Transcript for:
Belajar Pengembangan Aplikasi Mobile

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat berjumpa kembali anak-anak Semoga hari ini dan hari-hari berikutnya Kita selalu dalam keadaan sehat dan harfiah Semoga kawan-kawan kita yang hari ini tengah sakit Segera disembuhkan Allah SWT Anak-anak, hari ini kita akan membahas tentang Pengembangan aplikasi mobile dengan library kecerdasan artifisial Dan topik kali ini adalah Pengembangan aplikasi mobile dengan app inventor Tujuan pembelajaran kali ini adalah bahwa setelah mempelajari bug ini, kalian diharapkan mampu mengembangkan sebuah aplikasi berbasis mobile yang merupakan implementasi kecerdasan buatan dengan langkah-langkah analisis, identifikasi persoalan, perancangan, implementasi. pengujian, dan penyempurnaan. Selanjutnya, kalian juga diharapkan mampu untuk mengkomunikasikan produk aplikasi dan manfaatnya secara alisan maupun tertulis. Hakikatnya kita sebagai manusia memiliki akal untuk berpikir dalam menyelesaikan masalah dan dapat terus meningkatkan kecerdasan kita. Lalu bagaimana dengan sebuah mesin buatan manusia? Dapatkah mesin tersebut berpikir dan terus meningkatkan kecerdasan kita? kecerdasan berpikirnya seperti manusia. Beta konsep. Pada pengembangan aplikasi mobile dengan library kecerdasan artifisial, kita akan membahas tentang speechboard, kemudian kalkulator dengan suara, dan juga app inventor starter. Di mana pada pengembangan aplikasi mobile dengan library kecerdasan artifisial ini, di dalamnya ada praktika lintas bidang. Saat ini mungkin sebagian dari kalian telah terbiasa menggunakan gawai atau mobile phone berupa ponsel, tablet, atau yang lain. Mungkin sebagian dari kalian juga telah terbiasa menggunakan aplikasi mobile. Aplikasi mobile adalah salah satu bentuk artefak komputasional yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di era digital saat ini. Aplikasi ini sama dengan aplikasi lain yang telah kalian kembangkan pada jenjang sebelumnya, namun dirancang untuk dapat berjalan pada ponsel atau mobile phone. Pengembangan aplikasi mobile tidaklah sesulit yang dibayangkan. Pada PAP ini, kalian akan mempelajari bagaimana cara mengembangkan aplikasi mobile dan dilanjutkan dengan penggunaan library atau komponen kecerdasan artifisial. Library adalah modul program dengan fungsi tertentu yang sudah dikemas sehingga siap dipakai tanpa pembukaan memakainya, perlu mengimplementasi kodenya. Memakai library ini dapat diibaratkan kalian menggunakan ponsel atau komputer dengan mudah dan nyaman tanpa perlu tahu betapa rumit isi di dalamnya. Pengembangan aplikasi mobile dengan app inventor. Saat ini kehidupan sehari-hari manusia Banyak dibantu oleh aplikasi atau perangkat lunak yang terpasang pada ponsel pintar, komputer, atau diakses secara online lewat peramban. Aplikasi tersebut diantaranya adalah aplikasi perkantoran, aplikasi bertukar pesan, pemutar lagu, aplikasi desain, pengolah akutansi, dan lain-lain. Aplikasi dapat dibedakan berdasarkan platform pengembangan dan penggunaannya, yaitu aplikasi desktop, aplikasi web, dan aplikasi mobile. Penulisan aplikasi sering disingkat menjadi apps. Yang pertama, desktop apps. Aplikasi desktop adalah aplikasi yang dikembangkan dengan tujuan implementasi pada komputer desktop atau piranti lokal komputer. Aplikasi ini harus dipasang pada piranti lokal komputer, dan setelah terpasang aplikasi ini akan berada pada memori dari piranti lokal. 2. Web Apps Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dikembangkan dengan tujuan dapat diakses menggunakan koneksi jaringan komputer dan internet menggunakan protokol HTTP. Aplikasi ini tidak terpasang pada piranti atau komputer desktop lokal, namun terpasang pada server tertentu. Aplikasi ini kebanyakan diakses menggunakan browser, namun ada juga yang berbentuk client-side. di mana ada program kecil yang terpasang pada piranti lokal, tetapi proses komputasi utama dilakukan di server. Tiga, mobile apps. Aplikasi mobile juga disebut dengan mobile apps, adalah aplikasi yang dirancang untuk dapat dieksekusi pada piranti mobile seperti ponsel, tablet, atau smartwatch. Mobile memiliki arti mudah bergerak. Aplikasi mobile dapat dipasang pada ponsel, tablet, atau gadget lainnya. Aplikasi ini berkembang pesat karena kemudahan penggunaan piranti mobile dan dapat diintegrasikan dengan sistem lain. yang ada pada peranti mobile seperti GPS, kamera, sidik jari, dan lain-lain. Saat ini tersedia jutaan aplikasi mobile yang ada di platform pendistribusian aplikasi digital yaitu Play Store ataupun App Store. Pengembangan aplikasi banyak dibantu oleh perkakas pengembangan yang disebut dengan Integrated Development Environment atau IDE. IDE membantu kemudahan dan efektivitas pengembangan perangkat lunak. Salah satu IDE yang digunakan untuk pengembangan aplikasi mobile adalah App Inventor. Satu, App Inventor. App Inventor adalah perangkat lunak IDE terintegrasi yang berbasis web. App Inventor pada awalnya dikembangkan oleh Google, yang saat ini dipelihara oleh Massachusetts Institute of Technology atau MIT. App Inventor memungkinkan pemerogram komputer pemula dapat membuat mobile apps di antara OS Android maupun iOS. Aplikasi App Inventor bersifat open source dan free. App Inventor memiliki antarmuka berbasis grafis dan memiliki tampilan yang mirip dengan bahasa pemerograman block scratch atau blockly yang telah kalian pelajari di kelas 7 dan 8. Dengan App Inventor, Kalian dapat membuat program dengan cara seret lepas atau drag and drop komponen-komponennya. App Inventor sebagai perkakas terus dikembangkan kecanggihannya melalui riset intensif di bidang educational computing. App Inventor mendukung penggunaan cloud data dengan Firebase dan Firebase Realtime Database. App Inventor dapat diakses melalui peramban dari situs https. .2-AI2.appinventor.meet.edu App Inventor memiliki banyak komponen yang dapat digunakan dalam pembuatan aplikasi. Komponen tersebut dikelompokkan dalam User Interface Components, Layout Components, Media Components, Drawing and Animation Components, dan lain-lain. User interface komponen memiliki komponen-komponen yang berhubungan dengan antarmuka pengguna, seperti button atau tombol, checkbox, date picker, image, dan lain-lain. Masing-masing komponen memiliki methods, events, dan properties yang digunakan untuk memanipulasi komponen tersebut. Properties pada komponen adalah atribut yang mendeskripsikan sifat dari komponen. Misalnya, lebar tombol, warna dari teks, dan lain-lain. Properties biasanya dapat dibaca dan diset, namun ada juga properties yang hanya bisa dibaca. Method adalah fungsi yang dapat digunakan pada komponen yang memilikinya. Methods dapat digunakan untuk mengatur properties. Event adalah kejadian yang terjadi karena pemanggilan methods, seperti aksi mouse click, yang menghasilkan mouse event yang menyebabkan suatu fungsi atau prosedur akan dieksekusi. Sebagai contoh, komponen button atau tombol yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi penekanan tombol memiliki propertis warna background, tombol yang dapat diubah sesuai keinginan, tombol dapat di-set enable aktif atau tidak aktif, dan font yang dapat di-set italic, bold, dan lain-lain. Properties tersebut dapat dimanipulasi pada Designer Editor atau pada Blocks Editor. Dalam tabel 5.1 berikut memberikan berbagai contoh komponen, method, event, dan properties dari komponen pada App Inventor. Yang pertama, komponen button atau tombol yang memiliki kemampuan mendeteksi penekanan atau klik dari user. Properties-nya background color atau color, enable, font size, font bold, font italic. Image, eventnya, klik, got focus, long click, last focus, touch down, methodnya tidak ada. Untuk komponen text box, kotak tempat user mengisi text. Propertiesnya, text, background color, enable, font size, font bold, font italic, multiline. Eventnya, got focus. Lost Focus. Metodnya, Hide Keyboard, Request Focus. Komponen Label, komponen untuk menampilkan teks. Propertiesnya, teks, Pick Round Color, Enable, Font Size, Font Bold, Font Italic, Text Color. Eventnya tidak ada. Metodnya, sifat tidak ada. Untuk komponen horizontal alignment, komponen ini memformat elemen yang diletakkan pada layar akan tertampil secara horizontal dari kiri ke kanan. Propertiesnya adalah align horizontal, align vertical, background