Transcript for:
Kehidupan Sederhana di Hutan

[Musik] [Musik] asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh teman-teman Jadi di kesempatan hari ini ini saya berada di tengah hutan ya di perbukitan yang di sana terlihat Gunung Welirang yang tertutup kabut teman-teman jadi benar-benar di tengah hutan dan di sini kita akan mencoba merreview sebuah bisa dibilang ini adalah hunian namun hanya ada satu rumah di atas bukit di tengah hutan ini teman-teman yang di sana hiduplah satu keluarga yang kita mendapat informasi dari masyarakat bahwa di tengah hutan ini atau di bukit ini hidup sebuah keluarga ya yang kehidupannya hanya mengandalkan dengan bercocok tanam atau bertani di sini kita akan melewati sebuah jembatan yang terbuat dari bambu teman-teman ini benar-benar berada di tengah hutan yang di mana kita bisa menyaksikan di sebelah kanan itu ada Andon air yang sumbernya dari pegunungan Nah mungkin ini yang digunakan karga ini untuk kebutuhan air minum dan mandi ya di sana ada drom Ya seperti drom yang buat tandon air ya teman-teman ya Oke kita lanjut lagi untuk mencari keberadaan rumah atau bubuk yang berada di tengah hutan iniah ini adalah ladang mungkinkah ini juga ladang yang sedang digarap oleh keluarga yang tinggal di sini ya teman-teman Ya jadi perjalanan menuju ke sini membutuhkan waktu kurang lebih sekitar hampir 2 jam karena harus melewati hutan dan perbukitan dan jalannya juga sangat ekstrem ini benar-benar terpencil berada di e lereng gunung lirang ya teman-teman ya terlihat ada rumpun bambu petung di sana Nah di bawah sana itu Lembah ya tadi kita lewat sana teman-teman jalannya luar biasa sekali di harus benar-benar membutuhkan tenaga ekstra dan tidak bisa ee dibayangkan ya betapa Sunyinya tempat ini Jika malam hari ya teman-teman ya karena Tentu juga ada listrik Juga di tengah hutan seperti ini dan akses untuk menuju ke perkotaan tentunya sangat jauh Kalau pada era Soeharto bisa dibilang e orang ini mengikuti program transmigrasi ya tapi karena ini di era-era sekarang Trans migrasi sudah tidak digalakkan lagi Jadi mungkin mereka tinggal di hutan ini hanya untuk ee mencari ketenangan hidup gitu ya menjauhi keramaian perkotaan ah jalannya seperti ini teman-teman Aduh merasa-merasa seperti ini ya Luar biasa sekali dibutuhkan Nyali yang sangat luar biasa sekali agar bisa sampai ke sini dan hidup di seperti ini juga membutuhkan e suatu kebiasaan ya kalau tidak biasa hidup di tengah hutan seperti ini tentunya sangat Keder Nah mungkin ladang ini yang dikelola oleh warga yang tinggal di hutan ini dan di depan sana teman-teman terlihat asap ya yang mengebul dari depan sebuah gubuk atau rumah nah di sanalah kita akan mudah-mudahan orangnya ada ya di sini di sebelah kanan sini cuman ini mungkin lagi gersang belum ditanami lagi ya namun informasinya warga yang tinggal di sini itu memiliki lahan yang sangat luas yang ada di atas sana yang ditanami singkong jagung dan padi gogo Kalau enggak salah kalau orang lokal Jawa Timur menyebutnya padi gogo itu padi yang bisa tumbuh di dataran tinggi ituu ya tanpa memerlukan asupan air yang banyak seperti padi-padi pada umumnya di e pedesaan atau di dataran rendah ya Masyaallah benarbenar di atas perbukitan ini teman-teman Nah itu teman-teman ada Oh seperti mbak-mbak itu ya Asalamualaikum alhamdulillah ada penghuninya ternyata teman-eman tem dan ini rumahnya seperti ini Permisi mbak ng Salaman dulu Nah iya Mbak bisa e meluangkan waktunya sebentar Nggih bincang-bincang ini lagi masa apa Mbak ini kalau di sini tuh namanya kaspe singkong singkong Jadi ini Mbaknya ini setiap Bari masak singgong seperti ini di sini Mbak kalau boleh tahu namanya siapa Mbak namanya vinaak n saya Vina seperti yang di cerbon itu ya yang lag viral itu Mbak V ini singkong masakan buat siapa ini Bapak sama emak bakama sekarang di mana orang di ladang atas Oh diadang iya bercocok tanam itu iya pak Vina setiap hari tinggal di rumah ini e kalau boleh bilang gubuk apa rumah mbak seperti gubuk rumah gubuk rumah rumah gubuk gu ya ada dua ruangan di situ Itu kamar gitu Mbak ya Ini kamarnya Bapak sama Ak Kalau yang ini kamarnya saya Oh kamarnya Mbak Vena yang sebelah sana yang sebelah sini jadi tersekat terpisah gitu ya boleh enggak kira-kira lihat apa kamar tidur jenengan mbak di sini Iya malu soalnya jelek Oh malu jadi kita enggak diperkenankan apa melihat ke dalam gitu ya di sini aja enggak enggak enggak dingin toh Mbak kalau malam gitu ya kalau malam dingin sebenarnya Tapi ya Karena Terbiasa gitu yabiasa sama bawanya Jadi enggak ini kita saja sudah merasakan Hawa dingin ya apalagi kalau malam hari gitu loh Pak mina ya Jadi dua kamar teman-teman dua kamar ee satu rumah dua kamar dan mungkin di belakang sana lagi ada ruangan juga kita tidak diperkenankan ternyata sama Mbak Pina ini untuk merreview masuk ke dalam ya tengah hutan seperti ini teman-teman kita benar-benar menjumpai ya satu keluarga gitu ya satu keluarga jadi Jan tinggal bertiga gitu sama sama Bapak sama emak aja dari berapa tahun Mbak tinggal di sini udah lama dari saya kecil jadi Mbak Vina ini dilahirkan di tempat ini di sinii jauh dari perkotaan kota kita tadi jalan kaki hampir kurang lebih 2 jam loh dari mencari bahkan sempat tersesat ya mencari tempat ini [Musik] ya pak Vina ini orang tuanya nanti pulangnya jam berapa kira-kira dari ladang jam sorean sudah sampai Iya sudah sampai rumahak ini e kalau ke sekolah gitu lewat mana Mbak kalau saya enggak pernah sekolah gak pernah sekolah enggak pernah sekolah dari kecil dari kecil I tapi ini lancar bahasa Indonesia belajar sama bapak Oh diajari sama orang tua Iya sama orang tua luar biasa jadi dari lahir ggak pernah sekolah sama sekali gak pernah sekolah sama sekali Masyaallah tapi cerdas loh mbak sebenarnya bisa bahasaonesia bisa menulis Mbak menulis bisa membaca juga bisa bisa membaca dan menulis walau tanpa atau tidak pernah sekolah ya engak pernah luar biasa sekali sangat keren ini dan eh jarang ya orang yang berani tinggal benar-berani di tengah hutan di atas perbukitan eh Mbak Vina tinggal di sini sekarang umur berapa Mbak Vina sekarang umur 25 25 tahun 25 tahun Berti 25 tahun tinggal di tengah hutan Iya enggak takut Mbak tinggal di hutan seperti ini Mbak enggak takut sudah terbiasa soalnya sudah terbiasa ya Mbak mina ee kan enggak ada listrik di sini ya Iya enggak ada listrik tahu kan listrik tahu tahu ya Ee yang untuk penerangan sehari-hari ee Jika malam hari itu pakai apa ini mbak kalau malam pakai lampu oble itu yang dari minyak tanah itu ya Iya pakai itu Oh memang masih pakai minyak tanah di sini ya Iya nah ini orang tua jenengan kalau misalnya ini kan untuk kebutuhan sehari-hari Butuh makan butuh seperti e lauk pauk itu ee pasarnya ke mana pbak bapak turun ke pasar Pacet he satu minggu sekali jadi orang tua jenengan turun iya belanja Gitu ya ke pasar Pacet gitu ya iya jalan kaki jalan kaki juga jalan kaki kalau hujan enggak licin Mbak di bawah itu licin tapi mbaknya sendiri pernah ke pasar Pacet pernah jarang cuma bapak aja Oh yang sering malah yang ke kota itu bapak Iya H dan untuk kebutuhan air Mbak seperti air minum air untuk mandi itu di mana Mbak Di atas ada sumbernya di atas ladang sini Oh yang tadi kita awal masuk tempat ini Iya sumber airnya di situ buat mandi cuci piring masak juga Oh yang ada tandon Apa ituum itu ya tandon air itu ya Oh di situ ya mbak ya ya mbakan Terus kalau ini kan Jan kan berada benar-benar di atas perbukitan Ini Mbak ada enggak warga lokal dari daerah e Desa terdekat yang main atau sambang ke tempat ini Mbak sering setiap pagi ada itu orang yang cari sayuran buat makanan sehari-hari juga mampir sering mampir di sini Iya sering mampir ke sini saya berikan kopi sama makan juga biasanya Oh sering warga ketika mau ke Hutan itu mampir dulu ke sinii minta dibuatkan kopi gitu sama sarapan gitu sarapan juga tapi setiap hari ada ya mbak ya seap hari ada di hutan ini kira-kira