Pentingnya Berpikir Diakronik dan Sinkronik

Sep 23, 2024

Catatan Kuliah: Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Sejarah

Pengantar

  • Banyak siswa kurang suka sejarah karena banyak yang harus dihafal.
  • Belajar sejarah bukan hanya mengenal nama, tanggal, dan peristiwa, tetapi juga menginterpretasikan konteks di balik peristiwa tersebut.
  • Sejarah dipengaruhi oleh faktor yang tidak terlihat, seperti:
    • Latar belakang budaya
    • Nilai sosial pada masa tersebut

Berpikir Diakronik

  • Definisi:
    • Kata "diakronik" berasal dari bahasa Yunani: "dia" (melintas) dan "kronos" (waktu).
    • Diakronik berarti mengkaji peristiwa dalam perjalanan waktu.
  • Contoh:
    • Menjelaskan peristiwa menjelang Sumpah Pemuda 1928 harus meliputi latar belakangnya.
  • Perbedaan dengan Kronologi:
    • Kronologi adalah ilmu tentang waktu, membantu menyusun peristiwa secara urut.
    • Diakronik adalah cara berpikir, sedangkan kronologis adalah alat bantu.
  • Istilah Periodisasi:
    • Pembabakan waktu dalam sejarah, menghubungkan berbagai peristiwa sesuai dengan periode.

Berpikir Sinkronik

  • Definisi:
    • "Sinkronik" berasal dari bahasa Yunani "sinkronus" yang berarti terjadi secara bersamaan.
    • Sinkronik mengutamakan penggambaran ruang, bukan fokus pada dimensi waktu.
  • Contoh:
    • Menggambarkan sosial dan politik Indonesia saat reformasi 1998, menganalisis:
      • Tokoh terlibat
      • Lokasi peristiwa
      • Dampak reformasi bagi pemerintah.
  • Fokus Berpikir Sinkronik:
    • Menjelaskan peristiwa secara terperinci, hubungan sebab-akibat, dan korelasi antar faktor.

Kesimpulan

  • Berpikir diakronik dan sinkronik penting dalam belajar sejarah.
  • Memahami kedua cara berpikir ini membantu dalam analisis peristiwa sejarah.
  • Teruslah belajar untuk memahami konteks sejarah dengan baik.