Transcript for:
Alat Optik dan Cacat Mata

[Musik] Halo teman-teman selamat datang kembali di channel YouTube Gia Academy Semoga teman-teman selalu sehat dan terus semangat untuk menentukan jadwal awal puasa ramadhan atau perayaan Idul Fitri kita akan melihat perwakilan lembaga pemerintah menyaksikan Hilal atau bulan menggunakan teleskop kita mungkin pernah berpikir bagaimana ya bulan yang jauh di luar angkasa bisa diamati oleh teleskop yang dekat dengan kita di bumi Nah agar pertanyaan tadi terjawab kita akan membahas materi ini secara lengkap di video kali ini jadi di video ini kita akan belajar tentang alat-alat optik simak terus videonya ya nah teman-teman alat optik merupakan alat yang memanfaatkan prinsip pemantulan dan pembiasan cahaya pembahasan mengenai alat-alat optik ini akan fokus pada pembentukan bayangan yang dihasilkan oleh setiap alat optik yang terdiri dari mata sebagai alat optik alami kamera lup mikroskop dan teropong sebagai alat optik buatan semua alat optik ini akan kita bahas satu persatu kita mulai dari mata pada mata hal yang akan kita bahas adalah bagian-bagian mata cara kerja mata istilah-istilah pada mata dan cacat mata kita mulai dari bagian-bagian mata mata kita tersusun dari otot mata kornea iris pupil aqueous humor lensa mata vitrous humor bintik buta saraf mata bintik kuning retina koroid dan sklera Nah teman-teman inilah rangkuman bagian-bagian mata dan fungsinya nomor 1 menunjukkan otot mata yang berfungsi mengatur gerakan bola mata dua adalah kornea yang menerima rangsangan cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam nomor 3 merupakan iris atau selaput pelangi iris berfungsi memberi warna pada mata dan mengatur besar kecilnya pupil 4 pupil yaitu Celah yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata 5 aqueous humor berfungsi membiaskan cahaya dan menjaga bentuk bola mata berikutnya lensa mata berupa lensa cembung atau lensa positif yang berfungsi mengatur pembiasan cahaya yang masuk ke mata dan memfokuskan cahaya agar bayangan jatuh pada bintik kuning nomor 7 adalah fitrius humor berguna untuk menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mata 8 bintik buta menangkap dan meneruskan rangsangan cahaya ke otak 9 saraf mata berfungsi meneruskan rangsangan cahaya ke otak selanjutnya bintik kuning yang merupakan tempat jatuhnya bayangan nomor 11 adalah retina atau selaput jala berfungsi sebagai layar untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata 12 koroid untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi ke retina dan terakhir klera yang berfungsi melindungi dan mempertahankan bentuk bola mata setelah mengetahui bagian-bagian mata dan fungsinya Bagaimana cara kerja mata hingga kita bisa melihat suatu benda nah proses melihat dimulai dari cahaya yang dipantulkan benda ditangkap oleh mata menembus kornea akuis humor dan diteruskan ke pupil untuk diatur intensitas cahayanya cahayanya kemudian diteruskan dan menembus lensa mata pada lensa mata terdapat daya akomodasi yang mengatur agar cahaya jatuh tepat di bintik kuning retina apabila rangsangan saraf sudah mengenai foto reseptor maka impul sensorik akan menuju ganglia yang terdapat pada retina bagian depan kemudian impul sensorik meneruskannya ke serabut-serabut saraf yang jumlahnya sangat banyak dan akhirnya sampai ke saraf optik hingga diteruskan ke otak untuk diproses menjadi respon cahaya dari sebuah benda yang masuk ke dalam mata membentuk bayangan nya terbalik dan diperkecil pada retina secara fisis ada beberapa istilah pada mata yaitu daya akomodasi kemampuan