Transcript for:
Kisah Horor Rani dan Tami

Dan yang ngebuat Rani shock, ah ini yang gak pernah si Rani lupakan seumur hidupnya wak. Pada saat pintunya tuh terbuka, disitulah Rani merasakan hal yang tidak pernah dia alami sebelumnya dan gak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya. Hey what's up my girl, Rotelai Berakatu. Terima kasih sudah klik video ini. Seperti biasa di malam Jumat ini aku datang lagi menemani kalian dengan membawakan satu kisah horror wak.

Part 234 yang memang sempat ketunda penayangannya wak. Gara soal... perizinan yang baru dikasih tau setelah video itu siap diproduksi Jadi gagal yang kemarin naik, udah aku syuting Udah apa segala macam, yaudahlah kita naikin aja Yang udah selesai syuting dulu, makanya 236 dulu Yang naik kemarin kan, ini yang 234 baru aku syuting lagi Iya, gak apa-apa Ini kalau aku boleh pesan, kalau aku boleh request Buat kalian yang pengen berbagi kisah horror Tolong, minta tolong Soal perizinan itu dikelirkan dulu Sebelum mengirimkan kisahnya ke kita Kalau misalnya kalian notice nih Dari dulu pertama kali ada KHW Itu udah aku tulis di description box Mengirimkan kisah ke email kita itu sudah berarti Siap kalau seandainya kisahnya ditayangkan kan kapan aja gitu dan itu pun kalau misalnya kisahnya udah kita pilih nih kita bakal nanya lagi sampai 3 kali kita verifikasi udah betul udah oke ya kita tayangin ya itu 3 kali wak kita tanya jadi mohon wak tolong aku juga punya tim aku gak kerja sendiri ya kan wak juga udah tepung tangpanting juga ngedit lagi kisahnya syuting lagi ya syuting kayak gini ini bukan 1-2 jam wak bisa 3 jam ngeditnya lagi ya kan nyari materinya lagi ya jadi itu tuh butuh waktu dan tenaga dan apabila kita tau itu tidak boleh ditayangkan kayak mana lah tuh ngedit jadi awak ya ya tapi nggak papa semoga ini gak terjadi lagi ya Tolong minta tolong kebjaksaan kalian buat yang ngirimin kisah nih oke oke jadi nih di KW part 234 ini aku akan menceritakan sebuah kisah horor yang berkaitan dengan kehamilan Wak khususnya tentang janin teron di alami sama wawaku ini terjadi ketika salah satu sahabatnya meninggal dunia secara misterius dan setelah diusut punya usut nih teror yang menimpa wawak itu ada hubungannya dengan kesalahan besar yang pernah dilakukan sama sahabatnya tadi semasa mata Dia itu masih hidup gitu loh Nah karena kesalahan itulah sahabatnya itu jadi kayak gak tenang Wak Dan kayak meminta bantuan gitu Supaya dia bisa dipulangkan Dipulangkan tanda kutip ya Ke alam dimana seharusnya dia berada Nah penasaran dengan kisah selengkapnya Jadi tanpa berlama-lama kita langsung masuk aja ke ceritanya Cekirat Tapi tunggu sebentar Wak Sebelum aku masuk ke kisahnya Aku mau sampaikan satu informasi penting nih Buat wawak-wawak kesayangan aku semua Karena disini aku pengen makin deket dan sharing lebih banyak dengan kalian Aku mau mengundang kalian untuk bergabung di YouTube Membership Nadia Omara. Dengan menjadi YouTube memberku setiap bulannya, kalian akan mendapatkan pertama, tambahan satu konten eksklusif dengan experience baru yang tidak biasa. Terus ada kalanya juga nih, konten eksklusif ini bisa menjadi tempat aku dan tim bisa lebih bebas.

berekspresi lagi tanda kutip dan juga menyampaikan informasi detail yang tidak bisa kami sampaikan di konten-konten biasanya. Dan selain itu kalian juga akan mendapatkan badges khusus di samping nama aku di Youtube kalian dan juga nantinya kalian bisa saling komen dengan berbicara. Oke wajah di kisah yang akan diceritakan malam ini dikirim sama wakita yang bernama Rani dari Bandung. Halo Rani.

Nah jadi pengalaman horror ini terjadi pada tahun 2007 lalu pada saat si Rani ini masih bersekolah kelas 2 SMA. Sekarang Rani udah berusia 33 tahun dan juga sudah berumah tangga. By the way nih hamon maaf karena memang kisah ini cukup sensitif wak menurut kami Atas permintaan Rani juga semua tokoh disini udah aku samarkan ya namanya ya Jadi sedikit informasi tentang Rani wak Jadi Rani ini adalah anak tunggal dari pasangan suami istri yang bernama Pak Asep dan juga Bu Nah sejak dia berusia 7 tahun Wak Rani ini sudah berteman baik dengan salah satu anak tetangganya namanya Tami. Tami ini juga sama Wak kayak Rani dia juga anak tunggal dan usianya sebaya juga sama Rani cuman si Tami ini lebih tua 3 bulan lah gitu.

