Transcript for:
Pemahaman Tentang Ikatan Kimia

Halo teman pintar, selamat datang di video channel youtube kita pintar pada bidang studi kimia Pada video kali ini kita akan belajar materi kimia di kelas 11 Nah materi kimia yang akan kita bahas disini adalah materi kimia berupa ikatan kimia Apa sih itu ikatan kimia? Jadi, ikatan kimia merupakan suatu gaya tarik-menarik antara dua atom atau lebih untuk membentuk suatu molekul atau bisa kita sebut juga sebagai gabungan ion-ion sehingga keadaannya menjadi lebih stabil nah tujuan dari adanya suatu ikatan kimia adalah yang pertama jelas untuk mencapai suatu kestabilan suatu unsur agar Untuk mencapai suatu kestabilan maka konfigurasinya itu sama seperti konfigurasi yang ada di gas mulia atau yang ada di golongan 8A kemudian apa itu aturan oktet dan apa itu aturan duplet jadi aturan oktet adalah atom-atom ini cenderung melepas atau menangkap elektron sehingga jumlah elektron kulit terluarnya atau elektron valensinya itu mencapai 8 seperti umumnya pada konfigurasi elektron gas mulia nah pengecualiannya pada atom H atau helium yang memiliki 2 elektron nah 2 elektron ini pada atom helium dia sudah memenuhi aturan satunya lagi yaitu aturan duplet makanya kita mengenal 2 aturan yaitu aturan oktet untuk yang mencapai kestabilan pada elektron valensinya adalah 8 dan aturan duplet yang punya elektron valensinya adalah 2 elektron Lalu kenapa sih harus gas mulia yang menjadi patokannya? Karena atom-atom di gas mulia atau atom-atom di golongan 8A itu sudah bersifat stabil Sedangkan atom-atom selain yang ada di golongan 8A itu belum bersifat stabil Makanya perlu berikatan dengan atom lainnya Hal ini bisa kita lihat pada kulit terluar yang telah terisi penuh untuk helium yang memenuhi aturan duplet kemudian 8 elektron untuk atom gas mulia lainnya yang mana dia sudah memenuhi aturan oktet nah bisa kita lihat disitu helium punya nomor atom 2 maka kulit pertamanya terisi penuh 2 elektron kemudian ada neon dan argon yang mana neon itu punya nomor atom 10 maka 2 8 dia sudah stabil dengan elektron valensi 8 kemudian argon ada 18 maka penulisannya adalah 288 yang mana elektron valensinya juga 8 berikutnya adalah contoh proses dari kestabilan unsur disini kita punya 2 contoh yaitu aluminium dan klor untuk AL sendiri disini dia memiliki nomor atom yaitu 13 sedangkan CL memiliki nomor atom yaitu 17 kalau misalkan kita gambarkan untuk konfigurasinya Konfigurasi dari aluminium atau HL HL memiliki nomor atom 13 Sehingga konfigurasinya bisa kita tuliskan 2, kemudian 8, lalu di kulit ketiganya adalah 3 Nah disini berarti elektron valensinya adalah 3 Nah karena disini elektron valensinya 3 Supaya mencapai suatu kestabilan Maka perlu dibuang atau perlu dilepaskan Maka melepas 3 elektron supaya stabil yaitu memenuhi kaida oktet yang mana disini makam harus melepas tiga elektron karena melepas tiga elektron maka dia akan membentuk kation atau al-3 plus seperti itu berikutnya adalah atom klor dimana Cl memiliki nomor atom 17 maka konfigurasinya adalah 287 nah Untuk mencapai suatu kestabilan, karena elektron valensinya adalah 7, maka dia lebih mudah untuk menerima 1. elektron, supaya elektron valensinya adalah 8 untuk mencapai suatu kestabilannya maka karena dia 7 tadi dia adalah menerima 1 elektron karena menerima 1 elektron makanya dia akan membentuk Cl-disini dia menerima 1 elektron karena menerima, kalau menerima maka dia akan membentuk anion atau Cl-seperti itu oke sekarang kita udah tau ya Kenapa suatu atom perlu berikatan dengan atom lainnya untuk mencapai suatu kestabilan sehingga membentuk yang namanya ikatan kimia Nah ternyata suatu atom-atom ketika berikatan dengan atom lainnya itu membentuk beberapa jenis ikatan Di dalam ikatan kimia kita mengenal 3 ikatan Yang pertama namanya ikatan ion Yang kedua namanya ikatan kovalen Yang ketiga adalah ikatan atom Nah di ikatan kovalen nanti untuk berdasarkan jenis ikatannya dibagi lagi menjadi 4 Ada yang namanya ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen angkap 2, ikatan kovalen angkap 3 Kemudian ada yang namanya ikatan kovalen koordinasi Nah pada video kali ini kita akan membahas ikatan kimia dengan jenis ikatannya adalah ikatan ion Apa itu ikatan ion? Jadi ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima elektron, sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.

