Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Perbedaan Zakat, Infak, dan Sedekah
Aug 31, 2024
Perbedaan Zakat, Infak, dan Sedekah
Pengantar
Diskusi mengenai perbedaan zakat, infak, dan sedekah.
Meskipun ketiganya berkaitan dengan berbagi kebaikan, terdapat perbedaan dalam sifat hukum dan terminologinya.
Definisi dan Hukum
Zakat
Hukum
: Wajib (fardu'ain).
Definisi
:
Dari bahasa: berarti tumbuh, berkah, berkembang, atau bertambah.
Dalam syariat: kewajiban mengeluarkan sebagian harta.
Jenis Zakat
:
Zakat Fitrah: Wajib dibayarkan pada bulan Ramadan (3,5 liter atau 2,5 kg bahan makanan pokok).
Zakat Ma'am: Terkait dengan harta yang dimiliki (zakat perdagangan, zakat penghasilan, dsb).
Nisab dan Haul
: Wajib membayar zakat jika harta mencapai nisab (85 gram emas) dan haul (1 tahun).
Infak
Hukum
: Bisa wajib, sunnah, atau haram.
Definisi
:
Dari bahasa: mengeluarkan atau membelanjakan harta.
Dalam syariat: mengeluarkan sebagian harta untuk kepentingan.
Contoh dalam Al-Quran
: Infak untuk keburukan dicontohkan dalam Surat Al-Anfal ayat 36.
Jenis Infak
:
Infak wajib (misal: membayar kafarat, menafkahi keluarga).
Infak sunnah (misal: memberikan santunan anak yatim).
Nilai infak tidak terikat dan tidak khusus untuk golongan tertentu.
Sedekah
Hukum
: Sunnah.
Definisi
:
Dari bahasa: kebenaran.
Dalam syariat: pemberian sukarela kepada orang yang membutuhkan.
Ciri-ciri
:
Tidak ditentukan jenis, jumlah, atau waktu.
Bisa berupa material atau non-material (contoh: tersenyum).
Keutamaan Sedekah
:
Amal yang tak terputus meskipun sudah meninggal dunia.
Harta tidak akan berkurang dengan bersedekah.
Kesimpulan
Zakat, infak, dan sedekah memiliki perbedaan dalam hukum, definisi, dan pelaksanaannya.
Ketiga amalan ini memberikan manfaat dalam menyejahterakan umat.
Penutup
Sampai jumpa di episode berikutnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
📄
Full transcript