Transcript for:
Perbedaan Makanan Kontinental dan Oriental

Intro Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi, siang, sore, malam, kebangkang kalian menikmati video pembelajaran kali ini Kembali lagi di channel Explore Biologi Pada video kali ini kita akan lanjutkan materi pada pelajaran prakarya dan kewirausahaan kelas 11, utamanya pada materi pengolahan. Di video sebelumnya saya sudah bahas tentang perencanaan dari usaha makanan internasional. Sekarang saya akan coba bahas bahwa makanan internasional itu nantinya akan dipokuskan kepada dua jenis makanan, yaitu makanan kontinental dan makanan oriental. Apa saja maksudnya dari makanan kontinental dan makanan oriental? Kita masuk ke yang pertama. Jadi seperti yang saya bilang tadi, makanan atau masakan itu bisa dibagi jadi dua. Ada makanan atau masakan kontinental, ada masakan oriental. Apa sih yang membedakan? Sebenarnya yang membedakan itu adalah tempatnya atau tempat berasalnya dia sesuatu makanan tersebut. Kalau misalnya makanan kontinental itu berarti arti biasanya berasal atau dari negara yang punya dataran luas. Atau sebenarnya lebih gampang kalau dibilang berasal dari negara-negara Eropa dan Amerika. Misalnya kayak Perancis, Inggris, Amerika, dan negara-negara Eropa yang lain yang bahkan mungkin tidak kamu tahu nama negaranya. Sementara kalau masakan atau makanan oriental, Dia adalah masak masakan yang berasal dari negara-negara kepulauan di daerah Asia misal kayak Indonesia Cina Jepang India Arab Pakistan dan negara-negara di timur lainnya itu adalah negara yang menghasilkan masakan oriental seperti itu Nah itu awalan sekarang kita masuk ke masakan atau makanan kontinental itu sendiri Jadi kalau kita ngomongin makanan kontinental ya utamanya dari Eropa kita fokuskan kepada yang Eropa saja. Makanan kontinental dari Eropa itu bisa dibagi jadi tiga bagian. Ada yang dari Eropa Barat, Eropa Timur, dan Eropa Selatan. Saya rasa kalian juga sudah paham membedakan Barat, Timur, dan Selatan. Sebenarnya untuk melihat contoh negaranya lihat saja di peta. Misalnya contoh Perancis, Inggris, Belgia. Kalau timur itu contohnya Hungaria, Romania, dan negara-negara bekas pecahan Uni Soviet. Sementara kalau Eropa Selatan, itu biasanya makanan Italia, Spanyol, atau Portugal. Itu adalah contoh dari Eropa Selatan. Nah, apa yang membedakan ketiganya? Yang membedakan ketiganya adalah kalau Eropa Barat itu biasanya menggunakan bubuk merica dan garam. Contoh orang Inggris, orang Inggris itu biasanya mereka makan fish and chips bumbunya gak banyak tapi cukup garam yang memberikan rasa gurih nah itu contoh lalu kalau yang kedua Eropa Timur kalau Eropa Timur biasanya karena dia sudah mulai mepet ke Asia sehingga bumbunya itu mulai tajam tapi rempah-rempahnya masih belum beragam misalnya biasanya itu menggunakan rempah-rempah seperti lada sementara kalau Eropa Selatan Sama atau mirip dengan erpa timur. Dia punya bumbu yang tajam juga. Dan bahkan dia lebih beragam. Kayak pala, lada, kayu manis, dan beberapa bahan lainnya. Lalu selanjutnya. Kalau ngomongin makanan kontinental itu tadi berdasarkan daerahnya. Sebenarnya apalagi sih yang menjadi ciri-ciri dari makanan kontinental. Yang jadi ciri-cirinya adalah biasanya. Nah ada kata-kata biasanya. Jadi enggak semua. Tapi biasanya menggunakan bumbu herba, bumbu herba itu semacam tanaman-tanaman yang memang khusus tumbuh di daratan Eropa, lalu garam, dan uniknya makanan kontinental ini adalah dia tidak menyukai atau tidak menambahkan vetsin. Pak, vetsin itu apa? Metsin, MSG. Nah, orang Eropa enggak suka atau makanannya itu jarang yang pakai penyedap rasa. Nggak seperti orang Asia yang mungkin sudah menganggap MSG is life gitu kan, sudah menganggap vaksin itu adalah bagian dari... Kanikmatan duniawi. Nah, sementara kalau orang Eropa tidak seperti itu. Lalu, teknik pengolahannya itu simple, singkat, atau cepat. Jadi, tergantung dari masakannya yang sedang diolah itu apa. Nah, orang kalau makan menu kontinental itu ada beberapa tahapannya. Jadi, nggak kayak kita. Kita