Ion positif dan ion negatif. Atom-atom yang saling berikatan ini akan membentuk suatu senyawa, dan senyawa tersebut akan kita kenal sebagai senyawa ion. Untuk contohnya sendiri, disini untuk contoh ikatan, ion ada senyawa NaCl yang mana di sini Natrium dan Klorida, Na itu dia membentuk Na+, dan Cl membentuk Cl-nah seperti yang kita ketahui Na itu punya nomor atom 11 maka untuk konfigurasinya adalah 281 karena elektron hasilnya adalah 1 maka dia lebih mudah untuk melepas 1 elektron untuk bisa mencapai suatu kestabilan Berikutnya adalah Clor atau Cl Di sini Cl punya nomor atom 17 Maka penulisan konfigurasinya adalah 287 Karena elektron valensinya adalah 7 Maka Cl lebih mudah untuk menerima 1 elektron Supaya elektron valensinya itu adalah 8 Supaya dia stabil Maka di sini karena Na melepas 1 elektron Dan Cl menerima 1 elektron Maka Na membentuk Na+, karena dia melepaskan satu elektron dia, maka membentuk kation. Dan Cl akan menjadi Cl-karena dia menerima satu elektron, yang mana Na, satu elektronnya akan diberikan kepada Cl-dan membentuk NaCl. Contoh berikutnya, disini ada ikatan ion pada senyawa MgCl2.

MG dengan nomor atom 12, maka dia akan membentuk konfigurasi 282. Karena elektron valensinya ada 2, maka dia akan melepas 2 elektron. Sedangkan untuk CL, tadi sudah sempat kita bahas, bahwa CL memiliki nomor atom 17, maka untuk konfigurasinya adalah 287. Karena 7 supaya dia stabil, maka dia perlu menerima 1 elektron. Nah, di sini MG memiliki elektron.

elektron valensi 2 sehingga dia akan melepas dua elektron sedangkan Cl dia akan menerima satu elektron nah MG maka disini dia akan melepas dua elektron akan membentuk MG2 plus sedangkan Cl nya berarti nanti dia akan membentuk Cl-untuk cara gampangnya supaya kita bisa tahu ikatan yang terbentuk Ketika ada atom Mg dan atom Cl mereka saling berikatan Itu bisa dilihat dari elektron valensinya itu tadi Nah disini kalau kita lihat Mg ini melepas 2 elektron Sedangkan Cl dia menerima 1 elektron Itu tinggal ditukar aja Disini berarti Mg nya ada 1 sedangkan Cl nya itu ada 2 Atau bisa kita lihat juga pada kation dan anionnya Disini Mg nya ada 2 tinggal ke bawah berarti kan Cl nya nanti ada 2 Kemudian Cl-nya di sini Cl-min dia ada 1, maka nanti jadi punya Mg. Maka nanti yang terbentuk senyawanya adalah MgCl2. Atau ketika kita mau menjabarkannya, di sini berarti Cl-min.

butuh satu elektron, maka satu elektron pada Mg itu akan diberikan kepada Cl nah, padahal kan Mg punya dua elektron kan sedangkan Cl dia hanya butuh satu elektron, maka karena hal tersebut tersebut dibutuhkan satu CL lagi. Maka dihadirkan satu CL lagi dengan konfigurasi yang sama supaya satu elektron yang ada di Mg bisa diberikan di CL yang satunya lagi. Oleh karena itu, senyawa yang terbentuk adalah MgCl2 karena satu elektron diberikan ke CL yang pertama dan satu elektronnya lagi diberikan ke CL yang kedua. Seperti itu.

