Cinta Ilmu dengan Sepenuh Hati

Nov 11, 2024

Prinsip Mencintai Ilmu Sepenuh Hati

Pendahuluan

  • Tema: Prinsip ke-19 dari kitab oleh Sheikh Salih ibn Abdullah al-Wasaymi.
  • Tujuan: Mencintai ilmu sepenuh hati sebagai proses yang panjang, bukan instan.

Prinsip Ke-19: Mencintai Ilmu Sepenuh Hati

  • Letak: Dibahas di akhir-akhir kitab karena merupakan prinsip sebelum terakhir.
  • Proses: Membutuhkan perjuangan panjang, pengorbanan, dan prinsip-prinsip lainnya.

Keseriusan dalam Belajar

  • Konsekuensi: Orang yang serius belajar akan mencintai ilmu.
  • Contoh: Santri yang serius akan merindukan belajar, bukan menunggu libur.
  • Perbandingan: Dibandingkan dengan fans bola yang datang lebih awal ke stadion.

Kenikmatan Terbesar dalam Belajar

  • Derajat Tinggi: Tidak akan tercapai kecuali kenikmatan terbesarnya adalah belajar.
  • Belajar vs Aktivitas Lain: Belajar harus mengalahkan kenikmatan lain seperti bermain atau berkumpul.
  • Fokus: Tidak suka diganggu saat belajar, mirip dengan orang yang suka game.

Tiga Langkah Mencapai Kenikmatan Belajar (Ibnul Qayyim)

  1. Badhlul wus'i wal jahdi: Mengerahkan seluruh usaha dan tenaga.

    • Contoh: Mendaki gunung untuk menikmati sunrise sebagai analogi pengorbanan belajar.
    • Potensi: Harta, tenaga, pikiran, waktu digunakan untuk belajar.
  2. Serius dalam Belajar:

    • Keberadaan Fisik dan Otak: Fokus saat pelajaran, mempersiapkan sebelum pelajaran dimulai.
    • Contoh: Membaca materi sebelum kelas untuk memiliki latar belakang.
  3. Sihatun Niyati wal Ikhlas: Niat lurus dan ikhlas.

    • Tujuan Belajar: Mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk ijazah atau pujian.

Menghilangkan Gangguan

  • Fokus dan Gangguan: Menyingkirkan segala urusan yang menyibukkan hati.
  • Contoh: Game atau maksiat dianggap mengganggu fokus belajar.

Kenikmatan Ilmu Melebihi Jabatan

  • Perbandingan: Kenikmatan ilmu lebih tinggi dari kenikmatan jabatan.
  • Motivasi Belajar: Para raja pun merindukan kenikmatan ilmu.
  • Contoh: Abu Ja'far Al-Mansur lebih menginginkan duduk sebagai ulama daripada raja.

Kesimpulan

  • Kenikmatan Belajar: Ketika hati dipenuhi ilmu, kenikmatan duniawi jadi lenyap.
  • Penderitaan Fisik: Dapat tergantikan dengan kenikmatan belajar.
  • Harapan: Cepat atau lambat, setiap orang dapat merasakan kenikmatan ilmu jika berjuang keras.