kesempatan kali ini saya akan membagikan pemikiran mengenai gempa perspektif ekonomi yang saya beri judul gempa dan kekayaan gempa dengan skala 7,8 Mr itu melanda perbatasan antara Turki dan Syiria hingga saat ini diperkirakan ada sekitar 2600 korban akibat daripada gempa ini ketika bangunan-bangunan runtuh di dalam gempa bumi di manapun di seluruh dunia pemikiran kita yang langsung terbersit adalah menganggap bahwa Ibu Pertiwi yang bersalah itu yang pertama Kemudian yang kedua adalah kita bertanya-tanya Mengapa bangunan tidak dibangun dengan memberitahukan resiko daripada gempa bumi dan yang ketiga biasanya adalah kita menganggap bahwa orang benar-benar bersalah mereka membangun dan gagal mematuhi kode bangunan dan pemerintah gagal untuk menegakkan peraturan itu dan kita bisa melihat bahwa orang-orang pun menuntut agar pemerintah dimintai pertanggung jawaban memang masalahnya adalah bahwa bangunan ini tidak memenuhi standar tapi pertanyaan yang lebih mendasar adalah Mengapa tidak memenuhi standar R ini bukan hanya soal kepatuhan tapi ini adalah merupakan suatu masalah ekonomi orang-orang yang membangun gedung harus bertanggung jawab atas keutuhan struktur daripada gedung dan kita tahu bahwa di semua pemerintahan di manapun kurangnya akuntabilitas itu merupakan ciri yang paling terkenal memerintah seringkali mendirikan bangunan ataupun memberikan izin kepada bangunan yang penting bangunan itu berdiri dan harus dibangun tidak memperhatikan aspek lain misalnya Bagaimana jika sumber daya tidak tersedia Bagaimana jika pekerja tidak memiliki keterampilan yang cocok untuk menyelesaikan tugasnya membangun gedung tersebut Bagaimana jika mesin yang akan membuatnya tidak berfungsi dengan baik dan ada kemungkinan untuk kekurangan sparepart Bagaimana mengalokasikan sumber daya ini sesuai dengan keragaman kebutuhan masyarakat itu adalah hal-hal yang perlu dipikirkan ketika kita menangani atau memberikan pendapat memikirkan Bagaimana gempa itu terjadi dan ini adalah masalah ekonomi yang esensial yang harus bisa dipecahkan dalam perspektif daripada pemerintah ataupun masyarakat harus memandang daripada perspektif ekonomi Bagaimana dengan penegakan daripada kode-kode bangunan itu ini adalah suatu mitos perusahaan swasta itu memenuhi permintaan akan keselamatan akan memenuhi permintaan daripada konsumen bangunan tidak akan roboh bukan karena kode bangunan tapi karena pembangunan bertanggung jawab atas kesalahan dan karena ada persaingan diantara mereka untuk membangun bangunan yang lebih baik dan mengapa misalnya Turki dan ciri ya itu masih membangun konstruksi yang tidak mengadaptasi kondisi gempa Mengapa mereka tidak mengesahkan misalnya undang-undang kode bangunan ini lebih baik sebelum peristiwa ini terjadi karena daerah ini memang adalah daerah yang sering dilanda oleh gempa bisa saja mereka memiliki kode bangunan tetapi dengan hanya mengesahkan peraturan-peraturan itu itu tidak benar-benar menyelesaikan masalah jendela kita lihat lagi dalam perspektif yang membedakan antara negara ke negara kaya dan negara-negara yang miskin negara-negara yang lebih kaya jauh lebih baik daripada negara-negara yang miskin dalam hal menangani bencana alam bukan hanya soal regulasi yang baik bukannya selalu mengadopsi peraturan bangunan yang lebih cepat tetapi juga adalah karena penegakannya yang sangat baik negara-negara miskin seringkali longgar dalam penegakan kode bangunan dan mereka mengabaikannya tetapi seringkali kita sering kali menyalahkan korupsi bahwa inilah