Ikatan Kovalen: Terjadi ketika pasangan elektron ikatan digunakan bersama oleh dua atom untuk mencapai kestabilan konfigurasi elektron seperti gas mulia.
Contoh:
HCl: Hidrogen dan klorin masing-masing memasangkan satu elektron valensinya.
O2: Masing-masing atom oksigen memasangkan dua elektron valensinya, membentuk ikatan kovalen rangkap 2.
N2O: Masing-masing atom nitrogen memasangkan tiga elektron valensinya, membentuk ikatan kovalen rangkap tiga.
Ikatan Kovalen Koordinasi
Definisi: Ikatan kovalen di mana pasangan elektron yang digunakan bersama hanya disumbangkan oleh satu atom. Atom yang lain tidak menyumbangkan elektron.
Kondisi: Dapat terjadi jika salah satu atom mempunyai pasangan elektron bebas.
Contoh:
Ion Amonium (NH4+):
Nitrogen (N):
Nomor atom: 7, konfigurasi elektron: 1s² 2s² 2p³ (5 elektron valensi)
Hidrogen (H):
Nomor atom: 1, konfigurasi elektron: 1s¹ (1 elektron valensi)
Setelah ikatan, ion H+ membutuhkan dua elektron tambahan.
NH3 menyumbangkan pasangan elektron bebas untuk berikatan dengan H+, membentuk NH4+.
Gambaran Struktur Lewis:
Ikatan kovalen dinyatakan dengan garis.
Ikatan kovalen koordinasi dinyatakan dengan anak panah.
Contoh Lain Ikatan Kovalen Koordinasi
NH3 dan BF3:
NH3 menyumbangkan pasangan elektron bebasnya ke BF3 untuk membentuk BF3NH3.
Boron (B):
Nomor atom: 5, konfigurasi elektron: 1s² 2s² 2p¹ (3 elektron valensi).
Fluorin (F):
Nomor atom: 9, konfigurasi elektron: 1s² 2s² 2pⵠ(7 elektron valensi).
Setelah berikatan, boron mencapai oktet.
SO3:
Sulfur (S):
Nomor atom: 16, konfigurasi elektron: 1s² 2s² 2pⶠ3s² 3pⓠ(6 elektron valensi).
Oksigen (O):
Nomor atom: 8, konfigurasi elektron: 1s² 2s² 2pⓠ(6 elektron valensi).
Atom S berikatan dengan tiga atom O untuk mencapai stabilitas oktet.
Terdapat dua ikatan kovalen koordinasi dan satu ikatan kovalen rangkap 2.
Kesimpulan
Ikatan kovalen koordinasi memungkinkan penyumbangan elektron dari satu atom untuk stabilitas molekul.
Penggunaan tanda panah untuk menunjukkan arah penyumbangan elektron penting dalam menggambarkan struktur.