Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Sejarah G30S/PKI dan Sumur Maut
Sep 30, 2024
G30S/PKI dan Sumur Maut
Pengantar
Diskusi mengenai G30S/PKI tidak dapat dipisahkan dari sumur berkedalaman 12 m dengan diameter 75 cm.
Para pengkhianat G30S/PKI mengubur pahlawan revolusi ke dalam sumur tersebut.
Ken Anne akan menceritakan kondisi terkini di lokasi.
Lokasi Sejarah
Monumen Pancasila Sakti merupakan lokasi inti sejarah pemberontakan PKI.
Suasana malam di lokasi menciptakan perasaan kepedihan mengenang peristiwa dari 30 September hingga 1 Oktober 1965.
Sumur maut di Lubang Buaya menjadi saksi bisu sejarah pemberontakan.
Proses Pembuangan Jenazah
Jenazah para pahlawan dibuang ke dalam sumur setelah disiksa di rumah penyiksaan.
Sumur ini merupakan sumur aktif yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari oleh pemilik rumah penyiksaan.
Penemuan Sumur Maut
Setelah Halim Perdana Kusuma diamankan, tempat ini dicurigai sebagai lokasi pembuangan.
Lokasi ini dulunya kosong dan tidak ada aktivitas manusia.
Bapak agen polisi Sukirman menjadi salah satu saksi yang dapat meyakinkan bahwa ini adalah tempat pembuangan.
Kondisi Sumur
Sumur ditutup dengan tumpukan sampah dan daun kering.
Tim menyadari tanah di sekitar sumur terasa lebih gembur, mencurigakan.
Pohon pisang yang ada di lokasi tampak baru ditanam.
Penggalian
Penggalian dilakukan dengan bantuan masyarakat sekitar.
Alat yang digunakan sangat terbatas, hanya tangan dan alat seadanya.
Semakin dalam menggali, bau menyengat mulai tercium.
Di kedalaman tertentu, ditemukan sesuatu yang dicurigai sebagai bagian tubuh manusia.
Penggalian dihentikan untuk melanjutkan dengan alat yang lebih memadai keesokan harinya.
Penutup
G30S/PKI diingat setiap tahun untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi.
📄
Full transcript