yang terjadi di dalam sistem pemerintahan tapi yang harus kita ingat adalah bahwa daerah-daerah ini yang miskin ini bisa saja memiliki Semua peraturan dan standar keamanan yang mereka inginkan [Musik] entah Aturan itu diabaikan atau ditegakkan secara kaku maka bisa saja yang terjadi adalah tidak akan ada rumah baru yang akan dibangun atau bangunan-bangunan baru yang akan dibangun jikalau peraturan-peraturan itu ditegakkan secara kaku dan juga rumah-rumah yang ada selama ini bisa saja harus dirobohkan kalau merujuk kepada standar-standar keamanan yang diberlakukan Mengapa karena negara-negara ini sangat miskin dan tidak mungkin mereka hidup sesuai dengan peraturan-peraturan modern atau barat dan standar-standar keamanan yang dipopulerkan dalam kebanyakan kasus orang tidak mengabaikan kode bangunan karena mereka adalah seorang sosiopat yang tidak peduli dengan keselamatan daripada dirinya ataupun klien memang dengan adanya sifat keserakahan akan ada selalu godaan untuk berhemat demi mendapatkan keuntungan tapi di negara-negara kaya memang ada banyak insentif untuk di luar daripada peraturan pemerintah untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan hal ini misalnya perusahaan asuransi dapat menolak untuk mengasuransikan bangunan yang keamanannya dipertanyakan dan juga di negara-negara kaya ada sistem hukum yang dikembangkan dengan baik dan ini dapat memfasilitasi tuntutan hukum terhadap para developer yang lalai dan yang paling penting adalah sebenarnya bahwa konsumen Perumahan ataupun gedung-gedung di negara-negara kaya lebih sering mampu membayar unit di gedung-gedung di mana retrofitnya mahal dan fitur-fitur keselamatan itu sudah Advance sebaliknya di negara-negara miskin konsumen jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mampu membeli unit bangunan yang dibangun dengan spesifikasi yang dianggap biasa saja kalau itu diterapkan di negara-negara yang kaya mengingat prinsip ekonomi bahwa produsen hanya dapat menetapkan harga pada tingkat yang mampu dibayar oleh pelanggan mereka Maka developer akan membangun sesuai dengan hal ini dan hasil akhirnya adalah bahwa bisa kita lihat di daerah kaya dengan memperhatikan peraturan dapat mengurangi keuntungan dari proyek pembangunan tetapi di negara miskin penegakan hukum yang kaku justru yang kemungkinan besar akan menghapus keuntungan sepenuhnya dan juga dapat mencegah pembangunan konstruksi baru sama sekali dengan kata lain opportunity cost untuk membangun gedung yang tahan gempa di negara miskin itu jauh lebih tinggi Apa solusinya kita bisa mengingat bahwa siapapun orangnya ataupun anak kecil pun tahu bahwa rumah dari batu bata lebih aman daripada rumah dari kayu atau jerami dan karenanya lebih mahal untuk dibangun dan tentu saja solusi yang ideal untuk memproduksi Perumahan berkualitas tinggi untuk semua orang itu adalah mahal adanya dan rumah atau bangunan yang dapat menahan gempa badai dan bencana alam lainnya [Musik] itu memerlukan biaya yang sangat tinggi dan solusinya adalah bahwa membangun kekayaan daripada masyarakat adalah satu-satunya solusi jangka panjang pemerintah dapat mengeluarkan undang-undang kode bangunan sepanjang jam sepanjang hari tetapi selama masyarakat tidak memiliki pendapatan yang diperlukan untuk membeli bangunan yang dibangun untuk tahan bencana atau tahan gempa selalu ada dorongan insentif yang sangat besar untuk mengambil jalan pintas di dalam konstruksi dan akibatnya adalah orang yang tidak bersalah itu akan selalu menderita sekian terima kasih