Nah karena memang sama-sama terlahir sebagai anak sematawayang tetanggaan pula ya kan Rani sama Tami ini pun langsung cepat Wak akrab dan selalu menghabiskan waktu mereka untuk bermain bersama dari kecil dari umur kami 7 tahun ya dia. Dan gak cuman bermain aja Wak mereka ini juga bersekolah di tempat yang sama sejak mereka dari SD. D, SMP sampai ke SMA. Nah karena seringnya bersama ini Wak hubungan mereka tuh bukan cuma sekedar teman aja. Melainkan tuh sudah seperti saudara kandung sendiri gitu loh.

Bahkan nih Wak ya. Bu Ratna ibunya Rani tuh sampai-sampai menganggap si Taminnya juga yang macam anak dia sendiri gitu. Sayang kali mama aku sama si Taminnya Nadia.

Dia sering mengizinkan Tami buat nginap di rumahnya dan juga tidur berdua di kamarnya si Rani. Pokoknya dekat kali wak mereka ini. Nah awalnya kehidupan Tami sama Rani berjalan normal seperti remaja pada umumnya. Sampailah pada suatu hari wak ada sebuah masalah yang menimpa keluarganya Tami.

dan juga berpengaruh sangat fatal pada kondisi mentalnya si Tami. Jadi nih ketika Tami berusia 16 tahun ibunya yang namanya Bu Dede ini memergoki suaminya berselingkuh sama wanita lain. Nah gak terima sama pengkhianatan itu Bu Dede ini pun akhirnya akhirnya mengugat cerailah suaminya karena dia juga ingin mengakhiri pernikahannya setelah resmi bercerai Bu Dede ini pun lalu memutuskan untuk bekerja sebagai tenaga kerja wanita atau TKW di Hongkong demi bisa menafkahi anak sematawayangnya itu yaitu si Tami hak aswanak jatuhnya ke ibunya wa jadi dia harus bekerja juga lah ini kan Nah waktu itu tapi tetap tinggal di Bandung mamanya aja yang pergi ke Hongkong karena kasih kami juga udah dianggap cukup besar lakan kelas 2 SMA waktu itu karena dia bisa lagi ngurus dirinya sendiri gitu kan akhirnya juga belum berangkat ke Hongkong nih Bu Dede itu sempat berpesan sama Bu Ratna mamanya Wawaini dia bilang Bu Ratna saya nitip Tami ya Minta tolong awasin dia selama saya kerja di Hongkong Kalau misalnya ada apa-apa tolong kabari saya ya Bu ya Kata Bu Dede Oh iya Bu pasti udah kamu tenang aja Saya bakal jaga Tami dengan baik Pokoknya Bu Dede jangan khawatir lah gitu kata Bu Ratna Udah lah kita berpamitan lah mereka berpisah Setelah berpamitan Bu Dede pun segera langsung bergegas pergi ke Hongkong Tami tinggal lah itu di rumah sendirian Nah di sisi lain Wak Setelah ditinggal sama ibunya itu merantau Tami tuh selalu terlihat murung Gara-gara dia sedih Nah melihat sahabatnya Ya itu murung Rani pun berusaha keras lah itu untuk menghibur si Tami ini supaya dia gak sedih lagi gitu kan.

Dia baru aja cerai mama bapaknya. Terus mamanya juga langsung pergi nih buat hidupin dia. Itu ya sedih lah si Tami ini Wak.

Dan gak cuma Rani aja Wak. Bu Ratna ini juga selalu mendukung Tami supaya dia kembali bisa kayak dulu lagi gitu. Pun kalau misalnya apa-apa ya cerita aja lah sama kami gitu. Jangan kok pendam sendiri gitu kan.

Tapi sayangnya upaya itu belum bisa menghilangkan kesedihan di hatinya Tami sepenuhnya Wak. Dan parahnya lagi semakin hari sikapnya Tami ini mulai bersikap berbeda dari biasanya. Jadi. Dimana akhir-akhir itu Tami tuh jadi sering jaga jarak gitu loh sama Rani sama Bu Ratna juga.

Seolah-olah dia ini sedang ingin menghindar sama kami. Kata si Ratna. Eh kata Rani. Nah menyadari ada yang tidak biasa dengan Tami. Pada suatu hari Rani nanya lah kan.

Eh Tami kenapa kamu kok akhir-akhir ini jarang nginap di rumah aku. Jarang main juga ke rumah aku. Apakah aku ada salah sama kamu?

Kata si Rani kan. Terus Tami jawab. Enggak kok gak apa-apa kok.

Aku cuma lagi pengen sendiri aja Rani katanya. Oh yaudahlah kalau gitu. Nanti kalau misalnya kamu butuh sesuatu kabarin aku.

