Tragedi Trisakti 12 Mei 1998
Latar Belakang
- Tanggal: 12 Mei 1998
- Kejadian: Demonstrasi besar menentang pemerintahan Orde Baru.
- Korban: 4 mahasiswa Universitas Trisakti tewas tertembak.
- Penyebab: Tuntutan turunnya Soeharto dari jabatan presiden.
Kronologi Kejadian
- Krisis Ekonomi: Dimulai dari krisis finansial Asia 1997-1999.
- Demonstrasi: Mahasiswa, termasuk dari Trisakti, melakukan aksi damai di Gedung Nusantara.
- Waktu: Pukul 12:30 siang.
- Penghalangan: Dihalangi polisi dan militer.
- Negosiasi: Dilakukan namun tidak berhasil.
- Puncak Aksi:
- Waktu: Pukul 17:00 sore.
- Aparat: Memukul mundur mahasiswa dengan tembakan.
- Lokasi: Flyover Gonggol dan jembatan penyeberangan.
- Jenis Peluru: Peluru karet dan tajam.
Korban
- Jumlah Korban Tewas: 6 orang.
- Mahasiswa Trisakti: 4 orang tewas.
- Penemuan: Serpihan peluru kaliber 5,56 mm pada tubuh korban Heri Hertanto.
Reaksi Publik dan Pihak Berwenang
- Reaksi Pihak Kampus:
- Mengumumkan keempat korban sebagai pahlawan reformasi.
- Nama korban diabadikan menjadi nama jalan di kampus Usakti, Nagrak, dan Bogor.
- Penyelidikan:
- Dilakukan setelah kejadian.
- Bantahan penggunaan peluru tajam oleh Kapolri Dip Yowi Dodo dan Kapolda Metro Jaya.
Kesimpulan
- Pengaruh: Memicu pengunduran diri Soeharto pada 21 Mei 1998.
- Akhir Orde Baru: Menandai akhir rezim 32 tahun Orde Baru.
- Misteri: Penembakan masih menjadi misteri sejarah kelam Indonesia.
Tragedi ini menandai titik penting dalam sejarah reformasi Indonesia, dan para korban dipandang sebagai pahlawan dalam perjuangan menuju perubahan yang lebih baik.