Halo, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat bertemu kembali dengan Ibu Yulian Oktaviani dalam video pembelajaran sejarah. Nah anak-anak, pada kesempatan kali ini Ibu akan membahas materi tentang penelitian sejarah dan ini ada di materi kelas 10 kurikulum berdeka ya silahkan kalian dapat memperhatikan nah sebelum masuk ke materi ibu mau bertanya dulu nih apa sih penelitian itu? ada yang tahu? Nah ini dia, penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengungkap, menginvestigasi, dan menganalisis suatu fenomena atau kejadian dengan prosedur ilmiah.
Jadi, ketika kalian melakukan suatu penelitian sejarah, kalian itu bisa dikatakan seorang detektif yang berusaha untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, menggunakan berbagai sumber untuk memperoleh data, Dan selanjutnya kalian akan mengolah dan menganalisis data itu untuk disampaikan menjadi laporan penelitian. Nah kalau seperti itu, apa sih penelitian sejarah itu? Ada yang tahu?
Nah berikut akan ibu sampaikan pengertian penelitian sejarah menurut para ahli. Yang pertama menurut Alfian. Penelitian sejarah menurut Alfian adalah seperangkat aturan dan prinsip-prinsip yang sistematis untuk mengumpulkan sumber-sumber secara efektif, menilainya secara kritis, dan mengujikan sintesis dari hasil-hasil yang dicapai dalam bentuk tulisan. Sedangkan menurut Donald Ari dan kawan-kawan, penelitian sejarah merupakan sebuah usaha untuk menetapkan fakta dan mencapai simpulan mengenai hal-hal yang telah lalu, yang dilakukan secara sistematis dan objektif oleh alih sejarah dalam meneliti, mengevaluasi, dan menafsirkan bukti-bukti untuk mempelajari masalah baru. Nah selanjutnya, penelitian sejarah menurut E.H.Kart, yaitu suatu proses sistematis dalam mencari data agar dapat menjawab berbagai pertanyaan tentang fenomen.
dari masa lalu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari suatu institusi, praktik, tren, keyakinan, dan berbagai isu dalam pendidikan. Sedangkan penelitian sejarah menurut Jack R. Frankel dan Norman Ewellen yaitu penelitian yang secara eksklusif memfokuskan pada masa lalu. Penelitian sejarah mencoba merekonstruksi apa yang terjadi pada masa lalu selengkapnya dan seakurat mungkin dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu dapat terjadi. Nah itu tadi anak-anak.
Pengertian penelitian sejarah menurut para ahli. Dan selanjutnya, bahwa penelitian sejarah menurut Lois Kosselak itu menerapkan empat kegiatan pokok. Apa saja?
Yang pertama yaitu mengumpulkan berbagai informasi tertulis dan list. yang relevan yang kedua membuang informasi yang tidak jelas dan keasliannya masih diragukan yang ketiga mengambil kesimpulan dari bukti dan sumber sejarah yang terpercaya dan yang keempat merangkai semua bukti dan sumber menjadi suatu laporan Dari pengertian penelitian sejarah, maka didapatkan bahwa tujuan penelitian sejarah ini tentu dilakukan agar membuat orang di masa kini sadar mengenai bagaimana kejadian atau peristiwa di masa lalu. Mengapa demikian?
Nah, ini dia penjelasannya. Bahwa pentingnya manusia mengenal peristiwa di masa lalu yaitu Yang pertama, belajar dari kegagalan dan juga belajar dari kesuksesan di masa lalu Yang dapat dihindari atau diterapkan di masa kini Yang kedua, dari peristiwa yang berlangsung atau terjadi di masa lalu Maka kita atau peristiwa tersebut dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada saat itu Yang ketiga, peristiwa masa lalu bisa dijadikan sebuah ilmu untuk memprediksi suatu peristiwa atau kejadian di masa kini. Dan yang keempat, peristiwa atau kejadian masa lalu bisa dijadikan sebuah ilmu untuk memprediksi suatu kejadian di masa kini. Bisa digunakan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan atau tren yang terjadi di masa kini. Dan yang terakhir, peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa digunakan untuk memahami praktik dan juga bagaimana kebijakan pendidikan di masa kini secara lengkap dan mendalam.
Kemudian, apa saja sih tahapan-tahapan dalam penelitian sejarah? Di sini ada empat tahapannya dalam penelitian sejarah. Mari kita cari tahu. Tahapan penelitian sejarah yang pertama yaitu heuristik. Heuristik yaitu artinya mengumpulkan berbagai data dari berbagai sumber sejarah.
Kemudian yang kedua adalah verifikasi. Verifikasi yaitu melakukan pemeriksaan keaslian sumber sejarah. Yang ketiga interpretasi, yaitu menafsirkan dan memahami makna keterkaitan dari sumber-sumber sejarah yang telah diverifikasi.
Dan yang terakhir yaitu historiografi, yaitu yang berupa tulisan atau hasil penelitian. dan laporan sejarah. Nah kalau sudah tahu empat tahapan penelitian sejarah, mari kita kupas tuntas satu per satu. Nah tahapan yang pertama dalam penelitian sejarah yaitu heuristik. Sebelum tahap heuristik atau pengumpulan sumber sejarah, hal yang perlu dilakukan oleh seorang peneliti sebelum melakukan penelitian sejarah adalah menentukan topik sejarah untuk diteliti.