orang Indonesia kan kalau makan itu ya... ke restoran Padang, disajiin makanan, makan, makanan utamanya, selesai. Sementara kalau makanan atau menu kontinental itu ada tahapan-tahapannya. Pak, apakah harus diturutin semua? Ya enggak. Cuma secara tradisi mereka, ini adalah urutan-urutannya. Jadi pertamanya itu dari appetizer, yaitu di jelang makanan pembuka. Kalau yang suka nonton Master Chef pasti ngerti istilah ini. Tapi saya coba jelaskan secara... ringkas. Appetizer tadi adalah makanan pembuka. Biar aplikasi appetizer itu bisa beragam makanan. Nanti akan ada modifikasinya lagi dari sembilan ini. Yang kedua adalah soup. Yang ketiga entry. Entry itu makanan awal sebelum kamu makan main dish atau setapan utama. Nah main dish tadi itu bisa macam-macam lagi tergantung Dari apa makanan pelokok yang kamu makan. Contoh, misalnya kalau makan ikan, fish. Itu segera dibahas bahasa Inggris ini saja. Daging, meat. Nah, ayam bukan chicken dish, tapi pulled dish. Nah, itu istilahnya. Nah, yang kelima, santapan penutup, dessert. Nah, dan ke-6 sampai ke-9 ini lebih ke opsional saja. Misalnya, keju, buah, kopi, likur. Saya kurang paham juga cara melafalkan licor itu seperti apa. Mungkin kamu bisa cek sendiri ya di beberapa video penunjangan lainnya. Nah itu menunya. Sekarang kita bahas satu-satu ya. Yang pertama adalah appetizer. Appetizer artinya adalah makanan pembuka. Kenapa ada makanan ini? Karena orang Eropa itu sangat mengedepankan selera makan mereka. Nah, untuk memanjakan... pancing supaya selera makan mereka tinggi dipancing sama yang namanya appetizer. Nah appetizer itu makanan pembuka. Kirinya adalah biasanya rasanya itu enak. Yaiyalah kalau enak kan enggak dimakan. Lalu yang kedua ringan. Ringan itu jadi, pasti kamu paham juga lah secara detailnya, makanan berat dan makanan ringan itu seperti apa. Jadi makanan ringan yaudah, ya memang. Tadi bukuralnya kecil juga, jadi pas dimakan mungkin satu suap, dua suap ya sudah selesai. Cukup untuk merangsang selera makan kita aja. Jangan sampai makan appetizer langsung kenyang. Kalau udah langsung kenyang yaudah. Yang lainnya nggak kemakan. Dan biasanya menyegarkan juga bisa agak asem. Karena kalau asem kan mulut jadi pengen ngunyah lagi, pengen makan lagi. Dan biasanya disajikan dengan penampilan yang menarik. Wah ini kalau dari tampilannya aja udah menarik, kayaknya rasanya akan enak juga. Nah biasanya kan seperti itu. Lalu appetizer sendiri bisa berupa hidangan panas, ya kayak sup tadi. Sup itu bisa masuk ke appetizer juga atau dingin. Nah dingin itu bisa kayak salad, cocktail, itu bisa dijadikan sebagai appetizer dingin. Apa ada yang pedas? Nggak ada. Tapi karena orang Eropa. Eropa itu beda dengan orang Asia, kadar pedas kita berbeda. Kalau orang Indonesia makan saus sambal aja kadang-kadang dibilang nggak pedas. Kalau orang Eropa dikasih lada sedikit, mereka udah berasa pedas. Jadi beda ya, kadar pedasnya dan faktokan pedasnya itu berbeda. Lalu yang kedua adalah main course. Main course adalah makanan utama, hidangan pokok. Jadi kamu atau orang di daerah-daerah Eropa dan Amerika, Kalau ditanya makan apa, ini makanannya. Ciri-cirinya adalah, tadi dia hidangan pokok, susunan menunya lengkap, dan porsinya lebih besar daripada appetizer. Harus lebih besar, karena ini makanan utamanya. Biasanya terdiri dari tiga hal. Yang pertama, lauk-pauk hewani. Pak, kalau vegan gimana yang tidak makan? hewan, ya tinggal dihilangin disesuaikan sendiri mereka lho, pokok hewani contohnya kayak daging, ikan, unggah, seafood itu bisa semua, bisa diolah dengan bermacam-macam cara Lalu yang kedua sayuran. Sayuran biasanya bisa pakai bunga uncis, bunga kol, lebak putih dan biasanya tidak diolah seperti kita makan makanan Indonesia. Nggak ada tuh misalnya sayurannya angkung gitu kan pakai terasi segala macam nggak ada. Tapi mereka sayurannya benar-benar fresh. Cuma diolah mungkin hanya ditumis atau disajikan secara rebusan saja mungkin. Dan yang ketiga adalah Garniture, itu biasanya berupakan... Mentang atau pasta. Tapi kalau