Catatan Kuliah: Iklat Nasional 32 JP Merdeka - Hari Kedua
Pembukaan
- Moderator: Destiana Fitrianti
- Tema: Merdeka Bermain untuk Anak
- Tanggal: 27-29 Agustus 2024
- Pelaksanaan: Zoom Meeting & Live YouTube
Agenda Kegiatan
- Doa bersama
- Tata tertib kegiatan
- Peserta wajib hadir selama kegiatan
- Waktu: 19:30 WIB hingga selesai
- On-kamera dan open mic untuk pertanyaan
- Paparan materi: 60 menit, sesi tanya jawab: 30 menit
Narasumber: Kak Retno Arini, SD
- Latar Belakang: Pendidikan Anak Usia Dini, minat pada
- Isu disabilitas anak
- Parenting
- Literasi
- Kegiatan sosial dan pendidikan
- Pengalaman: Founder dan tentor bimbingan belajar ramah anak (2020-2023)
Materi Utama: Filosofi dan Konsep Bermain
Konsep Merdeka Bermain
- Merdeka bermain: prinsip kurikulum Merdeka di PAUD
- Pembelajaran berbasis bermain dan belajar
- Anak sebagai pembelajar aktif
- Kegiatan belajar harus sesuai kebutuhan anak
- Membedakan antara bermain dan belajar
- Bermain sebagai stimulasi dasar yang penting bagi perkembangan anak.
Stimulasi dan Perkembangan
- Pentingnya stimulasi dalam perkembangan otak anak
- Usia 0-5 tahun sebagai masa kritis (Golden Age)
- Aktivitas bermain sebagai bentuk stimulasi untuk kecerdasan dan perkembangan otak.
- Piramida Pembelajaran
- Pusat saraf sebagai dasar, diikuti oleh kemampuan motorik, sensori, dan terakhir kognitif.
Jenis-jenis Permainan
- Bermain Motorik
- Pengembangan kemampuan motorik kasar dan halus.
- Bermain Peran
- Makro: Memerankan tokoh besar (misal: dokter).
- Mikro: Menggerakkan tokoh (misal: boneka).
- Bermain Sensori
- Aktivitas yang merangsang panca indra.
- Bermain Konstruktif
- Mengembangkan kreativitas dan kemampuan logika.
- Keaksaraan dan Numerasi
- Aktivitas yang membangun minat belajar anak.
Strategi Pembelajaran
- Holistik Integratif: Satu kegiatan bisa membangun banyak aspek.
- Pengembangan Keterampilan Motorik Halus:
- Fokus pada pengalaman sensori sebelum belajar menulis.
- Menggunakan alat dan media yang sesuai dengan usia anak.
- Pentingnya Pendampingan: Anak tidak boleh bermain sendiri, harus ada bimbingan dari guru/orang dewasa.
Tanya Jawab
- Pertanyaan dari peserta mengenai permasalahan spesifik dalam pengajaran di TK.
- Contoh isu: Anak yang berteriak, tidak fokus, atau kesulitan motorik.
- Tanggapan: Perlu observasi, pemahaman emosi, dan stimulasi yang tepat.
Penutup
- Kesimpulan: Fokus pada proses pembelajaran yang menyenangkan.
- Pentingnya kolaborasi antara guru dan orang tua dalam mendukung perkembangan anak.
- Menekankan bahwa bermain adalah bagian dari belajar.
Catatan: Materi ini merangkum poin-poin penting dari diskusi dan presentasi selama kegiatan, berfokus pada kurikulum Merdeka dan prinsip bermain dalam pendidikan anak usia dini.