Halo guys, apa kabar semuanya? Semoga dalam keadaan yang baik dan sehat ya. Bertemu kembali dengan saya, Fian Lukas.
Langsung saja yuk, kita masuk ke topik pembahasan. Hari ini, kita akan membahas materi tentang biaya peluang, atau sering disebut opportunity cost, atau biaya implisit, atau disebut juga dengan biaya kesempatan. Dalam video ini kita akan belajar tentang pengertian biaya peluang, contoh dari biaya peluang, dan yang terakhir kita akan menghitung besarnya biaya peluang. Simak video ini sampai habis ya, dan jangan lupa untuk subscribe. Pernah nggak sih kamu mengalami kebingungan dalam memilih sesuatu?
Misalnya, bingung dalam membeli pakaian. Pakaian mana yang semestinya harus kita beli? yang cocok dengan kebutuhan, sesuai modelnya, dan tentu saja pas dengan uang yang kita miliki. Nah, itu baru tentang memilih barang atau jasa yang kita butuhkan ya.
Kita juga dihadapkan dengan kebingungan untuk memilih kuliah, baik itu jurusan, kampus, pilih fakultas, dan bahkan pilih tempat apakah kita mau kuliah di dalam negeri atau di luar negeri. Demikian pula dengan memilih pekerjaan. Pekerjaan apa kiranya yang pas? dan cocok dengan pilihan kita, seperti letak perusahaan tempat kita bekerja, gaji yang kita dapat ketika kita bekerja, atau letak tempat pekerjaan tersebut dari rumah kita.
Seringnya kita diperhadapkan dengan pilihan yang sulit. Dalam video saya sebelumnya, sudah pernah dibahas bahwa hidup penuh dengan pilihan. Setiap pilihan yang kita ambil, berarti pengorbanan atas pilihan lain. Nggak bisa dong kita memilih semuanya. Seperti diketahui, sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas, sehingga memaksa manusia untuk melakukan pilihan dalam kehidupannya.
Pilihan yang dibuat akan mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang lain, dan biaya peluang atau opportunity cost inilah yang akan menjadi alat ukur untuk menentukan besarnya biaya yang dikeluarkan. Berikut ini pengertian biaya peluang menurut beberapa ahli. Yang pertama adalah Gregor Menckiu. Biaya peluang adalah segala hal yang dikorbankan untuk memperoleh hal lainnya.
Yang kedua menurut Paul Samuelson dan William Nordhaus. Biaya peluang ialah nilai suatu produk, baik barang atau jasa yang hilang, dan paling bernilai. Kondisi biaya peluang muncul ketika memutuskan untuk menetapkan satu hal, yang kemudian harus menghilangkan sesuatu yang lain.
Yang ketiga menurut Robert Egeland dan Robert Tollison, biaya peluang adalah penggunaan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk suatu hal dan dihitung sesuai dengan standar keuntungan, tetapi tidak bisa didapatkan karena tidak memilih pilihan tersebut. Secara sederhana, biaya peluang atau opportunity cost adalah biaya yang timbul karena hilangnya kesempatan akibat dari pemenuhan suatu kebutuhan yang lain. Biaya peluang muncul karena adanya pilihan yang dilakukan individu-individu, perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi.
Supaya tidak bingung, berikut adalah contoh dari adanya biaya peluang. Bayangkan kamu punya uang sebesar 20 juta rupiah. Dengan jumlah uang sebesar itu, kamu punya kesempatan untuk jalan-jalan ke Pulau Bali atau membeli sepeda motor. Apabila kamu memilih untuk membeli motor, maka kamu akan kehilangan kesempatan untuk jalan-jalan ke Bali.
Begitu pula sebaliknya, apabila kamu memilih untuk jalan-jalan ke Bali, maka kamu kehilangan kesempatan untuk punya motor. Nah, kesempatan yang hilang itulah yang kita sebut sebagai biaya peluang. Contoh lain biaya peluang yang terjadi di masyarakat adalah sebagai berikut.
Setelah lulus kuliah, Acik mendapatkan dua buah tawaran pekerjaan, yakni untuk bekerja sebagai staff management, di PT XYZ dan bekerja sebagai marketing properti di PT OPG. Jika Aji memutuskan untuk jadi staff management di PT XYZ, maka kesempatan bekerja menjadi marketing properti di PT OPG. properti pun hilang.
Berdasarkan contoh ini, biaya peluang yang harus ditanggung Aji adalah bekerja sebagai marketing properti di PT OPG. Sebab, Aji memutuskan untuk bekerja menjadi staff management dan kehilangan kesempatan menjadi marketing. Contoh biaya peluang yang terjadi di perusahaan.
Perusahaan PT Widya Tama memiliki sebuah sumber daya berupa ruko sebagai aset perusahaan. Pilihannya PT Widya Tama bisa menyewakan ruko tersebut atau menggunakan ruko tersebut sebagai warehouse. Apabila disewakan, ruko tersebut bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan senilai 250 juta per tahun.
Tetapi apabila jadi disewakan, maka perusahaan harus menanggung biaya peluang untuk menggunakan ruko tersebut menjadi warehouse. Berikut ini adalah ciri-ciri biaya. biaya peluang yang harus kamu ketahui yang pertama perhitungan biaya peluang tidak melulu berkaitan dengan uang biaya peluang bisa juga dikaitkan dengan waktu kesenangan atau keuntungan yang diperoleh di masa depan ciri yang kedua punya banyak kemungkinan penggunaan terkait dengan manfaatnya hai hai Ciri ketiga, pengambilan keputusan akan biaya peluang tergantung dari tujuan dan kondisi masing-masing individu atau perusahaan. Ciri yang keempat, umumnya biaya peluang merupakan kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier. Nah, ternyata dalam dunia bisnis, biaya peluang punya segudang manfaat lho.
Siapa tahu manfaat ini pun bisa diaplikasikan dalam kehidupanmu. Apa saja manfaat biaya peluang? Pertama, membuka kesempatan usaha dan meminimalkan resiko. Yang kedua, membantu menghitung modal. Yang ketiga, memudahkan untuk menentukan prioritas.
Dan yang keempat, menghemat pengeluaran usaha. Untuk menghitung biaya peluang ini caranya mudah banget kok. Coba kamu lihat contoh di atas deh.
Untuk menghitung biaya peluang dibutuhkan 2 pilihan atau lebih. Nah, dari pilihan-pilihan tersebut, tersebut akan ada pilihan yang dikorbankan atau ditinggalkan jika ada dua pilihan maka yang dianggap sebagai biaya peluang adalah pilihan yang ditinggalkan tetapi apabila Jika terdiri dari beberapa pilihan, maka yang dianggap biaya peluang adalah kesempatan terbaik yang dikorbankan. Jadi kesimpulannya, biaya peluang muncul karena adanya pilihan-pilihan akibat dari kelangkaan.
Lalu biaya peluang disebut juga biaya kesempatan. Pada dasarnya, biaya peluang harus selalu memberikan keuntungan. Jika dilihat dari segi biaya, maka pilihan biaya atau beban terendah menjadi biaya alternatif.
Sedangkan jika dilihat dari segi produksi, maka dipilih sektor apa yang dapat menghasilkan lebih banyak produk.