lensa mata untuk menebal atau mencembung dan menipis atau memipih sesuai jarak benda yang dilihat puntung proxy mom atau PP titik dekat yang dapat dilihat jelas oleh mata dengan berakomodasi maksimum puntung remotum atau PR jarak terjauh yang dapat dilihat jelas oleh mata tanpa berakomodasi emetropi Mata normal mata yang masih dapat melihat jelas benda yang berjarak 25 cm sampai jauh tak terhingga untuk mata normal nilai PP atau titik dekatnya sama dengan 25 cm PP dilambangkan juga dengan SN sedangkan nilai PR atau titik jauh sama dengan tak hingga selanjutnya kita akan membahas cacat mata ada empat jenis cacat atau kelainan yang bisa dialami oleh mata yaitu miopi hipermetropi presbiopi dan astigmatisma cacat mata pertama Miopi atau rabun jauh miopi merupakan kondisi mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang jaraknya jauh miopi terjadi karena bentuk bola mata terlalu cembung dan tidak dapat memipih akibatnya bayangan benda jatuh di depan retina agar mata miopi dapat melihat dengan jelas benda yang letaknya jauh maka digunakan lensa cekung atau lensa negatif untuk menanganinya dan beginilah pembentukan bayangan pada mata miopi setelah menggunakan kacamata berlensa cekung lensa yang digunakan untuk mengatasi cacat mata ini mempunyai kekuatan tertentu dan untuk menghitungnya kita dapat menggunakan persamaan berikut persamaan untuk menghitung kekuatan lensa P = -100 dibagi PR persamaan untuk menghitung jarak fokus lensa yaitu F = - PR dengan PR merupakan jarak terjauh yang dapat dilihat oleh mata miopi satuannya cm P adalah kekuatan lensa satuannya dioptri F jarak fokus lensa dalam cm nah teman-teman penderita miopi memiliki titik dekat atau PP kurang dari 25 cm dan titik jauh atau PR kurang dari tak hingga cacat mata berikutnya yaitu hipermetropi hipermetropi merupakan kondisi mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang jaraknya dekat hipermetropi terjadi karena bentuk bola mata terlalu pipih sehingga bayangan jatuh di belakang retina untuk mengatasi cacat mata hipermetropi digunakan kacamata berlensa cembung atau lensa positif dan beginilah pembentukan bayangan pada mata hipermetropi setelah menggunakan kacamata berlensa cembung persamaan yang digunakan untuk menghitung kekuatan lensa pada cacat mata Hipermetropi adalah P = 100 / SN dikurang 100 dibagi PP dan persamaan untuk menghitung jarak fokus lensanya yaitu F = 100 dibagi P dengan P kekuatan lensa satuannya dioptri SN titik dekat mata normal nilainya 25 cm PP titik dekat Penderita hipermetropi F jarak fokus lensa keduanya dalam satuan cm Penderita hipermetropi ini memiliki titik dekat atau PP lebih dari 25 cm dan titik jauh atau PR = tak hingga kelainan pada mata berikutnya adalah presbiopi atau cacat mata tua presbiopi biasa dialami oleh orang tua karena faktor usia presbiopi terjadi akibat menurunnya daya akomodasi mata karena otot mata yang sudah melemah orang yang menderita presbiopi tidak dapat melihat dengan jelas benda yang letaknya terlalu dekat atau terlalu jauh karena bayangan benda terletak di belakang retina penderita presbiopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata rangkap bagian atasnya berupa lensa cekung atau lensa negatif yang berfungsi untuk melihat benda yang jauh sedangkan bagian bawah terbuat dari lensa cembung atau lensa positif yang berfungsi untuk melihat benda yang dekat dan cacat mata yang terakhir adalah astigmatisma astigmatisma merupakan cacat mata yang terjadi karena bentuk bola mata yang kurang melengkung sehingga berkas cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus ke satu titik cacat mata astigmatisma dapat dibantu dengan menggunakan kacamata silindris dan beginilah bayangan yang terlihat oleh penderita astigmatisma penderita tidak dapat membedakan garis vertikal dan garis horizontal secara bersamaan karena berkas cahaya yang masuk ke mata tidak bisa fokus ke satu titik selanjutnya alat optik kedua yaitu kamera kamera merupakan alat optik yang Fungsi dan cara kerjanya hampir sama dengan mata kamera DSLR atau digital single lens refleks yang biasa kita lihat memiliki struktur kompleks yang fungsinya hampir sama dengan mata struktur kamera yang kompleks tadi dapat disederhanakan Pembahasannya secara fisis menjadi beberapa bagian berikut lensa cembung yaitu bagian dari kamera yang berfungsi untuk membentuk bayangan bayangan yang terbentuk akan bersifat nyata terbalik dan diperkecil bayangan tersebut akan terekam dalam plat film berikutnya film berguna untuk menangkap bayangan yang dibentuk lensa diafragma atau aperture yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang diterima oleh film layar shutter yaitu alat yang berfungsi untuk menutup jalannya cahaya menuju ke film pengatur fokus untuk merubah jarak lensa pada kamera sehingga bayangan benda terbentuk jelas di film jadi beginilah persamaan prinsip kerja pada kamera dan mata sama-sama menggunakan lensa cembung untuk memfokuskan bayangan agar jatuh tepat di film pada kamera dan retina pada mata diafragma pada kamera memiliki fungsi yang sama dengan iris pada mata keduanya sama-sama berfungsi mengatur besar kecilnya lubang cahaya yang masuk semakin kecil lubang maka cahaya yang masuk ke kamera atau mata semakin sedikit aperture pada kamera dan pupil pada mata sama-sama menjadi lubang Tempat masuknya cahaya sedangkan film dan retina sama-sama berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan Nah teman-teman inilah catatan untuk persamaan prinsip kerja pada kamera dan mata bisa dipahami ya untuk menghitung besaran-besaran terkait kamera kita bisa menggunakan persamaan-persamaan berikut 1 dibagi F = 1 dibagi x ditambah 1 dibagi s' m = mutlak S aksen dibagi S = mutlak H aksen dibagi H sama juga dengan mutlak F dibagi S dikurang F dengan F merupakan jarak fokus lensa S jarak benda ke lensa S aksen jarak lensa ke film H tinggi benda dan H aksen adalah tinggi bayangan semuanya dalam satuan cm sedangkan m merupakan perbesaran bayangan kita lanjut ke alat optik ketiga yaitu Loop atau kaca pembesar lup merupakan alat optik buatan yang paling sederhana yang berguna untuk melihat benda-benda kecil agar terlihat lebih jelas dan besar sehingga mudah diamati nah Loop ini tersusun atas satu lensa cembung beda pada Loop selalu diletakkan antara titik pusat lensa dan titik fokus atau di ruang 1 agar bayangan yang terbentuk bersifat Maya tegak dan diperbesar di ruang 4 karena bayangan pada lup bersifat Maya maka jarak bayangan atau S aksen selalu negatif jadi lup berfungsi untuk memperbesar bayangan ya teman-teman selanjutnya kita akan membahas perbesaran anguler pada Loop perbesaran anguler atau perbesaran sudut pada Loop merupakan perbandingan sudut pandangan mata ketika menggunakan loop dan sudut pandang mata ketika tidak menggunakan lup supaya lebih jelas kita bisa memperhatikan gambar berikut ini pengamatan tanpa Loop pengamatan dengan Loop secara matematis perbesaran sudut atau perbesaran anguler dapat dituliskan sebagai berikut MTK = tangen Teta aksen dibagi tangen Teta untuk sinar-sinar yang dekat dengan sumbu utama atau sinar peraksial nilai tangan hampir sama dengan nilai sudutnya sehingga