Nah berikutnya di sini kita masuk ke latihan soal ikatan ion. Yang mana di sini ada dua soal. Kita disuruh menuliskan pembentukan ikatan ion yang terjadi pada unsur-unsur berikut.

Nah mari kita bahas satu per satu. Mari kita bahas satu per satu. Nah soal yang pertama di sini mari kita bahas dengan nomor atom 19. Maka kalau kita buat konfigurasinya. 2, 8. Nah, 2, 8 berarti kan sudah diambil 10. 19 dikurangi 10 berarti masih ada 9. Nah, nggak bisa ya kalau misalkan kita tuliskan elektron valensinya 9, tapi kita tuliskan 8 dan 1. Nah, karena terakhirnya 1, elektron valensinya adalah 1, maka dia akan melepas 1 elektron.

Sedangkan pada F, di sini F punya nomor atom 9, maka konfigurasinya adalah 2, 7. Nah, karena terakhirnya 7, elektron valensinya 7, maka dia akan menerima 1 elektron. Menerima 1 elektron. Nah konsepnya sama seperti tadi yang mana disini kalium ya dengan melepaskan satu elektron berarti satu elektronnya dilepas dan diberikan ke F yang menerima satu elektron.

Maka disini K-nya akan membentuk K+, dan F yang menerima dia akan membentuk K+. F min, maka senyawa yang terbentuk adalah KF. Karena sama-sama ada satu elektronnya dilepas dan satu lagi menerima.

Soal berikutnya yang B, disini ada Na dengan nomor atom. 16 maka konfigurasinya 281 ya karena elektron valensinya 1 maka dia akan lebih mudah untuk melepas satu elektron ya dia lebih mudah melepas satu elektron atom satunya di sini ada oksigen dengan nomor atom 8 maka konfigurasinya adalah 26 karena elektron valensinya adalah 6 maka dia akan lebih mudah menerima berapa sebagai 8 2elek Nah berikutnya ketika kita mau menuliskan kation anionnya Karena Na menerima 1 elektron maka dia membentuk Na+, sedangkan oksigen dia menerima 2 elektron maka dia membentuk O2-Dan yang terbentuk senyawanya seperti tadi ditukar aja ya NA nya berarti ada 2 oksigennya berarti ada 1 atau bisa kita tuliskan NA2O seperti itu oke berikutnya sedikit tambahan saja untuk beberapa atom dengan elektron valensi 1, 2, dan 3 berarti dapat kita simpulkan bahwa dia itu nanti akan lebih mudah untuk yang namanya lepas atau melepaskan dia lebih mudah untuk lepas elektron valensinya sedangkan dengan elektron valensi 5, 6, 7 nanti dia akan lebih mudah untuk menerima elektron Nah karena dia lepas ya tadi untuk yang elektron valensinya 1, 2, dan 3 karena dia lebih mudah untuk melepas maka dia akan membentuk plus atau yang kita sebut sebagai kation. Sedangkan yang elektron valensinya 5, 6, 7 maka dia akan membentuk plus.

akan lebih mudah menerima dan membentuk anion atau muatannya negatif. Oke, berikutnya kita lanjutkan mengenai ciri-ciri dari ikatan ion. Nah, ciri-ciri yang pertama, disini ada tiga, yang pertama adalah terjadi...

Jadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecil atau rendah maka dia akan melepaskan elektron valensinya membentuk kation. Dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besar atau tinggi maka dia akan menangkap atau menerima elektron tersebut dan dia akan lebih mudah untuk membentuk anion. Seperti yang kita ketahui bersama pada sistem peredik unsur makin ke kanan energi ionisasi.