pengen makan nasi, ya bisa juga. Walaupun mungkin secara porsi tidak sebanyak orang Asia saat makan nasinya. Nah, udah Pak, udah appetizer, udah main course. Nah, kita masuk ke yang tiga, yaitu dessert. Dessert adalah makanan penutup. Jadi, udah dibuka, ya harus ditutup. Nah, yang nutup adalah dessert. Dessert ini selain makanan penutup, biasanya juga dibilang sebagai hidangan pencuci mulut. Fungsinya biar mulut kita nggak ngerasain makanan yang udah kita makan sebelumnya. Contohnya dessert ini bisa dibagi jadi tiga. Ada hot dessert, yaitu dessert yang nggak harus panas, tapi dalam suhu ruangan pun bisa. Kayak misalnya kue sus, isi manis. Itu kan biasanya kalau makan kue sus yang masih hangat itu lebih enak. Cake, kue, pancake, dan lain-lain. Lalu yang kedua, contohnya cold dessert. Cold dessert itu dingin. Ya, beda nanti sama frozen. Kalau frozen itu beku. Kalau cold, contohnya adalah puding, cocktail. Jadi memang memberikan efek dingin. Sementara kalau frozen dessert kan biasanya orang ada yang makan es krim itu sampai nge-freeze ya otaknya bilangnya. Iya, karena memang itu memberikan efek beku dari makan es krim tersebut. Itu ya. Nah, itu tadi makanan kontinental. Sekarang kita masuk ke makanan oriental. Apa sih makanan oriental? Makanan oriental adalah makanan yang dari benua Asia. Kalau tadi Eropa dan Amerika, kalau oriental itu makanan dari benua Asia. Apa ciri-cirinya? Yang pertama adalah dia sangat kaya akan rempah-rempah. Kaya banget. Jadi kadang-kadang dari satu makanan itu bisa macam-macam rempah-rempah. Cek aja misalnya, Ibu. Kamu lagi masak di rumah, dia masak apa, pasti biasanya jarang banget cuma pakai satu jenis rempah. Kadang-kadang masukin jahe, masukin lengkuas, masukin daun salam, dan lain-lain. Nah, itu ciri dari makanan oriental. Biasanya makanan oriental ini selalu dihidangkan sebagai makanan pokok. Ya, kayak nasi, mie, jagung. Jadi sehingga ciri khasnya dari makanan oriental ini adalah dia lebih banyak karbo. lebih banyak karbohidrat daripada protein, hewani, dana batin, tidak seperti makanan kontinental. Nah, untuk makanan oriental ini sendiri, dia tidak mengenal susunan menu. Jadi, makan makanan pokok saja, Asian food atau makanan Asia, makanan kontinental ini tidak mengenal appetizer, tidak mengenal dessert. Itu adalah teknik dari makanan kontinental. Untuk makanan Asia ini sendiri atau makanan Oriental tekniknya biasanya lebih lama tapi tata cara penyajiannya lebih simpel. Gak berkaya lihat ibu kamu masak rendang. Rendang itu dimasak sampai berjam-jam, 2-3 jam. Tapi begitu udah jadi yaudah itu makanannya. Sementara kalau makanan-makanan Kontinental tekniknya itu lebih sederhana atau lebih cepat. Tapi saat penyajiannya itu... itu lebih rumit. Misalnya secara harus pakai napa dulu lagi, tambahin napa lagi. Sementara kalau kita makan rendang, ya sudah jadi. Itu contoh. Kita ambil empat negara atau empat masakan di luar Indonesia sebagai potokan dari masakan atau makanan oriental. Yang pertama adalah China. China atau Tiongkok sama seperti kita. Makanan pokoknya adalah nasi yang dihidangkan dengan lauk pauk. Tapi tidak semua orang Cina suka makan nasi juga, makanya biasanya diganti dengan mie atau bihun. Nah, keistimewaannya dari masakan Cina ini adalah pengolahannya cepat, masaknya cepat tuh kalau masakan Cina. Makanya kalau di beberapa restoran Chinese food, waktu tunggu untuk masakan Chinese itu tidak lebih lama daripada restoran-restoran yang lainnya biasanya. Nah, ciri khasnya adalah... Biasanya dia dilengkapi dengan saus tomat, sambal cuka, dan kecap. Lalu ciri khas yang lain, biasanya kalau masakan China itu, untuk yang berkuah itu selalu dihilangkan di mangkok. Sama kayak kamu makan bakso, bakso itu kan dari China juga sebenarnya. Itu dikasih di mangkok. Semua yang berkuah harus di dalam mangkok. Dan alat makannya sumpit. Makanya kalau orang makan makanan China, ciri khasnya sumpit. Kenapa? Karena makanannya dipotongnya besar-besar. Kalau makanannya dipotong kecil-kecil, nggak bisa mereka pakai sumpit. Beda sama