Overview
Materi membahas alat optik, khususnya mata, kamera, dan lup, mencakup struktur, cara kerja, cacat mata, serta contoh soal dan perhitungannya.
Alat Optik: Mata
- Alat optik memanfaatkan prinsip pemantulan dan pembiasan cahaya untuk membentuk bayangan.
- Bagian utama mata: otot mata, kornea, iris, pupil, aqueous humor, lensa mata, vitrous humor, bintik buta, saraf mata, bintik kuning, retina, koroid, dan sklera.
- Fungsi lensa mata: mengatur pembiasan cahaya agar bayangan jatuh di bintik kuning (retina).
- Proses melihat: cahaya dari benda melewati kornea, pupil, lensa, lalu difokuskan ke retina dan diteruskan ke otak.
- Daya akomodasi: kemampuan lensa menyesuaikan ketebalan sesuai jarak benda.
- Titik dekat (PP/SN): jarak terdekat yang bisa dilihat jelas, normal 25 cm.
- Titik jauh (PR): jarak terjauh yang bisa dilihat jelas, normal tak hingga.
- Emetropi: kondisi mata normal.
Cacat Mata & Koreksi
- Miopi (rabun jauh): tidak bisa melihat jauh, bayangan jatuh di depan retina, koreksi dengan lensa cekung (negatif).
- Hipermetropi (rabun dekat): tidak bisa melihat dekat, bayangan jatuh di belakang retina, koreksi dengan lensa cembung (positif).
- Presbiopi: berkurangnya daya akomodasi akibat usia, koreksi dengan kacamata rangkap (atas lensa cekung, bawah cembung).
- Astigmatisma: permukaan mata tidak rata, menyebabkan bayangan tidak fokus, koreksi dengan lensa silindris.
Alat Optik: Kamera
- Kamera terdiri dari lensa cembung, film, diafragma (aperture), shutter, dan pengatur fokus.
- Lensa kamera membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil di film.
- Diafragma mengatur jumlah cahaya yang masuk, serupa fungsi iris pada mata.
- Persamaan: 1/F = 1/S + 1/S', m = |S'/S| = |H'/H| = |F/(S-F)|.
- Film pada kamera berfungsi seperti retina pada mata.
Alat Optik: Lup
- Lup (kaca pembesar) menggunakan satu lensa cembung, benda diletakkan antara pusat lensa dan fokus.
- Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, dan diperbesar.
- Perbesaran anguler adalah perbandingan sudut pandang mata dengan dan tanpa lup.
- Rumus perbesaran lup:
- Tanpa akomodasi: m = SN/F (bayangan di tak hingga).
- Akomodasi maksimum: m = (SN/F) + 1 (bayangan di PP).
- Pada jarak tertentu x: m = SN/F + SN/x.
Contoh Soal & Penyelesaian
- Miopi: P = -100/PR (dalam dioptri).
- Tinggi benda kamera: H = nilai dari perbesaran m = |S'/S| dan |H'/H|.
- Lup: F = 100/P; m = SN/F + SN/x.
Key Terms & Definitions
- Lensa cembung — lensa positif yang memusatkan cahaya.
- Lensa cekung — lensa negatif yang menyebarkan cahaya.
- Retina — bagian mata tempat bayangan terbentuk.
- Akomodasi — penyesuaian ketebalan lensa untuk memfokuskan bayangan.
- Dioptri (D) — satuan kekuatan lensa.
- Miopi — cacat mata rabun jauh.
- Hipermetropi — cacat mata rabun dekat.
- Presbiopi — cacat mata tua, lemahnya akomodasi.
- Astigmatisma — cacat mata akibat permukaan mata tidak rata.
- Lup — alat optik sederhana untuk memperbesar bayangan.
Action Items / Next Steps
- Pelajari kembali rumus-rumus alat optik dan fungsinya.
- Persiapkan diri untuk pembahasan mikroskop dan teropong pada video selanjutnya.