[Musik] baik Bismillahirrahmanirrahim asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Shalom Om Swastiastu namo budaya salam pabajikan Rahayu belajar berkesan bersama Pau ceria Selamat malam Ayah Bunda semua dan salam bagi kita semua selamat datang di hari kedua di iklat nasional 32 JP Merdeka bermain anak optimasi kurikulum Merdeka ciptakan pembelajaran lebih optimal diselenggarakan oleh voucher ya bekerja sama dengan labogan resmi dan universitas-universitas pendidikan Masih bersama saya Destiana Fitrianti selaku moderator yang akan memanjuk kegiatan diklat pada malam hari ini Baik Ayah Bunda seperti biasa sebelum kita memulai kegiatan kita pada malam hari ini marilah kita berdoa bersama terlebih dahulu agar kegiatan Kita dapat berjalan dengan lancar nantinya berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing berdoa dipersilakan Amin Berdoa dicukupkan baik Saya ucapkan selamat datang dan Selamat bergabung Kembali Ayah Bunda semua Bagaimana nih kabarnya Pada malam hari ini semoga kabar baik selalu menyertai Ayah Bunda di Manap pun dan kapanp Ayah Bunda berada oke baik apakah sudah siap Ayah Bunda semuanya untuk mengikuti diklatti hari kedua pada malam hari ini boleh nih berikan tanggapannya jawabannya di kolom chat ataupun di kolom komentar live YouTube Oke siap siap Bundes siap siap Masyaallah Insyaallah Siap luar biasa sekali Baik terima kasih Ayah Bunda semua okeari menunggu ee Ayah Bunda yang lain ni yang masih berusaha bergabung Izinkan saya membacakan tata tertib pada kegiatan malam hari ini terlebih dahulu yaitu seluruh peserta wajib mengikuti kegiatan mulai tanggal 27 sampai 29 agustus 2024 pukul 19 300 waktu indonesia barat sampai dengan selesai melalui Zoom meeting dan live YouTube di channel per ya saat proses kegiatan peserta wajib on kamera boleh R Open Mic apabila ingin bertanya dan dipersil oleh moderator paparan materi kurang lebih selama 60 menit dilanjutkan sesi tanya jawab selama 30 menit dan setelah selesai kegiatan mohon Ayah Bunda Jangan lupa untuk mengisi link presensi di grup kegiatan Oke luar biasa semangatnya nih masih e ramai terus nih kolom chatnya luar biasa baik selanjutnya sebelum kita masuk ke materi Izinkan saya membacakan CV narasumber Hebat kita pada malam hari ini terlebih dahulu ayah bunda baik pada malam hari ini kita akan sharing eh belajar bersama Kak Retno Arini SD nah beliau merupakan seorang pendidik yang sangat tertarik dengan isu divabel anak berkepetuaan khusus Parenting literasi kepemudaan dan kegiatan sosial kemanusiaan dan pendidikan beliau lulusan dari S1 pendidikan guru Pendidikan Anak Usia Dini fakultas ilmu pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri marang dan beliau ee juga pernah nih menjadi ee founder dan tentor bimbingan belajar ramah kucils pada tahun 2020 sampai 2023 baik mungkin langsung saja kita Safa terlebih dahulu Halo Assalamualaikum Selamat malam Kak [Musik] Retno Selamat malam Besti dan bapak ibu guru hadirin semuanya oke halo kakno bertemu kembali dengan saya dengan ayah bunda semua nih iya oke Halo Kak Bagaimana kabarnya nih pada malam hari iniulillah Alhamdulillah baik sehat dan pastinya semangat karena nanti kita mau diskusi banyak ya bersama ayah bunda semuanya Bapak Ibu Guru semua Semoga tetap semangat sampai akhiroke Amin amin semoga nanti semangatnya e tidak luntur tidak loy sampai akhir baik kak apakah sudah siap untuk Sharing materi dengan ayah bunda semua siapsap siap-siap bismillah Oke Baik kalau begitu langsung saja kak untuk waktu dan layar saya serahkan kepada Kak Ratna untuk dapat menyampaikan materi silakan siap Terima kasih Desti Oke Bismillahirrahmanirrahim saya buka dulu ya bapak ibu guru semuanya asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat malam untuk peserta diklat nasional Pa ceria hari kedua ya ini ya Eh Alhamdulillah alamin segala puji kita haturkan kepada Allah subhanahu wa taala ee karena malam hari ini kita masih diberikan kan banyak sekali nikmat ya Ee salah satunya adalah nikmat untuk tergerak untuk belajar pada malam hari ini Nah ee di hari kedua ini eh Insyaallah saya akan sharing ee lebih tepatnya kita diskusi ya karena saya juga masih sama seperti bapak ibu guru semua masih belajar jadi nanti selama sesi kalau misal ada yang mau menambahkan atau ada yang mau sharing pengalamannya di lembaga boleh sekali kayak gitu jadi harapannya Malam ini kita bisa interaktif tidak hanya berfokus dengan saya tapi bapak ibu guru semua juga bisa berbagi tentang praktik baiknya selama di lembaga masing-masing Oke karena ini sudah hari kedua Saya kira kemarin hari pertama ee bapak ibu guru semuanya sudah sedikit dapat ini ya brainstorming-nya ya kayak gitu jadi ee untuk malam ini saya enggak akan mengulas banyak tentang kurikulum Merdeka nanti saya mau lebih ke fokus ke filosofi dan konsep bermain saja karena kemarin saya lihat di narasumber sebelumnya sudah banyak mengulas tentang ee konteks tek kurikulum Merdeka jadi biar saling melengkapi untuk malam ini kita akan lebih banyak berdiskusi tentang Merdeka bermain seperti apa sih Merdeka bermain itu oke langsung saja saya izin untuk berbagi materi Nggih bapak ibu guru semuanya nah malam ini ee sesuai brifik dari panitia kita akan berdiskusi tentang strategi ee pembelajaran berbasis Merdeka bermain yaitu konsep bermain dan belajar dalam implementasi kurikulum Merdeka jadi ee Kebetulan saya juga seorang guru TK hari-hari saya juga sama seperti bapak ibu guru semuanya membuat rencana pembelajaran observasi asesmen nyiapkan berbagai alat main jadi kalau sudah bicara bermain itu pasti selalu menyenangkan ya karena pasti beda momen beda siswa beda kegiatan pasti juga ee pembelajaran kita sebagai guru itu pasti juga beda seperti itu Nah kita nanti akan masuk ke Merdeka bermain itu selaras dengan prinsip pembelajaran PAUD jadi perlu kita ketahui sebelum konsep kurikulum Merdeka ini launching ya ada kayak gitu sebenarnya eh PAUD itu sudah menganut ini kayak gitu jadi ee pada intinya eh kurikulum Merdeka itu juga mengadopsi dari kurikulum dasar PAUD jadi kan kalau prinsip pembelajaran anak usyadin itu kan memang bermain dan belajar itu jadi satu Kesatuannya jadi ee dan Ini nyambung sama salah satu nilai di kurikulum Merdeka yaitu peserta didik atau siswa di sini sebagai pembelajar aktif gitu artinya apa kita dalam membuat kegiatan belajar itu memang harus berfokus pada kebutuhan siswa kayak gitu Bapak Ibu Guru semua jadi enggak bisa yang ee apa ya semua sekolah tuh sama rencana pembelajarannya enggak bisa kayak gitu karena kita harus ngelihat konteks kebutuhan si anak ini jadi pada prinsipnya anak usia dini itu bermain dan belajar itu enggak bisa terpisahkan anak-anak tuh belajarnya ya bermain anak bermain tuh ya di situ ada belajar kayak gitu eah Jadi kalau masih ada pola pikir yang ah dia tuh sukanya main enggak mau belajar nah Berarti ada yang salah nih sama kita sebagai guru kayak gitu karena memang ee lingkungan anak-anak usia dini itu ya bermain dan belajar itu menjadi satu kesatuan bukan malah ee berbeda seperti itu karena apa dalam proses bermainnya anak itu mereka eh akan mendapatkan stimulasi k ituu jadi bermain itu merupakan aktivitas dasar stimulasi maka dari itu dalam aktivitas bermain anak akan melakukan berbagai kegiatan belajar atau proses belajar seperti melihat mengamati menemukan menyentuh dan biasanya anak-anak ketika sudah bermain konkrit atau mereka bereksplorasi itu mereka akan menyampaikan mereka akan mengungkapkan apa yang mereka temukan misal ee bu guru ini rumputnya ee bisa bergerak k gitu misal mainan putri malu terus mereka menemukan misal main pasir Nah itu kan sebenarnya anak-anak di situ belajar kayak gitu mungkin kalau yang terlihat kesannya ya mereka hanya main-main aja tapi di situ ternyata ada proses sensori ada proses menemukan ada proses observasi banyak sekali jadi bermain itu juga penting untuk membangun kecerdasan dan perkembangan otak anak Ayah bunda semua Mengapa bermain punya kontribusi dalam pembentukan kecerdasan anak Mari kita cek Nah di sini terlihat ya ini eh MRI eh perkembangan otak dari satu pekan jadi otak bayi satu minggu itu proses pembentukan otaknya itu belum selesai saya sudah banyak ee berbincang tentang ini ya bahwa ee Kenapa Golden ede itu menjadi masa kritis karena di usia 0 sampai 5 tahun itu proses perkembangan otak itu mencapai puncak klimaksnya nih dan itu tidak akan terulang di usia di atas itu nah jadi otak bayi baru lain itu kan belum tersambung sempurna ya Jadi ada namanya sel-sel otak ini bisa diamati Nih Bapak Ibu semuanya ini kan makin tambah usia makin makin rapat ya makin apa sambungan sel-sel otak atau mielin itu akan tersambung dengan baik jika mendapatkan stimulasi nah stimulasi itu bentuknya adalah permainan jadi permainan itu ya bermain itu ya stimulasi kalau anak-anak enggak pernah diajak main dari bayi ya berarti dia enggak dapatin stimulasi ketika tidak mendapatkan stimulasi ya tugas perkembangannya enggak akan tercapai perkembangan otaknya enggak akan maksimal perkembangan kecerdasannya enggak akan maksimal karena tidak ada stimulus Nah apa sih stimulus itu stimulasi adalah aktivitas yang diberikan untuk merangsang perkembangan anak dalam belajar tentang lingkungan sekitarnya seperti mengajak berkomunikasi sama bayi bermain sensori membaca buku aktivitas motorik dan banyak sekali Nah stimulasi ini punya tujuan Untuk mencapai tugas perkembangan anak di semua aspek Makanya kalau bapak ibu semua pernah belajar prinsip holistik integratif nah itu jadi dalam proses bermain itu enggak cuma ngembangin satu aspek contohnya anak-anak di situ belajar bermain peran main peran besar dia pura-pura menjadi ibu yang sedang memasak nah selama bermain peran kan anak-anak akan terlibat komunikasi mereka juga belajar memerankan peran sosial sebagai seorang ibu jadi di situ aspek sosialnya dapat aspek komunikasi Bahasanya juga dapat ee aspek kontrol emosinya juga dapat kayak gitu jadi memang dalam proses bermain itu satu kegiatan nanti bisa ngembangin banyak aspek makanya disebut holistik integratif jadi itu ya Ee intinya bermain itu ya stimulasi kayak gitu itu satu kesatuan satu sebu sebah lingkungan bermain anak