orang Indonesia kan? Orang-orang Indonesia... Makanannya lebih beragam karena kita makannya pakai sendok. Lalu yang kedua masakan Jepang. Kalau masakan Jepang ciri-siri adalah dia biasanya menggunakan bahan mentah ikan atau ayam sebagai hidangan. Sushi, sashimi itu contoh dari masakan Jepang. Dan uniknya adalah makanan Jepang ini dipengaruhi oleh susunan makanan Amerika. Jadi biasanya ada tuh kalau kamu suka nonton. anime-anime atau kartun Jepang yang mereka lagi makan, jarang sekali mereka cuma makan satu piring atau satu hidangan. Tapi biasanya ada makan sopnya dulu, makan makanan pokoknya, terus dessertnya apa, snacknya apa. Contoh deh, misalnya kita ambil contoh ke restoran Jepang yang ada di Indonesia, misalnya Hokka Hokka Bento. Kalau Hokka Hokka Bento, kenapa mereka menjual sopnya? Karena budaya Jepang seperti itu. Mereka makan supnya dulu sebagai appetizer biasanya kan. Terus ada makanan pokoknya apa. Misalnya akan dimakan apakah ayam atau ikan. Lalu terakhir ada dessertnya. Dessertnya itu bisa macam-macam tadi ya. Bisa yang panas, dingin, atau beku. Lalu uniknya dari makanan Jepang ini adalah kalau orang Jepang itu mereka punya meja makan yang kakinya pendek. Jadi orang itu makan duduknya bersila. Bersila kayak orang kalau kata Orang Betawi itu kayak orang lagi tahlilan. Tapi kakinya ditaruh di dalam meja. Dan sekiranya. Dan dia duduknya itu di atas bantal. Pak, emang gak bisulan ya? Kita tidak penting masalah itu ya, nak. Yang penting adalah itu ciri khas dari orang Jepang. Lalu yang ketiga. Masakan India, Arab, dan Pakistan. Ini kenapa dijadikan satu? Karena sebenarnya mirip. Nah, kakak ketiga mirip-mirip. Makanan pokoknya adalah nasi dan macam-macam roti. Nah, uniknya dari masakan mereka adalah mereka menggunakan macam-macam roti. Yang biasanya itu akan dimakan dengan lauk-lauknya, itu bisa gulai dan kari. Nah, tergantung nantinya dari daerah detailnya gulai atau karinya itu seperti apa. Biasanya yang terkenal itu adalah kambing guling, daging panggang, dan kebab. Kebab itu masih masakan Arab. Tadi bumbu yang paling populer adalah kari. Nah, lalu selain kari adalah biasanya ada yang namanya minyak samin atau minyak untah. Dia dipergunakan untuk menggoreng atau menumis. Jadi nggak kayak orang Indonesia. Indonesia pakai minyak sawit, minyak goreng. Sementara kalau mereka pakai yang namanya minyak samin. Saya kurang tahu juga secara detail minyak samin itu dari apa. Mungkin bisa di-share kalau kamu tahu minyak samin itu dari apa. Cek atau ketik di kolom komentar ya. Lalu yang ketiga adalah bangsa Arab dan India pada umumnya makan dengan tangan dan berada di lantai. Makanya kalau kamu lihat di Instagram, di Twitter ada street food India, Pak Kojoro pakai tangan ya emang udah budayanya kayak gitu. Kan ada misalnya video di Instagram penjual makanan ngaduknya pakai tangan gitu, ya mungkin kelelzatannya ada di tangannya. Itu budaya mereka. Jika memang kita nggak suka, ya nggak usah ditelak juga. Lalu yang terakhir adalah masakan Filipina. Kalau Filipina sama dengan Indonesia. Biasanya makan pokoknya nasi, dimakan pakai lauk-lauk. Biasanya ikan. Tapi karena Filipina ini adalah satu dari sedikit negara yang dijajah oleh bangsa Barat. Dan kental budaya Baratnya. Sehingga dia ada yang namanya perpaduan dari masakan timur dan barat. Lalu ciri khas selanjutnya adalah Filipina itu negara penghasil kelapa. Makanya kalau orang makan makanan Filipina itu masakannya banyak pakai kelapa sama santan. Pak Indonesia juga banyak, Filipina juga banyak. Lalu orang Filipina umumnya dia makan dengan tata cara barat. Di meja makan. Dengan alat-alat yang digunakan pun berupa peralatan makan modern. Jadi biasanya mereka sudah pakai sendok, dharku, dan lain-lain karena terbawa. dari budaya barat tersebut. Karena mereka pernah dijajah Spanyol dan Amerika. Oke, untuk video kali ini cukup sampai sini saja. Semoga videonya bermanfaat. Jika ada salah kata, saya mohon dimaafkan. Sekian, kita berjumpa di video selanjutnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.