Populasi dan Sampel dalam Penelitian

Sep 16, 2024

Catatan Kuliah: Populasi dan Sampel dalam Penelitian

Pengantar

  • Populasi: Jumlah keseluruhan dari individu yang karakteristiknya akan diteliti.
  • Sampel: Sebagian dari populasi yang diambil secara representatif untuk dianalisis.

Alasan Penggunaan Sampel

  1. Masalah Waktu: Penelitian yang menggunakan sampel lebih cepat.
  2. Ukuran Populasi: Populasi yang besar memerlukan sampel untuk efisiensi.
  3. Masalah Biaya: Menggunakan sampel dapat mengurangi biaya penelitian.
  4. Percobaan Merusak: Penelitian pada objek tertentu mungkin merusak jika menggunakan seluruh populasi.
  5. Masalah Ekonomis: Lebih ekonomis menggunakan sampel.
  6. Ketelitian: Beberapa subjek tertentu dalam populasi lebih relevan untuk penelitian.

Manfaat Penggunaan Sampel

  • Menghemat waktu, biaya, dan tenaga.
  • Hasil penelitian lebih akurat.
  • Proses penelitian menjadi lebih mudah.

Langkah Pengambilan Sampel

  1. Menentukan Target Populasi: Objek penelitian harus jelas.
  2. Mendaftar Elemen Unit Populasi: Daftar semua elemen dari A-Z.
  3. Menentukan Sumber Informasi: Pilih orang-orang yang akan dijadikan sampel.
  4. Menentukan Jumlah Anggota Sampel: Tentukan berapa banyak yang akan diambil sebagai sampel.
  5. Menentukan Teknik Sampling: Pilih teknik yang sesuai.

Jenis-jenis dan Teknik Sampling

1. Probability Sampling

  • Simple Random Sampling: Populasi bersifat homogen, sampel diambil secara acak.
  • Proportionate Stratified Random Sampling: Pengambilan sampel secara proporsional berdasarkan strata.
  • Disproportionate Stratified Random Sampling: Pengambilan sampel tidak proporsional dari strata.
  • Cluster Sampling: Mengambil sampel dari area tertentu.
  • Sampling Sistematis: Mengambil sampel berdasarkan urutan tertentu (misal setiap urutan kedua).

2. Non-Probability Sampling

  • Sampling Kuota: Sampel berdasarkan ciri tertentu hingga kuota terpenuhi.
  • Sampling Eksidental: Pengambilan sampel berdasarkan kebetulan.
  • Sampling Purposive: Sampel diambil dengan pertimbangan tertentu.
  • Sampling Jenuh: Semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
  • Snowball Sampling: Sampel berkembang dari satu orang ke banyak orang.

Menentukan Ukuran Sampel

  1. Jumlah Sampel Ideal: Antara 30 - 500.
  2. Berdasarkan Kategori: Kategori harus memenuhi kuota minimal.
  3. Berdasarkan Jenis Penelitian: Misal, analisis multivariate minimal 30 sampel.
  4. Eksperimen Sederhana: Kelompok eksperimen dan kontrol masing-masing 10-20 orang.

Rumus Penentuan Sampel

  • Rumus Slovin: n = N / (1 + N * e^2), di mana:
    • N = Populasi
    • e = Persentase kesalahan.
  • Tabel Penentuan Sampel (Stephen Isaac & William B. Michal).
    • Populasi 1000, tingkat kesalahan 5% = 258 sampel.

Tabel Penentuan Sampel Lainnya

  • Tabel Greji dan Morgan: Lebih sederhana tanpa tingkat kesalahan.
  • Menurut Yon: Populasi 101-1000 = 10% dari populasi.

Kesimpulan

  • Pentingnya memilih sampel yang representatif agar hasil penelitian dapat digeneralisasi ke populasi.
  • Penggunaan sampel harus berdasarkan variabel dan tema penelitian yang jelas.

Terima kasih, semoga bermanfaat!