Jangan sendirian kamu. Aku soal. selalu ada kok buat kamu, kata si Rani kayak gitu iya iya makasih kata si Tami kayak gitu kan nah terus karena Tami ini ingin berjarak Rani pun juga ikut memberi jarak juga lah pada pertemanan mereka sampai Tami ini bisa ngerasa agak baikan lagi, jadi si Rani kayak ngasih yaudah aku mau sendiri dulu gak apa-apa lah kayak gitu kan sampai nanti ada waktu ditentukan kita main lagi ya gitu kan, nah saat itu jadi mereka jadi jarang tegur sapa dan mulai menjalani hidup mereka secara sendiri-sendiri nih, jadi udah gak bareng-bareng kayak dulu lagi, tapi dengan kesibukannya Rani pun akhirnya dengan kesibukannya juga Hari pun berlalu hingga tanpa terasa mereka sudah tidak saling menyapa selama beberapa minggu. Itu paling lama Nat kami saling tenggeru sapa kan.

Nah di titik ini entah kenapa Rani tuh ngerasa bahwa Tami ini jadi semakin menjauh dari dia. Udahlah kemarin jauh ini makin jauh lagi Nat bukan makin dekat. Dan selain itu ada yang janggal juga nih sama tingkah laku Tami. Dimana akhir-akhir itu dia tuh tiba-tiba jadi gak masuk sekolah gitu loh.

Gak masuk sekolah tanpa alasan yang jelas. Setelah dia sakit atau dia ada urusan gak tau lah Rani pokoknya dia udah mulai gak masuk sekolah. Nah meski mereka ini sedang berjarak Wak ya lama-lama Rani.

Rani juga khawatir lah sama keadaan si Tami kan. Akhirnya pada suatu sore sepulang sekolah Wak Rani berinisiatif untuk ngejenguk si Tami di rumahnya. Nah by the way nih Wak ya meskipun mereka bertetangga rumahnya Rani sama Tami tuh gak yang mepet rumah gitu loh. Lokasinya ya agak berjarak beberapa rumah lah. Gila sih Rani ke tempatnya si Tami tuh karena sesampanya di rumah Tami Wak Rani nengok pintu rumah Tami terkunci rapat.

Rani panggil-panggil lah kan Tami, Tami, Tami gak keluar-keluar si Tami. Gak berhenti di sana Rani pun berusaha nelfon Tami. Nomornya juga gak aktif. Pane lah si Rani, eh ini nih Tami. kemana nih?

Kok tumben dia gak ada kabar nih? Di rumah pun dia gak ada. Nah setelah dicari-cari kemana-mana gak ada, Rani pun terpaksa pulanglah ke rumahnya dengan perasaan khawatir mana lah ini kawan aku kan.

Sehari dua hari setelah dicari sama si Rani Wak, Tami ini belum juga menampakkan batang hidungnya. Dan selain itu, tidak ada juga satu orang pun yang tahu kemana si Tami ini berada. Ditanya sama warga, nampak Tami?

Nggak nampak Tami? Nggak, kami gak nampak. Ada lama beberapa hari gak nengok si Tami.

Kata warga juga kayak gitu. Akhirnya selang beberapa hari kemudian Wak, setelah dia menunggu berhari-hari itu, Rani pun ketemulah sama Tami. Tapi situasinya gak biasa Jadi ceritanya pada hari Sabtu malam nih malam minggu Rani gak sengaja lewat di depan rumahnya Tami. Nah dari luar Wak Rani nengok semua lampu di rumahnya Tami tuh full menyala. Seolah-olah menandakan bahwa eh ada orang nih di dalam sebelum-sebelumnya mati.

Ini apa jangan-jangan si Tami udah pulang ya coba lah aku cek dulu kata si Rani kan. Udah lah tuh Rani waktu ngetok pintu gak ada jawaban. Waktu dibuka ternyata gak dikunci.

Nah waktu pintu itu terbuka Wak disitulah Rani nih nengok. Tami nih lagi melakukan hal yang tidak pantas lah. Woy sama laki-laki asik Gatau sini yang laki-laki ini siapa gak tuh Eh astagfirullahaladzim kata si Rani Nengok orang tuh lagi kayak gitu Ngapain kalian kata si Rani kan Nah denger teriakan Rani, Rani kaget kan langsung Apa tuh, eh apa tuh Apa tuh Hah denger teriakannya Rani, Tami jadi gak kalah kaget lah kan dia pun langsung menghentikan aktivitasnya itu kan lama dari situ Tami pun bergegas langsung ngampein si Rani eh Rani kok tumpen kamu kesini ngapain nih?

aku lagi sibuk, udah kamu pulang aja lah dulu nanti aku nyusul ke rumah kamu ya kata si Tami kayak gitu, panik Tami juga kok ngapain? udah lah kau pulang aja lah dulu nanti aku ke rumah kau kata si Tami lagi kok gak usah macem-macem gue ya ya ya pulang aja lah aku dulu ada yang mau kau omongin sama kau Tami kata Rani lagi kayak gitu kan ya yaudah lah aku balik dulu dan Rani pun akhirnya balik lagi jadi dia nampak si Tami lagi kayak gitu sama laki-laki yang gak tau itu siapa dan setelah ditunggu Di rumah Wak, akhirnya betulan Tami datang nih ke rumahnya si Rani. Dan sebelum aku buka suara Wak, Tami tuh langsung menceritakan apa saja yang terjadi sama dia beberapa hari belakangan.

Langsung buka suara si Tami. Nah disitulah Wak Tami mengaku bahwa selama ini dia tuh gak masuk sekolah karena dia sengaja bolos demi bermain sama sirkel pertemanan yang baru. Nah sirkel pertemanan barunya ini Wak merupakan remaja-remaja yang kesepian juga setelah kedua orang tua mereka ini bercerai.

Dia ketemu nih ada macamnya ya sirkel yang keluarganya cerai semua lah Wak. Dan selain itu Tami juga bilang kalau... Loh laki-laki yang ditemui Rani tadi itulah pacar aku Wak.

Akhirnya kayak gitu nah denger penjelasannya si Tami. Rani bilang aku gak ngelarang kau berteman sama siapa aja Tami. Tapi hati-hatilah dalam bergaul. Tau berapa kali juga aku bilang kau tuh gak sendirian.

Aku ada, mamaku juga ada. Kami berdua tuh bersedia loh dengerin curhatanmu. Tami jawab lagi udah kamu gak usah khawatir. Aku gak apa-apa kok temen-temenku tuh orangnya baik-baik.

Maksudnya circle yang baru nih. Ya tapi kau harus ingat kami tuh tetap ada sama kau. Kau cerita-cerita sama kami juga lah. Minap ke rumah aku cerita kok semuanya. Yalah nantilah kapan-kapan gak sih Tami lagi.

Nah setelah mengobrol banyak hal Tami ini pun segera berpandemi tanpa pulang dan berjanji akan kembali bersekolah mulai besok. Oh sekolah besok oh iya iya kata si Tami gitu. Tapi keesokan harinya Wak Tami mengingkari janjinya. Dia gak masuk sekolah Nadia tanpa alasan yang jelas juga Alpa. Dia bolos lagi gak tau juga dia kemana.

Dan kali itu dia gak bolos 1-2 hari Wak. Tami membolos sekolah selama berminggu-minggu. Sampai kemudian pada suatu hari Tami ini datang lagi ke rumahnya Rani dengan membawa sebuah kabar yang sangat mengejutkan. Disitu.

Itu Tami mengaku bahwa dia sedang berbadan dua atau hamil. Tapi pacar yang gak mau tanggung jawab. Ah denger itu shock lah aku Nadia.

Astagfirullahaladzim Tami. Kok bisa kok jadi kayak gini nih ha. Kok gak kasihan sama ibumu ha. Dia tuh rela loh kerja di luar negeri demi nafkan kau. Kau disini malah kayak gitu pula.

Disitu Tami pun udah gak bisa ngomong apa-apa lagi. Nah dia udah nangis kan. Wah cuman aja aku kayak gimana nih.

Udah aku tenang dulu, tenang dulu. Kata si Pakan Ketarani merusak untuk menenangkan. Dan setelah tenang dia pun memutuskan untuk mengakui hal ini.

Kepada ibunya. Bahwa bu saya sudah hamil di luar nikah. Nah mendengar kabar itu Wak.

Bu Dede ibunya langsung lemas juga. Saking kecewanya dia sama perilaku Tami. Tapi meskipun begitu. Bu Dede ini gak menghakimi anak perempuannya itu Wak.

Dan beliau malah meminta Tami ini. Untuk udah kau lanjutkan aja kehamilannya. Apa yang sudah terjadi yaudahlah.

Biarkan aja terjadi. Tapi jangan sampai kamu berbuat salah untuk kedua kalinya. Jangan kau gugurkan anak itu. Kata Bu Dede kayak gitu Wak. Nah setelah ibunya ini tau kondisi yang sebenarnya.

Tami pun jadi agak ngerasa lega lah gitu. Dan dia sudah mulai berdamai dengan keadaannya Wak. Tapi meskipun sudah tertimpa ujian sebesar itu. Kebiasaan buruk Tami itu Nadia seolah tidak bisa dihentikan. Dimana dalam kondisi yang masih hamil muda itu.

Tami ini masih sering juga keluyuran ke rumah. Pun dia juga perginya berhari-hari. Nggak ngasih tau si Rani juga. Pokoknya udah tiba-tiba pergi ke rumah hilang aja dia. Nggak ada di rumah aja gitu loh.

Lo lagi hamil nih. Nah udah lu tuh kan. Singkat cerita, hari pun berlalu dan tanpa terasa usia kandungan Tami ini sudah memasuki umur 7 bulan.

