Presentasi Dodol Aroma

Pengantar

• Nama presenter: Komang Jeni dan Putu Karin
• Sekolah: SMA Negeri 2 Tejakula, Desa Bondalem, Bali

Deskripsi Dodol Khas Desa Bondalem

• Dodol khas Desa Bondalem memiliki cita rasa yang unik dan lezat.
• Pengrajin dodol di Desa Bondalem hanya memproduksi saat hari raya.
• Produksi dodol yang tidak konsisten menyebabkan ketidakstabilan kesejahteraan pengrajin.

Inovasi: Dodol Aroma

• Dodol Aroma: tetap mempertahankan cita rasa khas, dengan pembungkus kulit jagung kering.
• Disajikan dengan cara yang lebih estetis dalam kotak.
• Tidak menggunakan tali rafia sebagai pengikat; ditekan untuk memudahkan pembukaan.
• Tekstur: permukaan agak keras, namun lembut di dalam, tidak lengket pada pembungkus.

Bahan-bahan Pembuatan Dodol Aroma

• Ketan
• Injin
• Gula Pasir
• Gula Aren
• Santan Kelapa
• Kulit Jagung

Langkah Pembuatan Dodol Aroma

1. Persiapan Ketan dan Injin:

   • Direndam selama 4 jam.
   • Tiriskan hingga setengah mengering, lalu digiling menjadi tepung.

2. Mengolah Adonan:

   • Campurkan 2,0 liter santan dengan gula aren dan gula pasir dalam kuali besar hingga mendidih.
   • Tambahkan adonan tepung dan aduk hingga adonan mengental (sekitar 1,5 jam, api sedang).

3. Penyelesaian:

   • Angkat dodol yang sudah matang dan tunggu hingga mendingin.
   • Bungkus dengan kulit jagung.

Keamanan dan Penerimaan

• Dodol Aroma telah memiliki sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), aman untuk dikonsumsi.
• Diterima dengan baik oleh masyarakat dan pengusaha oleh-oleh Bali.
• Permintaan tinggi: harus menyediakan sekitar 500 box setiap bulan untuk memenuhi permintaan, terutama dari Krisna Oleh-Oleh Bali.

Kesimpulan

• Dodol Aroma sebagai produk unggulan Desa Bondalem yang menembus pasar nasional.
• Komang Jeni dan Putu Karin siap mengikuti kompetisi Klik SiH 2024.