Catatan Sejarah Bosnia-Herzegovina

Sep 29, 2024

Catatan Kuliah tentang Bosnia-Herzegovina

Umum

  • Lokasi: Semenanjung Balkan, selatan Eropa.
  • Ibu Kota: Sarajevo.
  • Batasan: Berbatasan dengan Serbia, Montenegro, dan Kroasia.
  • Jumlah Penduduk: Sekitar 4 juta jiwa.
  • Karakteristik: Dikenal sebagai tempat pertemuan antara timur dan barat, serta sedang membangun kembali pasca perang.

Sejarah

  • Perang 1992-1995: Terjadi penghapusan etnik yang menargetkan masyarakat Muslim Bosnia.
  • Agama Mayoritas: Islam (Sunni) dan minoritas Siah, serta Kristen Ortodoks dan Katolik Roma.
  • Religiusitas: Lebih dari 80% responden Muslim menjalani aktivitas religius sehari-hari.

Abad Pertengahan

  • Pertikaian: Perebutan pengaruh antara Romawi Barat (Katolik), Romawi Timur (Ortodox), dan aliran Kristen Bogomil.
  • Penaklukan Usmani: Turki Usmani berhasil menaklukkan Bosnia dan Herzegovina pada tahun 1465 dan 1481.
    • Banyak pengikut Bogomil pindah ke Islam untuk mendapatkan kedudukan setara.

Masa Kekuasaan Turki Usmani

  • Sarajevo: Menjadi pusat politik, pendidikan, dan budaya.
  • Pembangunan: Banyak masjid dan sekolah dibangun.
  • Tata Kota: Modern dengan sistem irigasi, fasilitas kesehatan, dan destinasi wisata.

Kemerdekaan

  • Deklarasi Kemerdekaan: 1 Maret 1992.
  • Kehidupan Bersama: Berbagai suku hidup berdampingan hingga pecahnya Perang Dunia Pertama.

Perang dan Pemulihan

  • Kejahatan Perang: Pembunuhan massal dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap etnis Muslim oleh tentara Serbia.
  • Rehabilitasi Negara: Usaha untuk membangun kembali pasca konflik.

Warisan Budaya dan Arsitektur

  • Kota Trafnik: Ibu kota sementara selama Kesultanan Ottoman (1703-1850).
    • Masjid Sarena: Dibangun dengan keunikan menggunakan cat minyak dari 30 ribu telur.
  • Jembatan Stari Most: Ikonik di Mostar, dibangun pada abad ke-16.
    • Tradisi terjun ke sungai Neretva sebagai ujian keberanian pemuda.
    • Menjadi lokasi wisata bagi para pelancong.

Pendidikan

  • Madrasah Ghazi Husrab Bey: Sekolah madrasah bersejarah, mendidik ribuan alim ulama.
    • Pendidikan di madrasah: 60% pelajaran agama, sisanya pelajaran umum.
    • Kelas terpisah untuk laki-laki dan perempuan.

Kesimpulan

  • Peran Masjid Ghazi Husreb: Pusat berkumpul Muslim Sarajifu untuk sholat dan aktivitas religius.
  • Budaya Islam di Bosnia-Herzegovina: Memiliki identitas yang kaya, meskipun terpengaruh oleh sejarah yang kelam.