Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh yang terhormat Kepala SMA Negeri 2 Pekalongan yang kami hormati bapak ibu guru SMA Negeri 2 Pekalongan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala yang mana pada pagi hari ini kita bisa berkumpul di ruangan ini dalam acara aksi nyata modul 1.4 budaya positif disajikan dalam kegiatan desiminasi pendidikan guru penggerak angkatan 8 oleh ibu saya Tri Susi lastuti SPD SMA Negeri 2 Pekalongan hari Jumat 21 Juli 2023 sebelum acara ini dimulai acara selanjutnya yaitu sambutan dari kepala SMA Negeri 2 Pekalongan atau yang mewakili Bapak Bima untuk bisa memberikan kesakitannya Kepada beliau kami haturkan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh video keluarga lidah Tuhan Mahesa yang telah menyadarkan rahmat serta akhirnya pada kita semua sehingga dapat berkumpul di Webcam 3 ini dalam akhirnya diseminasi oleh YouTube [Musik] ya pihak sekolah dalam rangka ini saya sebagai orang kurikulum mewakili 146 masih ada kegiatan sangat menyambut baik adanya diskriminasi budaya positif untuk SMA Negeri 2 Pekalongan apabila waktu ini adalah waktu pertama kali tahun ajaran baru dimulai harapannya budaya positif yang nanti akan disampaikan oleh dosanya ini dapat diaplikasikan sehingga siswa-siswi SMA Negeri 2 Pekalongan dapat tertanam profil pelajar Pancasila [Musik] terlebih lagi SMA Negeri 2 Pekalongan sekarang sudah memasuki tahun ketiga Sebagai sekolah penggerak otomatis setiap intinya harus sudah mulai menerapkan dan memberi contoh untuk kepada sekolah-sekolah penggerak yang lain [Musik] sangat terakhir pesan dari bapak kepala sekolah kepada bapak ibu guru yang lain untuk juga untuk mendaftarkan diri untuk menjadi calon gubernur selanjutnya karena calon gubernur adalah salah satu upaya positif untuk mensukseskan kurikulum Merdeka saat ini baik mungkin itu dari saya sangat bodoh dan sekolah Terima kasih ternyata wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh penyampaian materi aksi nyata modul 1.4 budaya positif oleh ibu sajian trisuli Tri susilastuti SPD Kepada beliau kami persilahkan Islam maupun pembawa acara Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi bapak ibu guru SMA Negeri 2 Kota Pekalongan pertama-taman marilah kita panjatkan pujian dan puji syukur kita kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala yang pada pagi hari ini bisa memberikan Hidayah dari ayahnya kepada kita diberi kesehatan sehingga kita bisa berkumpul di lab pemuda ini untuk menyebarkan budaya yang positif di SMA Negeri 2 Kota Pekalongan salam peserta sholawat tidak lupa kita panjatkan kepada nabi besar muhammad shallallahu alaihi wasallam yang kita tunggu nanti syafaatnya di hari akhir bapak ibu guru SMA Negeri 2 Kota Pekalongan yang saya hormati untuk pertemuan pada pagi hari ini saya akan mengadakan diskriminasi budaya positif dalam rangka pendidikan guru penggerak angkatan 8 yang saat ini sudah saya jalan Selama 2 bulan sebelum kita masuk ke budaya positif apa saja budaya positif yang ada di SMA Negeri 2 Kota Pekalongan yang sudah saya laksanakan saya beri pengantar dulu di sini untuk pendidikan menurut Ki Hajar Dewantoro karena apa Karena pada kurikulum Merdeka saat ini kita mengupas tuntas pemikiran dari Ki Hajar Dewantoro dimana Di Sini menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan itu adalah suatu kegiatan menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan bisa mencapai kebahagiaan dengan setinggi-tingginya jadi menurut Ki Hajar Dewantoro siswa-siswi kita yang kita jijik setiap hari itu mempunyai dua kodrat yaitu kodrat alam dan kodrat zaman itu yang harus kita sampaikan ke anak kodrat Alam Mereka apapun yang ada di dalam diri anak harus Kita gali supaya cita-cita yang mereka inginkan tercapai kemudian potret zaman itu Kita sesuaikan dengan perkembangan dari zaman ke zaman kalau zaman sekarang itu sudah zamannya zaman it maka kita pembelajaran pun harus disesuaikan dengan pembelajaran yang berbasis sekarang anak zaman sekarang kalau disuruh membaca buku dibandingkan membaca di YouTube atau di Instagram atau medsos yang lainnya itu anak lebih cenderung tertarik membaca di medsos itu yang dinamakan dengan kodrat zaman jadi perkembangan dari zaman ke zaman itu mengalami perubahan kita lanjut Bapak Ibu di sini untuk konsep budaya Positif itu ada 7 hal yang akan kita pelajari apa saja 7 hal tersebut di sini untuk 7 hal dari budaya positif yaitu adalah yang pertama itu adanya perubahan paradigma belajar Kemudian yang kedua itu disiplin positif yang ketiga kebutuhan dasar manusia keempat itu motivasi perilaku manusia kemudian ada posisi kontrol restitusi keyakinan kelas dan yang terakhir itu adalah segitiga restitusi itu adalah poin-poin yang ada di dalam budaya Positif itu yang akan kita gali itu yang akan kita kembangkan itu yang akan kita laksanakan di SMA Negeri 2 Kota lowongan Kemudian Bapak Ibu sebelum kita masuk ke budaya positif ini ada beberapa pertanyaan pemantik yang akan saya berikan kepada bapak ibu di sini ada tiga pertanyaan yang pertama itu apakah Bapak Ibu setuju dengan pernyataan di bawah ini 1 hukuman dapat mendisiplinkan anak [Musik] yang mau menyampaikan pendapatnya Kenapa setuju Semoga pak sakti bisa berdiri menurut saya Karena fungsi dari tujuan sekolah itu adalah untuk kondisi beasiswa membantu karakter agar siswa tersebut bisa disiplin Setelah dari sekolahan lulus dari sekolah jadi dengan adanya hukuman ini salah satu dari bentuk apresiasi yang bentuk hukumannya jadi ketika anak salah diberi hukuman biar tahu kesalahannya sehingga terdepan bisa membuat si anak ini menjadi di sini yang begitu luar biasa kalau pagi dari Pak Sakti setuju dengan hukuman bahwa ada Bapak Ibu yang kurang setuju dengan yang pertama ada Pak Eko Monggo Silakan menjawab bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik] pada saya baik kalau tadi pas satu menyampaikan setuju ini kan namanya setiap individuan berbeda pendapat di kalau saya menjelaskan peraturannya di Permendikbud itu nomor 111 tahun 2004 tentang pelayanan bimbingan konseling bahwa karena saya berbeda untuk posisi nomor satu itu saya tidak Setuju Alasannya karena itu berkaitan dengan sekolah anak-anakku sekolah ramah anak ini di Superman Kementerian PPPA nomor 8 tahun 2014 bahwa sekolah itu dilarang untuk melakukan hukuman misalnya hukuman fisik ya hukuman fisik atau hukuman-hukuman yang memberatkan siswa jadi kalaupun ada dukungan atau tindakan dari sekolah itu harus Melalui rapat rapat dengan wali murid yang paling murid dengan pihak sekolah komite dihadirkan kemudian pihak sekolah pun bisa dari kepala sekolah beda maupun yang berhubungan agar kesesuaiannya adalah masih bergerak tapi itu kita buat oleh sekolah kemudian kita sosialisasikan dan disitu semua paling murid yang Baiklah 10 11 12 itu untuk membaca koin per poinnya pelanggaran-pelanggaran yang ketika siswa itu nanti Misalnya tidak bisa melaksanakan Nah itu kemudian nanti melalui pori-pori pelanggaran dan pori-pori itu harus jelas besar-besarnya ya setelah membaca siswa sampai 3 kali dan itu pun harus jelas adalah 3 kali pemanggilan orang tua dan kalau naik-naik lagi maka dipanggil orang tua dan sebagainya nanti itu harus jelas disitu jadi saya tidak setuju dengan hukuman itu karena hukuman itu tidak selamanya memberikan Efek positif Terima kasih dari fungsinya dengan apa ya kesepakatan nanti kan misalnya telah berat itu dipanggil dan sebagainya mungkin jawaban yang luar biasa sekarang di ciri khas dari kurikulum Merdeka Bapak Ibu kurikulum Merdeka yang selama ini saya pelajari Selama 2 bulan itu tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah Bapak Ibu boleh setuju Bapak ibuku juga diberi tidak jadi kita masing-masing memiliki pendapat sendiri-sendiri kita menghormati yang Setuju kita juga menghormati yang tidak setuju nanti kita kupas Apakah dari jawaban bapak ibu itu sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh Ki Hajar Dewantara apa belum kemudian pertanyaan yang kedua pemberian hukuman dengan hal positif seperti membaca membersihkan halaman sekolah dapat meningkatkan disiplin anak yang ketiga memberikan penghargaan dapat meningkatkan motivasi belajar anak bagaimana bapak ibu ada yang mau memberikan pendapat dari dua hal di sini [Musik] kira-kira kalau kita membeli hukuman tapi di sini adalah hukumannya hukuman positif hukuman Positif itu contohnya membersihkan halaman Kalau di sekolah kita ada sholat Tuhan itu adalah salah satu contoh minuman positif ada yang mau berpendapat bahwa pemberian hukuman dengan Positif itu sangatlah Kalau menurut saya itu sangat bagus sekali karena di situ akan menciptakan pembiasan kalau suatu pembiasan dilakukan secara terus-menerus itu akan menjadi karakter karena di situ dijelaskan untuk membersihkan halaman sekolah berarti itu dilihat dari keberhasilannya berarti dia akan tercipta dia akan selalu memperhatikan kebersihan lingkungan membaca dia akan menyebabkan anak itu anak tersebut menjadi suka membaca karena pembiasaan itu kalau dilakukan secara terus-menerus akan menjadi saudara terus dengan berkaitan dengan penghargaan ribet yang diberikan itu biasanya akan memicu seseorang sehingga dia ingin melakukan yang terbaik untuk hasilnya karena dia dapat pengadaan ataupun bisa disampaikan itu Sanjungan itu biasanya dia akan meningkatkan kemampuan yang sudah berhadap pada dirinya untuk menjadi akan lebih baik mungkin itu yang bisa kami sampaikan terima kasih atas luar biasa sekali teman-teman mau menambahkan luar biasa sekali hari ini Semangat nasinya bapak ibu menurut saya kembali ke nomor 1 2 dan 3 ini ada apa ya anak saya sangat setuju dengan catatan hukumannya terukur Karena tiap anak itu tentang kesalahannya berbeda-beda Ya seperti orang yang punya penyakit kita sebagai guru itu juga seperti Google lah seperti dokter Sebenarnya ya karena Kenapa demikian karena tiap kesalahan itu kan beda-beda sebab dan sebagainya ibaratnya kalau sebuah kesalahan dokter memberikan Apa usaha itu dilihat dulu ya Kenapa karena itu apakah kesalahannya Karena Terbiasa ataukah kesalahan itu karena tidak terbiasa dan tidak sengaja demikian setiap orang yang sakit umumnya harus di perawatan beda-beda misalnya sakit panas kok dibelikan mencret sehingga harus dicermati baik-baik gitu jadi menurut saya hubungan itu boleh belajar tapi diperhatikan ya istilahnya sebabnya apa dulu Kemudian yang kedua dengan pembelian hukuman dengan hal positif seperti membaca membersihkan halaman sekolah dapat meningkatkan disiplin anak sangat Suju juga apa yang dikatakan Pak alimin demikian dengan membaca ya itu hal yang positif bagi anak Ya jadi anak anak kalau salah tidak diingatkan tidak diberi apa peringatan tidak diberi hukuman tentunya tidak akan tahu baik itu salah negara kita negara hukum Kenapa kita takut untuk memberikan dukungan pada anak kita berarti mengajarkan anak untuk taat pada hukum demikian Pak ya kemudian tiga memberikan dapat meningkatkan motivasi belajar anak setuju juga ya Jadi tidak ada yang tidak setuju bergantung pada situasi kondisinya yang memberikan pengharga meningkatkan anak benar ya anak kadang kalau tidak dipegang diberi penggagaran kalau dia misalnya