Struktur dan Fungsi Organa Limfoid

Aug 19, 2024

Catatan Praktikum Histologi

Organa Lymphodia

  • Organa lymphodia primer dan sekunder
    • Organa lymphodia sekunder: tempat pengaktifan sistem imun, terutama limfositus.
    • Nodus lymphaticus (limfonodus) adalah bagian dari organa lymphodia sekunder.

Nodus Lymphaticus

  • Ditemukan di berbagai area tubuh:
    • Aksila
    • Inguinalis
    • Leher (cervicalis)
  • Struktur dasar:
    • Kapsula: membungkus nodus.
    • Vas lymphatica aferensia: membawa sel dan cairan dari jaringan.
    • Sinus: ruang dalam nodus, ada sinus subcapsularis dan sinus medularis.

Struktur Nodus Lymphaticus

  • Kortex: area dengan nodulus lymphaticus (folliculus lymphaticus).
  • Medula: bagian tengah nodus lymphaticus.
  • Parakortex: area antara kortex dan medula; berisi limfositus T tanpa nodulus lymphaticus.
  • Hilus: tempat keluarnya cairan (vas lymphatica efferens).

Proses Masuknya Limfositus

  • Limfositus T naif masuk melalui aliran darah, keluar lewat venula altoendothelialis (endotheliositus berbentuk kuboid).

Pulpa di Lien

  • Pulpa rubra: tempat penghancuran eritrositus tua.
  • Pulpa alba: organa lymphoidia sekunder, berisi folliculus lymphaticus dan area limfositus T.
  • Vagina lymphoidea peri arteriolaris: area limfositus T di sekitar arteriola sentralis.

Plug Spayer

  • Agregasi limfositus di mukosa ileum, membentuk struktur bulat (nodulus lymphaticus).
  • Terdapat di lamina propria hingga submucosa.

Tonsila Palatina

  • Bagian dari cincin wadir, terlihat saat mulut dibuka.
  • Dikenal dengan banyak bulatan (nodulus lymphaticus) dan kripta tonsilaris.
  • Epithelium: stratificatum squamous.

Imunohistokimia

  • Penggunaan antibody primer dan sekunder untuk menaikkan visualisasi limfositus T dan B.
  • CD3: penanda untuk limfositus T.
  • CD20: penanda untuk limfositus B.

Mastositus

  • Sel di jaringan, dapat dikenali dengan pewarnaan biru tolidin.
  • Memiliki sifat metachromasia: warna yang muncul berbeda dari pewarnaan.
  • Terlibat dalam respon imun melalui pengeluaran granula (histamin, leukotrien).

Fungsi Mastositus

  • Mengikat imunoglobulin E, berpartisipasi dalam respon terhadap alergen dan parasit.

Kesimpulan

  • Penting untuk memahami struktur dan fungsi organ lymphoid dalam sistem imun.
  • Pengamatan dan praktikum dapat memberikan pemahaman mendalam tentang histologi jaringan limfoid.