kayak gitu Nah di sini ada piramida belajar Nah kalau kita amati piramida belajar ini kita mulai dari bawah ya jadi di di yang bawah ini Pondasi adalah Central nervous system yaitu eh pusat saraf otak ya Nah di sini tuh nanti e pondasinya di sini terus habis itu ada sensor syistem habis itu ada Sensor motorik habis itu ada persepsi motor development lalu yang paling atas itu kognitif bapak ibu semua nah ternyata kognitif itu Justru malah paling terakhir paling ujung ya kognitif ini akan tercapai dengan maksimal jika pondasi di bawahnya sudah kuat Nah ini kan ada visual audiotori gustatori atau ini e main sensori itu pondasi sekali sensori dan motorik itu menjadi dasar jadi perlu diketahui eh pengalaman anak terkait dengan kemampuan Berg dan kemampuan sensori itu ternyata punya kontribusi besar dalam mencapai kognitif dalam mencapai kecerdasan kayak gitu makanya yang sering Salah kaprah banyak pembelajaran di usia dini itu atau atau Paud itu orang tua langsung fokus ke kognitif penginnya Anaknya Langsung bisa pembelajaran langsung bisa menghitung langsung bisa membaca padahal dasarnya di sini tidak dibangun dulu kayak gitu jadi motorik dan sensori itu menjadi fundamental sekali untuk mencapai kognitif intelektual yang optimal kayak gitu ini di sini ada penjabarannya Nah di sini ada tahap piramida belajar nih yang pertama sistem saraf pusat ya ini pondasi sekali terus tahap sensori nah ini 0 sampai 2 tahun ini dibanyakin bermain sensori main sensori itu apa sih main sensori itu adalah aktivitas bermain yang membangun fungsi-fungsi panca indra anak Ayah bunda semua bapak ibu guru semua jadi semua Permainannya itu memang merangsang panca indra anak jadi bisa taktil misal kita main tepu main beras main pasir main air itu kan anak menyentuh ya anak merasakan berbagai tekstur jadi Indra taktilnya juga terstimulasi mereka punya pengalaman yang banyak oh ini kasar ini halus ini lengket ini lembut ternyata itu punya kontribusi besar loh dalam kecerdasan anak kayak gitu ternyata masih banyak orang tua yang belum tahu ternyata main di usia 0 sampai 2 tahun itu enggak cuma sekedar bisa jalan enggak cuma sekedar bisa merangkat tapi juga harus dikasih kegiatan sensor sistem ini terus vestibular itu keseimbangan nah keseimbangan kontrol gerakan itu ternyata mempengaruhi juga difokus anak saat SD nanti saat masuk akademik makanya bisa Di bisa kita bisa kita apa ya kita bisa telusuri kalau anak-anak di usia tinggi Kok enggak bisa fokus berarti pasti dulu dulu waktu usia ini mereka enggak pernah main sensori enggak pernah main motorik makanya kualitas fokusnya saat masuk ke fase akademik pendek karena mereka tidak melewati pengalaman sensori ini nah ini sudah ada aspek-aspeknya ya semua pancara visual audiotoryi penciuman rasa nah ini ini 2 tahun pertama ya ya Bunda semua jadi 2 tahun pertama itu fokusnya bukan permainan-permainan yang sifatnya mainan-mainan fisik tapi lebih ke mainan-mainan sensori terus di usia 2 sampai 3 tahun itu sensorik motorik ini mulai ada motorik kasar motorik halus mulai diajari melompat berlari bergerak terus kontrol Gerakan tubuh kesadaran tubuh gerakan reflek dan segala macamnya terus 4 sampai 6 tahun itu sudah mulai ke perseptual motorik ini sudah lebih tinggi lagi anak-anak mulai ke bicara ke mendengarkan mereka Paham visual spasial kanan kiri atas bawah depan belakang terus mulai fokusnya juga Mulai bertambah jadi semakin bertambahnya usia rentang fokus anak juga semakin lama kayak gitu terus ada koordinasi mata tangan jari-jari motorik halus motorik akular kognitif nah ini 6 tahun ke atas itu baru ke fase kognitif jadi ini salah satu piramida belajar itu menjadi salah satu panduan para guru dan orang tua dalam proses membangun tahapan-tahapan perkembangan anak ini kognitif sudah tinggi ya masuknya ke akademik terus problem solving kemampuan berpikir kritis dan sebagainya nah yang perlu kita fokuskan adalah tujuan kita menstimulasi anak bukanlah untuk membuat anak segera pintar atau lebih pintar dari anak lain ya lebih jauh daripada itu untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak yang akan sangat berpengaruh pada masa depannya jadi di masa golden age ini atau 5 tahun pertama itu nanti akan mempengaruh ee sampai anak dewasa nih bapak ibu guru semua kayak gitu makanya di usia PAUD itu memang fase kritis enggak boleh anak cuma dianggurin harus dikasih stimulasi karena kalau selama 0 sampai 5 tahun itu enggak dapat pengalaman bermain sudah pasti nanti anak-anak akan kesulitan untuk menapaki milestonemestone atau tahap perkembangan di usia berikutnya karena tadi dasar pondasinya dasar kualitas kesiapan kematangan di tahap dasar nya tuh enggak dapat kayak gitu makanya penting sekali nih Ee Kita edukasi bersama ya ke orang tua kalau bermain itu sangat penting sekali buat anak kayak gitu jadi ee jangan dipandang kalau anak bermain tuh jadi enggak mau belajar kayak gitu Padahal belajarnya anak-anak ya Memang melalui bermain k gitu Itu itu sudah Berdasarkan riset dan Banyak pakar ini ya Ee pakar anak ya yang merekomendasikan nah dalam proses bermain itu ee kita memang harus ada yang direncanakan nah dasarnya ini domain perkembangan tadi ada aspek fisik motorik ini ada dua ya ada motorik kasar motorik halus saya kira bapak ibu guru semua sudah tuntas ya ini terus aspek sosial aspek nilai agama dan moral aspek emosi kontrol emosi cara mengelola emosi aspek Bahasa komunikasi ini juga ada bahasa reseptif bahasa ekspresif bahasa pemahaman terus ada aspek kognitif nah semua domain perkembangan ini ini menjadi pegangan orang tua dan bapak ibu guru semuanya kayak gitu Jadi kita harus punya referensi kita harus tahu tugas-tugas perkembangan di setiap usia misal usia 2 tahun itu aspek bahasa komunikasinya harusnya sudah bisa apa aspek fisik motoriknya harusnya sudah bisa berjalan dengan kuat misal contoh aspek sosial anak 2 tahun sudah seharusnya dia tertarik untuk bermain dengan teman sebaya kayak gitu nah ini Ayah Bunda semua bapak ibu guru semua harus tahu karena ini jadi Pedoman kita saat stimulasi ke anak jadi kita tahu nih ee siswa kita atau anak kita tuh sudah sesuai dengan tugas perkembangan mundur kayak gitu Ini penting sekali jadi jangan dianggap kalau anak itu bisa sendiri enggak kayak gitu jadi anak-anak itu harus dibimbing harus distimulasi nah ini ya E nah ini Eh aspek-aspek tadi juga menjadi dasar asesmen kurikulum bapak ibu guru semua kita dalam membuat rencana pembelajaran dalam membuat rencana kegiatan main itu harus berdasarkan aspek-aspek ini dan usia anak ketika kita tahu Oh si ee anak ini butuh penguatan di aspek motorik halus berarti kita sediakan kegiatan main yang memang membangun motorik halus si anak itu ya bisal main playlydoh menggunting merobek kertas bermain Bubble W segala macam jadi kita tuh ngasih kegiatan itu enggak cuma asal ngasih permainan tapi juga ada proses asesmen kita ngasih sesuai dengan butuhnya anak kayak gitu nah misal anak-anak yang butuh minat keaksaraan Dia belum terlalu tertarik dengan membaca ya berarti kita harus kasih kegiatan yang membangun minat membaca anak harus rajin dibacakan buku kasih diskusi permainan bermain kata seperti itu jadi Jadinya sinkron antara kegiatan dengan kebutuhan anak nah ini karakteristik kurikulum Merdeka PAUD ya kita kembali ee merefleksikan lagi barangkali ee lupa atau sudah sudah malah diular kepala nih jadi kegiatan bermain yang bermakna sebagai proses belajar nah di kurikulum Merdeka PAUD itu ditekankan bermainnya itu harus bermakna Kenapa bermakna bermakna itu artinya di sini anak-anak itu selama bermain ada konsep yang mau kita bangun jadi mainnya tuh Enggak cuma sekedar main nah bermain bermakna ini enggak bisa main sendirian anak harus ditemani karena kalau anak sendirian tidak ada informasi yang mengalir tapi kalau ada orang tua ada guru kita bisa ajak anak diskusi anak bertanya nanti guru juga memberikan feedback atau guru juga bisa bertanya ke anak Kakak menemukan Apa lihat Kak baloknya sepertinya butuh keseimbangan Coba kita cari balok yang seperti apa ya nah jadi ternyata ee pijakan-pijakan atau kalimat-kalimat yang akan kita sampaikan ke anak itu mempengaruhi loh cara berpikir mereka cara mereka ee menyelesaikan masalah kayak gitu makanya sebagai guru terutama kita ya siang seap hari berkomunikasi dengan anak pastikan kalimat-kalimat atau redaksi informasi yang keluar dari kita sebagai seorang guru itu harus relevan harus kalimat-kalimat yang membangun kalimat-kalimat yang mengajak anak berpikir kalimat-kalimat yang memang bisa menstimulus kayak gitu Terus tadi ya menguatkan relevansi Pa sebagai fase pondasi tadi di awal sudah saya singgung Golden tadi menguatkan literasi dan numerasi sejak dini adanya proyek penguatan profil pelajar Pancasila to lima proses pembelajaran dan asesmen fleksibel nah menyesuaikan usia tahap perkembangan minat dan kebutuhan anak terus hasil asesmen sebagai pijakan untuk merancang kegiatan jadi asesmen ini menjadi dasar sekali ya kita enggak boleh sembarangan dalam merancang kegiatan siswa menguatkan peran orang tua nah ini penting nih jadi dalam proses stimulasi itu anak butuh konsisten ya bapak ibu guru semua ya jadi enggak bisa pola stimulasi itu hanya sekolah yang menjalankan jadi Jadi kalau di sekolah sudah jalan program stimulasinya ya orang tua juga harus kita rangkul Orang tua harus kita edukasi misal di sekolah ada kegiatan membacakan buku setiap hari Senin Nah berarti di rumah orang tua juga harus kita sounding supaya aktivitas membaca buku itu juga harus setiap hari di rumah kayak gitu jadi ketika sekolah dan di dan di rumah itu stimulasinya berjalan saling mengulang itu akan lebih tercapai optimal tapi kalau cuma salah satu sisi aja yang Mas stimulasi ya Ee susah kayak gitu anak-anak butuh pola-pola yang selalu sama kalau kejeda atau polanya beda itu harus Mengulang dari awal lagi Itulah salah satu prinsip stimulasi terus memberikan tantangan dan dukungan pada pembelajaran melalui percakapan dan interaksi jadi guru harus banyak komunikasi aktif ya sama siswa sumber belajar dari lingkungan dan teknologi itu salah satu karakteristik kurikulum Merdeka PAUD nah prinsip bermain dan belajar tadi sudah