Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh para mahasiswa semua. Selamat datang di perkulian pertama manajemen pemasaran 1. Mata kuliah ini akan diasuh oleh 3 orang dosen, yaitu saya sendiri, Yulia Hendri. kemudian Berry Brilliant Albar, serta Ares Albiru Amsal. Pada kuliah pertama ini, kami akan memberikan konsep-konsep dasar-dasar filosofi dari pemasaran yang perlu anda lihat.
Anda ketahui di dalam mempelajari pemasaran. Kita tahu semua bahwa mulai kita lahir sampai kita meninggal, mulai kita bangun pagi sampai kita tertidur, itu seluruh aktivitas kita dipengaruhi oleh pemasaran. Sebagai contoh, begitu lahir kita, begitu kita melihat dunia, maka ibu kita akan menentukan rumah sakit mana, tempat dia melahirkan, produk apa yang akan digunakan, kemudian juga ketika Anda bangun tidur, apa produk pertama yang Anda pakai itu adalah pasta gigi, dan lain-lain sampai Anda tertidur nanti.
Ada hal yang perlu Anda ingat sebagai seorang mahasiswa yang mempelajari manajemen pemasaran, yang harus Anda pahami adalah bahwa Anda itu harus memposisikan diri sebagai seorang pemasar, bukan sebagai seorang konsumen. Tetapi pemasar yang sukses adalah pemasar yang paham dengan dengan konsumennya apa yang diinginkan oleh konsumen dan apa yang dibutuhkan oleh konsumen Oleh sebab itu konsumen dan pemasar tidak bisa dipisahkan tetapi Anda harus bisa memposisikan diri di dalam mata kuliah ini Kita tahu semua bahwa pemasaran itu kata dasarnya adalah pasar atau marketing. Seringkali orang mengidentikan pemasaran itu dengan penjualan, padahal tidaklah demikian. lebih jelasnya kita perlu melihat sebetulnya pemasaran itu apa definisinya kita bisa lihat bahwa pemasaran itu adalah salah satu fungsi organisasi dalam sebuah proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan, kata kuncinya, nilai kepada konsumen, serta mengelola hubungan dengan konsumen dalam upaya memperoleh keuntungan bagi organisasi dan stakeholders.
Itu adalah pengertian diberikan oleh The American Marketing Association. Anda bisa lihat semua pengertian ini beragam di berbagai buku teks. Nah, pemasaran menurut Kotler & Keller, di sini Kotler mengatakan bahwa pemasaran itu adalah sebuah proses sosial.
Kenapa kita sebut proses sosial? Karena melibatkan individu dan sekelompok orang. Kemudian, pemasaran itu adalah kegiatan yang mengidentifikasi untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kebutuhan sosial.
Kemudian, pemasaran itu juga sering diartikan sebagai kegiatan yang mengidentifikasi. kegiatan untuk memenuhi kebutuhan secara menguntungkan untuk lebih jelasnya Anda bisa melihat di buku manajemen pemasaran Kotler and Keller Secara lebih rinci dan detail bisa anda baca di buku tersebut Nah sekarang Kita perlu tahu dulu apa sih yang dipasarkan. Yang dipasarkan itu sangat banyak.
Jangan Anda hanya berpikiran bahwa yang dipasarkan itu hanya produk berwujud. Tetapi ada beberapa poin, ada beberapa elemen yang bisa dipasarkan. yang pertama barang atau produk yang kita kenal selama ini. Yang kedua jasa.
Yang ketiga event. Yang keempat pengalaman. Yang kelima orang.
Berikutnya tempat juga. juga bisa dipasarkan properti organisasi informasi dan ide nah ini secara lebih detail akan dikumpas tuntas di dalam buku yang perlu anda pelajari Anda baca untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut saya berikan saja contoh tentang organisasi nah yang dipasarkan Di dalam organisasi ini, contohnya adalah partai politik misalnya. Parpol itu berusaha untuk memasarkan partainya untuk menjadi partai yang dipilih oleh masyarakat. Kemudian kita lihat selanjutnya siapa saja yang akan membeli produk atau bisa juga kita sebut sebagai siapa saja pasar kita.
