Pentingnya Kepemimpinan dan Kebahagiaan Organisasi

Sep 18, 2024

Catatan Webinar: Kepemimpinan dan Perilaku Organisasional

Pembukaan

  • Terima kasih kepada peserta yang hadir.
  • Pasang niat untuk belajar dan bersyukur.
  • Fokus pada kepemimpinan dan perilaku positif dalam organisasi.

Konsep Kepemimpinan

  • Kepemimpinan berdampak pada kinerja.
  • Keseimbangan antara kinerja organisasi dan kebahagiaan.
  • Kepemimpinan yang efektif harus menciptakan suasana damai dan nyaman.

Pentingnya Syukur

  • Syukur sebagai tanggung jawab individu.
  • Kebahagiaan dan antusiasme penting untuk dibangun.
  • Memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain dan organisasi.

Matrix Kebahagiaan

  • Mengukur tingkat kebahagiaan individu dalam lingkungan kerja.
  • Mendorong kebahagiaan melampaui tingkat 10 untuk memberi pengaruh positif pada orang lain.

Dinamika Organisasi

  • Organisasi dapat dilihat dari berbagai perspektif:
    • Sebagai mesin yang mengolah input menjadi output.
    • Sebagai makhluk hidup yang belajar dan beradaptasi.
    • Sebagai arena politik dengan konflik kekuasaan.
    • Sebagai penjara psikologis bagi mereka yang tidak nyaman.
  • Pentingnya menciptakan sinergi dan keuntungan bersaing.

Situasi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)

  • Era disrupsi dipicu oleh perubahan industri dan digitalisasi.
  • Pemimpin harus menghadapi ketidakpastian dan menciptakan stabilitas.
  • Pengalaman Gojek sebagai contoh inovasi di era digital.

Peran Pemimpin

  • Pemimpin harus menjadi agen perubahan di organisasi.
  • Tanggung jawab pemimpin dalam menciptakan budaya dan iklim organisasi yang positif.
  • Aura dan energi pemimpin dapat mempengaruhi suasana kerja.

Pentingnya Emosi Positif

  • Emosi positif harus dibangun untuk mencapai hasil yang baik.
  • Tiga cara untuk mengembangkan emosi positif:
    1. Positive Emotion: Pilihan untuk fokus pada pengalaman positif.
    2. Mindfulness: Fokus pada pengalaman saat ini dan bersyukur.
    3. Psychological Capital: Membangun harapan, optimisme, self-efficacy, dan resiliensi.

Kesimpulan

  • Pemimpin yang efektif adalah mereka yang dapat memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain.
  • Kekayaan mental individu penting dalam menciptakan organisasi yang sukses.
  • Target pendidikan adalah menghasilkan pemimpin yang berintegritas dan memiliki kedalaman mental.