Tipe Wawancara

Pengantar

• Dosen: Destina Relija Mujahidah
• Pembahasan tentang tipe wawancara dan konteksnya.

Jenis-Jenis Wawancara

1. Wawancara untuk Riset

• Tujuan: Menggali kondisi psikologis informan.
• Target: Informan.

2. Wawancara untuk Investigasi

• Konteks: Biasanya dilakukan oleh polisi atau jaksa.
• Karakteristik: Kaku, formal, fokus pada interviewee.

3. Screening Interview

• Tujuan: Menyeleksi kandidat untuk posisi di perusahaan.
• Penerapan: Juga digunakan dalam bimbingan konseling untuk menentukan jurusan siswa.

4. Determinate Interview

• Konteks: Setting klinis untuk mengetahui kondisi kejiwaan.
• Contoh Kasus: Mengidentifikasi keterlambatan bicara pada anak akibat lingkungan keluarga.

5. Persuasion Interview

• Penerapan: Digunakan di psikologi industri untuk mempersuasi konsumen.
• Contoh: Seorang marketing yang meyakinkan calon konsumen tentang produk.
• Aplikasi Negatif: Digunakan oleh penyebar paham radikal untuk mempengaruhi target.

Konteks Wawancara

• Formal vs Informal:
  • Formal: Rigid, seperti wawancara oleh jaksa.
  • Informal: Santai, seperti wawancara marketing.

Waktu dalam Wawancara

• Durasi wawancara bervariasi: dari menit hingga bertahun-tahun (riset longitudinal).

Problem dan Kebutuhan dalam Wawancara

• Problem dan Kebutuhan Personal: Terkait individu.
• Problem dan Kebutuhan Kelompok: Masalah yang dihadapi suatu kelompok, contohnya penurunan motivasi karyawan.
• Assessment: Menentukan solusi berdasarkan teori dan fakta-fakta yang ditemukan.

Penutup

• Menentukan tipe wawancara yang diinginkan sesuai tujuan, konteks, dan waktu.
• Selanjutnya akan dibahas tentang struktur wawancara.

Ajakan

• Jika suka, like, share, dan subscribe.