apa melakukan hal yang baik kita lebih menghargai ndak apa-apa sehingga tahu bahwa itu udah baik tapi kebalikannya kalau salah diberi hukuman baik itu salah Jadi saya setuju dengan hukuman dan penghargaan ya bergantung pada situasi dan kondisi tidak kita tidak boleh energi terhadap Apa hukuman maupun penghargaan terima kasih agar teman-teman luar biasa bapak senior yang sangat menginspirasi kita semua ya kita lanjut ya Bapak Ibu itu tadi pertanyaan pematik sebelum kita bahas apa yang dinamakan itu peraturan keyakinan kemudian budaya Positif itu nanti kita bahas di sini untuk yang selanjutnya di sini sebelum kita mengajar siswa langkah yang pertama kita harus laksanakan yaitu sebagai seorang pendidik Bisakah kita mengontrol seseorang seseorang yang dimaksud disini siapa seseorang yang dimaksud di sini adalah peserta didik ataupun murid-murid kita di sekolah [Musik] untuk membuat suatu perubahan paradigma itu diawali dari stimulus respon kemudian dilanjutkan dengan teori kontrol yang saat ini sedang diterapkan di kurikulum nomor 3 gimana untuk Timur stimulus respon yang pertama yaitu realita kebutuhan kita itu sama tetapi menurut teori kontrol yang ada saat ini realitas dari kebutuhan masing-masing anak itu berbeda yang kedua semua orang terlihat sama itu zaman dulu sebelum anda teori kontrol tetapi ternyata sekarang setiap orang itu Memiliki gambaran yang berbeda yang ketiga perilaku buruk itu zaman dulu selalu dilihat dari semua kesalahan yang di perbuat setelah adanya teori kontrol Ternyata semua perilaku yang dilakukan oleh siswa-siswi kita itu pasti memiliki itu jual kemudian yang keempat saya bisa mengontrol orang lain itu ternyata belum benar Bapak Ibu yang teori material yang sesuai yaitu hanya diri kita sendiri yang menonton diri kita jadi Ternyata apa yang kita pikirkan dan selama ini belum sesuai dengan teori kontrol yang ada itu yang pertama kemudian lanjut nah ini kita mulai ke disiplin positif Bapak Ibu dimana untuk disiplin Positif itu dimaknai sebagai suatu tindakan seseorang atau orang lain untuk mendapatkan kebutuhan atau Biasanya kita menyebutnya sesuatu yang tidak nyaman sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nurani Kemudian yang kedua disiplin Positif itu [Musik] apa istilahnya memiliki tujuan bahwa kita menciptakan anak-anak yang kita ajarkan siswa-siswi yang kita miliki tiap hari itu memiliki perilaku disiplin yang mengacu pada kebijakan universal yang memiliki motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik intrinsik yaitu dari dalam diri sendiri ekstrinsik itu dari luar kemudian yang ketiga disiplin positif merupakan Salah satu cara penerapan disiplin yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran kepada siswa-siswi kita dengan cara memberdayakan anak untuk melakukan segala sesuatu tanpa adanya sogokan tanpa adanya ancaman dan tanpa adanya hukuman jadi itu Bapak Ibu jadi kita menerapkan segala sesuatu ke anak itu tanpa sogokan ancaman dan hukuman harus betul-betul intrinsik dari dalam sisi siswa kita masing-masing berikutnya Bu kemudian positif kita lanjut kepada motivasi perilaku manusia di mana menurut dia negosan mengatakan bahwa motivasi perilaku manusia itu ada tiga apa saja itu yang pertama yaitu menghindari ketidaknyamanan atau hukuman ini yang selalu terjadi di siswa-siswi kita Bapak Ibu ya jadi selalu menghindari kenyamanan atau hukuman Kemudian yang kedua mendapatkan imbalan atau penghargaan dan yang ketiga menghargai nilai-nilai kebajikan yang ada pada diri sendiri untuk yang pertama menghindari ketidaknyamanan atau hukuman ini biasanya siswi kita siswa kita itu melakukan giziblin karena Takutnya kenapa karena takut dihukum itu yang pertama itu adalah motivasi yang berasal dari [Musik] ekstremsik Jadi bukan dari diri jadi Mereka takut dihukum akhirnya menaati peraturan Kemudian yang kedua untuk mendapatkan imbalan di sini murid melakukan disiplin karena dia ingin mendapatkan imbalan dari bapak ibu guru Terkadang ada ya Bapak Ibu yang kita misalkan saya sendiri itu kadang kalau akuntansi pernah saya ini di kelas menerapkan siapa anak yang bisa menjawab pertanyaan saya saya kasih 10.000 itu pernah saya lakukan seperti itu dan anak-anak ternyata luar biasa menjawab semangat menjawab berlomba-lomba menjawab karena Uang 10000 ternyata setelah saya mengikuti pendidikan guru penggerak itu belum benar belum fast karena itu bukan motivasi dari intrinsik itu masih motivasi dari prinsip dari guru ya kemudian yang ketiga menghargai nilai-nilai kebajikan diri sendiri contohnya murid melakukan disiplin karena kesadaran diri sendiri lah ini Bapak Ibu yang ketiga di sini yang perlu kita tanamkan ya perlu kita berikan kepada siswa-siswi kita berat memang dengan kondisi sekarang kita yang ada seperti ini jadi menurut Kurikulum Pendidikan harus berteriak pada murid berminyak kepada murid itu bagaimana caranya kita itu jangan menekan kepada murid ada murid kami tidak boleh dimarahi tidak boleh di apa istilahnya di oleh-olehnya itu tidak boleh dijadikan prosesnya Itu pelan-pelan pelan-pelan jujur Bapak Ibu Kalau saya sendiri belum bisa seperti itu Jadi kalau saya terkadang masih terpancing pada emosi jadi begitu anak orang bisa tak masuk tak tanya kamu telah Terus kenapa itu tidak penting jadi harus dari sedikit-sedikit ditanya dulu masalahnya apa memang kalau kita kembali ke pemikiran Ki Hajar Dewantara itu memang luar biasa kita bisa jadi guru yang sabar bener dan guru yang betul-betul menghargai murid itu yang kita apa ingin sampai di kurikulum merdeka kemudian nih bapak ibu Apa perbedaan hukuman