Pada suatu sore, Tami menemui si Rani sambil berpamitan. Dan dia mengatakan kalau dia ini mau pindah rumah Nadia untuk tinggal bersama tantenya. di kota dekat Jawa Barat juga lah pokoknya.

Kata Tami, dia tuh sengaja pindah ke gara supaya ada yang ngurusin dia sama juga ngurusin bayinya nanti ketika sudah lahir. Nah denger itu sebenarnya aku sedih kali Nadia, tapi yaudah. Di sisi lain juga aku ngerasain ini adalah jalan terbaik yang harus ditempuh sama Tami untuk saat itu. Ya kan dia lagi hamil. Dia mungkin udah gak nyaman sama keluarga aku mungkin ya katanya gitu tuh.

Yaudah dia pergilah ke tantenya. Memang keluarga sendiri itu juga mungkin pesan dari Bu Dede. Tapi siapa sangka Wak ternyata itu menjadi momen pertemuan terakhir di antara Tami dan Rani.

Karena memang tidak lama dari situ ada sebuah kabar mengejutkan yang menimpa Tami. Nah itulah dari tadi kisahnya tentang kerasnya kehidupan Tami ini kan Wak. Ini masuk nih ke horor ya. Nah jadi Wak, 2 minggu setelah Tami itu berpamitan sama si Rani. Rani nerima telepon dari tantenya Tami ini.

Yang dia pergi tinggal di tempat tantenya ini loh. Dan tantenya mengatakan bahwa Tami beserta bayinya baru saja meninggal dunia. Apa gak langsung shock aku tuh. Nah Tami meninggal.

Meninggal sama anak juga. Hari itu juga Rani sama mama ya sama keluarga kami juga. Bahkan tuh bergegas langsung pergi ke rumah tantenya Tami untuk bertakziah.

Nah sesampai ya di sana Rani ikut juga mengantarkan jenazah sahabat. Abadnya itu keperistirahatan terakhir nyawa. Dan setelah Tami dimakamkan, Rani pun nanyalah tentunya sama tantenya.

Rani kenapa? Tante dia sakit apa? Bukannya dia sehat-sehat aja? Tantenya jawab, itulah dia Rani. Tante juga heran, Tami ini sakitnya aneh, tiba-tiba.

ada kayak gimana nih maksud tante nah dari situ lawak tantenya ini akhirnya cerita bahwa ternyata Tami itu baru sampai di rumahnya sekitar 2 hari lalu padahal pamit sama Rani udah 2 minggu yang lalu kan dia baru nyampe 2 hari kemarin ya pun waktu dia nyampe di rumah tante Tami tuh udah dalam dalam kondisi ih kesian Wak badannya lusuh wajahnya pucat dan seluruh tubuhnya mohon maaf bo amis Wah waktu itu tantenya sempat ngajak kami buat diperiksa ke dokter tapi taminya nolak nggak usah Tante ketika itu nah barulah nggak lama dari situ si Tante dibuat kaget karena tiba di dua hari setelah kejadian si hitam itu datang tapi langsung meninggal dunia di atas kasurnya entah kapan dia meninggalnya Wak pokoknya si Tante ini datang-datang nengok kami itu udah nggak bergerak meninggal dua hari setelah dia datang apa nggak ada itu nggak tahu lu memang sempat dibawa ke rumah sakit dia nggak mau Tante pikir udah sakit biasa aja Meski merasa janggal disini Wak, tantenya tetap menganggap bahwa ya sudah kematiannya Tami ini kemungkinan yang gegara dia sakit itu. Ini gak ada mikir macem-macem nih Wak. Tapi di sisi lain disinilah Rani ngerasa aneh.

Tami kan udah ninggalin Bandung sejak apa? Dua minggu yang lalu kan? Nah terus dari dua minggu sampai dia datang ke tempat tantenya nih kan ada jarak kurang lebih hampir 12 hari nih.

Dia kemana nih selama ini nih? Pertanyaan itu lah yang terus berkecamuk di kepala aku Nadia katanya. Dan sayangnya saat itu Rani gak kunjung menemukan jawaban yang gegara.

Rani pun bingung, aku harus tanya sama siapa? Aku gak kenal sama si Regal barunya Tami, aku gak kenal siapa orang lagi. lagi dekat sama dia.

Orang Tami juga udah gak cerita sama aku berbulan-bulannya kan. Jadi waktu itu posisinya bingung nih kenapa nih Tami aku harus cari tau kemana nih. Tapi yaudahlah singkat cerita setelah bertakziah di rumahnya tantenya si Tami ini Wak Rani dan juga keluarganya berpamitan lah untuk pulang ke rumahnya yang ada di Bandung.