Peneliti dianjurkan untuk memilih topik baru yang mana di dalamnya melibatkan berbagai peristiwa sejarah dan sifat. penting dan bahkan belum pernah terpecahkan sebelumnya. Pemilihan topik ini memang sebaiknya mencari yang menarik dan mudah didapatkan. Baru setelah itu, peneliti bisa mengumpulkan sumber sejarahnya yang mana dimulai dari mencari sumber baik itu dalam bentuk tulisan dan benda pendukung lainnya.
Sumber Penelitian Penelitian yang dikumpulkan bisa dari sumber primer dan sekunder. Agar bisa menemukan sumber sejarah, seorang peneliti harus bisa mencarinya pada dokumen-dokumen. Misalnya, yaitu yang pertama, peneliti dapat mengunjungi situs sejarah dari topik tersebut. Yang kedua, peneliti dapat menggunakan metode kepustakaan atau arsip nasional. Yang ketiga, peneliti dapat melakukan berbagai wawancara untuk melengkapi data sehingga dapat menunjang terwujudnya sejarah yang mendekati kebenaran atau fakta.
Dan mari selanjutnya kita bahas tentang sumber-sumber sejarah. Sumber sejarah berdasarkan cara memperolehnya atau sifatnya terbagi menjadi dua, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah data utama yang diperoleh langsung dari subjek dan objek penelitian.
Sedangkan sumber sekunder adalah data pendukung yang ditulis atau dibuat setelah kejadian selesai. Bentuk dari sumber primer ini bisa beragam, bisa dalam bentuk arsip, yaitu bisa berupa foto, video, film, undang-undang, peraturan, peta. surat kabar, surat perjanjian, dan yang lain-lain. Bisa juga dalam bentuk fosil, artefak, dan hasil wawancara dengan pelaku atau saksi sejarah.
Sedangkan sumber sekunder bentuknya antara lain hasil penelitian sejarawan, laporan penelitian yang relevan, biografi, Surat menyurat dan surat kabar yang tidak sejaman dengan peristiwa tersebut. Sedangkan sumber sejarah berdasarkan bentuknya terbagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis yaitu sumber sejarah yang didapatkan dari peninggalan-peninggalan peristiwa pada masa lampau yang berupa tulisan dan catatan. Contohnya adalah prasasti, dokumen, piagam, dan penyelidikan. naskah, surat kabar, dan laporan.
Sedangkan sumber lisan yaitu sumber sejarah yang didapatkan dari keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami peristiwa sejarah tersebut. Sumber lisan juga bisa diperoleh dari kerabat atau orang lain yang mengetahui peristiwa tersebut secara rinci. Dengan kata lain, sumber sejarah ini bisa digunakan untuk sumber primer dan sekunder.
Contohnya adalah wawancara, petua, dan cerita rakyat. Sedangkan sumber benda yaitu sumber yang berasal dari peninggalan-peninggalan sejarah, berupa benda-benda kebudayaan. Contohnya adalah bangunan, senjata, perkakas dari batu, patung, perhiasan, dan candi, dan tentunya masih banyak yang lainnya. Kemudian tahap yang selanjutnya adalah verifikasi. Verifikasi atau kritik sejarah menentukan keaslian dan validitas sumber data yang telah diperoleh.
Sehingga, Data yang didapatkan dan menjadi sumber sejarah memang valid, bisa dipercaya dan bisa dipertanggungjawabkan. Validitas sumber data ini penting dalam penelitian sejarah, karena untuk menentukan bagaimana kualitas penelitian tersebut dilakukan sehingga diperlukan proses verifikasi. Verifikasi terhadap sumber-sumber sejarah menyangkut dua aspek, yaitu aspek intern dan ekstern. Aspek intern yaitu aspek yang membahas tentang isi yang terdapat pada sumber sejarah, sehingga bisa memberikan informasi yang diperlukan, misalnya berupa proses analisis tersebut. terhadap suatu dokumen sedangkan aspek ekstern yaitu aspek yang membahas tentang keaslian pada sumber sehingga peneliti harus bisa menguji tentang kebenaran pada dokumen sejarah tersebut hai hai Kemudian tahap yang ketiga yaitu interpretasi.
Tahap interpretasi ini merupakan tahapan di mana semua sumber sejarah yang sudah selesai diverifikasi akan ditafsirkan oleh para peneliti. Penafsiran ini berdasarkan semua informasi dari sumber sejarah yang didapatkan. Dalam prosesnya, diperlukan waktu yang cukup panjang karena membutuhkan pemikiran objektif dan logis.
Sedangkan tahap yang terakhir yaitu historiografi. Proses historiografi atau penulisan yang mana peneliti melakukan penulisan berdasarkan pada hasil interpretasi sumber sejarah. Kemudian penulisan tersebut juga harus ditulis secara sistematis dan sesuai dengan kaedah atau aturan yang berlaku Mulai dari struktur penulisan, bahasa, pemilihan diksi, dan lain sebagainya Kemudian, di pinjau dari segi bentuknya, historiografi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu yang pertama berbentuk narasi, yaitu isinya lebih banyak bercerita.
sesuai dengan apa yang diinformasikan oleh sumber sejarah. Kemudian bentuk yang kedua yaitu deskriptif. Isinya lebih detail dan kompleks dibandingkan dengan bentuk nasional. Dan yang ketiga bentuk analitis, yaitu isinya lebih banyak berorientasi pada penelahan masalah. Nah itu tadi anak-anak pembahasan tentang penelitian sejarah.
Terima kasih atas perhatiannya, semoga apa yang sudah ibu sampaikan ini dapat bermanfaat. Terima kasih, sampai jumpa pada video berikutnya. Sekian saja, wassalamualaikum wr.
wb. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.