konsekuensi dan restitusi di sini kita ambil contoh di kelas bapak ibu ada siswa yang tidak mengerjakan PR tidak mengerjakan tugas untuk contoh hukumannya yang pertama yaitu guru menghukum siswa untuk hormat bendera selama 10 menit guru tersebut marah sehingga membuat murid menjadi takut dinamakan Bu kuman Kemudian yang kedua konsekuensi konsekuensi itu berarti segala sesuatu yang kita terima karena kita melanggar aturan Contohnya apa Bapak Ibu contohnya di sini yaitu guru memberikan konsekuensi untuk mengerjakan PR yang tidak dikerjakan tadi yang harusnya PR itu dikerjakan satu kali karena tidak mengerjakan PR itu dikerjakan tiga kali kemudian yang berikutnya dulu tegas dan siswa menghormati peraturan ini adalah efeknya kemudian yang ketiga restitusi apa saja yang termasuk tindak atas situasi yang termasuk tindakan institusi itu yang pertama adalah guru menanyakan keyakinan kelas atau diri siswa yang terlambat tersebut itu langkah yang pertama Kemudian yang kedua setelah ditanya alasan kenapa tidak mengerjakan tugas baru dicari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut hasil dari restitusi di sini guru akan terbuka dan siswa akan menghormati guru karena apa merasa dihargai terjadi antara hukuman konsekuensi dan restitusi Saya yakin bapak ibu semua sudah dipaham prostitusi Nggih kalau saya Sebelum saya mengikuti guru penggerak saya belum berada di tahap resmi Bapak Ibu saya masih berada di tahap konsekuensi ya Jadi selama 21 tahun berarti saya mengajar itu saya masih berada di tahap konsekuensi belum di tahap restitusi setelah saya mengikuti PDP Oh ternyata ya betul seperti ini yang berikutnya naik Bu nah ini bapak ibu ada beberapa soal ada beberapa kasus bapak ibu tinggal memilih dukungan atau konsekuensi sesuai dengan yang saya jelaskan tadi jadi Silahkan Bapak Ibu tulis di Sticky Note yang langsung nomor satu dua tiga dan seterusnya saja Bapak Ibu dari nomor 1 itu termasuk hukuman atau konsekuensi nomor 2 hukuman atau Konsekuensi yang ketiga murid Minta WhatsApp itu hukuman atau konsekuensi Bapak Ibu saya kasih waktu 2 menit Jadi kalau hukuman tadi membuat anak menjadi takut kalau konsumsi tadi membuat anak menjadi menjadi Saya ulangi lagi kalau hukuman itu membuat anak menjadi takut kalau konsultasi itu Dulu Tegar dan anak bisa menghormati praturan ini perbedaannya kemudian ini tidak ada institusi dalam soal tadi ya jadi saya hanya membaca hukuman dan konsekuensi dari yang saya jelaskan enggak Bapak Ibu diisi sekilas saya Beri waktu 5 menit nomor 1 mencatat 100 kali di dalam buku kalimat saya tidak terlambat lagi karena terlambat sekolah hukuman ataupun suspensi ditulis dulu bapak ibu yang kedua lari mengelilingi lapangan basket dua kali karena terlambat hadir di sekolah [Musik] soal itu murid disuruh untuk mengenakan sepatu seharian mungkin itu ada kata tidak yang dua daerah lainnya itu harusnya murid disuruh tidak mengenakan sepatu seharian karena tidak menggunakan sepatu hitam kurang kata-kata tidak hanya bapak ibu sudah ada yang selesai Bapak Ibu sudah Monggo Siapa yang mau menjawab yang belum tadi yang belum kita boleh bu Eva tinggal memilih antara hukuman atau konsekuensi tadi hukuman itu membuat murid menjadi takut kalau konsekuensi itu guru tegas dan anak bisa menyadari kesalahannya agar di sini bukan berarti galak ya kalau galak itu kan marah-marah Tapi kalau pedas itu sesuai dengan aturan yang ada Monggo Pak Bima mau mencoba mempersilahkan semua saja biar kita waktu ini yang cukup Terima kasih waktunya mohon izin untuk menyampaikan pandangan saya terhadap kawasan-kawasan di atas yang pertama adalah mencatat 100 kali di dalam buku kalimat saya tidak akan terlambat lagi karena akan terasa sekolah kalau dilihat dari repetisi yang sangat banyak sekali yaitu 100 kali menulis kalimat saya tidak akan terlambat itu akan menebarkan mengakibatkan siswa itu tahu pak Mungkin dan mungkin kalau dia takut dia akan menjaga bisnisnya kalau berdasarkan materi yang disampaikan itu sendiri ya maka yang pertama ini saya memilih adalah hukuman seperti itu kemudian masuk yang nomor 2 yaitu lari mengelilingi lapangan basket dua kali karena terlambat hadir di sekolah nah [Musik] karena terlalu berat hadir di sekolah bukan terlambat hadir di pelajaran jam olahraga ini kejadiannya berarti berbeda Kalau terlambatnya hadir ketika berangkat sekolah maka ini bisa masuk hukuman gitu Tapi kalau semisal dia telatnya berdetiknya di pasar olahraga mungkin itu adalah keyakinan kelas yang dibuat oleh siswa itu bersama teman-temannya jadi ini nomor 2 ini saya memilih untuk hukuman seperti itu nomor 3 murid diminta untuk push up 15 kali karena tidak menggunakan masker ke sekolah Nah pada kejadian ini terdapat pertanyaan siswa sangat tidak memakai masker ke sekolah namun bentuk kegiatan yang diminta itu adalah push up dimana pusat itu termasuk vitamin [Musik] ini tidak sesuai dengan yang dipaparkan tadi jadi saya akan memilih nomor 3 ini adalah hukuman yang nomor 4 menggantikan kertas kerja teman yang telah dicoret-coret pada kejadian ini [Musik] siswa itu diganti untuk bertanggung jawab Karena dia melakukan apa Jadi harus tanggung jawab tentang kegiatan dia sendiri dan kegiatan untuk tanggung jawab menggantikan kertas otomatis ini akan masuk dan konsekuensi kemudian yang nomor 5 membersihkan tuturan air di media tulis Karena tersenggol pada saat gajah ini juga proses yang sama kejadiannya tanggung jawab atas kegiatannya sendiri nanti ini juga akan masuk ke konsekuensi yang nomor 6 murid disuruh untuk tidak mengenakan sepatu Siaran di sekolah karena tidak mengenakan