Dan sesampainya di Bandung ini disinilah Wak Rani mulai diganggu. Nah jadi Wak, beberapa hari setelah Tami itu meninggal dunia, Rani ini mulai merasa ada yang gak beres di dalam rumahnya Wak. Setiap malam tiba, dia ini sering mendengar samar-samar suara wanita lagi nangis. Dan gak cuma itu aja, ketika Rani ini sedang tidur, Rani sering merasa ada yang gak beres. ada sebuah tangan yang ngelus-ngelus rambutnya.

Iya kan? Awalnya Rani gak begitu mempedulikan gangguan-gangguan itu lah. Dia pikir, oh yaudah aku salah denger. Oh ya aku cuma lagi gak sadar aja kali gitu.

Tapi semakin dibiarkan, gangguan-gangguan tuh makin menjadi jadi. Puncaknya tuh apa? Ada suatu hari ada lima orang teman sekolahnya Rani lagi...

lagi main ke rumahnya si Rani. Di sana mereka ngobrol-ngobrol lah seperti biasa tanpa ada keanehan apapun, Wak. Tapi ketika mereka membahas tentang Tami, entah kenapa hawa di rumah aku tuh nanti tiba-tiba berubah nggak enak.

Ini kan kawan-kawannya juga kawan-kawan Tami dulu. Nggak perlu ngomongin Tami lah, semuanya enak nih suasananya. Tapi meskipun begitu, mereka nggak begitu peduli, Wak.

Dan masih lanjut lagi nih bahas tentang Tami semasa dia masih hidup dulu. Lalu di tengah obrolan itu, salah satu temannya Rani bilang, dia sih namanya kan, dia bilang gini, Udahlah, kamu nggak usah sedih terus, Rani. Nggak usah mikirin si Tami terus.

Tuh teman kamu juga gak cuma kami aja kan. Ada kami kok yang bakal selalu nemenin kamu juga. Tadi sih kayak gitu. Nah setelah Desi ngomong kayak gitu.

Tiba-tiba datang angin bremus kencang kali. Sampai terbuka pintu rumah aku. Dan yang ngebuat Rani shock.

Ini yang gak pernah si Rani lupakan seumur hidupnya. Pada saat pintunya terbuka. Disitulah Rani merasakan hal yang tidak pernah dia alami sebelumnya.

Dan gak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya. Jadi pada saat pintu terbuka. Kan kena angin pintu terbuka. Samar-samar Rani tuh kayak apa ya. Macem dah.

mendapat penglihatan gitu loh wa. Dimana dia melihat Tami sedang diseret. Aduh merinding. Diseret oleh dua sosok makhluk bertubuh besar, hitam, bekulit kasar, dan setengah tubuh mereka tuh macam melayang Nadia. Itu yang ku tengok.

Di penglihatan itu Rani melihat tatapan sedih Tami seolah dia sedang meminta pertolongan. Melihat pemandangan semengerikan itu wa. Seluruh tubuh Rani ini juga kaku.

Dia muteriak tapi suaranya gak bisa keluar. Tuh dia nengok tuh. Kayak gitu wa. Dengan gemetar Rani pun berusaha membaca doa-doa dalam hatinya.

Dan gak lama kemudian pingsan Rani Rani pingsan waktu itu kurang lebih 2 jam ya kan Dan ketika dia bangun dia sudah dikelilingi sama keluarga dan juga kawan-kawannya tadi Tengok Rani udah sadar mereka nanya Eh kamu kenapa Rani kenapa kok kamu tiba-tiba pingsan Kawan-kawannya kan gak tau nih Dan disitu lawak Rani pun akhirnya menceritakan Penglihatan yang dia tengok waktu itu tuh buka tuh Denger itu bu Rana mama Rani berusaha langsung menenangkan Rani Dan juga berkata bahwa kemungkinan apa yang dilihat Rani itu yaudah itu cuma halusinasi aja Sebenernya disitu aku juga pengen ngebantah kali ya Nade Tapi kegara aku sendiri sendiri pun gak yakin dengan apa yang kulihat tadi. Orang gak pernah kayak gitu sebelumnya kan. Mungkin gegar aku juga kepikiran sama Tami. Rani pun yang cuma bisa mengiyakan aja.

Oh iya ya mungkin aku lagi halusinasi gegar aku sering kepikiran Tami nih. Tapi anehnya Wak setelah kejadian itu tuh situasi di rumahku Nadia makin hari makin mencekam. Dan puncaknya pada suatu hari ada sebuah kejadian mistis yang menjadi jawaban atas semua pertanyaan Rani tentang kematian Tami selama ini.

Terungkap nih akhirnya ya. Nah jadi wak pada suatu hari ada salah satu saudaranya Rani yang bernama Bi Susi lagi bertamu ke rumahnya si Rani. Jadi ini tantenya si Rani lah kan.

Nah awalnya gak ada yang aneh wak, waktu tante tuh datang. Sampai ketika habis maghrib Bi Susi... Bik Susi ini tiba-tiba nangis, sedih kali suaranya Nadia Sambil macam ditundukkan ke kepala kayak gitu Nah denger itu heran lah keluarga ku, eh kenapa Bik kenapa kamu tiba-tiba nangis? Kamu kenapa? gitu Nah mendengar itu Bik Susi ini menjawab dengan suara pelan Wak Aku bukan...