Ionisasi dan afinitas elektron dia itu makin besar, makanya untuk atom-atom yang ada di sebelah kiri, maka energi ionisasi dan afinitasnya dia akan cenderung kecil sedang. Sedangkan atom-atom yang ada di sebelah kanan pada SPU dia akan cenderung memiliki energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar. Nah ciri-ciri yang kedua yaitu kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis. Maksudnya apa gaya elektrostatis ini? Karena seperti yang kita ketahui pada ikatan ion salah satunya melepas ketika dia melepas maka dia akan membentuk kation atau yang bermuatan plus.

Sedangkan satunya lagi di... Dia akan menerima, yang menerima dia akan bermuatan min atau negatif. Ketika dia bermuatan min, maka nanti di situ ada muatan negatifnya.

Satunya muatan positif, satunya muatan negatif. Seperti yang kita ketahui, plus dan min mereka akan saling tarik-menarik. Maka ikatannya itu akan sangat kuat karena ada gaya elektrostatis tersebut.

Nah, ciri yang ketiga yaitu unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam. Sedangkan unsur yang cenderung menerima. elektron adalah unsur non-logam jadi untuk identifikasi mudahnya ciri-ciri dari ikatan ion salah satunya adalah satunya logam satunya adalah non-logam berikutnya disini kita akan membahas mengenai sifat umum dari senyawa ionik nah sifat-sifatnya apa aja sih? sifat yang pertama mengenai titik didi dan titik lelehnya yang tinggi seperti yang kita ketahui bahwa di dalam senyawa ionik tadi ada gaya elektros statis ya, satunya plus, satunya min, berarti ikatannya itu sangatlah kuat, nah karena ikatannya itu kuat, maka diperlukan titik didi dan titik leleh yang tinggi, fungsinya itu untuk apa? jadi titik didi dan titik lelehnya ini diperlukan tinggi, supaya dapat merusak ikatan yang ada di senyawa ionik tersebut jadi butuh energi yang besar, ya butuh energi yang besar untuk dapat merusak ikatannya tersebut nah sifat yang kedua...

keras tetapi mudah patah jadi disini maksudnya adalah karena dengan sedikit saja mendapatkan tekanan akibatnya terjadi pergeseran kisi kristal maka terjadilah tolak-menolak antarion yang sejenis yang ketiga berikutnya adalah padatannya itu tidak dapat menghantarkan listrik hal tersebut terjadi karena partikelnya diam di tempat karena ikatannya yang kuat tadi ya, nah dia itu bisa menghantarkan listrik ketika donat dalam bentuk lelehan ya ataupun dalam bentuk larutan dia dapat menghantarkan listrik atau yang kita sebut sebagai larutan elektronit karena partikelnya itu dapat bergerak dan menghantarkan listrik karena nanti ketika dia bentuknya lelehan ataupun larutan dia akan berarti sudah dicampur dengan pelarut nah pelarutnya itu biasanya air Nadia nanti akan terurai itu di dalamnya akan berhenti untuk ion-ion yaitu yang ketika diurai akan menjadi ion plus plus atau kation dan akan membentuk ion min atau anion nah sifat yang keempat ada larut dalam pelarut polar misalkan adalah air dan tidak larut dalam pelarut nonpolar misalnya alkohol ether dan bensin Mengapa demikian hal tersebut disebabkan karena karakteristiknya yang hampir sama yang mana kalau misalkan pelarut polar ya yaitu ada pengkutupan yang mana di pelarut polar dia ada satu posisi positif dan kutub negatif yang mana itu sama seperti senyawa ion dimana dia memiliki ion positif dan ion negatif makanya nanti bisa larut Oke bagaimana teman pinta sudah bisa ya memahami apa itu ikatan ion nah di video berikutnya ada ikatan lain akan kita bahas yaitu ikatan kovalensi hingga jangan lupa terus ikuti channel kita pintar sering serta like, komen, dan share ke teman-teman kalian supaya informasi atau materi yang kalian pahami di video kali ini juga bisa membantu teman-teman kalian semuanya. Sampai jumpa di video berikutnya!