sepatu hitam mungkin ini adalah salah satu tata tertib di sekolah namun jika kita memberikan ataupun menyuruh siswa untuk tidak menekan sepatu maka banyak hal-hal negatif yang akan terjadi contoh di sekolah kita tidak tahu bagaimana yang ada mungkin yang tajam atau yang berbahaya untuk kaki jika siswa itu tidak mengenakan alas kaki otomatis akan menimbulkan Resiko yang lebih besar jadi yang nomor 6 ini masuk ke hubungan [Musik] dan yang terakhir tari mengelilingi lapangan basket dua kali karena terlambat 10 menit untuk pelajaran PJOK Kejadian ini hampir sama dengan yang nomor 2 Namun karena ini dalam pelajaran PJOK Saya rasa ini adalah keyakinan kelas yang dibuat oleh bersama Jadi ini akan masuk ke konsekuensi itu terima kasih dan dari saya Pak Bima pemaparan yang luar biasa disertai dengan alasan-alasan Kenapa memilih hukuman ataupun konsekuensi itu tadi Bapak Ibu Bapak Ibu boleh menjawab apapun sesuai dengan yang Bapak Ibu pahaminya saya jelaskan tadi Apa hukuman dan Apa konsekuensi sekarang Coba kita cek Bapak Ibu dari beberapa jawaban yang sudah bapak ibu tulis kan itu sudah sesuai dengan yang ada di sini apa belum yang pertama tadi bahwa mencatat 100 kali dalam buku kalimat saya tidak akan terlambat lagi karena terlambat sekolah itu termasuk hukuman setuju bapak ibu setuju ya itu termasuk hukuman ya Kemudian yang kedua lari mengelilingi lapangan basket dua kali karena terlambat hadir di sekolah itu termasuk hukuman Apa konsekuensi kemudian yang ketiga kemudian diminta push up 15 kali karena tidak mengenakan masker termasuk hukuman kemudian menggantikan kertas tugas teman yang telah dicoret-coret itu adalah termasuk Konvensi konsekuensinya adalah berupa tanggung jawab kemudian yang berikutnya membersihkan tumpahan Air di meja tulis Karena tersenggol pada saat belajar itu termasuk konsekuensi yang berikutnya murid disuruh untuk tidak mengenakan sepatu seharian di sekolah karena tidak mengenakan sepatu hitam itu termasuk kuman kemudian yang terakhir lari mengelilingi lapangan basket dua kali karena terlambat masuk 10 menit pelajaran PJOK ini termasuk konsekuensi setuju apa enggak jadi luar biasa bapak ibu dengan hanya beberapa anak saya memberikan penjelasan hanya Berapa menit saya memberikan penjelasan Apa perbedaan hukuman konsekuensi dan resolusi ternyata sudah bapak ibu pahami dengan baik lanjut Bapak Ibu kita ke materi berikutnya dari sini Bapak Ibu konsep disiplin Positif itu ada beberapa macam yang pertama kalau hukuman yang kita berikan ke siswa itu menyebabkan satu siswa merasa tersasar Kitty yang kedua murid merasa tidak nyaman yang ketiga murid takut kemudian ada sifat kita memaksa murid menyembuhkan kesalahan murid menjadi rendah diri itu efek yang akan dirasakan oleh murid kalau kita memberikan hukuman bapak ibu sudah sejauh ini kira-kira membayangkan kita memberi hukuman ke anak ternyata efeknya luar biasa Seperti ini sudah terbayangkan sebelumnya sudah dia kemudian yang berikutnya penghargaan Bapak Ibu jadi penghargaan itu tidak harus berupa barang di Bapak Ibu penghargaan itu bisa berupa ungkapan ucapan saja anak sudah merasa senang di sini dari penghargaan itu ternyata tidak semua penghargaan yang kita berikan itu efektif Kemudian yang kedua penghargaan bisa merusak hubungan karena ada sifat ini siswa dengan siswa karena apa ternyata sesuai yang diperhatikan hanya itu itu ternyata bisa menimbulkan sifat kiri atau murid kemudian ketiga mematikan kreativitas menghukum dengan sistem rangking kemudian merampas hak menghargai dirinya lah yang di sini kemudian Konsekuensi apa yang akan terjadi kalau kita menerapkan konsekuensi pada anak yang pertama itu adanya penguatan jangka pendek yang akan diterima oleh anak kemudian perlu monitoring yang berlanjut yang ketiga adanya stimulus respon yang keempat murid akan menghormati peraturan kemudian yang berikutnya kehilangan waktu untuk memenuhi kesalahan yang kelima yaitu restitusi yang pertama murid bertanggung jawab terhadap perilakunya Kemudian yang kedua fokus pada masalah pemecahan yang pemecahan masalah yang ada yang ketiga murid menghormati orang lain kemudian kita sudah menerapkan teori kontrol apabila kita menerapkan konstitusi di kelas kemudian yang berikutnya murid menjadi lebih semangat untuk memperbaiki kesalahan jadi poin yang perlu saya tegaskan di sini sebaiknya kita menerapkan restitusi Bapak Ibu dari beberapa disiplin positif yang sudah saya jelaskan tadi selanjutnya Bu nah kemudian pendekatan restitusi yang dilakukan guru terhadap anak itu ada beberapa macam Bapak Ibu di sini sebelum kita bahas apa itu restitusi bagaimana itu restitusi dan apa saja yang akan kita laksanakan pada saat restitusi kita pahami dulu bapak ibu apa itu restitusi restitusi itu adalah proses menciptakan kondisi murid untuk memperbaiki kesalahan tujuannya itu jadi Setiap anak kalau kita punya kesalahan itu harus kita perbaiki jangan langsung dicas dihukum jangan langsung disalahkan tapi kita tanya dulu kenapa berbuat seperti itu alasannya apa Dan nanti bagaimana itu bagian dari restitusi ciri-ciri restitusi yang pertama bukan menebus kesalahan tetapi anak harus belajar dari kesalahan yang mereka perbuat yang kedua restitusi juga memperbaiki hubungan hubungan siapa hubungan guru dengan murid karena apa kita melakukan pendekatan secara internal pendekatan secara intensif bicara dari hati ke hati itu yang dinamakan dengan restitusi kemudian yang ketiga tawaran bukan paksaan jadi kita memberi tawaran kepada anak kalau kamu terlambat sebaiknya bagaimana itu adalah orang kamu telah harus push up 100 kali itu