Susi aku Tami tolong Tami Tami belum meninggal. Kok kayak gitu? Disitu aku sama keluarga ku tau Bik Susi ini lagi kesurupan arwahnya Tami. Bik Susi ini gak kenal loh sama Tami. Kok bisa dia ngomong aku Tami gitu.

Dengan gementaran pun berusaha mendekat. Dekat ke arahnya Bik Susi sambil bilang. Tami. Astagfirullah Tami ini betulan kamu Tami.

Kenapa kamu bisa kayak gini? Kenapa kamu ganggu bibikku? Mendengar itu.

Sosok Tami yang merasuki Bik Susi ini. Tidak merespon apa-apa. Dia malah bilang. Tami pengen pulang. Tami pengen pulang.

Katanya kayak gitu. Terus berkali-kali. Tami pengen pulang.

Dan selama beberapa saat kemudian. Bik Susi ini pun jatuh pingsan. Nah khawatir terjadi apa-apa sama Bik Susi. Ayahnya Tami ini berinisiatif untuk memanggil. Salah satu orang pintar yang ada di kampung.

kita sebut aja lah namanya Mbah Nanang ya panggil lah Mbah Nanang sesampainya di rumah Rani Wak Mbah Nanang ini meminta Rani untuk mengambil bawang putih sama juga bongong merah udah dibawa langsung digosokin tuh ke jempol kakinya Bik Susi nah disaat Rani lagi gosok-gosokin bawang ini Mbah Nanang ini memegang ubun-ubun si Bik Susi ini sambil membaca doa gak lama setelah itu Bik Susi yang tadinya pingsan akhirnya kembali siuman Wak dan udah gak kesurupan lagi nih udah balik ke normal dia tapi meskipun Bik Susi ini sudah pulih Rani sama keluarga pasti masih penasaran dengan apa yang terjadi sama Tami nih Di situ Bu Rana yang nanya ke Mbah, Mbah ini kira-kira Tami ini kenapa? Tadi dia bilang dia minta diantarin pulang maksudnya gimana nih Mbah? Kata Bu Rana kan. Dengar pertanyaan tadi Wak dari pengelihatannya Mbah Nanang ini akhirnya Mbah Nanang bercerita bahwa sebenarnya Tami itu sudah berkali-kali berusaha untuk menggugurkan kandungannya Wak. Sejak pertama kali dia ketahuan amir.

Katanya dia sering minum alkohol, obat-obatan terlarang, bahkan juga melakukan olahraga berat supaya janinnya itu bisa digugurkan. Tapi meskipun segala upaya sudah dicoba, anak yang dikandung sama Tami ini tetap kuat. dan dia tidak bisa dikukurkan gitu tapi disitu Tami itu udah mulai frustasi aku benci sama anak ini, aku kesel gara-gara bapaknya gak mau tanggung jawab walaupun dia sudah dapat dukungan sama mamanya tapi dia tetap gak mau sama anak ini ketika Tami sedang frustasi dengan kehamilannya itu di saat yang sama salah satu temannya, teman Tami yang dari circle barunya itu ngajak dia pergi ke dukun, dukun langganan ya buat apa? buat mengukurkan kandungan dukun langganan loh, berarti kan sebelum dia pernah kesana kan ini kawan di circle barunya jadi kayak yaudahlah pucuk di cinta ulam tiba karena memang dia ini sudah berambisi untuk menghilangkan nyawa bayinya yaudah Tami pun mengiakan ajakan itu Wak. Setelah setuju Tami sama kawannya kita sebutin namanya Irma tadi itu Wak.

Dia pergilah ke rumah dukun yang dimaksud. Dan sesampai disana Tami ini ternyata tidak ditawari untuk gugurin kandungannya Wak. Tapi dia itu malah ditawari untuk menjual janin yang dikandungnya untuk dijadikan tumbal pesugihan.

Karena waktu itu Tami lagi gelap mata dia kekehinginan hilangin nyawa bayinya Wak. Yaudah dia pun berhenti. setuju-setuju aja.

Dan setelah Tami itu setuju, yaudah dukun itu pun segera langsung melakukan ritual pengambilan janin dengan cara goib tapi ya. Tapi ketika ritual itu sedang dijalankan, ada salah satu peraturan yang dilanggar sama Tami rupanya Wak. Entah apalah pokok detail peraturannya itu, tapi yang jelas sebagai konsekuensinya, nyawa Tami ini juga ikut dijadikan tumbal juga sebagaimana nyawa bayi yang ada di dalam kandungan. Entah apa kesalahan nggak tahu nih. Jadi tumbalnya di sini tuh bukan cuma si bayi sih, Tami-nya yang juga kena.

