. Link pembeliannya gue taruh di kolom deskripsi. Ya lo cek sekarang deh. Mumpung harganya belum naik gara-gara PPN 12%.