Pembebanan Jembatan dan Standar SNI

Oct 17, 2024

Pembebanan Jembatan

Pengantar

  • Dosen: Badriana Nurhanita dan Ibu Yuna Komedianingsih
  • Topik: Pembebanan jembatan berdasarkan SNI 1725-2016.

Standar dan Kode yang Digunakan

  • SNI 1725: Pembebanan jembatan.
  • SNI 2833: Standar perencanaan ketahanan gempa.
  • ASTO 2012: LRFD, Bridge Design Specification.

Sub-Materi Pembebanan Jembatan

  1. Kondisi batas
  2. Kombinasi beban
  3. Item-item pembebanan

1. Kondisi Batas

  • Empat Kondisi Batas:
    • Kekuatan: Memastikan kekuatan dan kestabilan jembatan.
    • Daya Layan: Membatasi nilai seperti tegangan, deformasi, dan lebar retak.
    • Ekstrim: Mempertimbangkan beban tidak terprediksi (mis. gempa).
    • Daktilitas: Struktur harus mampu deformasi inelastik sebelum kolaps.

Keterangan Kondisi Batas

  • Kekuatan: Diperbolehkan terjadi kelebihan tegangan/kerusakan struktural, tetapi integritas tetap terjaga.
  • Daya Layan: Memastikan kinerja jembatan selama umur rencana.
  • Ekstrim: Menghitung beban gempa dan memastikan struktur bertahan.
  • Daktilitas: Diperlukan detail supaya struktur memperoleh perilaku deformasi yang baik.

2. Kombinasi Beban

  • Kuat: Kombinasi beban yang memperhitungkan gaya normal.
  • Daya Layan: Beberapa kondisi yang harus diperhatikan.
  • Ekstrim dan Fatik: Termasuk gempa dan kelelahan dari beban berulang.

Kombinasi Beban

  • Kombinasi yang berbeda untuk setiap faktor beban:
    • Kuat 1, 2, 3, 4, 5
    • Daya Layan 1, 2, 3, 4
    • Ekstrim 1, 2
    • Fatik

3. Item-Item Pembebanan

Beban Permanen

  • Beban Mati: Berat sendiri jembatan, tergantung pada material (baja, beton, dll).
  • Beban Mati Tambahan: Utilitas dan elemen non-struktural.
  • Tekanan Tanah: Dihitung berdasarkan sifat tanah.
  • Pengaruh Pelaksanaan: Beban dari metode konstruksi.

Beban Transien

  • Definisi: Beban yang diakibatkan oleh pengaruh luar.

Jenis Beban Transien

  1. Beban Lajur (TD):
    • Terbagi rata (BTR) dan garis terpusat (BGT).
    • BTR: 9 kN/m² untuk bentang < 30 m.
    • BGT: 49 kN/m.
  2. Beban Truk (TT):
    • Beban total 500 kN dibagi dalam 3 as.
  3. Gaya Rem:
    • 25% berat gandar truk atau 5% dari berat truk rencana.
  4. Sentrifugal:
    • Gaya akibat efek guling, dihitung berdasarkan berat kendaraan.
  5. Beban Pejalan Kaki:
    • 5 kPa.
  6. Fenomena Lain:
    • Penurunan, temperatur, dan beban angin.

Faktor Beban Dinamis (FBD)

  • Mengantisipasi pengaruh beban dinamis dari kendaraan.

Pengaruh dari Lingkungan

  • Temperatur: Mengakibatkan deformasi pada jembatan.
  • Angin: Diperhitungkan berdasarkan kecepatan dan bentuk jembatan.
  • Gempa: Mempengaruhi struktur bawah, tidak dibahas dalam materi ini.

Penutup

  • Diskusi tentang konsep-konsep dan pembebanan pada jembatan.
  • Materi akan dilanjutkan oleh Ibu Yuna dan diharapkan bermanfaat bagi semua.