Proses yang digunakan dalam perusahaan untuk mengelola dan meningkatkan kinerja karyawan.
Melibatkan penilaian yang berkelanjutan sepanjang tahun.
Performance Appraisal (Penilaian Kinerja):
Sering dilakukan setiap akhir atau awal tahun.
Fokus pada penilaian formal terhadap kinerja karyawan berdasarkan target-target yang ditetapkan.
Perbedaan
Manajemen Kinerja vs. Performance Appraisal:
Manajemen Kinerja mencakup keseluruhan proses yang berkelanjutan, bukan hanya evaluasi tahunan seperti dalam Performance Appraisal.
Performance Appraisal seringkali dianggap sebagai bagian dari Manajemen Kinerja tetapi sesungguhnya manajemen kinerja itu lebih luas dan berkesinambungan.
Filosofi Dasar
Tujuan Manajemen Kinerja:
Mengelola kinerja agar potensi dan hasil terbaik dapat tercapai.
Memastikan koordinasi dan kesepakatan antara karyawan, atasan, dan pelanggan tercapai.
Konsep Kemajuan:
Pentingnya memiliki standar kesamaan dalam definisi "maju" atau "berhasil" antara karyawan, atasan, dan pelanggan.
Pentingnya Manajemen Kinerja
Membantu karyawan berkontribusi lebih baik bagi kemajuan bersama.
Menyediakan kerangka untuk komunikasi dan interaksi yang efektif antara karyawan dan atasan.
Meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan tim.
Tantangan
Penilaian Kinerja sebagai Momok:
Seringkali ditakuti oleh manajer dan karyawan karena harus memberikan atau menerima penilaian terhadap kinerja.
Diskusi Lanjutan
Perlu diskusi lebih lanjut tentang bagaimana memisahkan manajemen kinerja dari penilaian kinerja untuk mengelola kinerja dengan lebih efektif.