hewan buasnya masih ada enggak mbak yang Jan temui masih banyak ada apa saja itu Mak kayak babi hutan juga sering terus ular juga banyak di sini ular Iya ular monyet setiap sore sering monyet juga ada ada monyet lah ewan-wan itu mengganggu enggak kira-kira Mbak kalau mengganggunya sih enggak tapi enggak pernah apa ya menyerang gitu enggak pernah ya sampai sekarang enggak pernah Alhamdulillah enggak pernah cuman memang ini habitat mereka ya mbak ya hutan kan habitatnya hewan jadi mereka hanya lewat gitu yah iya ya ya I selama 25 tahun tinggal di hutan dan di lahirkan di hutan seperti ini Mbak Misalnya ini ya Ee Mbak ini punya ee cita-cita enggak seperti ini seandainya suatu hari ada orang ya ini kan masih umur 25 tahun toh dan belum menikah tentunya dan pasti suatu saat mendapatkan jodoh Mbak Vina kalau misalnya ada orang yang datang ke sini melamar Mbak Vina itu kira-kira ke depannya diajak misalnya orang kota ya Mbak Vina Diajak pulang ke kota gitu gimana Mbak enggak mau Kenapa kok enggak maak Soalnya dari kecil udah rumahnya di sini asli sini suka sama buan sini jadi enggak mau kalau ke kota jadi lebih damai lebih ee apa ya E bisa lebih beradaptasilah hidup di sini kalau di kota enggak mau gitu ya enggak mau padahal di sini enggak ada temannya loh mbak Vina jenengan Mbak Vina tapi biasanya suka berinteraksi dengan kayak monyet-monyet gitu sudah nyaman malah senang berteman dengan monyet Waduh enggak senang berteman dengan orang ini ceritanya ini senangnya pertama dengan monyet soalnya sering ketemu sama monyet hewan-hewan gitu oh sering bermain juga sama hewan-ewan seperti itu sama monyet biasanya Iya yang sudah jinak mony Oh ada juga yang jinak di sini monyetnya ada karena sering sering sering ketemu gitu ya sering dikasih makan gitu ya monyetnya sering dikasih makan jadi seperti menage menage untuk dikasih makan lagi gitu ya Mbak V ya Mbak V ini kalau malam hari kan sangat sepi Mbak V ini kalau boleh kita tanya Mbak Vina kalau boleh kita tahu Mbak Vina ini pernah dijumpai seperti makhluk-makhluk seperti gaib hantu atau apa gitu Mbak Vina kalau kejadian mistis sering bahkan setiap hari kalau malam biasanya di atas itu ruame kayak ada kuntilanak suara-suara ruame kayak pasar gitu di atas sana Iya kayak bergurau bercanda dan ruame banget di atas di atas sana seperti ada suara pasar Iya ramai gitu itu hampir setiap malam atau ee kalau itu hampir setiap malam Heeh hampir setiap malam Iya Terus makhluk-makhluk yang nyata jenengan lihat itu seperti apa di sini anak-anak kecil gitu manusia kerdil itu sering ditemui di sini manusia kerdil Iya kecil-kecil pendek-pendek gitu banyak terus katanya Bapak saya itu kayak will gitu loh manusia Oh suku manante yaah suku manante Iya sukuante kalau warga lokal masyarakat lokal itu kan menamakannya ee Wil ya suate yang orang kerdil gitu ya mbak ya itu sering dijumpai jenengan ya sering di sini rame juga ramei itu di siang hari atau di malam hari itu biasanya mau ke Magrib menjelang Magrib menjelang magrib Mbak Bina enggak takut Enggak soalnya juga sudah terbiasa terbiasa Aduh Masyaallah ini sangat luar biasa sekali teman-teman jadi di tengah hutan seperti ini kita menjumpai ya ini satu keluarga ya Mbak Bina ya jenengan sama kedua orang tua ya tinggal di sini selama 25 tahun ya Mbak Bina 5 tahun dan yang lebih Ini uniknya Mbak P ini ee tidak senang hidup di kota dan seandainya ada yang ngunten EE naksir atau menikahi Mbak V itu harus mau hidup di sini gitu Mbak Vina ya iya harus mau ya harus mau di sini harus mau harus ya sangat sekali Mbak Vina ya mudah-mudahan jenengan Sama nanti titip salam ya buat bapak dan ibu ya karena kebetulan kita enggak ee menjumpai beliau Ti salam saja dari kami ya Ee mbak jaga diri baik-baik jaga kesehatan mudah-mudahan jenengan ee sehat dan sukses selalu Mbak Pina ya Oke terima kasih ya Mbak P sudah berkenan berbincang dengan kami ya oke asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh [Musik]