Menjaga Lisan untuk Kebaikan

Oct 16, 2024

Catatan Kuliah: Menjaga Lisan untuk Berkata Baik atau Diam

Pembukaan

  • Pembicara: Alia Marleta Dian Wibowo dari SMP ITE Azahara, Seragin.
  • Lokasi: Karangmalang, Seragin.
  • Salam Pembuka: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  • Syukur: Puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia, serta kesehatan di tengah pandemi.
  • Salawat: Disampaikan kepada Rasulullah Muhammad SAW, pembawa risalah Kebenaran Islam.

Isi Utama: Menjaga Lisan

  • Topik Utama: Pentingnya menjaga lisan dengan berkata baik atau diam.
  • Hadis: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka berkata baik atau diam" - Hadis riwayat Bukhari dan Muslim.

Pentingnya Berkata Baik

  • Nikmat Lisan: Nikmat lisan diberikan untuk mempererat persatuan.
  • Fakta Sosial: Banyak perpecahan dan konflik di masyarakat akibat salah penggunaan lisan, baik di media sosial maupun kehidupan nyata.
  • Tanggung Jawab Muslim: Wajib menjaga lisan untuk menghindari perkataan batil, dusta, dan kotor.

Cara Menjaga Lisan

  1. Berpikir Sebelum Berkata:
    • Menghindari perkataan yang dapat menyebabkan sakit hati dan penyesalan.
    • "Berpikirlah sebelum menyesal."
  2. Membiasakan Lisan untuk Jujur:
    • Penting mengingat bahwa Allah selalu mengawasi setiap perkataan.
    • Referensi Ayat: Surat At-Tawbah ayat 119, mengajarkan pentingnya kejujuran.
  3. Berbicara yang Membawa Manfaat:
    • "Perkataan yang baik lebih baik daripada diam, dan diam lebih baik daripada perkataan yang buruk."
    • Peribahasa Jawa: Orang yang banyak berbicara, ilmunya hanya di bibir; orang yang diam, ilmunya di hati yang suci.

Penutup

  • Ajakan: Berkata baik, jujur, dan bermanfaat untuk kesuksesan dunia dan akhirat.
  • Pesan Tambahan:
    • Klik video di channel FBS FM Solo.
    • Tetap terapkan 3M: Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
  • Ucapan Terima Kasih: Atas perhatian dan permohonan maaf bila ada kesalahan.
  • Salam Penutup: Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.