Catatan Kuliah: Good, Flu, dan Alergic Rhinitis
Pendahuluan
- Topik kuliah mencakup Good, Flu, dan Alergic Rhinitis.
- Ketiga kondisi ini memiliki gejala yang mirip namun penyebab dan pengobatannya berbeda.
- Referensi utama dari buku ajar pelayanan kefarmasian gangguan pernafasan ringan di komunitas.
Definisi
Common Cold (Kult)
- Disebabkan oleh berbagai virus seperti rinovirus, para influenza, dan koronavirus musiman.
- Gejala umum: pilek, bersin, hidung tersumbat.
- Umumnya sembuh sendiri (self-limiting).
Flu
- Disebabkan oleh virus influenza A, B, atau C.
- Gejala yang lebih parah seperti nyeri tubuh dan demam.
Alergic Rhinitis
- Reaksi alergi yang menyebabkan gejala mirip flu dan pilek.
- Penyebabnya adalah alergen, bukan virus.
Perbedaan Gejala
Common Cold
- Onset: Bertahap, gejala seperti hidung tersumbat, bersin.
- Demam: Jarang terjadi, jika ada biasanya tidak terlalu tinggi.
- Durasi: 2-14 hari.
Flu
- Onset: Cepat, gejala muncul secara mendadak.
- Demam: Umumnya lebih tinggi (hingga 38,8°C pada anak).
- Gejala: Nyeri otot, menggigil, berkeringat, serta nyeri sendi.
Alergic Rhinitis
- Gejala bersin-bersin, hidung meler, dan gatal di hidung.
- Penyebab terkait dengan paparan alergen seperti debu, polen, dan bulu hewan.
Gejala Umum
- Rhinorrhea: Hidung meler, cairan awalnya bening lalu bisa menjadi kental.
- Nasal Congestion: Hidung tersumbat akibat pembuluh darah yang membengkak.
- Sneeze (Bersin): Refleks akibat iritasi di hidung.
- Sakit Kepala: Dapat disebabkan oleh peradangan atau infeksi sinus.
- Sakit Tenggorokan: Tanda awal infeksi saluran pernapasan atas.
Komplikasi
- Infeksi Telinga: Terutama pada anak-anak, terkait dengan saluran eustachius.
- Sinusitis: Dapat terjadi akibat penyumbatan pada saluran sinus.
- Asma: Riwayat asma harus diperhatikan.
Manajemen Terapi
Terapi untuk Common Cold dan Flu
- Dekongestan: Mengurangi hidung tersumbat (contoh: pseudoefedrin).
- Antihistamin: Mengatasi bersin-bersin (contoh: loratadin).
- Analgesik: Untuk mengurangi nyeri dan demam (contoh: paracetamol).
- Penggunaan Antibiotik: Hanya jika ada infeksi bakteri, bukan untuk virus.
Terapi untuk Alergic Rhinitis
- Nasal Steroid: Menangani inflamasi di hidung.
- Topikal Antihistamin: Mengurangi gejala lokal.
- Sodium Cromoglycate: Untuk mencegah reaksi alergi.
Kapan Harus Rujuk ke Dokter
- Jika terdapat gejala berat: sesak napas, nyeri telinga, nyeri sinus, atau gejala tidak membaik setelah 10-14 hari.
Penutup
- Penting untuk membedakan antara common cold, flu, dan alergic rhinitis untuk manajemen yang tepat.
- Alergic rhinitis tidak akan sembuh jika tidak menghindari alergen.
Terima kasih atas perhatian Anda.