Kisah Horor Rani dan Tami

Sep 12, 2024

Catatan Kuliah: Kisah Horror Rani dan Tami

Pengenalan

  • Rani mengalami kejadian tak terlupakan saat pintu terbuka.
  • Pembicara mempersembahkan kisah horror pada malam Jumat.
  • Permintaan untuk memperjelas perizinan sebelum mengirimkan kisah.

Informasi Penting

  • Anggota dapat bergabung di YouTube Membership untuk konten eksklusif dan interaksi lebih dekat.

Kisah Utama

Latar Belakang

  • Kisah dikirim oleh Rani dari Bandung, terjadi pada tahun 2007.
  • Rani adalah anak tunggal, berteman baik dengan Tami, juga anak tunggal.
  • Hubungan Rani dan Tami sangat dekat, seperti saudara.

Masalah dalam Keluarga Tami

  • Ibu Tami, Bu Dede, bercerai dan bekerja sebagai TKW di Hongkong.
  • Tami merasa kesepian dan mengalami perubahan perilaku.

Perubahan Tami

  • Tami mulai menjauh dari Rani dan sering bolos sekolah.
  • Rani merasa khawatir dan menjenguk Tami, tetapi tidak menemukannya.

Kembalinya Tami dan Kehamilan

  • Tami muncul dengan kabar bahwa dia hamil dan pacarnya tidak bertanggung jawab.
  • Tami mengaku kepada ibunya tentang kehamilan tersebut, namun tidak dihakimi.
  • Tami tetap berperilaku buruk meskipun sudah hamil.

Perpisahan

  • Tami memutuskan untuk pindah ke rumah tantenya untuk mendapatkan dukungan.
  • Tak lama setelah itu, Tami dan bayinya meninggal dunia.

Rani Mengalami Gangguan

  • Rani mulai mendengar suara wanita menangis dan merasa ada yang mengelus rambutnya.
  • Saat berkumpul dengan teman-temannya, Rani melihat penglihatan menakutkan tentang Tami.

Kesurupan dan Pengakuan

  • Salah satu tantenya, Bik Susi, kesurupan arwah Tami dan meminta untuk pulang.
  • Mbah Nanang menjelaskan bahwa Tami berusaha menggugurkan kandungannya dan meninggal saat ritual.
  • Arwah Tami terbelenggu karena niat buruknya.

Kesimpulan

  • Rani merenungkan tentang pergaulan Tami dan dampaknya.
  • Mengingatkan pentingnya memilih teman dan menjaga iman.
  • Penyampaian doa untuk Tami agar diampuni segala dosanya.

Penutup

  • Pesan bagi pendengar untuk berhati-hati dalam bergaul dan tetap kuat dalam iman.