Transcript for:
Tipe-Tipe Wawancara dan Konteksnya

Aku mau wawancara yang seperti apa? Seperti apa yang aku mau? Tujuannya apa? Kemudian kamu menentukan tipe wawancaranya seperti apa? Waktunya seperti apa?

Konteksnya seperti apa? Formal atau informal? bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah bertemu lagi dengan saya dengan Destina Relija Mujahidah di channel emak bangsa semoga tidak bosen ya teman-teman dengan saya dengan kostum yang sama gitu ya kita hari ini akan membahas tentang tipe wawancara apa saja itu tipe wawancara jadi tipe wawancara itu ada banyak ya macam wawancara itu ada banyak Yang pertama wawancara itu ada namanya wawancara untuk riset atau untuk penelitian Tujuannya itu apa?

Untuk menggali kondisi sikis pada diri informan misalnya Jadi bahasanya disini adalah informan Kemudian yang kedua ada tipe wawancara untuk investigasi Investigasi itu biasanya dilakukan oleh polisi atau jaksa penuntut umum Jadi wawancaranya itu lebih kaku sifatnya wawancaranya lebih kaku dan lebih terlihat memujukkan interviewee kemudian ada juga tipe wawancara yang ketiga yaitu screening interview screening interview ini biasanya dilakukan oleh teman-teman PO psikologi industri dan organisasi untuk menyeleksi seseorang screening gitu ya menyeleksi seseorang untuk dapat menempatkan dia di sebuah posisi yang dirasa tepat untuk dia jadi misalkan Oh ini orangnya itu terstruktur, oh orangnya ini sistematis, oh iya dia cocok saya tempatkan di bagian ini misalnya Oh tidak, dia lebih cocok saya tempatkan di bagian itu Misalkan kayak gitu, jadi kepribadian karakteristik seseorang itu juga menentukan di mana dia itu cocok ditempatkan di sebuah perusahaan di mana gitu loh Di posisi yang mana Nah screening interview ini sebenarnya juga tidak hanya dilakukan dilakukan di teman-teman psikologi industri organisasi saja tetapi juga dilakukan oleh teman-teman di bimbingan konseling jadi teman-teman di bimbingan konseling biasanya men-screening gitu ya seorang siswa untuk menempatkan dia IPA IPS atau di bahasa gitu dan memang ini dilakukan wawancara dilakukan tidak hanya kepada siswanya saja tetapi juga kepada orangtuanya misalnya begitu teman-teman kemudian tipe wawancara atau mau macam wawancara yang keempat adalah determinate interview determinate interview itu apa Iya wawancara screening yang kita lakukan pada diri seseorang biasanya di setting klinis untuk mengetahui kondisi kejiwaan seseorang kemudian untuk menentukan perlakuan selanjutnya yang tepat kita berikan ke klien gitu jadi misalkan tadi ya contoh sebelumnya di video-video sebelumnya kita membahas tentang speed delay kemudian dari wawancara gitu ya ditemukan bahwa Dia bisa keterlambatan bicara selain karena dia itu screen time-nya itu terlalu banyak Dia juga di keluarganya itu keluarga extended family Di dalam keluarganya di satu rumah itu ternyata tidak hanya ayah dan ibu Tetapi ada nenek kakek yang mengajarkan dia bahasa Jawa nguko Neneknya kemudian kakeknya mengajari dia misalnya Jawa halus atau kebalikannya Kemudian orang tua yang mengajari dia bahasa Indonesia kemudian, oh ada tante, entah gitu ya dari determinate interview itu ada tantenya, dia lulusan S3 luar negeri dan mengajari dia bahasa Inggris dalam berbicara keseharian akhirnya dia bingung mau pakai bahasa yang mana dan itu yang mengakibatkan dia speed delay nah determinate interview ini digunakan untuk memberikan interface selanjutnya itu apa? menentukan intervensi selanjutnya pada si anak yang speed delay ini kemudian tipe wawancara yang terakhir adalah persuasion persuasion ini biasanya digunakan oleh teman-teman dari psikologi industri organisasi untuk mempersuasi seseorang gitu ya misalnya kita seorang marketing di sebuah perusahaan kecantikan, kosmetik gitu ya kita hunting gitu, kita hunting ke kampus-kampus mencari mahasiswi-mahasiswi jadi Kemudian kita coba wawancara dia Wawancara dia mengenai kesehatan kulit Kemudian mengenai pola makan Yang bisa membuat jerawat misalnya Kemudian pada akhirnya dia bisa mempersuasi orang ini atau interviewee-nya untuk bisa menggunakan produk yang dia tawarkan awalnya sih mungkin akan mempersuasi dia diawali dengan menanyakan jenis kulit, tipe kulitnya apa kemudian masuk ke apa yang biasa dia konsumsi kemudian masuk ke produk-produknya gitu ya apa yang dia konsumsi, apa yang tidak boleh dia konsumsi habis itu menjelaskan tentang tipe-tipe produk dan pada akhirnya menjelaskan ke dia nih produk yang paling tepat, paling sesuai untuk kamu itu adalah tipe wawancara yang terakhir, nah sebenarnya tipe persuasi ini tidak hanya digunakan oleh mereka para selos ya atau teman-teman di psikologi industri organisasi, tetapi juga digunakan oleh, saya ambil contoh penyebar paham radikal, jadi memang karena salah satu fokus saya adalah tentang psikologi terorisme gitu ya jadi saya mempelajari tentang radikalisasi dan deradikalisasi pada narapidana terorisme remaja ketika itu saya jadi tahu nih Oh ternyata para penyebar paham radikal itu melakukan wawancara tipe persuasi ini ke target yang dia jadikan sebagai pelaku teror atau yang dia jadikan sebagai pelaku bom bunuh diri pengantin bom bunuh diri jadi awalnya ketika itu mereka para penyebar paham radikal ini berusaha untuk melihat pola pemahaman seseorang tentang politik, tentang agama, kemudian tentang sosial, kehidupan sosial dan masyarakat itu seperti apa. Dan misalkan ketika seorang target yang dia bidik untuk menjadi pelaku pengeboman itu memiliki sedikit rasa kebencian kepada pemerintah dan dia memiliki sosial identiti yang rendah, dia akan berusaha untuk merubah.