Dan plot twistnya lagi Wak, alasan kenapa si Tami itu nggak nyampe-nyampe Sampai di rumah tantenya tadi itu gak. Gara-gara dia lagi di rumah dukun itu. Untuk melakukan ritual terlarang.

Jadi selama 12 hari itu. Dia ke tempat dukun itu. Setelah ritualnya gagal kan ini kan.

Barulah kami pulang ke rumah tantenya. Dengan keadaan kayak gitu lah. Dia pucat mukanya lusuh. Bau amis dia kayak gitu kan.

Gara-gara gagal ritual tuh. Buah hari disana dah langsung gak bisa terselamatkan dia. Kayak gitu. Tapi ini kata Mbah Nanang.

Wah dari penglihatan Mbah Nanang itu. Nah udah denger kayak gitu kan. Bu Rana langsung bilang. Terus gimana nih Mbah.

Apa yang bisa kami lakukan. Supaya arwah hitam ini tenang di alam sana. Tau Mbah Nanang ngomong apa?

Sayangnya kita gak bisa bantu apa-apa Karena memang sejak awal Tami ini sudah berniat melakukan perjanjian dengan iblis Niat buruknya itulah yang membuat arwah Tami terbelenggu Dan dia jadi gak tenang Itu kata Mbak Nanang Wak Tapi meskipun begitu Mbak Nanang tetap menyarankan Rani dan juga Bu Rana Untuk terus-terus mengirimkan doa kepada Tami Wak Karena siapa tau dengan kekuatan doa Tami itu bisa terbebas dari cengkeraman iblis yang membelenggunya Tapi itu tadi keterangan dari penglihatan yang Mbak Nanang Wak ya Ini bukan fakta yang tadi aku bilang ya Cuman kalau misalnya di Dilihat dari timeline-nya kata Rani. Rani kayak ngerasa kok ada kaitannya ya Nadia. Karena Tami sempat hilang nih 12 hari.

Terus balik-balik kondisinya kayak gitu. Terus 2 hari kemudian dia meninggal. Udah meninggal dia gentayangan.

Nah dari situlah Rani tuh menilai sepertinya ada sih. Atau sepertinya apa yang terjadi dengan Tami ini. Ada kaitannya dengan apa yang dilihat sama Simbah itu. Dengan perjanjian Iblis itu. Tapi juga wallahualamwisawab wak ya.

Semua kembali ke percayaan kalian masing-masing. Dan gimana juga menurut kalian apa yang terjadi sama Tami sebenarnya. Oke wak jadi itu tadi retetan kejadian horror yang dialami sama Rani Selain Horror tentunya kisahnya itu betul-betul sedih kali kan Wak.

Aku tuh malah gak kebayang gimana sedihnya Bu Dedeh tuh loh. Dia udah rela nih ngerantau ke luar negeri lah kan. Rela mencari nafkah demi masa depan anaknya.

Malah anaknya jadi terjerumus dalam pergaulan bebas kayak gitu. Gak bebas lagi Wak. tambahkan ya kan. Seandainya saja Tamini gak kenal sama Circle barunya tuh, yang mungkin Circle-nya Circle makal lah ini kan. Semenjak sama Circle itu dia jadi gak sekolah, dia jadi sering mabuk-mabukan, dia ngerokok juga.

Udah hamil, disuruh gugurkan pula, didukun langganannya. Berarti kan Circle itu tuh gak sehat. Kalau dia gak masuk ke circle itu Wak.

Kalau dia gak ketemu sama teman-teman yang baik. Mungkin Tami juga masih hidup sampai sekarang ya kan. Tapi terlepas dari kesalahannya Wak. Kita doakan saja semoga almarhumah Tami. Dimaafkan segala kesalahannya.

Dan diampuni segala dosa-dosanya. Dan semoga kisah ini tentunya juga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua. Untuk berhati-hati dalam bergaul.

Dan juga memilih teman Wak ya. Kuat-kuatkan iman. Karena kalau gak kuat iman ya Allah.

Kita bakal mudah terjerumus ke lembah hitam tuh Wak. Seperti apa yang dialami sama si Tami. Semoga Allah SWT selalu menjaga kita.

kita semua dimanapun kita berada amin ya rabbal alamin oke wak jadi Rani terima kasih ceritanya buat kalian juga pengen berbagi kisah horror boleh langsung kirim aja ke kisahhorrorwawa.gmail.com serta kan nomor whatsapp sama instagram kalian supaya nanti kami gampang hubungin kalian kalau misalnya kisah kalian di up di video selanjutnya kalau kalian suka video ini klik like nya jangan lupa komen di bawah untuk dide dan saran-saran untuk video selanjutnya jangan lupa nyalain notifikasi ya supaya kalian tau kalau aku upload video baru and as always jangan lupa untuk klik tombol subscribe supaya kalian sama-sama tau informasi menarik dan menegangkan dari channel aku see you See you next video. Bye.