berbicara mengenai G30 SPKI tidak bisa melepaskan kita untuk bisa berbicara mengenai sebuah sumur berkedalaman 12 m diameternya 75 cm para pengkhianat G30 SPK ini kemudian memasukkan para pahlawan revolusi ke dalam sumur tersebut nah Bagaimana kondisinya saat ini nanti kita akan dengarkan juga cerita Ken Anne yang saat ini juga sudah berada di sana Dan juga akan mengabarkan untuk kita silakan Ken Terima kasih Putri Viola dan pemirsa kembali lagi kita masih di Monumen Pancasila Sakti bersama juga dengan Pak Edi Pak ini mungkin bisa kita katakan sebagai lokasi inti ya pak ya dari perjalanan sejarah pemberontakan PKI pada saat itu dan semakin malam suasananya semakin bisa dirasakan adanya kepedihan ketika Mungkin kita bisa membayangkan peristiwa pada saat itu terjadi dari malam hari hingga dini hari ya Pak Idi ya dari tanggal 30 September sampai 1 Oktober 1965 Dan inilah pemirsa sumur maut yang ada di kawasan Lubang Buaya di Monumen Pancasila Sakti ini yang menjadi saksi bisus sejarah atas semua pemberontakan yang pada saat itu terjadi Pak selesai dari apa yang sudah terjadi di rumah penyiksaan Pak Edi Seperti apa jadi setelah disiksa kemudian dibuanglah jenazah tersebut ke dalam sumur ini he di Awali jenazah-jenazah yang memang sudah dibunuh di rumah jadi dalam kondisi meninggal dunia dibawa ke sini di di buang ke dalam sumber ini dan lokasinya betul-betul berdekatan dengan rumah penyiksaan ya Pak ya Iya memang sumber ini memang pemiliknya ya rumah ini jadi digunakan oleh pemilik rumahnya untuk mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari dari sumur ini Oke jadi ini adalah sumur aktif yang sebenarnya milik dari rumah penyiksaan itu yang kemudian dialih fungsikan Justru untuk membuang jenazah dari ketujuh perwira tersebut di sini nah ee Pak Edi pada saat itu pula bagaimana kemudian awal nya bisa diketahui ini merupakan tempat pembuangan dari tujuh perwira tersebut kondisinya terbuka atau seperti apa Pak Edi ya jadi ketika kemudian lapangan Halim Perdana Kusuma bisa diamankan kembali dan kemudian tempat ini dicurugai menjadi bagian dari eh operasi P mereka diperiksa di sini tapi memang belum diketahui awalnya gimana persisnya karena memang lokasi ini ee apa ya sudah tidak ada orang Pak sudah kosong pak ya sudah ditinggalkan oleh orang-orang yang ada di tidak ada aktivitas sama se tidak ada aktivitas di sini didatangkan kemudian ke sini pasukan untuk memeriksa satu lagi Kemudian ee didatang lagi ke sini yaitu yang salah satu yang menjadi saksi ya yaitu bapak agen polisi 2 sukitman ketika dibawa di sini meyakinkan bahwa memang ini karena beliau kan S dibawa di sini dengan mata tertutup namun kemudiannya Kemudian esokirnya beliau tutup Matan dibuka sempat melihat sekeliling di sini seperti apa kemudian dibawalah Pak Sukirman ke Halim nah kemudian ditemukan di Halim dibawa ke sini meyakinkan memang tempat inilah yang kemarin Yang kemarin sebelumnya dijadikan sebagai ee membawa ee korban para para perurat tinggiatan darah tersebut ya tapi di mana pun dibuangnya juga belum belum diketahui Mbak seperti itu oke artinya ini kondisinya tertutup pada saat itu gambarannya Seperti apa Pak ditutup oleh apa sehingga kok Sepertinya begitu sulit untuk mencari titik sumber maut ini Iya memang di sini banyak tumpuk tumpukan seperti sampah-sampah daun kering Mbak ya Ini pun dibuat seperti itu Mbak Nah ketika kemudian pasukan memeriksa menusuk-nusuk dengan kayu ataupun dengan senjata gitu mbak ya kok terasa di sini tanahnya lebih lebih lebih gembur gitu mbak Ya seperti baru saja ada timbunan tanah kemudian disebar daun-daun kering di atasnya dan ada pohon pisang yang sudah besar tapi dicurugai memang seperti baru ditanam karena tidak ada tunas-tunasnya di sekitarnya dicoba untuk dicabut pohon tersebut pohon pisang tersebut Ternyata dia tidak sulit Wah ini mencurigakan dicobalah di gali sedikit lebih dalam disingkirkan da-daun keringnya digali lebih dalam seperti kemudian seperti kemudian ada bentuk seperti lubang yang ditimbun H barulah kemudian lebih dicurigai akhirnya masyarakat sekitar sini dimintai tolong untuk ikut membantu menggali oke nah Menggali Menggali itu pada waktu sudah sore hari Mbak sudah sore hari kemudian hari berganti malam jadi digali terus dengan bantuan senter yang dibawa oleh pasukan he dan alat yang terbatas begitu ya ya iya dan juga lampu patromak salah satu lampu patomx diambil dari rumah di sebelah sini H rumah milik masyarakat yang yang kita ketahui sebelum setelah itu yang menjadikan e dijadikan sebagai pos komando Mereka salah satu lambu patrom di bawah Sin untuk membantu menerangi di sini He digali sekali lagi dengan masarakat sekitar sini ya bergantian satu demi satu orang masuk kemudian sekian jadi menggali tidak dengan alat tapi dengan tangan Oke saya kita bayangkan Bagaimana kesulitan dan tantangan kalup pakai alat mungkin kayu kecil dan sebagainya untuk me mengorek-ngorek tanah dimasukkan ke dalam ember embernya ditarik terus seperti itu sampai keed dalamaman sekian meter berganti orang berganti orang pbak Ya mulai semakin dicurugi karena sudah mulai tercium bau dari sudah mulai tercium bau Wah ini semakin yakin sampai kudian di kedalaman sekian meter yang menggali itu seperti menemukan sesuatu ya mbak ya yang dicurigai mungkin mohon maaf kaki gitu ya kaki manusia akhirnya dia berteriak untuk diminta untuk naik ke atas n setelah itu penggalian dihentikan H kita hentikan penggalian semakin Yakin di sini tempatnya besok kita lanjutkan penggalian dengan alat yang memadai Oke Baik Pak Edi Terima kasih sudah memberikan penjelasannya di titik yang paling memiliki Sejarah Mungkin bisa dibilang ini dari tahun ke tahun di mana kita selalu memperingati Bagaimana ee G30 SPKI itu tentunya untuk mengenang jasa dari para pahlawan revolusi kita ya Pak Baik terima kasih Pak Edi dan pemirsa kita juga masih ingin tahu di titik lainnya untuk melihat bagaimana rangkaian erember PKI itu