kekecewaan, kebencian kepada pemerintah itu menjadi lebih kuat lagi kepada penegak hukum itu menjadi lebih kuat lagi dan pada akhirnya ketika dia itu sudah ada di tahap radikalisasi indoktrinasi pemahaman jihadnya dia itu sudah benar-benar sangat kuat yuk kita melakukan aksi teror gitu ya jadi awalnya itu dipersuasi dulu musik Wawancara bagaimana nih tanggapanmu terhadap kekejaman aparat penegak hukum kepada ulama misalnya Wah sekarang itu banyak sekali kriminalisasi ulama misalnya Dan ketika personal identity-nya dia nggak kuat, dia sedang ada di tahap pencarian identitas diri Jatuhnya dia akan lebih mudah untuk terradikalisasi di doktrin Dipersuasi untuk memilihiki paham teror dan juga paham jihad Begitu teman-teman Jadi itu adalah sekilas tentang tipe-tipe interview Dan melakukan interview itu juga terikat pada konteks Konteksnya itu apa? Iya formal atau informal Kalau formal itu ya benar-benar rigid gitu ya teman-teman Rigid memang sudah diatur nih seperti ini Mana nih yang termasuk formal? Mana yang termasuk tidak formal atau informal? Oh wawancara persuasi misalnya wawancara persuasi itu cenderung tidak formal atau informal Wawancara seorang marketing pada calon customer Kemudian wawancara seorang penyebar paham radikal kepada calon-calon target yang akan dia bidik untuk menjadi pengantin bomba bunuh diri Misalkan itu adalah contoh wawancara informal Kemudian contoh wawancara formal sendiri misalkan wawancara yang dilakukan oleh seorang jaksa penuntut umum misalnya atau seorang polisi gitu ya jadi rigid apa yang dia katakan dikatakan oleh interviewee akan dicatat gitu aja begitu teman-teman kemudian tipe wawancara ini juga akan terikat pada waktu terikat pada waktu itu maksudnya gimana ya akan berproses mulai dari menit jam gitu ya kemudian mungkin juga akan berhari-hari berbulan-bulan atau untuk riset-riset yang memang membutuhkan waktu yang dalam penelitian-penelitian longitudinal misalkan itu membutuhkan waktu yang nggak sebentar yang nggak cuma sebulan dua bulan tapi bertahun-tahun bahkan sampai 10 tahun atau lebih ketika itu setting risetnya adalah riset longitudinal gitu teman-teman jadi memang banyak sekali tipe interview kemudian waktu interview juga bermacam-macam mulai dari hanya sekian menit sampai sekian tahun dan juga konteks interview pun ada yang formal maupun informal begitu teman-teman jadi monggo menentukan nih aku mau wawancara yang seperti apa seperti apa yang aku mau tujuannya apa kemudian kamu menentukan Tipe wawancaranya seperti apa?

Waktunya seperti apa? Konteksnya seperti apa? Formal atau informal? Nah, kemudian ada juga namanya problem dan kebutuhan dalam wawancara. Problem dan kebutuhan dalam wawancara itu apa?

Iya, jadi ada dua nih, problem dan kebutuhan personal dan juga problem dan kebutuhan kelompok. Problem dan kebutuhan personal ini adalah terkait dengan seorang individu. apa yang terjadi pada individu dan juga ada yang namanya problem dan juga kebutuhan kelompok, itu misalnya terjadi penurunan motivasi karyawan di perusahaan X misalnya kenapa hal itu bisa terjadi?

kita cari tahu problemnya kemudian kita assessment setelah kita cari tahu, setelah kita assessment kita rumuskan bagaimana caranya agar motivasi mereka sebagai karyawan itu naik gitu nah ini meliputi teori, prinsip, praktek dan juga fakta-fakta khusus misalnya apa? oh teorinya kayak gini nih untuk meningkatkan motivasi karyawan kemudian prakteknya harusnya seperti ini ini, prinsipnya seperti ini dan ada fakta-fakta khusus benar-benar dia sudah naik gak? ciri-ciri motivasi karyawan yang turun itu seperti apa? kalau secara teori, kemudian fakta-fakta yang ditemukan di lapangan seperti apa dan bagaimana menaikannya sesuai dengan teori dan fakta-fakta khusus, oh nih terjadi peningkatan, gitu ya misalnya ada assessment, oh terjadi peningkatan motivasi pada karyawan dan buktinya apa? ada harus ada fakta-fakta khusus di situ, gitu, jadi itu ada problem dan kebutuhan interview itu ada dua meliputi problem dan kebutuhan individu dan juga kelompok, itu terkait dengan tipe-tipe wawancara yang tadi ya teman-teman ya, oke mungkin cukup sekian teman-teman pembahasan kita mengenai tipe wawancara, selanjutnya kita akan belajar mengenai struktur wawancara jika teman-teman suka, boleh like, share, dan juga subscribe Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh