Cerita Bima dari Kerajaan Astina

Latar Belakang

• Kerajaan Astina yang dipimpin oleh Raja Prabu Pandu Dewanata.
• Istri Prabu Pandu: Dewi Kunthi.

Kelahiran Bima

• Putra kedua lahir dalam wujud bungkus.
• Prabu Pandu meminta bantuan para Kurawa untuk memecahkan bungkus.
• Para Kurawa ingin membunuh bayi tersebut setelah bungkusnya pecah.

Upaya Memecahkan Bungkus

• Bungkus bayi tidak dapat pecah selama 8 tahun.
• Lahir adik bernama Janaka.
• Janaka mengunjungi Eyang Begawan Abiyasa untuk meminta nasib kakak.
  • Eyang menjelaskan bahwa kakak Janaka akan menjadi anak sakti mandraguna dan satria utama.
  • Janaka disuruh meninggalkan bayi di alas Mandalasana.

Kejadian di Kerajaan Astina

• Kelahiran bayi bungkus menjadi perbincangan di Kerajaan Astina.
• Bathara Guru mengutus Gajah Sena untuk memecahkan bungkus.

Kematian Gajah Sena

• Gajah Sena berhasil memecahkan bungkus, tetapi digenggam oleh bayi bungkus.
• Gajah Sena meninggal, tetapi kekuatan dan kesaktiannya merasuki bayi.
• Bayi dinamai Bima.
• Gading Gajah Sena menjadi pusaka bernama Kuku Pancanaka.

Pengajaran untuk Bima

• Bathara Guru mengutus Dewi Umayi untuk memberikan pelajaran hidup kepada Bima.
  • Pelajaran tentang tata cara hidup dan pahlawan serta memberikan pakaian, gelang, dan kalung.

Pertemuan dengan Bathara Naradha

• Bima bertemu Bathara Naradha di hutan.
• Bima meminta petunjuk tentang identitasnya.
• Bathara Naradha mengungkapkan bahwa Bima adalah anak kedua dari Prabu Pandu dan Dewi Kunti, lahir dalam wujud bungkus.
• Diberi nama baru: Bratasena.