Kota Kudus
Kota Kudus dikenal sebagai salah satu wilayah penyebaran agama Islam pada abad 15 Masehi.
Asal Nama Kota Kudus
- Nama "Kudus" berasal dari kata Al-Quds.
- Sejarahnya terkait dengan prasasti dari Yerusalem yang dibawa oleh Jafar Shodiq (Sunan Kudus).
Peran Sunan Kudus
- Sunan Kudus memiliki peran besar dalam penyebaran Islam di Kudus.
- Salah satu peninggalannya adalah Masjid Al Aqsa (Masjid Menara Kudus).
Masjid Menara Kudus
- Terletak di Bali, nuansa budaya dan arsitektur Hindu sangat terasa.
- Gerbang masjid terbuat dari bata, menyerupai gerbang pada raksa (arsitektur Hindu).
- Terdapat mitos tentang gerbang Raja Kalacakra, dipercaya dapat meluruhkan ilmu seseorang.
Kompleks Makam Sunan Kudus
- Terdapat di area makam yang memiliki beberapa jenis material: kayu jati, batu bata, batu karang, dan batu andesit.
- Makam Sunan Kudus terletak di dalam cungkup yang tidak dibuka untuk umum, untuk menjaga kesakralan.
- Prasasti di atas Mihrab masjid menyebutkan tahun pembuatan masjid (1549).
Masjid Sunan Muria
- Terletak di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut.
- Sunan Muria memilih tempat terpencil untuk dakwah.
- Masjid ini awalnya dibangun sederhana dari bahan kayu.
- Mihrab di Masjid Sunan Muria berbentuk sebaliknya, mencerminkan kesederhanaan Sunan Muria.
- Cungkup makam Sunan Muria dibuka untuk umum pada hari-hari tertentu.
Pendekatan Budaya dalam Penyebaran Islam
- Wali Songo menggunakan pendekatan budaya dalam penyebaran agama Islam.
- Sunan Kudus menghormati umat Hindu dengan tidak menyembelih sapi.
- Daging kerbau digunakan dalam kuliner Kudus sebagai pengganti daging sapi.
Kuliner Khas Kudus
- Nasi Jangkrik: Daging kerbau dengan bumbu sederhana, disajikan dengan daun jati.
- Nasi Opor Bakar: Ayam kampung yang dibakar dan disajikan dalam kuah opor.
- Nama "Nasi Jangkrik" berasal dari ungkapan orang yang merasa enak saat makan.
Buah Parijoto
- Dikenal sebagai anggur Asia, tumbuh di lereng Gunung Muria.
- Memiliki khasiat baik untuk kesehatan, terutama meningkatkan kesuburan wanita.