Intro Halo semua, apa kabar? Semoga kita semua sehat selalu Minggu ini dalam kelas pengantar bisnis, kita akan membahas bab 4 mengenai etika bisnis dan konsep tanggung jawab sosial. Etika lebih dari sekedar legalitas.
Etika merupakan standar perilaku moral. Maksudnya adalah etika menjelaskan mengenai perilaku yang dianggap oleh masyarakat sebagai baik dan buruk. Sedangkan legalitas merupakan pembakuan etika ke dalam hukum formal.
Etika lebih dari sekedar legalitas. Karena legalitas merupakan hukum tertulis yang menjelaskan mengenai perilaku yang benar dan salah, di mana tidak semua perilaku benar merupakan perilaku yang baik dan beradab. Etika berasal dari diri kita. Keputusan etis dimulai dari diri kita sendiri.
Karena kita tidak dapat berharap masyarakat akan bertindak secara etis dan bermolang apabila tidak dimulai dari diri kita sendiri. Namun terkadang, dalam memilih alternatif yang etis, Tidak semua keputusan menguntungkan. Terkadang, semua hasil yang mungkin terjadi tidak memuaskan.
Salah satu cara agar seorang individu atau perusahaan dapat membuat keputusan yang paling atis saat terjadi dilema atis adalah dengan menjawab tiga pertanyaan ini. 1. Apakah ini legal? Apakah saya melanggar hukum atau kebijakan perusahaan?
2. Apakah ini seimbang? Apakah saya bertindak adil? 3. Bagaimana perasaan saya atas pilihan tindakan saya?
Peran manajemen dalam menetapkan standar etika. Penerapan etika dimulai dari tatanan teratas. Apabila manajemen tidak menjuncung tinggi perilaku etika, maka staff juga akan ragu untuk mematuhinya. Dalam hal ini, peran manajemen dapat dengan cara membantu menanamkan nilai-nilai perusahaan kepada karyawan, di mana kepercayaan antara pekerja dan manajer harus didasarkan pada keadilan Kejujuran, keterbukaan, dan integritas moral. Faktor penting dalam menegakkan kode etik adalah dengan memilih ethics officer, di mana petugas dapat berkomunikasi secara efektif, simpatis, terpercaya, objektif, adil, dan memiliki hubungan yang baik dengan karyawan.
agar dapat menjalani tugasnya seperti mendukung perbuatan etis atau memantau, mengidentifikasi, dan melaporkan kemungkinan pelanggaran etik. Menetapkan standar etika perusahaan. Kode etik berbasis kepatuhan atau compliance-based etikode mencegah perilaku yang melanggar hukum dengan meningkatkan kontrol dan menghukum pelaku.
Sedangkan, kode etik berbasis kepatuhan atau compliance-based etikode Basis integritas atau Integrity Based Ethic Code merupakan standar etika yang menerapkan nilai-nilai panduan organisasi, menciptakan lingkungan yang mendukung perilaku etis, dan menekankan tanggung jawab bersama di antara karyawan. Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate social responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan adalah perhatian sebuah bisnis untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam kecamata bisnis, CSR penting karena berdasarkan penelitian, perusahaan yang memiliki reputasi etika yang baik akan menarik dan mempertahankan karyawan yang lebih baik, menarik pelanggan yang lebih banyak, dan memiliki karyawan yang lebih loyal daripada perusahaan dengan reputasi etika yang buruk. Salah satu contoh yang saya inginkan adalah perusahaan yang berbeda. cara perusahaan melakukan tanggung jawab sosial adalah melalui kinerja sosial.
Terdapat 4 dimensi kinerja sosial sebuah perusahaan. Di antaranya adalah 1. Filantropi korporat atau korporat filantropi meliputi sumbangan amal kepada semua jenis kelompok nirlaba. 2. Inisiatif sosial korporat atau korporat sosial inisiatif meliputi bentuk lanjut dari filantropi korporat Gimana? Inisiatif sosial korporat berbeda dari filantropi tradisional, yaitu kegiatan ini lebih berkaitan secara langsung kepada kompetensi perusahaan.
3. Tanggung jawab korporat atau corporate responsibility. Meliputi hal-hal mulai dari mempekerjakan pekerja minoritas hingga membuat produk yang aman. 4. Kebijakan korporat atau corporate policy. merujuk pada posisi yang diambil perusahaan pada isu sosial dan politik.
Auditing Sosial Auditing Sosial adalah sebuah evaluasi sistematis mengenai kemajuan organisasi menuju penerapan program sosial yang tanggap dan bertanggung jawab. Selain auditing sosial, terdapat pihak eksternal yang memiliki tanggung jawab memonitor seberapa baik perusahaan menerapkan kebijakan etika dan sosialnya. Mereka adalah 1. Investor yang sadar secara sosial atau socially conscious investor, yaitu investor yang menekankan perusahaan untuk menetapkan standar yang tinggi ke semua pemasoknya.
2. Organisasi penelitian yang memiliki kesadaran sosial atau socially conscious research organization. 3. Pecinta lingkungan atau environmentalist. yang memberikan tekanan dengan cara mengekspos nama perusahaan yang tidak beroperasi sesuai dengan standar para pecinta lingkungan tersebut.
4. Pejabat Serikat Buruh atau Union Official yang mencari perusahaan yang melanggar aturan dan memaksanya untuk patuh agar menghindari publisitas negatif. 5. Pelanggan yang membuat keputusan dalam membeli berdasarkan praktik etis sebuah perusahaan. Cara bisnis menunjukkan tanggung jawab perusahaan kepada para stakeholders.
Stakeholder dapat berbentuk pelanggan, investor, karyawan, dan masyarakat pada umumnya. 1. Tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan adalah memberi kepuasan berupa barang dan jasa yang memiliki nilai nyata, atau real value. 2. Menghasilkan keuntungan bagi investor. 3. Menunjukkan komitmen dan perhatian terhadap karyawan dengan cara menciptakan lapangan kerja, menjaga keamanan dalam bekerja, dan menghargai kerja keras dan bakat para karyawan dengan adil. Empat, menciptakan kekayaan baru atau new wealth bagi masyarakat, mempromosikan keadilan sosial, dan berkontribusi mengwujudkan lingkungan bisnis menjadi tempat yang lebih baik.
Terima kasih atas perhatiannya. Sampai jumpa di sesi berikutnya.