tangen Teta aksen sama dengan Teta aksen dan tangen Teta = Teta maka MTK = Teta aksen dibagi theta dengan MTK perbesaran sudut anguler Teta sudut penglihatan tanpa menggunakan Loop data aksen sudut penglihatan dengan menggunakan Loop untuk mata tanpa akomodasi benda yang akan diamati terletak pada titik fokus Loop atau F sehingga jarak benda sama dengan jarak fokus bayangan yang terbentuk terletak di tak hingga jarak bayangan sama dengan tak hingga pada pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum bayangan yang terbentuk harus berada di dekat mata sehingga jarak bayangan sama dengan negatif SN untuk menghitung besaran terkait Loop kita bisa menggunakan persamaan-persamaan sesuai kondisi berikut ketika mata tidak berakomodasi m = SN dibagi F dengan S aksen = tak hingga mata berakomodasi maksimum m = SN dibagi F ditambah 1 dengan f' = - SN untuk mata yang berakomodasi pada jarak tertentu atau X kita bisa menggunakan persamaan m = SN dibagi F ditambah SN dibagi x dengan S aksen sama dengan negatif X dengan m merupakan perbesaran bayangan SN titik dekat mata normal nilainya 25 cm F jarak fokus lensa dan x adalah jarak keduanya dalam cm nah sampai di sini teman-teman bisa memahaminya ya agar teman-teman semakin paham Mari kita selesaikan contoh soal berikut soal pertama diketahui titik jauh penglihatan seorang anak adalah 200 cm kita diminta menentukan kekuatan lensa kacamata yang harus dipakai oleh anak tersebut agar ia dapat melihat benda yang jauh dengan jelas nah teman-teman karena titik jauh atau PR anak tersebut lebih kecil dari tak hingga maka anak tersebut mengalami cacat mata miopi untuk menghitung kekuatan lensa pada miopi kita gunakan persamaan P = -100 dibagi PR dan kita masukkan angkanya P = -100 dibagi 200 sehingga diperoleh P = -1/2 jadi kekuatan lensa kacamata yang harus dipakai anak tersebut adalah negatif setengah dioptri jawaban yang benar a soal kedua diketahui foto Bagas tercetak pada film dengan tinggi 400 mm ini merupakan tinggi bayangan atau H aksen kita konversi menjadi 40 cm jarak fokus kamera yang digunakan atau F = 20 cm dan jarak lensa kamera ke Bagas atau jarak benda S = 1 meter sama juga dengan 100 cm kita diminta untuk menghitung tinggi Bagas yang sebenarnya yaitu H untuk menghitung H kita bisa menggunakan persamaan perbesaran bayangan pada kamera yaitu m = mutlak S aksen dibagi S = mutlak H aksen di bagian sama juga dengan mutlak F dibagi S dikurang F Kita sesuaikan dengan besaran yang diketahui dan ditanya sehingga kita bisa gunakan persamaan hak aksen di bagian sama dengan F dibagi S dikurang F kita masukkan nilainya dan kita lakukan penghitungan diperoleh H = 160 cm jadi tinggi Bagas sebenarnya adalah 160 cm soal berikutnya diketahui look dengan kuat lensa P = 8 dioptri Kita tentukan dulu fokus lensanya menggunakan persamaan F = 100 dibagi nilai P diperoleh 12,5 cm kita diminta untuk menghitung perbesaran Loop saat mata berakomodasi pada jarak x = 50 cm untuk menghitung perbesaran m kita bisa menggunakan persamaan m = SN dibagi F ditambah dengan SN dibagi x kita masukkan nilainya m = 25 / 12,5 + 25 / 50 = 2 + 0,5 diperoleh m = 2,5 jadi perbesaran Loop yang digunakan adalah 2,5 kali jawaban yang benar adalah d Oke teman-teman jadi di video ini kita sudah belajar materi alat optik mata kamera dan blog Nah untuk alat optik mikroskop dan teropong akan kita lanjutkan di video setelah ini demikianlah pembahasan kita tentang alat optik bagian pertama kita akan melanjutkan pembahasan tentang alat optik bagian kedua di video berikutnya Tungguin ya sampai jumpa [Musik]