Yang pertama kita bisa melihat pasar. pasar itu dari sudut konsumen sehingga kita sebut itu adalah pasar konsumen apa itu pasar konsumen pasar konsumen adalah pasar yang terdiri dari orang-orang yang tujuannya membeli adalah untuk menggunakan produk itu sendiri atau bisa juga menghadiahkan kepada orang lain sehingga disini perlu anda pahami anda garis bawahi bahwa pasar di dalam teori pemasaran bukanlah tempat buku Bukanlah pertemuan antara penjual dan pembeli, tetapi pasar itu adalah sekelompok konsumen atau calon konsumen yang ingin memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Itu tadi pasar konsumen.
Kemudian ada lagi pasar organisasi. Pasar organisasi ini bisa kita kelompokkan menjadi dua. Yang pertama pasar bisnis, yang kedua pasar non-profit.
Kalau pasar bisnis itu adalah pasar bisnis. pasar dimana orang-orang atau konsumen atau calon konsumen yang ada di pasar tersebut bertujuan membeli produk yang digunakan untuk diolah kembali itu kita sebut sebagai pasar bisnis tetapi kalau produk itu tidak diolah kembali langsung dijual maka kita sebut itu adalah pasar penjual atau pasar reseller jadi pasar reseller dan pasar bisnis atau sering juga disebut dengan pasar industri, itu bisa kita masukkan di dalam kategori pasar organisasi, karena biasanya dia berbentuk organisasi. Kemudian pasarnya berikutnya adalah pasar non-profit atau nirlaba, bisa juga kita kelompokkan sebagai pasar pemerintah, karena orang atau organisasi yang membeli di pasar tersebut bertujuan untuk memperoleh. untuk digunakan pada organisasi non-profit atau pada pemerintah.
Contoh saja, ketua yayasan panti asuhan membeli pakaian yang digunakan untuk seragam di panti asuhan tersebut, maka itu adalah pasar non-profit. Berikutnya adalah pasar internasional atau sering juga kita kenal dengan nama pasar global. Itu terjadi jika pembeli dan calon pembeli yang ada di pasar tersebut berasal dari luar negeri seperti dari Malaysia maka itu yang kita sebut sebagai pasar internasional atau pasar global Selanjutnya kita mungkin ingin menjelaskan atau mendiskusikan tentang konsep-konsep dasar di dalam pemasaran. Kali ini konsep dasar yang akan kita bahas itu saya fokuskan kepada 3 hal yang pertama needs, yang kedua wants, dan yang ketiga demand Needs atau yang bisa kita sebut sebagai kebutuhan itu ada pada setiap orang yang sama.
Setiap orang memiliki kebutuhan yang sama. Contohnya apa? Setiap orang butuh makan, setiap orang butuh pendidikan, butuh minum. Kita beralih ke wants.
Nah wants ini adalah lanjutan dari needs di mana wants itu adalah keinginan. Masing-masing orang akan memiliki keinginan yang berbeda. Kalau tadi setiap orang butuh makan, keinginannya mungkin tidak sama. Ada yang butuhnya makan itu dengan keinginan makan nasi.
Ada yang inginnya makan roti. Nah, wants ini adalah kebutuhan yang tergantung kepada individu dan biasanya juga dipengaruhi oleh faktor budaya. Selanjutnya, demand.
Demand disini adalah keinginan yang diiringi oleh daya beli. Artinya kalau dia hanya sebatas want atau sebatas keinginan dan dia tidak punya daya beli tidak akan muncul demand. Demand baru ada jika dia memiliki daya beli.
Nah demand itu bisa kita bagi menjadi 8 kriteria demand. Yang pertama kita sebut sebagai negative demand. pada negative demand ini Pasar tidak menyukai produk, bahkan membayar untuk menghindarinya. Kalau kita lihat di sini, contohnya adalah pasien yang pergi cabut gigi. makanya dia tidak suka dengan cabut gigi tersebut karena giginya sakit tapi dia tetap harus membayar nah disini kita sebut sebagai negative demand kemudian yang kedua non-existent atau Tidak ada demand, maksudnya konsumen tidak sadar atau tidak tertarik terhadap produk.
Ini bisa kita lihat dari kebutuhan orang terhadap produk yang sebenarnya tidak disadarinya ada produk tersebut. Pada saat sekarang kalau saya lihat ada orang tua yang membelikan anak mereka, katakanlah anak yang masih di TK atau... atau di playgroup atau di paut itu HP yang ada dalam bentuk jam tangan kemudian yang ketiga itu adalah latendiman latendiman disini adalah kebutuhan yang kuat tetapi tidak terpenuhi oleh produk yang sudah ada bisa kita ambilkan contoh disini adalah kebutuhan terhadap obat untuk penyakit HIV atau obat untuk kanker kebutuhannya banyak tetapi produknya belum bisa memenuhi kebutuhan tersebut dan yang keempat adalah declining demand atau demand yang turun ini bisa kita ambilkan contoh untuk permintaan demand terhadap mesin ketik dimana sekarang sangat sedikit sekali permintaan terhadap mesin ketik tersebut yang kelima adalah irregular demand atau permintaan yang bervariasi Mungkin di sini contoh yang paling mudah kita lihat itu adalah permintaan terhadap buah kurma. Itu biasanya terjadi pada saat bulan Ramadan. Berikutnya, unwholesome demand.
Ini produk yang mendapat pandangan buruk dari masyarakat. Kalau kita terutama di masyarakat Minangkabau, itu pandangan yang boleh dikatakan cenderung negatif itu adalah terhadap... rumah biliar, panti pijet, itu sering dianggap sesuatu yang kurang baik bagi masyarakat kita. Dan berikutnya, full demand, ini adalah produk yang laris manis ya, banyak sekali permintaannya, sehingga kadangkala sulit bagi pemasak untuk mengunik permintaan tersebut. Pada saat ini, full demand ini bisa kita lihat contohnya adalah terhadap gadget jadi itu banyak sekali permintaan dan yang terakhir over full demand contoh yang paling cocok disini kita berikan adalah untuk kebutuhan terhadap jasa penerbangan ketika menjelang lebaran dimana disini permintaan sangat banyak sehingga produk tidak bisa memenuhi permintaan tersebut berikutnya yang akan kita bahas adalah orientasi perusahaan di pasar...
Ada lima orientasi perusahaan di pasar yang kita sebut sebagai konsep perusahaan di pasar. Yang pertama itu adalah konsep produksi, yang kedua konsep produk, yang ketiga konsep penjualan. Yang keempat konsep pemasaran.
Dan yang kelima konsep pemasaran holistik. Kita coba melihat satu per satu dengan masing-masing contoh. Konsep produksi. Dalam hal ini mungkin saya ambilkan contoh yang paling mudah, itu adalah Telkom pada beberapa puluh tahun yang lalu, katakanlah di awal-awal tahun 70-an. Di sini Telkom hanya berorientasi, hanya berpikir, hanya fokus pada bagaimana memproduksi jaringan telekomunikasi supaya bisa mempermudah.
komunikasi dari satu tempat ke tempat lain jadi mereka hanya memikirkan bagaimana berproduksi se-efisien mungkin dengan munculnya pesaing maka Telkom tidak lagi hanya bisa fokus berpikir pada bagaimana berproduksi saja contohnya muncul di awal-awal tahun 90-an itu ada kita kenal dengan um Terima kasih. Indosat misalkan ya, disini ketika Telkomsel dengan ada pesaing baru yang muncul, dia tidak bisa hanya memikirkan bagaimana berproduksi, tapi dia harus memikirkan bagaimana supaya produk yang dihasilkannya itu jauh lebih baik. daripada produk pesaing.
Artinya pada konsep produksi itu bisa diterapkan oleh perusahaan yang menghasilkan produk sebagai produk inovatif atau produk yang monopoli. Sementara kalau pada konsep produk, ketika muncul pesaing, maka mereka tidak hanya memikirkan bagaimana berproduksi se-efisien mungkin, tapi bagaimana menghasilkan produk lebih baik daripada pesaingnya. Dengan semakin berkembangnya teknologi, maka muncul pesaing baru bukan hanya dari Indosat, ada Excelindo, dan sebagainya.
Maka Telkom tidak lagi hanya bisa berorientasi kepada produk tapi dia sudah mulai mengkomunikasikan bahwa produk dia jauh lebih bagus daripada produk lain sinyal yang dihasilkannya lebih kuat daripada sinyal para pesaing maka dalam hal ini kita sebut dia sudah berlalih kepada konsep penjualan berikut dengan semakin banyaknya pesaing dan semakin pintar dan cerewetnya konsumen, maka muncul konsep berikutnya yang kita kenal, konsep pemasaran. Ada satu hal yang perlu Anda pahami, perbedaan antara konsep penjualan dan konsep pemasaran. Kalau konsep penjualan, saya sering menggambarkannya itu sebagai in to out artinya. Sebenarnya pemasar hanya berpikir bagaimana menjual produk yang sudah ada.
Jadi dari dalam perusahaan ke luar. Sementara kalau konsep pemasaran, di sini lebih berorientasi pada out to in. Jadi produk yang dihasilkan oleh perusahaan itu berdasarkan kepada permintaan, kebutuhan, keinginan dari pasar. Artinya dia hanya akan menghasilkan produk jika pasarnya sudah ada. Kalau kita bandingkan antara konsep penjualan dan konsep pemasaran, maka sudah tentu konsep pemasaran lebih baik karena sudah terjamin ada pasar yang akan menampung produk.
akan kita tawarkan. Berikut konsep yang masih baru pada saat ini, itu adalah konsep pemasaran holistik. Nah, holistik di sini adalah konsep pemasaran yang tidak hanya memikirkan bagaimana menjual produk kepada konsumen, tetapi dia berpikir secara holistik, secara keseluruhan. Selain memikirkan bagaimana keuntungan bertambah bagi perusahaan, pemasar juga harus memikirkan bagaimana dampaknya pada lingkungan dan bagaimana dampaknya pada masyarakat sekitar. Oleh sebab itu, kalau kita bandingkan lagi antara konsep pemasaran dan pemasaran holistik, maka konsep pemasaran holistik jauh lebih baik, karena di sini ada unsur corporate social responsibility dari pemasar.
Artinya di sini bisa kita ambilkan contoh, kita lihat di televisi itu Aqua memberikan contoh kepada masyarakat bagaimana dia sudah memikirkan konsep pemasaran holistik dengan memberikan, mengedukasi pelanggannya tentang bagaimana membuang tabung atau botol dari Aqua. Kemudian, Kemudian bagaimana supaya peduli terhadap sampah, terhadap plastik, dan sebagainya. Baik, para mahasiswa semua, mungkin Anda sudah tahu pada saat ini ada realita baru dari pemasaran yang membuat pemasaran yang tradisional berubah menjadi pemasaran yang kontemporer.
Ada tiga hal yang menyebabkan perubahan tersebut. Yang pertama itu adalah teknologi, yang kedua adalah globalisasi, dan yang ketiga adalah tanggung jawab. Kita tahu semua bahwa teknologi itu merubah hampir seluruh kehidupan kita, termasuk juga di sini pemasaran.
Banyak hal-hal yang menyebabkan perubahan terjadi pada pemasaran akibat dari teknologi. Seperti dulu kita tidak mengenal adanya pemasaran dengan teknologi. dengan sistem online, sekarang kita diperkenalkan dengan sistem online.
Yang kedua, globalisasi. Kalau dahulu kala, kita hanya terfokus dengan produk kita sendiri, produk hasil. produk yang dihasilkan oleh negara kita sendiri, kalau sekarang kita tidak bisa mengungkung diri dengan hal tersebut, karena produk asing akan masuk ke negara kita, otomatis akan menjadi saingan bagi... produk dalam negeri, di sisi lain produk kita juga akan pergi ke luar negeri.
Itu salah satu hal yang menyebabkan terjadinya perubahan pada pemasaran yang kita kenal dengan globalisasi. Kemudian pada saat sekarang, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan itu menjadi semakin besar, semakin tinggi dibandingkan dengan pada beberapa dekade sebelumnya. Sehingga muncul pula...
tanggung jawab sosial di dalam melakukan pemasaran. Kalau dahulu kita tidak ada mempertimbangkan bagaimana kemasan yang digunakan untuk produk yang akan kita jual, sekarang para pemasar mulai mempertimbangkan apakah kemasan yang digunakannya itu adalah ramah lingkungan, sehingga menjaga kelestarian kehidupan bukan hanya hanya masyarakat tetapi juga lingkungan kita semua. Itu adalah tiga realita yang mempengaruhi pemasaran.
Dengan tiga realita itu, maka terjadilah perubahan drastis di pemasaran. Apa saja perubahan tersebut? Yang pertama kita lihat dari konsumen. Kemampuan konsumen pada saat ini dengan adanya perubahan teknologi, kemajuan teknologi itu konsumen menjadi semakin cerah. cerdas, konsumen menjadi semakin pintar, akibatnya konsumen juga semakin cerewet.
Semakin banyak permintaan konsumen kepada produk yang dibutuhkan dan diinginkannya. Otomatis sebagai pemasar, Anda tentu harus bisa mengantisipasi dan merespon semua kemampuan baru dari konsumen tersebut. Konsumen dengan mudah mencari semua informasi-informasi tentang barang yang dibutuhkannya.
Yang kedua, karena pengaruh dari teknologi globalisasi, kemampuan baru dari perusahaan. Sebetulnya ini adalah sisi lain dari yang kita lihat dari kemampuan baru konsumen tadi. Artinya, kalau konsumen menjadi semakin pintar dan semakin cerdas, pemasar juga sebagai perusahaan yang menawarkan produk dan jasanya harus seiring dengan kemampuan dari konsumen tersebut.
Perubahan drastis berikutnya itu adalah dari segi saluran pemasaran Kalau dulu kita hanya melakukan face to face pertukaran penjualan Kalau sekarang kita bisa melakukan penjualan tanpa harus bertemu dengan konsumen kita Yang sering kita sebut dengan penjualan online Nah jadi selama ini kita hanya mengenal toko sebagai saluran pemasaran atau personal selling sebagai saluran pemasaran saluran pemasaran dengan adanya perubahan teknologi, globalisasi, kita dikenalkan juga dengan adanya saluran baru yang tidak kita pelajari dalam manajemen pemasaran konvensional. Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, otomatis tingkat persaingan itu akan menjadi semakin meningkat. Artinya perubahan dasis yang keempat itu adalah kompetisi.
yang semakin meningkat konsumen dengan mudah mencari informasi untuk membanding-bandingkan produk yang diinginkannya dengan produk-produk pesaing dengan produk-produk substitusi sebelum menutup ini saya ingin menyimpulkan lagi bahwa sebagai seorang pemasar Anda harus memahami bahwa empat perubahan drastis pada pemasaran kontemporer saat ini yang pertama kemampuan baru dari konsumen yang kedua kemarin kemampuan baru dari pemasar itu harus menjadi lebih terasah. Yang ketiga, perubahan saluran pemasaran yang harus menjadi perhatian bagi pemasar. Dan yang ketiga, persaingan yang semakin tajam terjadi pada saat ini. Untuk pertemuan kali ini bisa disudahi dengan memahami seluruh konsep-konsep dan teori-teori dasar dari pemasaran. Kita lanjut pada pertemuan kedua dengan membahas materi selanjutnya.
Wabid. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.