paksaan Jadi kalau tawar itu kita menawarkan kalau kamu sering terlambat seperti ini kamu harus bagaimana mas Nah itu nanti anak bisa bicara kemudian yang berikutnya adalah menonton untuk melihat ke dalam diri mencari kebutuhan dasar yang mendasari tindakan fokus ada karakter bukan pada tindakan kemudian yang berikutnya adalah menguatkan dan fokus pada solusi selanjutnya Bapak Ibu setelah kita tadi bantal prostitusi kita lanjutkan untuk keyakinan kelas keyakinan kelas di sini adalah segala sesuatu yang kita mulai pada saat awal pembelajaran jadi ini momennya pas Bapak Ibu kita di awal tahun kita membuat keyakinan kelas masing-masing keyakinan kelas itu tidak harus dibuat dalam bentuk Bapak Ibu Ya kalau kemarin Pak Ardi sudah mempraktekan dalam Sticky Note berarti anak muslim itu kita tembak-tembak di kelas kalau saya pinjam bapak ibu kalau saya anak membuat keyakinan kelas saya suruh membuat kanva nanti di-download baru dikirim ke drive saya jadi apapun itu metodenya Terserah Bapak Ibu mungkin ya sekeras mungkin jadi ada berbagai macam cara Kalau saya lebih senang anak menerapkan ini ya boleh pakai kertas ditempel-tempel seperti yang sudah dilaksanakan Pak Haji kemarin boleh tapi kalau saya berbeda kalau saya lewat kantor di sini keyakinan kelas itu adalah nilai-nilai kebajikan yang harus disepakati bersama di sini nilai kebajikan yang harus sepakati itu harus mengarah kepada profil pelajar Pancasila ada berapa Bapak Ibu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa kemudian berkebhinekaan Global gotong royong kreatif bernama betis dan mandiri itu enam poin yang kita terapkan di kurikulum Merdeka itu profil pelajar Pancasila bagaimana kita membentuk Siswa memiliki sifat keenamnya kini namanya ini harus kita tanamkan ke siswa kemudian berikutnya contoh keyakinan kelas sebelum kita bahas ini ada kasus Bapak Ibu Mengapa kita memiliki peraturan tentang penggunaan helm pada saat mengendarai kendaraan roda dua atau motor [Musik] kita menggunakan helm menggunakan pada saat menggunakan motor kira-kira apa bapak ibu keamanan luar biasa Kemudian yang kedua Mengapa kita memakai peraturan tentang penggunaan masker dan mencuci tangan setiap hari ini pada saat jabatan sekarang sudah normal tapi tetap itu masih tetap dilakukan keyakinan kelasnya apa kesehatan dan kebersihan luar biasa Berarti Bapak Ibu sudah paham sepenuhnya ya ini adalah pertanyaan tentang pertanyaan yang memancing Bapak Ibu keyakinan kelas yang ada itu yang bagian mana [Musik] ini bapak ibu yang harus kita terapkan Kenapa harus keyakinan kelas Kenapa tidak peraturan saja Kenapa tidak peraturan tetapi harus keyakinan kelas jadi kita bedah dulu apa itu peraturan dan apa itu keyakinan kelas yang pertama peraturan itu adalah tatanan yang dibuat oleh sekolah tanpa melibatkan murid Betul Bapak Ibu betul ya jadi peraturan itu dibuat oleh sekolah tanpa meningkatkan murid Kemudian yang kedua Keyakinan itu dibuat bersama-sama dengan murid kalau peraturan itu dibuat sekolah tanpa melibatkan urea tapi kalau Keyakinan itu dibuat bersama-sama dengan murid dengan apa menggunakan pendekatan intrinsik yang ada di dalam murid kita lanjut ke Bagaimana cara kita membuat keyakinan di kelas kalau bekal peraturan tidak kita bahas Nih Bapak Ibu Ya karena kita masuk ke setiap lembaga sekolah itu peraturan sudah ada dari peraturan itu dari zaman ke zaman kalau keyakinan kelas itu tergantung dari Bapak Ibu masing-masing saya membuat keyakinan kelas Mapel Ekonomi akuntansi mungkin berbeda dengan gurita yang membuat keyakinan kelas 5 pergi geografi mungkin berbeda lagi dengan Pak alimin yang membuat kalian klasifikasi mungkin berbeda lagi dengan Pak Bima yang membuat keyakinan klasifikasi keyakinan kelas itu boleh berbeda antara guru itu kesepakatan metodenya boleh apapun boleh pakai stick boleh boleh pakai kertas boleh boleh pakai kelapa boleh pakai Google boleh sekreasi Bapak ibuku masih di sini keyakinan kelas cara membuatnya yang pertama Keyakinan itu kata-katanya dibuat sedikit saja tujuannya Apa tujuannya agar mudah diingat jadi tidak usah terlalu panjang tidak usah terlalu panjang ya Kemudian yang kedua keyakinan kedua dalam bentuk positif bentuk positif itu kata-katanya ya kata-katanya positif tidak boleh menggunakan kata tidak keyakinan bebas itu tidak boleh menggunakan kata ketiga tidak boleh tidur di kelas itu tidak boleh tapi jangan tidur kelas bahasanya jadi dihindari menggunakan kata tidak membuat keyakinan kelas kemudian berikutnya semua warga kelas jilidkan pada kasus itu siapa murid beserta dengan huruf kalau saya kemarin sudah membuat titik 4 hari Selasa pertama pertemuan pertama itu saya sudah membuat jadi kita ibaratkan nanti aku kemudian anak itu pengennya Seperti apa ada yang bilang kalau mau piket ini tipe 4 ya kalau saya mengajar kalian harus mengajar tidak setuju Nah itu kan merupakan suatu Segala sesuatu harus disepakati jadi awal itu anak seperti itu bilang saya bu kalau murid pikir berarti Bisa dia juga harus piket Oke saya setuju tapi kalau saya aja berarti kalian juga harus ikut mengajar anak-anak jadi itu enggak jadi kesepakatan kelas jadi kesepakatan kelas itu adalah segala sesuatu yang kita setujui di kelas yang mengatakan murid tiket guru kita itu ya anak yang tidak pernah pikir Akhirnya saya kembalikan kalau saya kamu suruh piket Berarti Pak saya juga punya kamu saya ngajar kamu juga bicara apa sih masih di depan jadi kita ambil kayak gitu nanti saya kembalikan kemudian yang berikutnya sesuai dengan kondisi kelas dan sekolah agar mudah diterapkan jadi antar sekolah itu beda-beda jadi