Overview
Materi membahas perbedaan antara makanan kontinental (Eropa dan Amerika) dan makanan oriental (Asia), termasuk ciri khas, penyajian, dan contoh negara.
Pengertian Makanan Kontinental dan Oriental
- Makanan kontinental berasal dari negara dataran luas, khususnya Eropa dan Amerika.
- Makanan oriental berasal dari negara Asia, terutama negara kepulauan dan wilayah Timur.
Makanan Kontinental
- Dikelompokkan menjadi Eropa Barat, Timur, dan Selatan, dengan ciri bumbu dan teknik olahan berbeda.
- Eropa Barat: bumbu sederhana seperti garam dan merica (contoh: fish and chips).
- Eropa Timur: mulai memakai rempah seperti lada, rasanya tajam.
- Eropa Selatan: bumbunya tajam dan beragam, seperti pala, kayu manis.
- Ciri lain: banyak memakai bumbu herba, tanpa vetsin/MSG, teknik masak sederhana dan cepat.
- Penyajian bertahap: appetizer (pembuka), soup, entry, main course, dessert (penutup), opsional keju, buah, kopi, likur.
Tahapan Menu Makanan Kontinental
- Appetizer: makanan pembuka, ringan, menyegarkan, penampilan menarik.
- Main course: hidangan pokok, porsi besar, terdiri dari lauk hewani, sayuran, dan garniture (kentang/pasta).
- Dessert: makanan penutup, bisa panas (cake), dingin (puding), atau beku (es krim).
Makanan Oriental
- Berasal dari Asia, sangat kaya rempah-rempah.
- Makanan pokok didominasi karbohidrat (nasi, mie, jagung).
- Tidak ada susunan menu seperti appetizer atau dessert.
- Teknik memasak lebih lama, tapi penyajian lebih sederhana.
Contoh Makanan Oriental dari Beberapa Negara
- China: nasi, mie, proses masak cepat, banyak menggunakan saus, makan dengan sumpit.
- Jepang: banyak memakai bahan mentah (sushi, sashimi), urutan menu serupa kontinental, makan duduk bersila.
- India, Arab, Pakistan: makanan pokok nasi dan roti, banyak gulai/kari, pakai minyak samin, makan dengan tangan.
- Filipina: nasi, ikan, perpaduan budaya barat dan timur, banyak menggunakan kelapa dan santan, makan di meja dengan alat makan modern.
Key Terms & Definitions
- Makanan kontinental — Makanan khas Eropa dan Amerika dengan bumbu sederhana dan urutan penyajian bertahap.
- Makanan oriental — Makanan khas Asia yang kaya rempah, tanpa urutan penyajian khusus.
- Appetizer — Hidangan pembuka yang ringan dan merangsang selera.
- Main course — Hidangan utama dengan porsi besar.
- Dessert — Hidangan penutup yang dapat berupa makanan panas, dingin, atau beku.
- Garniture — Pelengkap hidangan utama, seperti kentang atau pasta.
- Vetsin/MSG — Penyedap rasa yang jarang digunakan di makanan kontinental.
- Minyak samin — Minyak dari lemak hewan, digunakan pada masakan India, Arab, dan Pakistan.
Action Items / Next Steps
- Pelajari perbedaan ciri makanan kontinental dan oriental.
- Amati contoh hidangan dari masing-masing negara sebagai referensi tambahan.