ya asesmen itu penting untuk membaca kebutuhan perkembangan anak terus memahami domain perkembangan tadi yang sudah saya sampaikan di awal ada sosial emosi motorik dan sebagainya kegiatan main sesuai dengan usia anak memperhatikan prinsip media main nah ini juga penting nih dalam memilih alat main atau ape itu kita juga harus paham jadi pada prinsipnya semakin besar usia anak itu media mainnya semakin kecil tapi semakin kecil usia anak media mainnya semakin konkret gitu jadi ee makanya Kenapa e mainan-mainan balita itu lebih cenderung ke yang main suara main warna ya kanena memang mereka masih fokus ke panca indra masih fokus ke sensori tadi terus ada pendampingan saat bermain ya jadi saat bermain itu anak-anak enggak boleh sendiri harus ada orang dewasa yang mendampingi supaya proses bermakna dalam bermain itu bisa terjadi kayak gitu Tapi kalau anak-anak main sendiri kan tidak ada informasi yang mengalir ya Ada pijakan atau informasi yang dialhkan ke anak misal aturan main batasan main itu kita juga bisa sampaikan proses bermain dan belajar yang bermakna yang bermakna di sini artinya anak fokus tidak ada distraksi anak menunjukkan ekspresi senang jadi salah satu ciri-ciri anak-anak yang bermain sambil belajar itu terjadi itu mereka senang mereka explore mereka tidak ada tekanan mereka Happy mereka enjoy dengan aktivitas pembelajaran itu terus menstimulasi rasa ingin tahu anak dan yang terakhir calling nah ini penting nih setelah selesai bermain anak diminta bercerita bercerita dia main apa menemukan apa perasaannya Bagaimana Nah itu ee sangat bagus ya untuk apa ya membangun memori dan konsep-konsep yang akan kita bangun kayak gitu makanya penting sekali setelah selesai main kita biasanya kan morning circle ya kita duduk melingkar satu anak bercerita nanti anak lain mendengarkan siswa yang lain mendengarkan Nah kita lanjut masuk ke jenis-jenis bermain yang pertama ada bermain motorik halus dan motorik kasar ini sepertinya sudah pada familiar ya main bola menggunting melompat perosotan banyak sekali terus bermain peran atau main simbolik ada dua mikro dan makro main peran kecil itu mikro dan main peran besar itu makro terus bermain sensori atau m bermain konstruktif itu main yangstimulasi kemampuan membangun atau kreativitas menyusun misal kayak break magnet apalagi ya Lego terus Balok itu masuknya ke permainan konstruktif terus bermain keaksaran dan numerasi ini jelas ya permainan-permainan yang memang eh membangun minat anak pada membaca menulis dan berhitung terus bermain open and toys itu permainan terbuka Contohnya seperti ada yang tahu mainan-mainan paralon itu yang warna-warni itu kan buka bongkar pasang bongkar Nah kita biasanya namanya bongkar pasang itu salah satu permainan terbuka terus bermain close ended itu e permainan tertutup contohnya puzzle terus itu papan geometri yang dicocokin itu loh segitiga sama lingkaran sama persegi Itu juga salah satu permainan tertutup ini langsung saya kasih contohnya ya bapak ibu guru semua ini bermain motorik yaitu kegiatan bermain yang mengembangkan kemampuan motorik anak mencakup motorik kasar yang berhubungan dengan otot-otot besar seperti koordinasi keseimbangan kekuatan ketangkasan dan motorik halus koordinasi tangan mata dan jari-jari ini kurang matanusnya nah motorik ini menjadi dasar tadi Seperti yang saya singgung di piramida belajar ya bapak ibu guru semua motorik dan sensorik itu menjadi dasar utama jadi eh kemampuan kematangan bergerak itu nanti hubungannya sama tingkat fokus anak anak-anak yang eksplorasi bergeraknya sudah matang mereka biasanya cenderung akan leh bisa lebih fokus kayak gitu Tapi kalau anak-anak yang EE pengalaman motoriknya masih kurang Dia jarang bermain motorik yang beragam Biasanya kalau diminta kegiatan yang membutuhkan fokus dan duduk lama itu pasti akan gusar mereka enggak betah duduk karena ya memang tadi belum selesai e kebutuhan motoriknya belum selesai gitu makanya penting sekali nih di usia e TK itu setiap pagi itu e bapak ibu guru semua yang punya lembaga nih harus selalu dijadwalkan kegiatan motorik di pagi hari entah itu senam entah itu main bola atau apapunlah yang tersedia di sekolah gitu Nah untuk ayah bunda semua penting nih yang misal mau cari sekolah ee harus tahu nih sekolahnya kira-kira punya ee tempat yang lulas gak nih buat motorik anak kayak gitu karena ini menjadi kebutuhan utama anak ee supaya bisa mengikuti pembelajaran di kelas dengan lancar dan fokus terus bermain peran ya yaitu kegiatan bermain yang melibatkan anak secara langsung memerankan suatu cerita pada kehidupan nyata main peran ini ada dua nih bapak ibu guru semua ada main peran makro anak menjadi tokoh ya ini Tipo anak menjadi tokoh Jadi kalau main peran makro itu mungkin dulu kita waktu kecil pernah ya kayak main dokter-dokteran nanti ada yang jadi dokter ada yang jadi pasien ada yang jadi ayah ada yang jadi ibu Nah itu main peran besar biasanya main peran besar ini kita si anak akan menjadi tokoh langsung k gitu Jadi dia yang akan menjalankan peran itu misal dia Jadi ibu ya dia akan melakukan peran-peran ibu misal memasak membangunkan anak menyiapkan sarapan bersih-bersih rumah jadi eh main peran ini sangat bagus untuk membangun persepsi anak tentang lingkungan di sekitarnya biasanya tuh kalau di sekolah itu lucu biasanya mereka akan memainkan peran orang tua itu sesuai dengan figur ayah ibunya di rumah ituu Oh Ayahku ini kok kerjanya di rumah Jadi nanti dia ya pagi hari enggak ke kantor karena dia melihat sosok kalau Ayahku itu eh kerjanya di dalam rumah enggak ke kantor kayak gitu jadi Eh ini menarik sekali bermain peran ini anak-anak jadi mengenal berbagai situasi di lingkungannya kayak gitu Terus kalau main peran kecil itu sama pada intinya sama cuman yang main peran kecil ini m e si anak itu menggerakkan tokoh jadi ini rumah-rumahan ya Nah ini anak-anak kan menggerak akkan boneka-boneka ini bapak ibu guru semua mereka yang akan ngomong Suaranya dikecilin mereka akan menggerakkan orang-orangannya nah ternyata main peran besar dan main peran kecil ini ee lebih sulit main peran kecil kayak gitu Karena kan kalau main peran besar kan kita langsung berperan secara langsung ya kalau main peran kecil itu kan anak-anak harus menggerakkan boneka biasanya untuk eh usia play group atau tadler dari 3 sampai 4 tahun itu akan cenderung direkomendasikan untuk bermain peran besar nanti kalau sudah TK TKA atau TKB itu biasanya akan ee lebih cocok untuk main peran kecil kayak gitu karena kalau main peran kecil ini sudah lebih sulit mereka harus membangun kalimat mereka harus membuat percakapan Nah dari main peran kecil ini juga bagus untuk menstimulasi kemampuan bahasa karena anak akan bermain kelompok mereka akan berdiskusi bahkan untuk menentukan perant mereka diskusi Eh kamu mau jadi apa aku mau jadi paman aku mau jadi adik aku mau jadi Kakak jadi anak-anak akan membentuk kelompok mereka akan memilih perannya G nanti tugas guru gimana tugas guru enggak boleh mengintervensi tugas guru hanya sebagai narator JAdi misal settingnya setting keluarga jadi nanti bu gurunya cukup membacakan aja narasinya e misal kukury Wah sudah pagi silakan teman-teman kalau pagi hari aktivitas ayah bunda Kakak Adik ngapain saja ya di rumah ayo langsung Mereka nanti berperan si Kakak mandi si Ibu memasak segala macam jadi di sini tugas guru itu tidak boleh ee mengarahkan ya jadi biar anak bereksplorasi sendiri dia mau mengucapkan apa dia mau memerankan Apa itu biar mengalir itu untuk main perangan terus bermain sensori nah kegiatan bermain yang mengembangkan kemampuan dan fungsi pancara tadi sudah saya singgung ya jadi kegiatan nya banyak menggunakan bahan yang dapat merangsang seluruh reseptor Indra anak contohnya bermain pasir bermain ini makaroni biji ublek ini tipe juga ublek bermain jelli tepung cat beras dan lain-lain Atau biasa kita sebut Messy play atau main berantakan biasanya Eh kenapa kita menggunakan bahan-bahan e dapur Ya karena memang e mess play ini kan memang kebanyakan di dikasih pada anak balita ya 0 sampai 2 tahun makanya dalam pemilihan bahan itu dipastikan bahan-bahannya yang aman untuk anak karena kan usia segitu masih fase oral ya makanya biasanya Kenapa pakainya jelli pakainya pewarna makanan terus pakainya biskuit diremas itu karena memang menyesuaikan dengan usiausia itu kayak gitu makanya kalau membuat cat untuk anak 2 tahun biasanya akan lebih aman cat yang dimasak biasanya tepung terigu itu kita masak kita kasih pewarna makanan JAdi misal belepotan di muka atau masuk ke mulut itu Insyaallah aman gitu cuman ee ya itu memang resikonya akan berantakan kayak gitu biasanya strateginya kalau saya ke orang tua itu harus ada alas khusus jadi kita kasih alas nanti baru di situ dikasih beras bisa kita kasih tepung bisa kita kasih pasir jadi anak-anak ya bermainnya di area yang ada alasnya itu jadi itu e cukup mudah membersihkannya Nah ini Ini salah satu yang saya gunakan kalau main sensori ini ada aneka macam kerupuk ya bapak ibu guru semua nanti ini bisa digunakan buat tuang isi buat diremas pakai tangan juga bisa Bisa diklasifikasi Ini kan kerupuknya ada berbagai warna ya nanti bisa dikelompokkan yang merah sama merah ini pastanya juga ada yang macam-macam bentuknya nanti bisa diklasifikasi pasta yang ural-ural pasta yang bentuknya keong segala macam nanti anak-anak belajar untuk mengelompokkan nah e sensori ini penting sekali karena anak-anak yang punya pengalaman sensori mereka akan ee mudah nanti untuk masuk ke aspek perkembangan seperti bahasa seperti sosial Makanya kalau ada anak yang mudah Ji kan ada ya anak yang enggak mau pegang lem atau kalau disuruh nyeker tuh enggak mau nah berarti di sini dia kurang stimulasi dalam tahapan sensori karena anak-anak yang main sensorinya banyak biasanya mereka akan menerima berbagai tekstur enggak akan ada rasa Jiji kayak gitu makanya kalau ada anak balita kok enggak suka pegang yang lengket-lengket itu sudah bisa dideteksi berarti ini waktu waktu usia 2 tahun ini kurang bermain sensorinya gitu terus nah ini permain bermain konstruktif ya tadi sudah saya singgung adalah kegiatan bermain yang mengembangkan kemampuan membangun menyusun merangkai benda atau balok sehingga membentuk bangunan tiga dimensi contohnya balok Lego besar briak rumah dan lain-lain nah membangun ini juga nanti hubungannya sama kemampuan numerasi atau logika matematika kayak gitu karena di sini anak-anak akan belajar klasifikasi Biasanya nih seperti yang di sini ini kan baloknya ditata bapak ibu guru semua jadi biasanya selesai bermain itu ee mereka akan sebelum main mereka akan diberi alas nanti setiap kelompok itu akan diberi alas nanti mereka diskusi sama kelompoknya mau membangun apa terus nanti baloknya disusun di atas alas nanti selesai bermain itu ya juga harus diklasifikasi Enggak cuma asal dibereskan tapi disesuai sama bentuknya yang bentuk tabung sama tabung yang bentuk balok sama balok nah permainan balok ini selain tadi membantu di logika matematika karena biasanya ada aktivitas menghitung juga anak-anak juga belajar bersosial karena kan permainan balok ini enggak bisa bermain sendiri kalau di sekolah sudah pasti permainannya kelompok mereka akan diskusi kadang perbedaan ide misal aku tuh pengin konsep rumahnya tuh lantai tiga tapi si temannya enggak pengin rumahnya seperti itu Nah nanti di situ kan anak-anak terjadi diskusi ya terjadi perbedaan pendapat Nah di situ justru terjadi proses belajar sosial nih dalam aktivitas bermain balok ini ini biasanya kalau di Sentra itu direkomendasikan justru baloknya itu yang polos bukan balok yang warna-warna seperti ini karena kalau balok yang polos ini anak-anak akan lebih bebas untuk ee membangunkan kreativitasnya karena kan tidak terdistrak warna ya kalau kayak gini kan mereka akan ketarik dengan warna-warninya tapi kalau yang polos kayak gini yang warna kayu ini mereka akan fokus ke proses ide membangunnya itu ya untuk bermain konstruktif ini tadi yang bermain open and The Toys itu permainan terbuka yang lepas pasang lepas pasang nih seperti ada creative block terus ada Lego ada berbagai mainan yang lain juga creatif tub ini hampir sama sih untuk motorik halus ka itu kan pakai lebih banyak pakai jari-jari tangan ya terus kekuatan tangan juga kreativitas kesabaran juga Karena kan itu biasanya mainannya kecil dan memang butuh butuh ketelatenan butuh kesabaran ini permainan Close and The Toys itu yang permainan tertutup seperti puzzel lantai tangram patteron shap mencocokkan pola geometri ini juga hampir sama tujuannya untuk membangun motorik halus membangun pra membaca jadi jangan dianggap remeh ya bapak ibu guru semua dalam proses bermain puzzle itu selain anak-anak belajar motorik halus saat menyusun keping puzzle mereka juga belajar pra membaca ini kan Membaca gambar mereka harus melihat Oh ini gambar orangnya telinganya kurang berarti aku cari gambar telinga mana ya Nah di sini anak-anak e PR membaca Jadi sebelum membaca huruf itu ada namanya membaca gambar membaca pola baca bentuk dan ini terstimulasi dari main puzzle k gitu main keaksaraan nah ini kegiatan bermain yang mengembangkan minat dan kesiapan anak pada kemampuan membaca menulis dan menghitung numerasi atau logika matematika ya Nah ini bisa pakai keping angka keping huruf ini saya tak saya kolaborasikan dengan beras jadi anak-anak akan mencari huruf di antara tumpukan beras terus di sini ada kartu kartu gambar nanti mereka akan menulis kata sesuai dengan kartu kalau ini keping ini kartu huruf ini Menggunakan garam ini anak-anak menulis di atas garam bisa diganti juga dengan tepu juga bisa atau kopi juga bisa ini juga sebenarnya sensori juga tapi sensori saya padukan dengan main ke Aksara jadi ketika belajar huruf tuh mereka enggak ngerasa sedang belajar huruf gitu karena kita buat dengan ee media main yang ber atau juga biasanya saya pakai batu batu warna-warni nanti bapak ibu guru semua bisa bikin pola misal pola huruf inisial nama anak nanti mereka menyusun batu sesuai dengan garis bentuk huruf itu itu juga seru nah ini contohnya ya ini salah satu kegiatan menggambar atau jurnaling E ini salah satu rencana kegiatan main yang biasa saya buat contoh kegiatannya membuat buku cerita ini untuk usia TK sudah bisa ini TKA TKB karena tahap menggambarnya juga sudah tinggi alat dan bahan ada kertas HVS spidol pensil warna tujuan stimulasi membangun minat keaksaraan karena di dalam menggambar nanti anak-anak akan menulis cerita menulis Nama identitasnya menulis idenya dan biasanya Ketika menulis ide sendiri itu anak-anak lebih senang karena kan itu idenya mereka ya jadi lebih bermakna beda ketika menulisnya kata-kata yang tidak dekat dengan anak terus mengembangkan kemampuan motorik halus jelas ya dalam menggambarkan anakanak menggunakan jari koordinasi mengembangkan ide kreativitas dan imajinasi anak ini sudah masuk ke aspek kognitif melatih kemampuan bahasa saat menceritakan ide bukunya jadi selesai membuat buku anak-anak saya minta bercerita judulnya apa alur ceritanya Seperti apa tokohnya siapa saja mengembangkan kemampuan phical knowled anak nah al knowledge ini itu masuknya ke kognitif ya jadi di sini misal si kakak menggambargambar ayah dia akan merepresentasikan Ayahku tuh seperti apa sih badannya tinggi apakah rambutnya keriting kepalanya Seperti apa Nah kalau bentuknya sudah menyerupai Ayah itu berarti physical knledge-nya bagus ini dia menggambar pohon juga sudah menyerupai pohon menggambar bendera Berarti si anak ini sudah punya konsep Oh kalau bendera tuh seperti ini kalau pohon tuh seperti ini ini namanya kemampuan physical knowledge membangun rasa percaya diri mengembangkan ide dan imajinasi dan pengenalan huruf dan kata yang bermakna jadi ini juga salah satu notis juga kalau mengenalkan calistung atau membaca menulis itu dibiasakan dimulai dari lingkungan terdekat anak biasanya saya tak ajak untuk menulis nama menulis apa mengenal huruf pada susunan nama panggilan anak itu buat anak-anak lebih seru daripada kita menggunakan buku misal buku jilid membaca itu kan mereka kata-katanya enggak familiar Ya tapi kalau kita hubungan dengan bermain anak-anak jadi tidak berasa sedang dikenalkan menulis membaca karena kita mulai dari kata-kata yang dekat dengan anak misalnya nama ayah nama anggota keluarga nah ini juga salah satu contoh kegiatan main keaksaraan ini motorik halus sambil membaca juga ini saya juga bikin dari kardus terus anak-anak menjahit pola ini mencocokkan keping huruf sambil kartu lalu menuliskan ulang ini meronce ya Ini juga seperti tadi yang puzzel membaca pola anak-anak akan merenci sesuai dengan pola yang ada misal tabung bola kupus nanti setelah itu mereka menghitung total roncennya ini main Play nah ini PL juga bisa banyak dibentuk nih biasanya ini nanti beda usia beda cara main bapak ibu guru semua jadi kalau untuk usia 3 tahun ke bawah itu fokusnya enggak bikin huruf fokusnya lebih ke sensori Jadi mereka membuat dari awal memasukkan tepung memegang tepungnya menambahkan air menambahkan pewarna makanan mereka juga terlibat dalam mengaduk kayak gitu tapi kalau untuk usia TKB itu fungsi plidohnya sudah mengarah ke keaksaraan bisa dibentuk menjadi sesuatu nanti mereka menulis nama plidohnya menjadi huruf jadi dalam satu perm Man itu cara mainnya bisa berbeda tergantung kebutuhan usia si siswa atau anak yang mau kita ajak main ini sama-sama Play tapi enggak bisa diterapkan cara mainnya di semua usia Git ini motorik ya engkle ini menghitung koin keping angka ini juga konfigurasi eh satu hubungan satu-satu jadi di sini anak-anak belajar mengenal angka sambil memasang jepitan ini kan holistik ya jadi satu kegiatan ini menjepit itu melatih motorik halus ee menghitung melatih numerasi konsep warna melatih kognitif ada bentuk geometri nih persegi melatih kognitif juga jadi satu kegiatan bisa mengembangkan banyak aspek kayak gitu Ini ini membaca pola juga ini tadi namanya permainan tertutup ya eh to ini main sensori Jadi kalau main sensori settingnya seperti ini nih bapak ibu guru semua ini ini beras dan biji-bijian ya ini ada corong nanti anak-anak memasukkan biji ke dalam botol yang dengan berbagai ukuran sendoknya juga berbagai ukuran Nah nanti Biasanya kita ajak bandingkan Coba kakak kalau menggunakan sendok yang lebih besar kira-kira lebih cepat mana nih cepat penuhnya pakai sendok besar atau sendok kecil Nah di sini anak-anak belajar berpikir belajar menghubungkan sebab akibat belajar membandingkan belajar mengerti berbagai fungsi alat terus ini main pasir ini tuang isi air nih jadi kalau main air itu benar-benar pakai drigen pakai corong bensin gitu cor yang besar mereka ya basah semuanya emang ini sensoris seperti ini ini playlyo ini setting main balok sudah selesai mungkin itu bapak ibu guru semuanya nanti langsung ke Sesi diskusi terima kasih Oke Baik terima kasih banyak Kak Ratno atas materi yang sangat luar biasa sekali Oke Baik K seperti yang telah disampaikan Kak Retno kita masuk ke sesi tanya jawab atau sesi diskusi n bagind ingin bertanya bisa langsung saja r dan jangan lupa untuk mengaktifkan fitur kameranya pada termin pertama Seperti biasa saya buka tiga pertanyaan dengan cara ditampung terlebih dahulu baik silakan B ingin bertanya bisa langsung saja R hand seperti itu Oke Baik silakan nih Ayah Bunda dari 800 lebih nih hampir 900 e boleh juga mungkin bagi aayah Bunda yang menyimak melalui live streaming YouTube bisa mengetikkan pertanyaannya di kolom komentar nanti jika ada waktu saya bacakan saya sampaikan kepada Kak Retno Oke Baik silakan nih eh yang ingin bertanya bisa langsung saja R nih Ayah Bunda atau materi dari Kak Retno tadi sudah sangat jelas dan bisa dipahami dengan baik oke baik silakan sudah ada yang risnya nih dari Bunda dari Bunda mana ini dari Bunda TK ke Kristen shalomokdale Selamat malam Bunda bisa diaktifkan mikrofonnya dan memperkenalkan diri baik selamat malam perkenalkan saya Victoria F dari NTT rotendao eh yang ingin saya tanyakan adalah ee saya ini mengajar di PKB ada anak ee ada anak yang di mana Nah ketika dia berbicara itu dia selalu berteriak dia selalu berteriak ee Seperti apa ya kalau kita mengarahkan untuk ee duduk lebih fokus Dia ee apa lebih senangnya berbicara dengan teman-teman berteriak-teriak Oleh karena itu ee lewat kesempatan ini saya ingin menanyakan kepada Ibu narasumber ketno apa Permainan yang EE cocok ee diberikan kepada anak ini supaya dia dapat mengelola emosinya seperti itu sehingga dia bisa fokus dan dia tidak berbicara dengan keadaan teriak-teriak Terima kasih Terima kasih Bu victtoria pertanyaannya Terima kasih bunda kami Tambung terlebih dahulu baik selanjutnya dari Bunda Yeni merva Selamat malam Bunda Yeni bisa diaktifkan Bunda mikrofon I Selamat malam bunda-bunda eh Saya dari humbangh suundutan Sumatera Utara eh yang mau saya tanyakan eh Saya pernah punya pengalaman ada anak di TKA saya kelompok bermain a anaknya e seperti tadi yang di dikatakan Eh ibu tadi kurang stimulasi mungkin ya setiap kita mau melakukan misalnya menempel atau Mau ee kolas seperti itu menggunakan menggunakan lem ee anaknya mual gitu kayak mau muntah gitu kan ee bu jadi untuk itu kadang Jadi kami berhentikan lalu atau memang dipaksa atau gimana Jadi ee kalau saya pribadi jadi saya berhentikan jadi saya saja yang melem seperti itu saya ambil alih kegiatan itu supaya tidak terjadi mualnya itu loh ee bu saya kan baru yang satu lagi tentang keaksaraan walaupun Anak itu tidak tidak mengetahui huruf belum tahu ya belum tahu huruf sebenarnya Tapi anak-anak ini setiap melihat gambar ee mengkarang Jadi mengkarang bebas dilihat ada gambar apa gitu ee Ini Budi pergi ke sana padahal gambarnya Cuma mungkin hanya gambar laki-laki seperti itu ee terima kasih Bu itu aja pertanyaan dari saya terima kasih untuk ee materi malam ini Oke terima kasih Oke baik untuk pertanyaan terakhir di termin pertama ini silakan dari Bunda Florensa Selamat malam Bunda bisa diaktifkan mikrofonnya oke Halo Bunda bisa diaktifkan terlebih dahulu mikrofonnyaak bisa ya oke sudah sudah asalamualaikum Selamat malam eh terima kasih kepada ibuetno telah memberikan materi malam ini eh saya mau bertanya Bu kan untuk anak umur 4 sampai 6 tahun itu mulai aktif-aktifnya kalau kita juga memberi bermain juga Apakah mereka nanti saat belajar untuk yang lebih untuk lebih fokus gitu maksudnya karena dia sudah diberikan permainan bermain sedangkan anak tidak diberi bermain anak sudah terlalu aktif gitu sehingga kami tidak bisa memberikan materi yang berikutnya gitu itu solusinya Bagaimana ya Bu itu saja Bu terima kasih selamat malam samatam kembali bunda baik k karena sudah ada tig pertanyaan dari Bunda Victoria Bunda y dan juga bunda Flor silakan k untuk dapat ditanggap terlebih dahulu Oke terima kasih Oke yang pertama dari ya Ini anak berteriak ee kira-kira mainannya apa kayak gitu nah ini perlu diobservasi dulu Bu Victoria berteriaknya itu belum tentu eh Biasanya kalau usia TKB itu harusnya standar eh di tahap perkembangannya itu sudah tidak berteriak ya misal pun berteriak itu dalam kondisi tantrum yang memang benar-benar dia enggak bisa kontrol harusnya di usia itu anak-anak sudah mulai mengkomunikasikan Bu jadi dia sudah harusnya sudah ngomong misal dia enggak mau atau dia keinginannya tidak sesuai itu harusnya dia sudah bisa berbicara menyampaikan perasaan dan emosinya berarti di sini eh solusinya bukan pada konteks mainannya bu tapi bagaimana ee stimulasi perkembangan emosinya Nah di sini Bu Victoria bisa observasi si anak ini di rumah Bagaimana cara latihan emosinya dan biasanya ee pengalaman atau kematangan emosi Ini juga dipengaruhi dari pengalaman main biasanya anak-anak yang pengalaman mainnya kurang mereka juga pengalaman emosinya juga kurang karena kan kalau anak bermain itu kan mereka eh akan berinteraksi dengan banyak teman mereka juga akan mengalami kesulitan saat bermain biasanya kan anak-anak yang kontrol emosinya kurang tuh ketika mainnya sulit langsung marah atau kesal tapi dia tu kesalnya sama dirinya sendiri kayak gitu kesal sama situasi itu berarti kan di sini ee kontrol emosi dengan dirinya sendiri aja dia belum selesai bagaimana dia harus mengelola emosi dengan orang lain kayak gitu Bu berarti di sini bisa dikasih permainan-permainan yang melatih emosi anak ee kalau kalau latihan emosi tuh biasanya saya ajak ngobrol Bu anak-anak ketika berteriak gitu kalau misal di dalam kelompok dia sudah teriakannya tidak kondusif Bu Victoria bisa bawa si anak ke tempat yang sepi atau ke kelas lain terus kita ajak ngobrol e one to one gitu Kakak kenapa berteriak Ee kita terima dulu kemarahannya kita terima dulu jangan langsung kita minta ngikutin aturan ke itu enggak akan enggak akan sulit enggak akan bisa dia Jadi kita pahami dulu Kakak kenapa enggak mau ikut kelompok ee Apakah Kakak belum siap Apakah enggak mau mainan itu jadi eh kita cari tahu teriaknya tuh kenapa Karena kan eh banyak ya anak-anak itu yang memang ketika emosi negatif itu mereka kesulitan Bu untuk mengungkapkan makanya caranya dengan berteriak dengan marah atau melempar benda itu sebenarnya bentuk komunikasi anak Nah makanya harus kita latih bahwa emosi negatif itu ya enggak apaapa apa ee Kakak marah boleh kita sedih boleh kita jengkel boleh tapi harus disalurkan harus diucapkan marahnya kenapa kesalnya kenapa terus Bu Victoria juga bisa cross check sama orang tuanya di rumah bu karena biasanya perilaku emosi anak di sekolah itu hasil dari apa yang anak dapat di rumah itu sudah valid ya Ee anak-anak itu belajar emosi pertama dari ayah ibunya jadi kalau di sekolah kok ada perilaku emosi yang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan berarti di rumah harus ada yang dievaluasi Jadi Bu victtoria bisa tanya ke orang tuanya kalau di rumah ketika memunculkan emosi negatif Bagaimana Bunda Bagaimana Ibu apakah Kakak mau bicara apakah masih berteriak Nah kalau misal di rumah kok masih sama berarti orang tua juga harus diajarin Bu cara ngelatih emosinya gimana kayak gitu jadi di sini yang punya peran adalah orang tua sama sekolah harus mencari tahu dulu nah terus tontonan juga paruh Bu anak-anak yang aktivitas gadgetnya tinggi Itu sudah pasti kontrol emosinya bermalah makanya dia enggak bisa bermain dengan lancar enggak bisa mengikuti kegiatan kelas karena dia kesulitan untuk mengontrol dirinya karena tadi aktivitas screen time yang tinggi Jadi kalau emosi itu nanti korelasinya sama aturan-aturan di rumah mungkin itu ya Bu Victoria ya biasanya permainan-permainan yang ngelatih emosi itu ya kayak permainan-permainan yang melatih kesabaran yang melatih e apa keterampilan komunikasi bisa juga Bu diajakin main sama teman yang main-main kelompok misal main puzzle Berapa keping tapi nanti rame-rame sama temannya nanti diamati si anak dia kalau perbedaan pendapat sama temannya gimana Dia mau mendengarkan temannya apa kayak justru marah sama temannya Nah itu kan terlihat manajemen konflik juga kan dengan temannya seperti apa mungk itu ya buor ya Jadi kalau emosi itu memang hubungannya sama pola as di rumah sih Bu memang sekolah enggak akan bisa mengintervensi banyak ketika pola di rumahnya tidak terbaca Jadi Bu Victoria bisa mengkomunikasikan sama orang tuanya di rumah tampilan emosinya Seperti apa begitu Nggih Bu vikoria ngih itu terus untuk Bu Yeni tadi ketika anak belum tertarik main motorik halus ya kolase kayak gitu jadi di sini Apakah kurang stimulasi atau bagaimana nah biasanya ee sebenarnya kita tuh bisa ngukur kok walaupun kita misal e bapak ibu guru semua di sini enggak terlalu paham Milestone atau tahapan perkembangan tapi kalau di situ anak Kok belum terlihat bisa berarti itu mainannya terlalu tinggi untuk si anak itu kayak gitu atau misal contoh biasanya saya kalau dapat siswa baru karena Kebetulan saya tidak mengajar di sekolah saya privat school jadi eh anaknya cukup beragam dengan beberaga usia innya saya coba dulu untuk merobek kertas Bu misal kita mau ngelihat kemampuan menggunting anak saya coba dulu kasih kertas kertasnya polos tidak ada pola tidak ada garis anak tak minta gunting kakak ini ada kertas ada gunting silakan gunting bebas mau gunting Tengah mau gunting tepi silakan nah di situ bisa terlihat ketika anak memegang gunting Kok jari-jari tangannya masih kesulitan masuk ke dalam gunting misalnya pas banget ada gunting nah misalnya gunting biasanya anak-anak yang sudah kuat dia akan langsung aman buka tutup buka tutup itu akan lancar tapi kalau dia megang gunting aja masih misal kayak gini contoh ini biasanya beberapa murid saya seperti ini Nah berarti Jangan dipaksa dikasih kegiatan menggunting yang terjadi Apa bahaya dia belum ngerti batas aman bisa-bisa jarinya yang kegunting Nah berarti kita turunin Bu sebelum kemampuan menggunting ada namanya pramenggunting di bawahnya Pram menggunting ada namanya pramotorik halus berarti jangan dikasih kegiatan mengunting dulu kasih kegiatan yang Fokusnya ke menguatkan jari-jari tangan plyoh merobek kertas terus misal apa ya meremas kertas menguleni adonan nah itu nanti dibanyakin main itu Nah kalau itu sudah cukup matang sudah kuat jari-jarinya baru kita pegangin gunting nanti dari gunting pun bertahap ada gunting bebas dulu kalau bebas sudah kuat gunting sesuai pola kayak gitu nah ini ini juga sama Bu ketika diajak kolase diajak menempel kok dia Enggak tertarik berarti dia butuh main sensori dulu dia fokusnya belum dapat ini Bu Yeni jadi dibanyakin main sensori tadi yang seperti saya rekomendasikan tuang isi beras main air main pasir itu kan di situ anak bebas mereka bermain bebas kalau main sensori itu kan ada batasan tapi batasannya itu lebih bereksplorasi seperti itu terus untuk keaksaraan ada anak yang membaca gambar terus dia ngarang gambarnya itu justru bagus Bui Jadi kalau ada tahap membaca eh Bunda Bapak Ibu pernah lihat ya anak-anak bilamb buku cerita dia belum bisa membaca kalimat dalam buku tapi dia seolah-olah kayak ngomong sendiri gitu kan sering kan Nah itu itu masuk tahapan baca Bu itu namanya tahap pura-pura membaca itu justru bagus Bu berarti di sini anak menunjukkan minat membaca kita i itu aja enggak apa-apa walaupun kadang enggak nyambung ya sama gambarnya enggak apa-apa Bu kita iyakan aja karena kalau ketika kita Iyakan di situ anak akan merasa percaya diri aku sudah mulai bisa membaca Aku senang membaca Aku tertarik dengan membaca kayak gitu jadi ee Mungkin memang enggak nyambung tapi di situ tahap pura-pura membaca jadi si anak ngelihat gambar orang dia akan berimajinasi seolah-olah si orang itu bercerita sesuai dengan idenya anak itu enggak apa-apa Bu kita iakan aja nanti kalau enggak sesuai sama gambarnya Ibu bisa diluruskan kakak Bu guru bantu ya Ini si kakaknya sedang main bola sendirian kakaknya sedang menendang bola ke lapangan Nah kita bisa tambahkan informasi yang kurang jadi itu bukan sebuah ee kesalahan Bu Justru itu tahapan yang bagus itu artinya anak sudah tertarik dengan buku jadi prinsip keaksaraan saya selalu saya ulang jangan fokus bangun ke kemampuan tapi yang di dibangun adalah minatnya dulu bikin anak senang membaca bikin anak senang menulis kalau anak sudah senang dengan keaksaraan nanti bapak ibu guru mau bangun kemampuannya lancar tapi jangan kebalik Kebanyakan yang saya temui Bapak Ibu Guru dan Orang Tua itu fokusnya anak-anak diriling Suruh nulis a sampai berapa puluh kali Siapa yang di sini masih pakai buku kotak Ayo ngaku buku tulis kotak yang isinya pokoknya teman-teman harus menulis sampai baris kelima kalau enggak enggak penuh enggak pulang Ayo siapa kira-kira Kalau kita jadi murid digituin Senang enggak sama aktivitas nulis terus kan sih disuruh-suruh harus sampai nah di situ anak jadi enggak cinta belajar sampai SD dia punya memori Kalau menulis huruf itu enggak menyenangkan aku dulu menulis karena pengin pulang Jadi yang masih pakai buku kotak please ayo kita harus upgrade udah enggak saatnya hari gini anak TK nulis di buku kotak sampai berpuluh-puluh huruf kita inovasikan sudah belajar kita inovasikan jadi dibikin senang dulu Bu E nulis di atas garam nulis apa bikin huruf membentuk huruf pakai permen karet juga bisa Biasanya saya gitu atau pakai Play Jadi anak itu enggak berasa belajar tapi dia ingat huruf a huruf a nulis di atas pasir itu akan lebih memorinya lebih kuat daripada menulis huruf a di atas kertas atau menebali kayak gitu tresing itu itu lebih kuat Mana lebih kuat yang pakai mainan Bu daripada yang pakai worksheet kayak gitu ya karena di prinsip Merdeka bermain bermakna menyenangkan ketika anak belajar huruf aja sudah enggak menyenangkan Makanya jangan heran sekarang anak-anak SD sekarang pada senang nulis Enggak Pada senang baca Enggak kalau disuruh baca Disuruh nulis pasti jadi momok kan kayak itu hal yang traumatik buat anak karena cara pengenalannya di TK salah kayak gitu makanya bapak ibu guru semua ini menjadi penentu dibikin senang pembelajaran di TK supaya anak punya punya cinta belajar itu sepanjang Hayat mereka enggak akan ngelihat belajar itu karena disuruh Bu Guru belajar itu membaca karena aku Ada PR enggak karena mereka tahu belajar itu menyenangkan membaca itu seru kayak gitu Jadi kita ubah ya pola pikirnya Ya mulai malam ini ya kenalkan dulu minatnya baru kemampuan nya soalnya saya bisa bilang gini saya sudah membuktikan Bu murid-murid saya yang setiap hari saya bacain buku itu bisa membaca sendiri tanpa dieja tanpa diajari percaya enggak percaya silakan buktikan karena dia senang dengan buku jadi membaca itu sudah Apa ya muncul rasa ingin tahu sendiri itu ya Bu Yeni terus Bu Florensa tadi Bagaimana anak-anak yang aktif kayak gitu yang aktif dan ketika bermain malah semakin semakin apa tidak terkendali ya bu Nah jadi kalau dalam istilah montesori itu ada namanya Freedom with limitation Nah jadi dalam bermain itu ada aturan bermain bapak ibu guru semua aturan bermain ini beda usia beda aturan k gitu jadi dalam prinsip Freedom ini anak- kita beri kebebasan dalam memilih mainan dalam bereksplorasi tapi harus kita kasih batasan aman dan batasan keamanan kayak gitu ya batasan aman itu limitasinya jadi ketika anak TK itu sudah bisa dikasih aturan Bu misal Nih misal saat pagi sebelum masuk kelas saya mengeluarkan berbagai balok ada Lego ada balok kayu ada creative tub Nanti sebelum anak-anak mengambil mainan saya kasih aturan teman-teman e di sini ada tiga bok mainan setiap satu bok hanya boleh untuk bermain empat anak nah nah dalam empat anak itu nanti durasi bermainnya 30 menit nah dalam 30 menit teman-teman harus bertanggung jawab Bagaimana caranya EMP orang itu harus bermain bersama jadi dalam bermain itu ada aturannya misal berbagi beres-beres terus pastikan batas aman ee apa namanya tidak melempar mainan bermain menggunakan kedua tangan tidak menggunakan kaki Nah itu di situ di awal harus dikasih pijakan Bu dikasih aturan karena di usia TK itu mereka sudah paham mereka sudah bisa memahami aturan jadi enggak apa-apa kita kasih aturan beda sama play group kalau play group mereka masih butuh bimbingan untuk memahami aturan tapi untuk Kak TK itu mereka harus kita kasih batasan Jadi mereka enggak akan sesuka hati Bu bermainnya misal mainik main motorik itu berarti di luar ruangan kalau teman-teman main bola main bola itu enggak salah tapi kalau main bolanya di dalam rumah itu sesuai aturan tidak itu aman tidak Nanti kalau terkena kaca bagaimana Nah itu kan di situ anak-anak akan belajar konteks kan Oh ternyata main bola itu enggak enggak bisa di semua tempat Kayak ituu harus Harus melihat ee keamanannya sesuai enggak sama jenis permainannya gitu Bu bulfend saya jadi dalam penentuan Aturan ini ibu juga bisa diskusi sama anak kayak gitu kita teman-teman kita in aturan Yuk ini ada permainan engklek nih kira-kira nanti cara poinnya gimana biasanya itu anak-anak kan antusias Bu kalau kita ajak buat e berpendapat kayak gitu mungkin itu ya Bu Florensa ya jadi bermain ini untuk anak-anak yang aktif itu biasanya ee akan saya ajak diskusi itu mereka malah senang karena mereka kita kasih kepercayaan buat menentukan aturan mainnya bersama-sama gitu terus ini aktifnya juga bisa dilihat Bu karena beberapa anak itu S cenderung kinestetik ya jadi saya punya murid itu yang memang misal pun ngaji itu ya gerak atauulis Ya gerak terus Biasanya anak-anak seperti itu porsi motoriknya lebih banyak Bu daripada anak lain jadi memang energinya kita Salurkan dulu supaya nanti ketika sudah membutuhkan kegiatan yang duduk lama mereka sudah capek dulu karena sudah ini kan sudah dikeluarkan semua gerakan-gerakan yang tidak terkontrol itu kayak gitu karena kalau emang bawaannya kinestetik ya Mereka emang ada aja Bu yang digerakin tah tangannya nya jadi kita enggak bisa paksa dia buat yang duduk lama seperti teman-temannya enggak bisa karena memang dia cenderungnya memang butuh bergerak lebih banyak yang penting tadi sih Bu bergeraknya masih dalam batasan aman dan tidak menyakiti temannya mungkin itu Oke kalau ada yang mau feedback atau mau sharing tentang pengalamannya juga boleh loh enggak harus tanya ya bapak ibu guru semua ya Oke Baik terima kasih banyak kar atas penjelasan dan tanggapannya Semoga bisa membantu pertanyaan yang diajukan oleh jugnd selanjutnya saya lanjutkan sesi tanya jawab termin kedu saya buka kembali Dua pertanyaan silakan yang pertama dari bunda Selamat malam bund bisa diaktifkan mikrofonnya bund ya terima kasih k atas waktunya mujada kota Serang Banten Saya di sini sebagai kepala sekolah ee terima kasih ilmunya pada waktu ini ee apa begitu banyak manfaatnya sehingga kita ee apa namanya termotivasi untuk lebih meningkatkan lagi alat bermain atau permainan yang bisa ee memberikan kesan kepada anak itu menyenangkan ee Ini ada berapa ada satu masalah yang mungkin ini saya perlu share juga apa namanya minta masukannya juga ee tahun ini di sekolah kami ada seorang anak ee mungkin ini apakah termasuk kepada tantrum atau apa ya kita ee masih ee apa masih bertanya-tanya juga nih ya anak itu ketika masuk Dia itu emang sebejak masuk tidak mau apa ketika masuk itu selalu menendang atau e mengeluarkan emosinya itu dengan e memukul dan mendang baik kepada orang tuanya dan ketika kita didatangi oleh kita ee saya sebagai kepula sekolah ya Ee saya mencoba ketika ada anak seperti ini mencoba menenangkan ya anak dan yang lainnya e guru-guru menginikan yang lain nah ketika kita sapa coba sapa dengan lemah lembut eh Apakah dia menjawabnya itu pasti dengan mukul nonjuk dan nendang Nah itu Ma usia berapa ya Bu Leni ya usia usianya 4 4 tahun lebih 4 tahun lebih jadi kelompok a kelompok a ee dan saya komunikasi dengan ibunya di rumahnya itu emang dia sendiri ya sendiri sendiri dengan apa jarang jarang bersosialisasi dengan yang lain tapi ketika mau ee apapun ada kemauan tidak bicara tapi dengan ee e Gerakan tubuh ya gu eh eh yang saya tanyakan apakah kami salah ketika ketika membiarkan sajalah biarkan sajalah e di jadi e jarang disapa oleh guru dan saya juga paling nyapa sekali doang pas masuk ketika udah udah kita pergi aja gitu jadi mendiamkan dia dan sampai menyadari sendiri gitu dia mau belajar apa enggak Apakah itu e apa sehingga kita seolah-olah seakan-akan membiarkan anak tersebut Terima kasih kaketno saya mau tanya sebentar ini untuk ketertarikan sosialnya Bagaimana Bu Apakah dia berminat dengan teman sebayanya atau bergabung dengan kelompok di kelasnya ya Nah itu itu juga permasalahan bagi kami ya jadi E ketika anak itu masuk saya juga ikut masuk kelas saya juga masuk k karena mau melihat Gu perkembangnya Jadi e jangankan bersosial dengan teman yang lain ketika kita mengajak ee ada pembelajaran ada kegiatan bermain apa ee misalkan ee apa bikin playdog dan apapun Gitu Ee apa mengajak dia untuk bergabung dengan temannya itu ketika temannya mau mendekati bukannya disambut malah pasti ditendang atau ditonjok nah gitu jadi ya selalu dengan tindakan fisik tanpa bicara itu oke bu siap Terima kasih Bu Leni sama-sama Baik terima kasih bunda Leni kami Tambung terlebih dahulu baik untuk yang Selanjutnya silakan dari bunda nuzmidar Selamat malam Bunda bisa diaktifkan mikrofonnya I EE asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh waalaikumsalamumsalam warahmatullahu ee malam Kak Retno Saya dari ee Medan ee saya guru TK dari al-amar Medan Kebetulan saya ngajar di kelas B jadi ee Saya hanya bertanya sedikit memang tadi sedikit ada sih diterangkan di awal ada pertanyaan di awal cuma saya cuma mau nanya aja gimana trik terbaik ketika anak ini kan sudah hampir ee masuk 2 bulan nih Kami belajar jadi untuk melatih menulis itu memang tidak langsung saya berikan menulis ee AKS aksara ee seperti Huruf atau angka tidak saya mulai dengan seperti yang ee kak Retno bilang tadi dengan coret-coret dengan meremas-remas bahkan saya ee coba eh memberikan karet di jari mereka bermain seperti ee memainkan karet tersebut nah hal itu sudah saya lakukan jadi ada satu anak dua oranglah dua orang anak ketika saat menulis yang sudah mulai kita menulis ini dia e seperti lemah gitu tangannya dan memulai menulis itu menggeletar gitu menggeletar gitu jadi ketika saya pegang pun dia tidak bisa kuat dalam Memegang pensil tersebut nah saya sehingga jadi kewalahan padahal sebenarnya anaknya ini pintar loh Kak pintar e dari segi mengenal huruf mengenal angka dia e saya ajungkan jempol cepat gitu daya tangkapnya hanya saja kelemahan dia itu aja ketika dia saatnya mau menulis dia macam macam yang ketakutan tapi sebenarnya dia menyenangi hal itu nah pertanyaan saya gimana trik yang terbaik untuk melatih ee motorik si anak tersebut tadi itu aja terima kasih maaf buidar saya confirm lagi ya Ini tadi terkait memegang alat tulis itu kan kesulitan itu kalau pada ee keterampilan motorik harus yang lain misalnya saat memegang saya sendok atau saat membuka botol itu juga ada kesulitan enggak Bu kan tidak tidak malahan menulis aja heeh pada e eh ketika dia makan malah ini anak lebih lebih telaten gitu sehingga dia kalau makan itu ya Kak tong sampah tong sampah kecil itu mesti di samping dia saking dia kayotong lauk itu bisa ya Bu menggunakan sendoknya Udah lancar ya bisa Iya itu dia jadi ke situ aja kesulitannya gimana ya mengajari anak tersebut gitu terima kasih Kak Retno Oke terima kasih Bu Oke Baik terima kasih atas pertanyaannya baik kak ro karena sudah ada dua pertanyaan dari Bunda laen dan juga bunda nzmidar silakan Kak untuk dapat ditanggapi terlebih dahulu oke siap Terima kasih Desti oke yang pertama Bu Leni ya Tadi ada kasus anak 4 tahun lebih usia TKA itu masih ee serangan fisik saya kalau membahasakan itu namanya serangan fisik Bu jadi dia ee cara komunikasinya dengan menendang dengan memukul kayak gitu nah ini kalau kita mau runtut melihat Milestone ya untuk usia 4 sampai 5 tahun itu standar bahasanya anak harusnya sudah bisa berbicara berkomunikasi du sampai t kata bu sudah berbentuk kalimat berarti tapi tampilan si anak itu seperti anak 1 tahun lebih ya kan dia belum memunculkan satu kata pun berarti kan di sini ada kemunduran perkembangan ya Bu itu dari aspek Bahasa komunikasi itu tidak muncul terus dia juga yang paling red fllex juga harusnya anak usia 4 sampai 5 tahun itu sudah mulai bekerja sama dengan kelompok Bu mereka tuh Enggak cuma gabung sama teman main bareng tapi sudah ada interaksi sudah ada percakapan sudah ada ee konflik bareng penyelesaian sampai ngobrol diskusi itu sudah obrolannya sudah Kompleks Nah tapi di sini jangankan ngobrol tertarik sama temannya aja enggak berarti di sini ini namanya sudah red Bu red itu artinya kemunduran dariapan perkembangannya itu sudah jauh artinya apa anak usia 5 4 tahun tapi kemampuannya seperti anak 1 tahun Berarti mundurnya ada 3 tahunan ya bu Nah di sini berarti harus kita asesmen lebih Bu harus kitaing ini si anak ini kena as Kenapa gitu Apakah Bu masih on ya ini di rumah ada kata yang terucap gak Bu dari orang tua informasinya Bagaimana apakah masih menyala mas eh terima kasih k sebenarnya kalau kepada ibunya itu dia itu bicaranya lancar jadi ketika diajak mau masuk itu ke ibunya ituakanulu dulu jadi ee kalau dilihat dari perkembangan bahasa menurut saya itu baik Bu Eh kak baik itu jadi iya komunikasi dengan orang dengan mamanya itu ini kadang kan marah-marahin sambil mukul sambil pokoknya ee baik aja dalam komunikasi tidak ada kendala dalam berbahasa Hanya yang saya ee yang saya bingungkan itu ya begitu kalau ketika sama Mamanya mau marahin mamanya dengan alasan berbagai macam gitu enggak mau masuk juga sampai k ditarik dari gerbang itu ya gitu dia marah-marah gitu Jadi kalau perkembangan bahasa Kalau menurut saya tidak ada kendala kalau dari sosial apa ee sosialnya itu ya pertama dari perkembangan sosialnya sosial emosionalnya juga kurang hanya ee yang kami berarti ini ini ya Bu Kalau saya kalau saya amati ini berarti permasalahnya di emosi Bu kayak gitu dia di rumah itu ada pengasuh lain atau sama ayah ibunya Bu gak cuman ada dengan ibunya aja mm dengan ibunya saja Nah berarti di sini memang mungkin ada pola komunikasi atau ee yang memang tidak sesuai kayak gitu biasanya anak-anak itu Jadi kalau tahap mengeluarkan emosi itu ada levelingnya bapak ibu guru semua biasanya dari bayi nangis itu kan nangis juga tahap emosi ya nangis kan bentuk komunikasi juga nanti setelah nangis mulai ke teriak nanti habis teriak ada serangan fisik biasanya serangan fisiknya tuh sambil ngomong juga Bu misal aku tuh tuh Enggak mau aku tuhah aku enggak mau seperti ini Nah itu berarti anak-anak sudah menyampaikan emosi negatifnya Nah itu ada level-levelnya tapi kalau eh serangan fisiknya masih Sampai usia 6 tahun kok masih serangan fisik terus itu berarti ada yang tidak sesuai berarti di sini kalau saya runtut dari Bu Leni mungkin bisa sama kayak tadi yang cas-nya Bu Victoria ya diobservasi pol asu di rumah Bu kayak gitu karena memang Sekali lagi saya sampaikan emosi anak di sekolah itu adalah hasil dari presentasi pola komunikasi ayah ibunya sama anak-anak kayak gitu Jadi semua anak tuh fitrahnya baik tidak ada anak nakal tidak ada anak yang suka menyerang atau suka memukul tapi bagaimana treatment dari si orang tua jadi anak itu mirror Bu kalau kita komunikasinya hangat penuh cinta penuh pelukan ya anak-anak itu di sekolah dengan temannya juga akan komunikasi yang hangat tapi sebaliknya kalau di rumah banyak dimarahi banyak dibandingkan banyak dibentak apalagi Nah itu ya mereka akan mirror atau emosi-emosi yang ditampilkan orang tuanya mereka akan pakai ketika sama temannya I karena itu sudah k membahayakan teman ya Bu Maksudnya dia juga tidak ada ketertarikan sosial dengan temannya berarti dia kalau berangkat sekolah itu ekspresinya gimana Bu Apakah senang Apakah kayak enggak senang sekolah gitu ya baik baik baik baik eh jadi eh saya ee berkomunikasi dengan berusaha berkomunikasi dengan mamanya itu ke sekolahnya aja dia itu kalau mau ke sekolah itu sampai diangkat diangkat digendong ke kamar mandi dengan bantal bantalnya sehingga kalau tidak begitu tidak bangun-bangun dan akhirnya tapi kalau udah masuk kamar mandi bantalnya udah basah bajunya juga dibasahin baru bangun segar Nah itu Masalahnya segar jadi tidak apa-apa kalau udah jadi nah keduanya itu mungkin ee saya tulisi juga itu kan kakaknya itu kebetulan waktu saya mengajar yang saya kakaknya sekarang sudah SMP Nah itu jarak Apa karena jarak ininya ya kali knya 11 tahun itu mungkin jadi kalau itu setiap bangun tidur juga mau ke sekolah tidak semangat mau sekolah tapi ketika mau disuruh mandi tidak sampai kah diangkat dengan bantalnya dibawa ke kamar mandi dibasahin semua bantal sama baju itu setiap hari bajunya setelah itu baru dianya itu nah ini berarti kan terjawab ya Bu itu dari berangkat sekolah aja itu prosesnya sudah enggak benar Bu jadi ketika anak enggak mau mandi itu tugas orang tua adalah bernegosiasi dikasih pemahaman malamnya sudah diounding sudah dikasih informasi Kakak besok sekolah kita butuh bangun pagi kita harus berangkat sekolah itu harus mandi jadi kita sebagai orang tua itu kita yang punya kendali sama anak bukan anak yang bukan kita yang mengikuti anak di situ kan orang tua malah mengiakan pola-pola yang keliru ya Bu akhirnya anak jadi terpola ketika mandi harus dengan bantal gulingnya Padahal di situ kita harus harus membawa anak ke aturan yang at kalau mandi itu kita enggak membawa bantal k aktivitas Tidur sudah selesai kita rapikan sekarang kakak berpindah ke aktivitas berikutnya berarti di sini memang mungkin ibunya nanti bisa dikomunikasikan lagi ya Bu Leni ya supaya ee kayaknya sih si anaknya juga belum terlalu paham aturan Terus mungkin tadi masih kesulitan untuk mengekspresikan emosinya terus ketika dia tantrum gitu ya Bu tadi sama treatmennya ditenangkan dulu Diterima dulu marahnya jadi ketika anak marah itu jangan dilarang ya bapak ibu guru semua ya ingat ya emosi negatif emosi Positif itu harus kita terima harus kita validasi nah jangan malah enggak boleh marah enggak boleh nangis itu malah salah anak-anak jadi enggak belajar mengelola emosi karena emosi negatif itu harus kita terima dulu Oh kakak marah ya bu guru tahu kakak marah tapi marahnya tidak perlu lama-lama setelah ini kita tenang kita minum Kakak cerita ya nanti setelah dia cukup tenang diminta cerita Bu Dia marahnya kenapa nendang temannya Kenapa itu kita kita ajak ngobrol berdua kayak gitu itu biasanya nanti akan keluar sih bu kalau sudah tenang tapi kalau posisi dia tantrum Dan kita paksa untuk cerita ya enggak bisa karena emang harus ada jeda dulu supaya emosinya dirilis emosinya dikeluarin dulu mungkin itu ya Bu Leni ya untuk casnya ya terima kasih ya terima kasih k masukannya terus untuk Bu nusmida tadi anak dua Oh anak sudah masuk ajaran baru 2 bulan tapi belum menunjukkan minat keaksaraan Nah di sini e kalau saya biasanya treatment untuk menulis itu selain tadi ya Bu aktivitas motorik halusnya diperbanyak jadi bisa menggunting menjahit juga bisa bu menjahit pola terus meronceeng bermain puzzle bermain tadi creative blog Nah itu biasanya sama menggambar ini baru kemarin juga saya punya murid 3 tahun setengah itu setiap pertemuan saya ajak menggambar Bu Jadi untuk anak usia dini itu lebih direkomendasikan menggambar daripada mewarnai ya Jadi yang yang di sekolah masih banyak mewarnai bisa pelan-pelan dikurangi diperbanyak menggambar karena menggambar itu akan mengembangkan kreativitas anak anak akan menuangkan ide imajinasinya di kertas kosong beda sama mewarnai kalau mewarnai kan sudah ada pola ya anak-anak tinggal mengisi warna itu malah tidak mestimulus Bu jadi lebih direkomendasikan menggambar Kemarin saya punya murid menggambarnya itu sudah berbentuk dia menggambar orang tuanya terus si anak tanya itu masih kecil 3 tahun setengah miss Kalau menulis Bunda Tuh hurufnya apa kayak gitu itu muncul sendiri Bu tanpa saya paksa karena setiap hari saya ajak menggambar Jadi mungkin e untuk bapak ibu guru yang kesulitan untuk membangun minat menulis anak ee Saran saya setiap pagi sebelum KBM sebelum belajar di kelas sediakan saja HVS kos sama krayon atau pensil warna nah ini dalam alat tulis pun juga ada tahapnya Bu tahap menggenggam tahap beberapa jari itu ada tahap-tahapnya Jadi untuk usia play group Sama tadler itu direkomendasikan pakai krayon karena kalau krayon itu diameternya lebih besar jadi untuk latihan pertama itu lebih mudah untuk menggenggam untuk memegang alat tulis Nanti kalau crrayon sudah pintar baru dikasih pensil warna atau spidol jadi Dalam penggunaannya pun ada tahapannya Bu tidak langsung dikasih pensil warna itu nanti kalau untuk TK itu pensil warna tapi untuk KB kelompok bermain itu lebih disarankan menggunakan rayon supaya lebih mudah latihannya Nah nanti dalam menggambar itu kan anak-anak setiap hari membuat goresan Bu nanti setelah selesai menggambar ditanya Kakak menggambar Apa mungkin gambarnya urek-urek-urek enggak jelas ya abstrak ya tapi dia menjawab bebek itu enggak apa-apa jangan diajari jangan dicontohin jadi biar natural dari idenya anak nanti Setiap hari kalau sudah itu namanya jurnal ya jadi satu lembar gambar hari itu dikasih tanggal dikasih nama kelompok sama ceritanya Oh dia gambar bebek Ibu tulis di dekat urk-urkannya itu Beb be k gitu nanti hari kedua diminta gambar lagi nanti setiap hari rajin gambar nanti lama-lama gambarnya akan lebih berbentuk Bu karena pengalamannya makin banyak Nah dari menggambar itu itu membantu keeminat menulis Saya sudah membuktikan siswa saya yang saya kasih menggambar dari usia 3 tahun di saat SD menulisnya lebih rapi pertama yang kedua dia enggak Mudah capek saat menulis karena dari menggambar Kan setiap hari membuat goresan ya sedangkan menulis itu juga membuat huruf itu juga ee skillnya membuat goresan jadi anak-anak yang rajin menggambar Insyaallah nanti Ketika menulis itu dia udah lebih lemas Bu udah enggak capek udah bisa lebih lama karena Sudah nabung tadi di tk-nya rajin gambar jadi nanti Monggo bisa diterapkan sediakan aja HVS nanti setiap pembagian rapot bisa dikumpulin Bu hasil gambarnya nanti Ibu bisa membandingkan bapak ibu guru bisa membandingkan Oh gambar di usia di semester seperti ini gambar Di semester 2 seperti ini nanti pasti ada perbedaan yang penting tadi ya ee jangan dicontohkan nanti untuk tema gambarnya bisa sesuai dengan tema pembelajaran misal tema ini kita belajar tentang keluarga silakan teman-teman kemarin hari minggu ee di rumah main samaain sama Ayah Bunda berkegiatan apa boleh yuk digambar jadi nanti tema-tema gambarnya bisa diounding sesuai dengan tema pekan itu jadi anak-anak juga semakin kuatkan informasi temanya karena kita sambungkan sama sama gambar Terus tadi kok pegang pensilnya lemas itu lemasnya itu bisa diamati Bu di dua faktor Apakah dia memang masih kesulitan dalam motorik halus atau ada pengalaman menulis yang membuat dia tidak nyaman kayak gitu kan kelihatan ya Bu dari ekspresi kalau misal si anak itu ada motivasi menulis dia semangat menulis tapi memang kemampuannya belum siap itu dari ekspresinya kelihatan dia Happy saat menulis tapi memang belum mendukung kemampuan tangannya berarti harus kita turunkan seperti yang tadi saya sampaikan Banyakin main motorik halus yang menunjang keterampilan menulis tapi terlihat kalau dia nampak ketakutan dan kayak ngerasa Aku enggak bisa menulis kayak dia udah meleabel dirinya berarti di sini ada masalah motivasi ada masalah emosi Apakah dulu pernah diajari Menulis terus dimarahin atau menulisnya dipaksa Nah itu kita harus telusuri karena kelihatan Bu faktornya ada dua B karena kemampuannya belum sampai atau memang dia tidak memiliki motivasi tidak memiliki minat kalau tidak memiliki minat berarti harus kita bangun rasa senang dengan menulis caranya bagaimana cari permainan-permainan yang membangun minat ke menulis itu ya Bu nusmida ya mau Ada feedback Boleh kalau mau ada tambahan sudah jam Terima kasih banyak atas penjelasannya Semoga bisa membantu pertanyaan diajukan oleh Bunda Leni dan juga bunda nusmidar tadi Dan juga mungkin bagi Ayah Bunda semua yang mempunyai permasalahan atau pertanyaan yang serupa baik sebelumnya saya memohon maaf kepada yang Bunda semua karena waktu kita terbatas sehingga untuk sesi diskusi pada malam hari ini saya cukupkan terlebih dahulu nah kiranya ya Bunda masih banyak yang dibingungkan nanti bisa diputar ulang syaran Diklat di hari kedua pada malam hari ini melalui YouTube voucher ya Atau jika masih ada pertanyaan bisa disimpan terlebih dahulu karena besok malam kita masih bertemu kembali baik untuk menutup pertemuan kita pada malam hari ini dari Kak Retno Mungkin bisa diberikan closing statement Untuk Ayah Bunda yang mengikuti kegiatan pada malam hari ini silakan Oke terima kasih Desti dan bapak ibu guru semuanya ee pada intinya bapak ibu guru semua adalah Ee Kita sebagai seorang guru itu ee Insyaallah kalau kita memahami mastone atau tahapan perkembangan anak kita bisa mengatur ekspektasi kayak gitu itu saya lakukan ee jadi lebih ringan Jadi kalau misal nih anak saya kasih kegiatan A Oh Ternyata dia belum bisa ya enggak apa-apa Jangan memaksakan anak mencapai target yang kita buat berarti kalau anak Kok enggak bisa ngikutin berarti yang harus refleksi kita Oh berarti saya selama ini salah saya belum bisa membaca kebutuhan siswa kayak gitu kalau gitu berarti saya turunkan Saya ulangi lagi latihannya nanti kalau waktunya muncul muncul kok gitu jadi jadi guru TK itu biar enggak capek banget kita harus atur ekspektasi ya jadi jangan tuntut anak untuk mengikuti kita sebagai orang dewasa tapi kita yang mengikuti prosesnya anak kalau misal sama-sama TKB ada beberapa anak yang belum ngerti huruf ya enggak apa-apa juga ya mungkin memang dia prosesnya masih di sini belum sama seperti temannya Nah mungkin challenge-nya ini bapak ibu guru semua biasanya tuntutan orang tua ya Yang pastinya pasti kan penginnya tuh langsung nyampai bisa padahal dalam proses mencapai bisa Nah itu prosesnya harus benar nih kayak gitu jadi jangan berorientasi hasil ya kalau bapak ibu guru berorientasi hasil nanti jatuhnya drilling Iya memang anak bisa baca cepat bisa nulis cepat tapi dia Happy Enggak dia senang enggak kira-kira bertahan berapa lama besok lihat waktu SD pasti dia enggak senang belajar jadi kalau saya prinsipnya enggak apa-apa prosesnya lama enggak apa-apa bisanya Enggak instan yang penting prosesnya benar Jadi kita membangun karena bapak ibu guru di sini tuh ibarat kata tuh ketika mau bangun rumah guru-guru TK itu yang akan menyiapkan kualitas semennya kualitas batakonya jadi kalau bapak ibu guru salah ngenalin kita dosanya seumur hidup loh anak jadi enggak cinta belajar ngeri ya sampai SMP sampai SMA padahal membaca menulis itu salah satu alat tools kita mau sekolah dari SD SMP perkuliahan itu literasi itu kunci makanya kan sekarang pemerintah sedang menggalakkan literasi karena Indonesia sedang darurat literasi bapak ibu guru semua anak-anak kita tuh sedang ee apalagi gadget ya sekarang jadi mereka membaca itu menjadi hal yang momok sekali makanya di sini kita sebagai guru TK itu kita istimewa sekali ibarat ibarat buku baru nih kita yang kesempatan menggoreskan pertama jadi pastikan bapak ibu guru semua ee masalah orang tua yang meminta untuk cepat kita bisa kasih tahu pelan-pelan yang penting kita tahu ilmunya ketika kita tahu ilmunya kita berarti peduli kita mulai tinggalkan tuh pola-pola konvensional drilling-drilling memaksa anak untuk cepat-cepat bisa kita sudah tahu ilmunya sudah belajar kita prakkan bismillah kita ngajarin anak dengan proses yang benar Insyaallah amal jariah kalau anak cinta belajar akan dipakai itu sampai mereka hidup dewasa mereka akan ingat kalau menulis membaca itu menyenangkan karena aku mendapat memori menyenangkan itu dari guru tkku istimewa kan jadi Semoga malam ini bisa menjadi apa yalaikir kita sama sama-sama kita edukasi memang untuk memahamkan itu susah karena masyarakat kita apalagi orang tua itu biasanya cari sekolah pun juga cari sekolah yang pasti calistunya tinggi kan kalau sekolahnya yang main malah dianggap enggak enggak keren di TK itu main-main doang ya ya kadang memang yang salah itu menjadi normal karena tidak tahu ilmunya makanya bapak ibu guru di sini yang sudah tahu ilmunya kita bareng-bareng sosialisasikan kita edukasi kalau ber itu Bunda bermain itu juga belajar belajar itu juga bermain mungkin itu ya Kak Desti ya terima kasih untuk antusiasmenya semangat besok sama Kak Asa Kak Asa juga luar biasa itu beliau Nanti banyak sharing banyak tanya Terima kasih wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih Karen atas losing statement yang telah diberikan mohon izin Kak kita lanjutkan dokumentasi bersama dengan ayah bunda terlebih dahulu Nah bagi Ayah Bunda bisa diaktifkan kameranya kita foto bersama dengan Kak Retno baik langsung saja untuk slide yang pertama saya izin menghitung 1 sampai 3 1 2 3 untuk yang selanjutnya 1 2 3 untuk yang terakhir 1 2 3 Baik terima kasih banyak kak Ren dan juga Ayah Bunda semua selanjutnya saya informasikan terkait informasi presensi mohon Ayah Bunda Jangan lupa untuk mengisi link presensi yang nantinya akan kami bagikan di grup kegiatan karena presensi merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan fasilitas dari kami sehingga jangan sampai terlewat ingat ayah bunda presensi yang sah yaitu presensi yang diisi melalui Link yang kami bagikan di grup kegiatan bukan hanya di kolom chat ataupun di kolom komentar live itu Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak kepada Kak Retno yang telah meluangkan waktunya membagikan ilmunya yang sangat luar biasa kepada kita semua pada malam hari ini serta tidak lupa saya ucapkan terima kasih banyak kepada Ayah Bunda yang telah bergabung kembali nih untuk mengikuti diklat yang diadikan oleh PAUD ceria pada malam hari ini semoga ilmu yang didapatkan pada malam hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua amin amin ya rabbal alamin Sebelum saya tutup saya mohon maaf apabila ada perkataan saya yang kurang berkenan di hati Ayah Bunda selama kegiatan diklat berlangsung saya selaku moderator undur diri Terima kasih wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh belajar berkesan bersama p ya terima kasih banyak Kak Bunda terima kasih Kak Retno Mak kasih [Musik] [Musik]