keyakinan kelas di SMA 1 Pekalongan dengan dia sama dua Pekalongan itu berbeda inputnya juga berbeda setelah itu juga berbeda kondisi alamnya juga berbeda lanjut kemudian langkah menyusun keyakinan kelas itu ada 6 yang pertama adalah menanyakan pendapat tentang murid Bapak Ibu Kemarin saya membuat Cikampak apa kelas impian kalian anak-anak boleh menjawab apapun 36 anak itu menjawab di kantor masing-masing baru nanti kita rumuskan Oh setujunya ini ada yang ingin kelasnya nyaman ada yang pengen kelasnya anteng ada yang pingin kelasnya kosong terus juga ada bapak ibu tapi saya penginnya itu sekolah makan di sekolah pelajaran kosong di Samarinda juga kemudian kita hargai pendapat mereka kemudian yang berikutnya tanyakan ide untuk mencapai impiannya yang ketiga ambil kesimpulan jadi semua pertanyaan Semua jawaban anak kita tampung kita bahas bersama nanti yang disetujui yang mana jadi guru itu hanya sebagai fasilitas jangan yang menentukan yang menentukan adalah anak kemudian yang keempat mengubah peraturan menjadi keyakinan yang kelima sepakati tandatangani dan tempel kalau zaman sekarang tanda tangan tidak harus berupa investasi Bapak Ibu Ya karena musimnya sudah musim it kita tanda tangan itu bisa lewat outlet bisa di Google form bisa di kampas juga bisa jadi Terserah mau ke Bapak Ibu Bagaimana kemudian keenam padahal kurang tertentu lihat kembali dan tanyakan apakah keyakinan tersebut bisa dilaksanakan dengan baik itu langkah untuk membuat keyakinan kelas Ibu contoh keyakinan kelas di 12 B4 yang kemarin saya buat saya tidak menggunakan metode penempel-tempel ini adalah saya rangkum dari kanvakan saya sudah dikirim ya jadi keyakinan kelas yang kita sepakati di B4 yang pertama yaitu menghormati orang lain orang lain itu bisa guru bisa murid gimanapun harus menghormati Kemudian yang kedua berkomitmen berkomitmen dengan apa yang ditulis tadi di kantor sesuai dengan keinginan kelas kemudian bersabar keamanan kesehatan disiplin waktu tanggung jawab dan keselamatan keselamatan di sini bukan keselamatan diri sendiri saja gitu tapi keselamatan satu kelas apa perbuatan yang boleh diperbuat yang tidak boleh diperbuat yang membahayakan orang lain Bapak Ibu lanjut Bu la ini Bapak Ibu coba dilihat keyakinan kelas dari soal di sini sesuai dengan tadi yang saya jelaskan sekilas kira-kira apa bapak ibu silahkan difoto dulu ya jadi keyakinan kelas yang saya buat itu ada 8 nanti coba Bapak Ibu masukkan Bapak Ibu pilih di slide yang berikutnya [Musik] yang pertama selalu kembalikan buku ke tempatnya keyakinan kelasnya apa bapak ibu tanggung jawab yang kedua dilarang mengganggu orang lain [Musik] orang lain Yang ketiga hadir di sekolah 15 menit sebelum pembelajaran dimulai waktu luar biasa Kemudian dilarang melakukan kekerasan keselamatan dilarang menggunakan narkoba kesehatan hanya satu keselamatan keamanan pergantian atau menunggu giliran [Musik] [Musik] menghormati orang lain gunakan masker kesehatan keselamatan dari penyakit kemudian yang berikutnya Jangan berlari di kelas atau koridor keselamatan Oke selanjutnya kita cocokkan nggih selalu kembalikan buku ke tempatnya tanggung jawab betul ya betul kemudian dilarang mengganggu orang lain itu adalah keyakinan kasih adalah menghormati orang lain Jadi di sekolah 15 menit sebelum pembelajaran yaitu menghormati orang lain dan berkomitmen orang-orang yang dihormati Siapa bapak ibu siswa dan guru yang ada di kelas Kenapa karena kalau ada siswa terlambat masuk kelas otomatis akan menetapkan konsentrasi kemudian dilarang melakukan kekerasan keyakinan kelasnya adalah keselamatan dan menghormati orang lain kemudian kita akan narkoba itu kesehatan keselamatan aslinya masuk ya narkoba ya keselamatan masuknya itu kurang kemudian bergantian menunggu orang lain menunggu dirinya kita menghormati orang lain dan bersabar kemudian masker kesehatan dan keselamatan Jangan berlari di kelas itu juga kesehatan dan keselamatan itu memang itu untuk keyakinan kelak bisa dipahami sedikit demi sedikit kita belajar saya juga Masih pada tahap belajar bapak ibu kemudian yang berikutnya lanjut ke kebutuhan dasar siswa-siswi kita Bapak Ibu kebutuhan dasar siswa-siswi kita menurut kita yang kita aja setiap hari itu kebutuhan yang dasar yang mereka inginkan itu sebetulnya ada lima lima itu apa saja yang pertama adalah kebutuhan pertama hidup yang kedua kasih sayang dan kasih sayang dan rasa cinta penguasaan kebebasan dan kesenangan 5 hal ini yang ada pada diri murid kita di sekolah 55 nya ini ada cuma mereka itu ada di Poli mana Tiap orang berbeda kalau ada yang semenit apa Jajan makan terus berarti mereka mengedepankan untuk bertahan hidup kalau ada siswa sing eee pingin jadi pemimpin itu mereka ada penguaa kalau ada sesuatu per sekali aja ya Bapak Ibu ya di sekolah kita banyak ya siswa yang sabar itu ternyata mereka butuh kasih sayang ada siswa sing seneng apapun [Musik] tidak bikin susah ini happy itu mereka memenuhi dia sudah ada juga sesuai yang tidak mau diatur bebas naik kelas 5 kebutuhannya ada di dalam murid kita sendiri Saya juga baru tahu itu ternyata ada 5 ini saya juga belum tahu bapak ibu mindset saya itu baru betul-betul terbuka setelah saya mengikuti pendidikan kalau zaman kemarin itu saya cenderung ke guru yang otoriter itu apa kalau teknik seperti ini seperti saya itu kalau saya bapak ibu kalau saya pribadi saya sendiri lanjut Bu lcd-nya tidak usah terpilih yang berikutnya [Musik] nah ini Bapak Ibu posisi kita sebagai seorang pengajar saya pengajar Bapak Ibu pengajar yang terutama Bapak Ibu dari BK ini yang betul-betul tugasnya sangat berat