Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Regulasi Kampanye Politik di Media Sosial
Sep 18, 2024
Catatan Podcast Suara Akademia: Kampanye Politik di Media Sosial
Pendahuluan
Pentingnya adanya aturan/regulasi spesifik dalam mengatur kampanye politik di media sosial.
Munculnya manuver kampanye politisi di media sosial, terutama menjelang pemilu.
Riset oleh The Indonesian Institute pada 11 April 2023 tentang regulasi kampanye di media sosial.
Latar Belakang
Penggunaan sosial media meningkat sejak 2012.
Penetrasi internet di Indonesia: sekitar 201 juta pengguna.
Dampak sosial media terhadap demokrasi: polarisasi, konflik sosial, berita bohong.
Penelitian bertujuan untuk memberikan rekomendasi bagi penyelenggara pemilu.
Pengaruh Media Sosial dalam Kampanye Politik
Media sosial mempengaruhi komunikasi politik: kampanye bukan hanya konvensional, tapi juga di sosial media.
Berita bohong dan masalah lain yang ditransmisikan melalui media sosial.
Kesulitan dalam mengatur dan mengawasi kampanye di media sosial dibandingkan dengan kampanye konvensional.
Dinamika Regulasi
KPU dan Bawaslu sudah berkoordinasi, tetapi peraturan belum cukup komprehensif.
Ketidakjelasan mengenai definisi kampanye di media sosial.
Contoh: Perbedaan definisi antara KPU dan Bawaslu terkait citra diri.
Tren Kampanye di Media Sosial
Media sosial digunakan karena pengaruh generasi muda (usia 22-30 tahun).
Kecepatan dan efisiensi dalam menyebarkan pesan.
Munculnya aktor lain seperti buzzer dan akun bot.
Tantangan dan Rekomendasi dalam Regulasi
Regulasi yang ada harus diperjelas dan dibuat lebih spesifik.
Rekomendasi dari Indonesian Institute:
Penegakan sanksi administratif terhadap pelanggaran.
Sosialisasi dan kolaborasi antara penyelenggara pemilu dan masyarakat sipil.
Mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam iklan kampanye.
Pembekalan literasi digital bagi masyarakat dan penyelenggara.
Edukasi dan Informasi dalam Kampanye
Pentingnya kampanye yang edukatif dan informatif.
Masyarakat, terutama pemilih muda, ingin tahu lebih banyak tentang visi, misi, dan program kandidat.
Penyelenggara pemilu perlu memberi apresiasi kepada kampanye yang baik dan inovatif.
Kesimpulan
Riset ini menggambarkan perlunya peningkatan regulasi dan pembekalan literasi digital.
Pemilu yang akan datang diharapkan lebih informatif dan edukatif, menghindari hoaks dan hate speech.
Pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk memperbaiki kualitas kampanye politik di media sosial.
📄
Full transcript