Transformasi Budaya Positif di Sekolah

Aug 15, 2024

Catatan Kuliah tentang Budaya Positif

Pembukaan

  • Salam Bismillah dan pembukaan kuliah oleh Ferdinand, calon guru penggerak.
  • Mengajak peserta untuk bersemangat dan aktif.
  • Tema materi: Budaya Positif.

Pentingnya Budaya Positif

  • Budaya positif penting diterapkan di sekolah.
  • Memotivasi siswa untuk menjadi bertanggung jawab dan berakhlak mulia.
  • Kewajiban guru untuk memahami dan menyebarkan budaya positif.

Konsep Inti Budaya Positif

  • Perubahan Paradigma Pembelajaran:
    • Pembelajaran berpusat pada siswa.
    • Pembelajaran berdiferensiasi sesuai kebutuhan peserta didik.

Profil Pelajar Pancasila

  • 6 dimensi yang diharapkan:
    1. Beriman dan bertakwa.
    2. Berkembang secara global dan menghargai budaya.
    3. Gotong royong.
    4. Kreatif.
    5. Berpikir kritis.
    6. Mandiri.

Paradigma Pembelajaran

  • Disiplin positif berasal dari kesadaran diri, bukan hanya aturan.
  • Disiplin sebagai tanggung jawab individu berdasarkan pemahaman nilai-nilai.

Kebutuhan Dasar Manusia

  • 5 kebutuhan dasar:
    1. Kebutuhan hidup (makanan, tempat tinggal).
    2. Kasih sayang dan diterima.
    3. Kebutuhan penguasaan (harga diri).
    4. Kebebasan dan pilihan.
    5. Kesenangan dan humor.
  • Penting bagi guru untuk memahami kebutuhan ini agar dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai.

Motivasi Perilaku Manusia

  • Dua jenis motivasi:
    • Ekstrinsik: untuk imbalan atau menghindari hukuman.
    • Intrinsik: untuk kepuasan dan nilai diri.
  • Tujuan budaya positif adalah menciptakan motivasi intrinsik di dalam diri siswa.

Hukuman, Konsekuensi, dan Restitusi

  • Hukuman: Tidak terencana, bisa fisik atau verbal.
  • Konsekuensi: Sesuai aturan yang telah disepakati.
  • Restitusi: Proses dialog untuk memperbaiki kesalahan dan mencari solusi.

Posisi Kontrol Guru

  • Berbagai posisi kontrol guru:
    1. Penghukum.
    2. Pembuat rasa bersalah.
    3. Teman.
    4. Pemantau.
    5. Manajer (ideal).
  • Posisi manajer melibatkan dialog dan kolaborasi dengan siswa.

Keyakinan Kelas

  • Keyakinan kelas sebagai pengganti peraturan.
  • Dibentuk dari kesepakatan antara guru dan siswa.
  • Menggunakan pernyataan positif untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab.

Segitiga Restitusi

  • Proses dialog untuk menstabilkan identitas siswa dan memahami tindakan mereka.
  • Mengedepankan keadilan dan motivasi intrinsik.

Penutup

  • Terima kasih kepada peserta kuliah.
  • Mengajak untuk menerapkan budaya positif di sekolah.
  • Mengakhiri dengan doa.