Bapak Ibu jadi bapak ibu guru BK itu lebih berat tugasnya daripada dengan guru maqoh kita sebagai seorang guru itu ada lima macam apa saja yang pertama yaitu sebagai guru yang penghubung penguat rasa salah [Musik] sebagai teman pemantau dan manajer jadi ada 5 posisi kontrol seorang guru membuat rasa bersalah teman pemantau dan manajer kira-kira bapak ibu berada di posisi mana saat ini tengah luar biasa luar biasa sudah luar biasa kalau saya kalau saya jujur Bapak Ibu Sebelum saya mengikuti PGP saya masih di posisi penghukum dan pembuat rasa bersalah saya jujur Ternyata semua itu masih keliru saya sudah mencoba memperbaiki sekarang meskipun sak marah-marahin saya saksikan jengkel saya akan saya coba redap sikit demi sedikit karena perubahan itu tidak bisa langsung sleting harus sedikit-sedikit dengan teori yang ada teori ya Jadi kalau Bapak Ibu yang sakit sudah berada di tengah itu sudah luar biasa di pemantau sudah luar biasa di Manager itu adalah tingkatan guru yang paling luar biasa kita berhara komunikasinya di sini nanti bisa mencapai di tahapan manajer Ya lanjut macam-macam guru sesuai dengan posisi kontrol tadi satu penghukong dan membuat rasa bersalah dan membuat rasa bersalah itu ternyata identitasnya masih Identitas guru yang [Musik] gagal Kemudian yang kedua kalau kita posisinya sudah diteman dan Om kita adalah Identitas guru yang berhasil dan yang paling tinggi tingkatannya adalah pada posisi Manager itu adalah identitas seorang guru yang sukses seperti itu Monggo Bapak Ibu sekarang disampaikan Berada di posisi mana kita kupas satu persatu kalau guru pendukung itu contohnya mengedit menunjuk-nunjuk kamu salah kamu berbuat ini terus gitu hukum ya kemudian kalau membuat rasa bersalah ciri-cirinya adalah selama ini dulu ngomong dulu dan mengatakan seharusnya ibu kecewa Mas itu kecewa mas karena sudah kamu berbuat salah kemudian yang ketiga adalah teman membuat alasan-alasan untuk muridnya dan pemantau itu menghitung dan mengukur kemudian manajer itu mengajukan pertanyaan dan pertanyaan [Musik] Kemudian Bapak Ibu di sini Bapak Ibu saya kasih kasus contoh siswa tidak memakai atribut lengkap pada saat upacara kira-kira Bapak Ibu apa yang Bapak Ibu berikan bersama kepada anak tersebut membuat satu saja karena kita sudah lewat waktu Bapak Ibu sudah satu jam tidak terasa ada anak tidak memakai atribut saat upacara ada yang mau itu sudah Apakah kamu tahu kesalahanmu kira-kira Bagaimana Apa yang kamu lakukan dari perbuatan kesal tersebut itu adalah bapak ibu guru Berada di posisi luar biasa di posisi Manager lanjut kemudian lanjut boleh segitiga institusi segitiga institusi itu adalah ada tiga hal penyelesaian masalah Nggih segitiga sikusiasi adalah Terima kasih masalah ada tiga hal yaitu yang pertama menstabilkan identitas yang kemudian yang kedua validasi tindakan yang salah dan yang ketiga menanyakan keyakinan bapak ibu semua kita sudah sampai pada pemilu Semoga apa yang saya sampaikan dengan waktu yang singkat ini bisa membawa perubahan ke arah yang baik Bapak Ibu kalau suatu saat nanti kita ada kesempatan saya juga pengin berbagi praktek baik dari apa yang saya peroleh dari program guru penggerak Bapak Ibu jadi eee luar biasa sekali tanggung jawab kita menjadi anak bangsa itu betul-betul tugas yang mulia bapak ibu kira-kira Apa yang Bapak Ibu peroleh dari hari ini apa yang Bapak Ibu akan lakukan pada hari ini sebelum kita tutup untuk salah satunya refleksi hari ini silahkan di berikan [Musik] Terima kasih Bapak Ibu untuk refleksi mengenai modul budaya positif adalah saya menjadi paradigma yang baru oleh karena itu paradigma yang baru ini saya akan terapkan untuk pembelajaran saya sehari-hari ini merupakan paradigma baru untuk saya mengenai budaya positif atau strategi mendeskripsikan anak dengan keyakinan kelas saya juga baru tahu mengenai perbedaan antara hukuman redistribusi dan kemudian konsekuensi jadi saya bisa mengaplikasikannya kepada siswa-siswi di kelas [Musik] kemudian perasaan saya selama mengikuti sesi ini khususnya mengenai warna disiplin dan motivasi intrinsik yaitu perasaan saya sedikit kaget ya Bapak Ibu akhirnya karena apa Karena yang saya lakukan selama pembelajaran saya sebelumnya itu termasuk hukuman serta untuk masalah reward itu ternyata banyak negatifnya dibandingkan dengan positifnya seperti itu kemudian peran kontrol seperti apa yang saya telah melakukan selama ini untuk peran kontrolnya saya masih berada di posisi rasa bersalah untuk anak-anak saya sebagai guru [Musik] dari lingkungan sekolah dari 5 suara untuk mendengar alasannya Mengapa mereka melihat perbuatannya bisa membeli jajan di sekitar lingkungan sekolah di dalam 5 sekolah dilarang keluar dari lingkungan sekolah dewasa yang terakhir kemudian setelah mengikuti sesi ini saya akan menempatkan posisi kontrol guru yang seperti apa setelah memiliki setelah mengikuti modul atau sesi ini saya akan menjadi posisi sebagai manajer dan saya juga akan membuat keyakinan kelas yang memiliki nilai kebajikan serta saya jadi tahu konsekuensi yang menarik dan lebih baik daripada hubungan bu Eka yang sudah memberikan refleksi hari ini Terima kasih Bapak Ibu untuk kehadiran pada pagi hari ini Semoga apa yang saya sampaikan dalam waktu singkat Ini bisa memberikan ke arah kita menjadi guru yang luar biasa terima kasih atas kehadirannya mohon maaf kalau ada kata-kata yang kurang berkenan di hati Bapak Ibu Mari kita buktikan SMA Negeri 2 memiliki budaya positif menjadi SMA yang hebat semua luar biasa terima kasih dan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh terima kasih kepada