color, image. Sedangkan event dan methodnya tidak ada. Kemudian untuk komponen text to speech komponen yang akan mengubah text menjadi suara propertisnya language country dan speech sedangkan event dan metodnya tidak ada ayo berlatih aktivitas individu aktivitas starter app inventor halo dunia dengan text to speech Langkah yang pertama adalah aktifkan salah satu browser yang biasa kita pakai, misalnya dalam hal ini saya menggunakan Google Chrome. Kemudian ketikan alamat App Inventor, appinventor.meet.edu, kemudian tekan Enter. Kemudian setelah muncul tampilan seperti ini, klik Create Apps untuk membuat proyek atau aplikasi baru. Nah karena saya belum login maka silakan login dengan menggunakan email kita Ya jika sudah selesai ini kita close saja lalu buatlah sebuah projek baru atau aplikasi baru ketikan nama projeknya belajar, kemudian tampillah sebuah layar yang berbentuk handphone dan mari kita mulai membuat aplikasi latihan yang tadi kita bahas yaitu membuat teks menjadi suara yang kita butuhkan pertama kali adalah komponen yang berupa text box ini text box, kita bawa ke layar text box ini fungsinya untuk mengetikan teksnya nanti kemudian berikutnya adalah Nah kita lihat disini Hint for text box 1 Ini kita ganti Ketika Ketik teks di sini. Agar nanti munculnya di sini adalah ketik teks di sini. Kemudian berikutnya. Kita butuh juga tombol. Yaitu button ini. Buttonnya di sini. Tombol ini kalau di klik maka akan berbunyi suara seperti yang ada di tulisan ini. Nah. Teks pada tombol ini berupa teks for button 1. Ini kita ganti agar lebih familiar. Kita ganti ini diaktifkan. Lalu propertisnya kita ganti. Nah, text for button 1 diganti dengan Tekan agar bersuara Saya klik Nah, disini munculnya tekan agar bersuara Kemudian setelah itu Kita butuh satu komponen lagi yang berupa media medianya berupa sebuah fungsi atau media yang berfungsi untuk mengubah teks menjadi suara ini teks to speech sehingga praktis di screen 1 ini ada 3 komponen disini ya ada 3 komponen berupa teks box 1, button 1, dan teks to speech 1 Dan yang tampil di layar nanti hanya dua, yaitu text box 1 untuk mengetikkan tulisannya dan tombol button 1 yang digunakan untuk membunyikan suaranya. Sedangkan text to speech ini adalah justru sebuah media yang digunakan untuk membacanya jadi tidak ditampilkan disini setelah itu Mari kita masuk ke bentuk blok kalau tadi bentuk designer sekarang bentuk blok pada bentuk blok ini lihat screen satu button satunya kita atur button satu kita klik ada beberapa pilihan disini saya akan pilih ini when button satu klik maksudnya jika tombol button satu diklik terus kita mau apa gitu ya kita klik nah ini ya kita ingin ketika tombol petis 1 di klik do, kerjakan, kerjakan apa? panggil text to speech 1 ini dipanggil dipanggil untuk apa? untuk berbicara nah ini call text to speech 1 agar speak message agar bersuara seperti pada pesan nah di klik taruh disini Kemudian, berikutnya, call text to speech 1, speak message. Panggil fungsi text to speech 1 dan bicaralah sesuai dengan pesan. Pesan yang di mana? Pesan yang ada di text box 1 ini. Pesan yang ada di text box 1 ini. Ambil, taruh sini. Pesan yang ada di text box 1 yang berupa text. Ini diganti text. Jadi lengkapnya, ketika tombol button 1 diklik, do atau kerjakan, yaitu panggil fungsi text to speech 1 agar berbicara sesuai dengan pesan yang ada di text box 1 berupa text. Jika. sudah mari kita coba dihubungkan dengan handphone dan kita coba di handphone apakah berhasil atau tidak dengan cara klik connect kemudian klik AI companion kemudian kita masuk masuk ke handphone kita kita cari atau kita install kalau belum di-install aplikasi meet AI2 companion lalu diaktifkan kemudian setelah itu continue without Wi-Fi kemudian klik scan QR Code untuk mengekenn barcode tadi ini Kemudian ditunggu sesaat sampai koneksi terjadi. Nah, setelah itu mari kita coba ketik teks di sini, di dasar koneksi misalnya. Dan kita coba tekan agar bersuara. Nah, bisa berhasil ya. Anak-anak, untuk video kali ini cukup sampai di sini dulu. Selamat belajar, selamat beraktivitas. Semoga kalian sukses Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh