Suara longsornya pun bukan suara reeeh gitu, nggak besar wak. Sampai-sampai menimbulkan suara ledakan yang terdengar ke pedalaman Australia dan Inggris. Hai wassalamualaikum wr. wb.
Terima kasih sudah klik video ini. Oke wajah di malam Rabu ini seperti biasa aku akan kembali men... menceritakan satu cerita sejarah yang terjadi di Indonesia yaitu tentang letusan Gunung Merapi pada tahun 1883 yang tercatat sebagai salah satu letusan terbesar dalam sejarah.
Saking besarnya, letusan ini juga menyebabkan suatu... Tsunami hingga mampu menghancurkan 165 daerah di sepanjang garis pantai. Bahkan sampai 1 tahun pasca letusan masih ditemukan jenazah mengapung dan terdampar.
Sampai Afrika Wak bersamaan dengan batu apung yang telah memuntahkan. Eh telah memuntahkan pula. Yang telah dimuntahkan dari dalam perut gunung tersebut.
Dasar. Kalian kan? Betul sekali Wak. Seperti yang aku kasih tau di judul.
Ini adalah letusan gunung Krakatau. Penasaran kalian kan dengan kronologi lengkapnya. Jadi tanpa berangkat. Berlama-lama kita langsung masuk aja ke ceritanya ya. Cek ya dong.
Oke Wak, sebelum kita membahas nih tentang letusan super dasyat ini, aku mau jelasin dulu sama kalian sedikit tentang latar belakangnya Gunung Krakatau ini ya. Biar kita sama-sama punya gambaran nih gunung ini tuh apa dan gimana sih sebenarnya gitu ya. Nah jadi Wak, Gunung Krakatau ini adalah salah satu...
gunung berapi aktif dari total sekitar 129 gunung berapi yang ada di Indonesia. Bisa dibilang juga 13% dari jumlah seluruh gunung berapi yang ada di dunia itu ada di Indonesia. Nah kenapa di Indonesia ini ada banyak kali gunung berapi?
Jadi gini kan... Karena Indonesia ini termasuk dalam wilayah yang dilewati oleh Pacific Ring of Fire atau cincin api pasifik. Dan menurut National Oceanic and Atmosphere Administration atau NOAA, Ring of Fire itu merupakan serangkaian dari 800 sampai 1000 gunung merapi yang membentang nih hampir 40.250 km di sekitar asamudera pasifik.
Nah Ring of Fire ini membentang dari ujung selatan Amerika Serikat sampai ke sepanjang pantai barat Amerika Utara. Melintasi selat bering turun melalui Selalu di Jepang, Indonesia, dan masuklah ke Selandia baru. Nah kalau di Indonesia Wak bisa kalian lihat di sini.
Barisan Gunung Api berdiri sepanjang 7.000 km dari Aceh hingga Sulawesi Utara Wak. Melewati bukit barisan Jawa, Nusa Tenggara, dan Amaluku. Nah di antara bentangan panjangnya Gunung Merapi di Indonesia ini. Gunung Krakatau terletak di mana? Asil Lat Sunda ini.
Di antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Dan secara administratif Wak Gunung Krakatau ini berada di Kecamatan Raja Basa Kabupaten. Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Nah tapi Wak biar kalian tau gunung ini gak ujuk-ujuk muncul gitu aja ya. Ada lagi nih proses pembentukan yang panjang dan kompleks di dalamnya.
Nah sebelum terbentuk Gunung Krakatau ini di Selat Sunda pada masa prasejarah Wak telah terlebih dahulu nih menjulang tinggi Gunung Merapi dengan ketinggian 2000 meter yang dikenal sebagai Gunung Krakatau Purba. Jadi ini beda Wak ya antara Gunung Krakatau sama Gunung Krakatau Purba. Gunung Krakatau Purba ini kayak mamanya Gunung Krakatau lah gitu. Ibu Gunung Krakatau pernah kalian denger kan? Itulah kenapa nanti ada yang namanya Gunung Anak Krakatau ya kan.
Nah nanti aku ceritain tenang dulu, dengerin ini dulu. Nah menurut catatan sejarah Wak, Gunung Krakatau Purba ini meletus pada tahun 416 Masehi. Dan juga memang di beberapa sumber ada yang bilang ini tahun 536 Masehi lah gitu Wak. Tahun terburuk sepanjang masa nih di tahun 536 Masehi ini.
536 apa 535 ya? Lupa gue. Kalian boleh lah nanti browsing-browsing lagi Wak.
Ya nah, jadi Wak letusan ini pun gak main-main. Biar kalian tau, Gunung Krakatau Purba ini meletus selama 10 hari dengan letusan puncak yang berlangsung selama... 34 jam Wak Betul-betul bencana alam yang besar kali Sampai-sampai letusan gunung Krakatau Purba ini Mampu membuat iklim dunia berubah Di masa ketika gunung Krakatau Purba ini meletus Wak Disebut juga sebagai tahun kegelapan Karena memang matahari itu redup Dan hampir tidak terlihat cahayanya Wak Bahkan nih Wak ya sejarawan dan arkeolog dari Harvard Bernama Michael McCormick berkata bahwa Masa itu adalah salah satu periode terburuk untuk manusia hidup Nah bayangkan Wak Seberapa pengerinya hidup di zaman itu.
Matahari besinar cuma sekitar 4 jam ya waktu itu. Cahaya pun lemah. Kayak cahaya bulan aja. Terjadi gagal panen besar-besaran dan kelaparan pun juga melanda di mana-mana. Suhu udara turun drastis.
Musim panas aja tuh cuma 1,5 derajat Celcius. Dingin kali kan. Kalau tinggal di zaman itu, jemuran kalian pun gak bakal kering waktu itu. Cuman gak ada matahari cuma 4 jam yang ngeri kali ya kan.
Dan kengerian dari letusan Gunung Rakatau Purba ini juga tercatat dalam kitab Raja Purba. Eh Purba pula. Raja Purwa. Terima kasih.
Praja Purwa yang ditulis oleh seorang pujangga dari Jawa bernama Rongo Warsito. Dan dalam tulisan beliau Wak Rongo Warsito berkata, ada suara guntur yang menggelegar berasal dari gunung Batuwara. Ada pula goncangan bumi yang menakutkan, kegelapan total, petir dan juga kilat.
Kemudian datanglah badai angin dan hujan mengerikan dan seluruh badai... ...menggelapkan dunia. Sebuah banjir besar datang dari gunung Batuwara dan mengalir ke timur menuju gunung Kamula. Ketika air menenggelamkannya, pulau Jawa pun menjadi terpisah menciptakan pulau Sumatera. Nah gunung batuara yang ditulis oleh Rongo Warsito itulah Wak gunung Krakatau Purba nih.
Nah gunung Krakatau Purba yang super dahsyat tadi Wak sudah menghancurkan dan menenggelamkan lebih dari 2 per 3 bagiannya. Nah letusan itu hanya menyisakan 3 bagian. Tiga pulau.
Namanya Pulau Rakata, Pulau Sertung, sama Pulau Panjang. Lalu di Pulau Rakata ini Wak terjadi tuh aktivitas vulkanik. Nah aktivitas vulkanik inilah yang akhirnya memunculkan tiga gunung merapi Wak di atas Pulau Rakata nih.
Yang bernama Gunung Rakata, Gunung Danan, sama Gunung Perbuawatan. Tiga nih. Yes langsung dekat atas Pulau Rakata tuh kan. Nah tiga komplek gunung merapi ini Wak itulah disebut sama Gunung Rakata gitu.
Nah kebayang kalian kan Wak ya. Jadi ada satu gunung besar nih gunung Krakatau. Purba kan meletus. Sisa lah jadi tiga pulau. Nah dari tiga pulau tadi ada satu pulau yang punya aktivitas vulkanik di dalamnya.
Karena itulah jadilah dia tiga gunung. Nah eh sama aja tiga gunung. Nah dari kompleks tiga gunung itu yang dikenal sebagai gunung Krakatau.
Bukan gunung anak Krakatau ya. Masih gunung Krakatau. Gitu. Ngerti kalian kan?
Apa sampai sini masih ada juga yang bingung? Hah? Mungkin kalian bertanya-tanya gimana nih nak?
Jadi ini tiga gunung apa satu gunung gitu? Kau bilang tiga tapi dibilangnya Krakatau. Yang benar mana ini nak?
Nah ini nih Wak bagian menariknya. Dulu tuh memang tiga sekarang itulah jadi satu. Nah jadi dulu Gunung Rakata, Gunung Dawan, eh Dawan Danan sama Gunung Perbuawatan itu terbentuk dari satu dapur magma yang sama Wak. Jadi walaupun memang kelihatannya ada tiga puncak itu sebenarnya itu satu gunung.
Nah kebayang kalian kan seberapa besar dasyatnya Gunung Rakata. Tahunnya menjulam tinggi 813 meter di atas permukaan laut terbentuk di atas kaldera raksasa berukuran 40 x 60 kilometer Wak. Kalian tau kaldera?
Kaldera tuh macam kuali besar tuh yang dekat gunung. Itu kaldera tuh. Terus mereka punya tiga kawah pula.
Krakatau itu. Bisa kalian bayangkan kan kalau gunung sebesar itu meletus. Gimana?
Tentu itu adalah sebuah kengerian yang teramat besar dan sangat diharapkan waktu itu. Semoga gak terjadilah itu letusan kan. Tapi apa mau dikata pada kenyataannya bencana alam itu betul-betul pernah terjadi. Ya gunung Krakatau meletus dengan dasyat pada tahun 1883. Kalian penasaran kan sebesar apa letusan Krakatau di tahun 1883 tuh? Nah ini aku ceritakan ya kronologisnya disini.
Tapi sebelumnya kalian perlu tahu juga gunung pun kalau mau meletus gak langsung meletus gitu aja kan. Beberapa waktu sebelum letusan itu terjadi gunung ini kan pasti udah kayak ngasih tanda-tanda gitu kan Wak. Apa aja nih tanda-tanda yang udah dikirimkan oleh gunung Krakatau sebelum akhirnya meletus pada bulan Agustus tahun 1883. Penasaran? Nah kita masuk nih ke kejadian-kejadian menjelang letusan Krakatau.
Ya aduh aku merinding loh bahas ini. Check it out. Nah jadi Wak gunung Krakatau ini meletus pada tanggal 26 sampai 27 Agustus tahun 1883. Tentu ada banyak kali kan korban yang berjatuhan dari peristiwa ini.
Tapi untungnya Wak mereka yang berhasil selamat dari letusan itu meninggalkan banyak catatan. Ada tataan harian, ada juga saksi mata, dan juga wawancara yang akhirnya kemudian dikumpulkanlah itu oleh seorang ahli geologi dari Belanda yang bernama Roger Verbik. Nah dia ini wak adalah seorang ilmuwan yang juga merupakan salah satu korban selamat pada peristiwa itu.
Nah dari catatan yang memang sudah dikumpulkan oleh Bapak Roger ini itulah kita jadi tau nih cerita tentang kedahsyatan letusan Krakatau 1883 tersebut. Beserta dengan kejadian-kejadian yang terjadi sebelum Krakatau ini meletus Wak. Nah kejadian pertama yang mengiringi letusan Krakatau ini dimulai pada bulan Mei tahun 1883. Di bulan Mei ini Wak peningkatan aktivitas Krakatau udah mulai kerasa tuh.
Pada saat itu gempa-gempa kecil udah mulai sering terjadi dan juga dirasakan nih oleh orang-orang yang tinggal di sekitar kawasan. gunung. Dan FYI juga Wak ya, gunung Krakatoa ini adanya di tengah laut ya kan? Di Selat Sunda. Jadi antara pemukiman warga sama gunung tuh kepisah sama laut sepanjang 30 mil lah Wak, atau sekitar 48 kilo.
Lumayan jauh ya kan? Tapi tetap aja, memasuki bulan Mei Wak, warga di sana tuh gak luput dari getaran dan guncangan gempa-gempa tersebut. Bahkan gak cuma manusia aja yang kerasa waktu itu Wak. Kuda-kuda peliharaan juga jadi sering-sering amuk.
Kayak susah antem gitu mereka. Nah gempa-gempa yang sudah mulai terjadi ini harusnya kan udah jadi kayak sinyal yang jelas lah ini. Kalau memang gunung. Gunung Krakatau lagi tidak baik-baik saja.
Tapi sayangnya Wak pada saat itu orang-orang ini tidak menganggap gempa itu sebagai pertanda bahaya. Mereka merasa kalau oh Gunung Krakatau itu aman kok. Ditambah lagi dengan jarak 30 mil atau 40 kiloan tadi dan juga terpisah laut nih. Itulah yang akhirnya membuat mereka jadi yakin kalau mereka berada pada jarak aman. Dan gak cuma itu aja Wak.
Selama mereka tinggal di sana Gunung Krakatau ini emang gak pernah kenapa-napa pula ibarat orangnya si Gunung Krakatau. Krakatau ini gak pernah macem-macem lah gitu. Dan dari sumber yang aku baca woy ya, letusan Krakatau tahun 1883 itu kayak kebangkitannya Krakatau setelah kurang lebih 200 tahun beristirahat.
Jadi ya itulah, pantasan. Eh pantasan, pantasan lah. Orang-orang disana tuh pada kayak...
gak ngegubri si gempa itu tadi tuh loh Wak 200 tahun gak kenapa-napa kok ibaratnya gitu kan nah mendapat banyak laporan tentang peningkatan aktivitas kerakatau ini Wak dan juga turut merasakan sendiri nih gempa-gempa yang terjadi Pak Roger Verbik tadi, si ahli geologi tadi tuh Wak ya Jadi penasaran dia nih. Akhirnya dia memutuskan lah untuk melihat sendiri kondisi gunung Krakatau itu. Pergilah dia ke Mercusuar keempat Wak yang memang terletak di Anyer.
Nah Mercusuar ini tempat paling dekat dan jelas gitu loh Wak untuk melihat Krakatau. Dan kebetulan Mercusuar ini dijaga dan dikelola oleh temannya Pak Roger. Yaitu keluarga Belanda bernama The Squids A Family. Dahlah pergilah Pak Roger kesana. Nah pada saat berkunjung kesana Wak Roger ini ketemu nih sama anak laki-lakinya Pak Squid.
Kebetulan juga anak laki-laki ini pun tertarik sama sains Wak. Wah. Roger dan anak laki-laki ini pun jadi cepat akrab lah kan mereka ngobrol lah itu tentang banyak hal.
Termasuk soal letusan gunung Wak. Nah Roger ini jelasin lah sama dia gimana nih proses-proses meletusnya gunung. Inu-inu-inu-inu sampai lah akhirnya pembahasan mereka ini menyebutkan tentang batu apung. Udah ngobrol panjang lebar sampai ke pembahasan soal batu apung.
Dan selesai ngobrol itu kebetulan lagi Wak si anak laki-laki ini beberapa hari yang lalu bilang. Pak saya beberapa hari yang lalu nemuin batu apung loh Pak. Tunggu ntar ya saya ambil. Tak diambil dia kasih lah sama Roger.
Roger, eh Roger. Nah pak buat bapak, buat kenang-kenangan. Kata saya anak laki-laki ini kan.
Dapet ya, saya musti rahat. Ya, ini buat bapak lah pokoknya. Baliklah anak ini, pergi ke kamar ya. Pas anak ini mau ke kamar buat tidur Wak.
Pak Roger tiba-tiba kayak keingat sesuatu nih setelah memegang apa batu apung tuh. Eh bentar dulu dek, bentar dulu. Ini batu apung kok temukan di mana?
Anak laki-laki tuh bilang, dari laut pak. Dia ngambeng gitu di permukaan laut. Itu saya ambil. Tuh, di laut? Iya.
Aduh. Nah disitu Roger udah mulai mikir Wak. Kok bisa ada batu apung di laut?
Udah gak betul ini. Gak betul. Tapi Wak waktu itu sama kayak warga yang lain. Roger ini pun tidak terlalu menanggapi batu apung itu dengan serius.
Padahal itu kan seperti yang kalian tahu. Itu adalah tanda-tanda dari Krakatau kan Emang kenapa nak gak ngerti aku gini wak Tuh lah kalian belajar lah Ipa Tuh betul-betul lah Apa hubungannya batu wapung sama aktivitas gunung wak Jadi gini aku jelasin ya wak ya Batu wapung itu termasuk dalam batuan apa? Vulkan Makan nih awalnya batu apung ini terbentuk dari mahma di dalam gunung api ya.
Nah batu yang sangat panas ini bisa keluar Wak. Karena adanya dorongan yang sangat kuat dari dalam gunung. Nah dorongan yang sangat kuat ini akhirnya membuatnya terhempas nih Wak keluar. Dalam bentuk gas Wak yang kemudian secara tiba-tiba mendingin ketika sampai di udara. Nah proses pendinginan inilah yang membuat gas itu tadi tuh membeku.
Jadilah batu apung. Ya. Tiga.
Kurang lebih kayak itu aja lah yang bisa aku jelasin Wak ya Nah jadi dari penjelasan aku tadi udah mulai jelas nih Wak sekarang kan Ada batu apung ngambang di laut Tandanya apa? Berarti aktivitas gunung ini lagi meningkat pesat Betul? Nah itulah makanya kok ada batu apung disini gitu Tapi waktu itu memang gak digubri sekali itu sama Roger Padahal itu adalah tanda-tanda bahwa itu Krakatau sedang tidak baik-baik saja Bapak Oke balik lagi nih kita ke kejadian-kejadian sebelum Al-Krakatau meletus Setelah kemunculannya batu apung Uapung tadi gunung Krakatau ini betul lagi Wak.
Mengirimkan sinyal bahaya pada tanggal 20 Mei tahun 1883. Nah di hari itu untuk pertama kalinya Krakatau mengeluarkan asap yang sangat banyak. Asap yang sangat banyak ini muncul dari kawah gunung perbuatan tadi. Letusan abu dan semburan uapung menggumbung tinggi Wak. Sampai 11 km. Suara dentuman itu udah terdengar Wak.
Sampai sejauh 200 km. Ini udah gak main-main ini kan. Udah kayak pertanda bahaya. Udah makin jelas kali ini. Tapi...
Tapi bukan yang ngungsi atau gimana warga waktu itu. Kalian tau apa yang dilakukan orang-orang waktu itu? Beberapa orang justru memanfaatkannya untuk mencari uang. Gimana tuh nyari uang? Caranya adalah mereka menjadikan Gunung Krakatau yang lagi aktif-aktifnya ini menjadi tempat wisata.
Gak tau mereka kalau ini adalah kesalahan besar yang sudah mereka lakukan. Karena bahaya dasyat sebentar lagi akan menimpa mereka. Mereka gak tau doa. Dan betulan wisata Gunung Krakatau pun dibuka tanggal 2. 27 Mei 1883 tuh.
Dan pada saat itu ada nih salah satu pengusaha, pemilik hotel gitu Wak. Dialah yang membuka wisata Krakatau ini. Nah dia ini bekerja sama dengan Kapten Lindeman namanya. Dengan menyewa kapal uap.
Kapal uap ini namanya kapal uap Loudon. Dan FYI dikit nih Wak ya kapal uap Loudon ini. Atau nama lengkapnya Governor General Loudon.
Adalah kapal uap milik Belanda Wak. Yang dioperasikan oleh Netherlands Indisys Tomboot. Maca Peach.
Maca Peach. Tomboot Mastap. Bic!
Ya pokoknya perusahaan kapal uap India Belanda lah waktu itu wak nah kapal ini dinakodai oleh Kapten Lindeman tadi Nanti ada nih wak kisah heroik soal kapal dan Kapten Lindeman nanti ku ceritain ya Tonton video ini sampe abis ilmu nih wak susah pak ya ku cari oke Nah Balik lagi nih ke wisata Krakatau tadi kan. Jadi si pemilik hotel ini dia buka lah itu paket wisata pada tamu hotelnya. Untuk bisa berkunjung ke Gunung Krakatau Wak.
Si pemilik hotel ini bikin iklan kayak gini. Bergabunglah dalam perjalanan masa kini. Ikutlah naik. naik perahu ke tanah dewa Krakatau. Dan berjalan di gunung api yang hidup.
Salah satu keajaiban alam terbesar di dunia. Mantap. Gitu pula iklannya. Dan tiket wisata tuh gak murah loh. Gak murah.
Bisa kalian tebak berapa harga tiketnya? Per orang harus bayar 35 golden. Kalau sekarang sekitar 208 juta rupiah. Sekarang. Apalagi dulu.
Banyak orang-orang kaya yang bisa pergi ke wisata Krakatau yang bentar lagi mau meledak. Awalnya si Kapten Linderman ini dia nggak mau kapal lodon itu dijadikan wisata gitu tapi tak gimana pula ceritanya setuju-setuju dan dia sendiri nanti akan menahkodai si kapal ini akhirnya pada tanggal 27 Mei tahun 1883 itulah wak Kapten Lindeman mengantarkan 86 orang penumpang kaya raya ini menuju ke Krakatau disana para pengunjung berjalan-jalan ada juga sampai gelar tikar waktu itu benar-benar lagi wisata Aduh ya macem mana katanya mau piknik tuh ya dia bawa tikar untuk duduk-duduk di sana nggak jelas sih tapi kok bisa seada orang yang menikmati liburan di atas gunung merapi yang bisa meletus kapan aja gitu loh. Dan betul lah, itulah kalian bandel.
Selagi orang-orang itu lagi bersantai-santai menikmati wisata, Wak. Disinilah tiba-tiba terdengar dentuman yang sangat keras dari dalam krakatau. Apa nggak terbirit-birit mereka terlari-lari masuk lagi dalam kapal untuk menyelamatkan diri.
Kalian pun tak apa bahaya kalian datangin. Udah mulai kan ada ledakan. Dan ledakan-ledakan dan suara dentuman dari gunung krakatau terus-menerus terjadi setelahnya, Wak.
Sepanjang bulan Mei sampai ke Juli 1883 Suara dentu mananya tuh Buang, buang gitu Nah tiga kawah gunung krakatau tadi tuh Telah mengeluarkan Terus, terus mengeluarkan Asap dan uap yang membumbung setinggi 5 mili Nah asap yang membumbung ke langit itu Akhirnya berubahlah warnanya Jadi warna biru sama hijau gitu Saat terkenam cahaya matahari Seram kali waktu itu Dan biar kalian tau Ini nih Dan biar kalian tahu, ini bagian merinding ya. Ledakan-ledakan disertai dengan kepulan asap itu adalah pertanda bahwa jauh di dalam bumi, makmah ini sedang mencari jalan keluar ke permukaan. Jadi kayak betul-betul tinggal nunggu waktu aja sampai kira-kira meletus.
Lagi siap-siap keluar mereka. Ini ibaratnya makmah ini. Makmah meletus di mana?
siapa itu? kayak gitu Allah dan pada saat itu juga hewan-hewan pun udah mulai berperilaku aneh monyet sama burung pun udah gak ada lagi di pohon-pohon loh hewan-hewan tuh udah mulai beranjak pigi ayam-ayam betina udah gak mau lagi bertelur tapi lagi-lagi Orang-orang masih tidak menganggapnya itu sebagai tanda bahaya Padahal ada suara dentuman tuh Dari bulan Mei sampai Juli Dudar-dudar-dudarnya Mereka tetap merasa berada dalam jarak aman Dan kehidupan pun berjalan seperti biasanya Karena apalagi Mereka pikir jauh 40 km gak nyampe ke tempat kita. Nah itulah kan. Terlalu apa. Itu terjadi betulan sampai akhirnya pada pagi hari tanggal 26 Agustus 1883. Sesuatu yang tidak pernah dibayangkan itu betul-betulan terjadi.
Betul. Gunung Krakatau meletus dengan sangat dahsyat. Meletus betul.
Masuk lagi nih kita ke bagian itu. Aduh. Nah jadi wak pagi hari tanggal 26 Agustus 1883 sekitar jam 10 pagi Ketika orang-orang sudah mulai melakukan aktivitasnya seperti biasa Tanpa diduga-duga tiba-tiba tanah ini begetar dengan sangat kencang wak Begetar gempa bumi kali ini betul-betul besar Wak Orang-orang baru lah tuh mulai panik kan Beberapa dari mereka langsung menghentikan semua aktivitasnya Untuk kembali nih dan berlindung di rumah Dan sekitar jam 1 siang Wak Disitulah baru terdengar letusan yang sangat besar besar sampai memekakkan telinga.
Di jam itulah Wak, Gunung Krakatau pun akhirnya meletus. Dan kalian tahu Wak, setiap detik sekitar 1 juta kubik meter batu abu dan batu apung keluar tuh dari lubang gunung Wak. Jatuh menerpa semua sisi Krakatau.
Pada saat itu Wak, dari jarak 30 mil di tepi pantai itu Wak, orang-orang ini bisa dengan jelas melihat Gunung Krakatau itu meletus Wak. Tapi kalian tahu, udah meletus padahalnya mereka gak buru-buru melarikan mih. Diri wak.
Tepaku mereka ngeliat laut wak Nah kenapa mereka tepaku melihat laut? Karena pada saat itu air laut mendadak surut Ya, nah saat meletus tadi wak memang terjadi longsor besar-besaran lah itu di Krakatau kan? Nah inilah yang akhirnya menyebabkan perubahan pasang surut surut air laut air laut pun mendadak langsung surut nisan gitu sampai-sampai kelihatan itu ada banyak-banyak ikan terdampar kan dan di titik ini pun Wak masih ada beberapa orang yang justru lari dia ke laut ngambil ikan dan banyak lainnya juga yang hanya mampu berdiri Cengang menyaksikan fenomena alam yang baru saja terjadi itu.
Mereka gak ikut meledak. Enggak kan jaraknya itu ada sekitar 40 kilo kan Wak. Meledaknya di sana. Mereka dapat efek gempa itu.
Nanti baru ada efek lainnya. Nanti kalian dengar aduh. Ada yang di Cengang ada yang ngambil ikan.
Dan pada saat lagi ngambil ikan nih rame-rame nih ya. Tanpa menunggu waktu yang lama. Air surut. Eh air surut.
Air laut yang semula tiba-tiba surut itu. Balik datang lagi nih sebagai gelombang tsunami. Besar tsunami-nya Wak. Ah di sini lah Wak. Baru.
Baru korban letusan gunung Rakata mulai berjatuhan. Orang-orang yang melihat tsunami besar itu pun langsung berlari sekencang-kencang mungkin untuk menyelamatkan diri. Dan hanya dalam waktu singkat ribuan orang pun mati tenggelam. Dan mereka yang selamat dari tsunami ini pun langsunglah bergegas mengungsi ke daerah bukit.
Pada saat itu akses transportasi pun masih sangat sulit. Waktu itu kan orang berpergian masih naik kuda kan. Nah padahal ingat kan tadi di awal aku bilang sejak aktivitas gunung meningkat tuh. Baru kayak sinyal-sinyal gunung tidak baik-baik saja. Kuda-kuda ini kan udah jadi sering ngamuk kan.
Jadi susah mereka mengendalikan kudanya untuk membawa mereka berlindung. Ditambah lagi barusan surami. Makin susah lah itu situasinya kan.
Jadilah itu satu-satunya cara kalian untuk menyelamatkan diri adalah dengan berjalan kaki. Emang gak mau lah mereka harus tetap selamat. Macam mana harus pergi dari sana.
Ditambah lagi wah karena di saat yang bersamaan gunung Krakatoa ini masih terus-menerus ya. Memuntahkan asap, abu, debu yang membumbung tinggi hingga sekitar 27 km ke langit. Aduh ya Allah langit jadi gelap waktu itu. Sehari aja.
Sejak mereka nekat masih di sana, fix gak bisa napas. Nah sembari orang-orang berjalan mencari tempat berlindung, di sepanjang perjalanan itu mereka mendengar ada dentuman dan letusan yang tidak juga berhenti dari Gunung Krakatau. Sepanjang malam Wak Gunung Krakatau ini terus meletus dan memuntahkan abu vulkanik. Kalau di total ya Wak ya kurang lebih 20 jam Wak letusan Krakatau itu terjadi. Sampai akhirnya pada tanggal 27 Agustus besokan harinya, dapur Mahma Krakatau kosong, kosong.
Udah dimuntahkannya semua tuh isi dapur Mahma tuh abis udah. Nah berarti udah selesai nih bencannya. Belum.
Belum Wak. Gunung Krakatau nih masih punya kejutan yang lain. Apa itu? Jadi kan ini. Dapur Mahma yang kosong tadi itu Wak.
Menyebabkan Gunung Krakatau tuh runtuh. Ambru. Longsor. Ada suara longsornya.
Itu yang besar kali. Suara longsornya pun bukan suara. Gak besar Wak.
Sampai-sampai menimbulkan suara ledakan yang terdengar. Kepada. dalaman Australia dan Inggris.
Bahkan dari salah satu sumber yang aku baca suara ini sampai terdengar di sepertiga wilayah bumi. Ada banyak orang yang dikabarkan jadi tuli karena suara ini. Dan juga aku pernah nonton video yang bilang kalau ada suara ledakan saat gunung Krakatau meletus. Aku agak bingung ini. Karena kalau dari informasi yang aku baca yang aku tonton dari film Bapak Roger tadi itu dijadikan film loh.
Suara itu adalah suara longsoran tanggal 27 Agustus di film Krakatau. Atau The Last Day. Nah ini berdasarkan catatan dari ahli geologi Belanda tadi. Bapak Roger Verbeek tadi. Katanya itu suara yang terdengar sampai Australia itu suara longsoran.
Bukan pada saat suara ledakan. Entahlah ya. Cobalah kalian cari lagi kevalitannya soal informasi ini ya.
Tapi kalau berdasarkan film itu suara waktu longsor. Longsor itu juga menimbulkan suara ledakan. Gede kali sampai Australia terdengar.
Nanti boleh bantu aku ya. Yang mana yang betul ini suara longsoran atau suara ledakan. Karena dari sumber yang aku bahas aja ada sedikit perbedaan.
Ya tolong. Oke. Nah.
Nah lanjut lagi, jadi kan tadi itu dapur mahpanya kan udah kosong kan. Ibarat isi perutnya ini udah abis lah gitu. Ah longsor lah gara-gara itu.
Sampai abis Wak itu semua badannya Krakatau. Makanya gak heran kalau suara longsoran itu pun sedasiat itu. Dan longsoran tadi pun menyebabkan tsunami Wak. Dan kalian tau tsunami-nya berkali-kali lebih seram lagi. Kenapa?
Karena runtuhan ini juga melongsorkan batuan-batuan terakhir di Krakatau Wak. Jatuh lah itu ke laut, menyentuh air. Dan berjalan bagai gumpal. Kumpalan uap lahar Wak.
Abu, gas, batu semuanya campur jadi satu. Dan memanasnya hingga lebih dari 500 derajat Celcius. Ada tsunami sepanas itu Wak?
Ada nih Wak. Dengan ombak setinggi 40 meter Wak. Tsunami itu pun langsung menghantam daratan.
Dan menghancurkan apapun yang dilewatinya. Ingat tadi kan aku cerita tentang orang-orang yang ngungsi ke bukit tuh? Dari 3.000 orang yang mengungsi Wak.
1.000 diantaranya tewas. Dan sisanya yang selamat ini pun udah derita luka parah juga. Sedih kan?
Nggak ngebayang. Mungkin aku waktu kejadian itu kayak gimana Mimpi buruk mungkin, tapi gak mimpi nih dong, nyata terjadi. Wih, udah dipikir kiamat mungkin hari itu ya. Macam mana dahsyatnya letusan di hari itu. Sampai badannya krakatau itu ikut hancurkan.
Dan biar kalian tau, kurang lebih 60 persen... Tersusun tubuh Rakatau tuh hancur Wak di bagian tengah ya. Yang akhirnya menyisakan kaldera besar dengan diameter sekitar 7 km. Nah jadi setelah ledakan tadi Wak dari tiga puncak gunung Rakatau tuh kan hilang tuh.
Meledak kan. Nah terus menyisakan kurang dari setengah. Nah seiring berjalannya waktu Wak, aktivitas di bawah laut ini pun terus berlangsung lagi. Dan dari periode 1927 sampai 1929 muncullah itu.
Sebuah dinding kawah ke permukaan laut sebagai hasil dari erupsi. Dan semakinlah itu bertumbuh Wak menjadi pulau yang kita kenal sebagai pulau anak Krakatau. Atau gunung anak Krakatau yang kita tengok sekarang. Ngerti kan kalian Wak ya? Paham kan?
Setelah Krakatau itu meledak, tiga gunung tadi itu meledak. meledak bukan sisanya itu anak krakat tau bukan muncul lagi nih set berjalannya waktu 1929-1927 muncul muncul muncul muncul muncul aktivitas vulkanik dari bawah laut kan nah itulah sekarang jadi anak krakat tau ya gitu lah selusulnya yang kita tengok tiap hari ya itu dari peristiwa maha dasyat dan bencana alam itu sampai menewaskan sekitar 36 ribu orang menghancurkan 165 desa dan menyebabkan tsunami paling besar di dunia. Banyak mayat bahkan mengambang bersama dengan batu apung sampai mereka tuh terdampar ke pantai-pantai Afrika Wak. Bahkan pemerintah Belanda waktu itu harus memesan sekitar 250 ribu galon bensin untuk membakar jasad-jasad tadi.
Ya Allah. Nah tapi Wak belum habis ini aku mau kasih satu bonus kalian soal kisah heroik yang terjadi dikala bencana dasar itu terjadi. Ya tadi kan aku bilang kan ada kisah heroik dari seorang kapten.
Nah ini aku cerita nih Wak. Nah jadi gini nih pasti kalian juga pernah denger kan istilah Pelaut yang hebat tidak lahir dari laut yang tenang kan. Aku rasa ini pas kali wak disematkan pada sosok Kapten Lindeman. Masih ingat kalian sama Kapten ini kan?
Yang tadi kusinggung di awal tuh wak. Kapten yang punya kapal uap. Yang menah kodai kapal uap. Yang nanti dia juga yang nganterin 86 penumpang wisata ke Krakatau tuh wak. Ini kan kan?
Jadi cerita gini. Pada tanggal 26 Agustus pagi tuh wak. Ketika Krakatau pertama kali meletus.
Kapten Lindeman ini pas pula lagi di atas laut. Dia lagi bertugas wak mengantarkan rombongan pekerjaan. pekerja dari Cina menuju ke Teluk Betong dengan menaiki kapal odon tadi. Nah dari semua orang yang ada di saat kejadian itu Wak, rombongan Kapten Lindeman lah yang paling dekat kali jaraknya sama Krakatau. Nah saat Kapten Lindeman ini bertolak dari pelabuhan Anyer Wak, keadaan masih bebek aja tuh.
Tapi pas udah sampai di tengah laut inilah Wak, Kapten Lindeman pun mulai merasakan ada hal-hal yang gak wajar. Ombaknya gak tenang, jarum kompas mutar-mutar terus, angin kencang, mencekam lah pokoknya. Dan yang paling terasa adalah ke... ketika hujan abu Wak mulai turun kan.
Abu dan debu dari gunung pun jatuh Wak. Itu menimpa kapal. Otomatis kapal kan makin lama makin berat Wak. Kalau nggak segera dibersihin nih kapal bisa oleng. Nggak bisa ngimbang.
Akhirnya kapal Lindeman beserta seluruh awak kapal secara berganti-gantian tuh Wak. Membersihkan debu-debu tuh Wak. Bahkan nggak mempan lagi pakai sapu. Pakai sekop. Saking tebalnya debu waktu itu.
Dan itu juga nggak boleh ditinggal Wak ya. Karena kalau ditinggal bentar aja debunya tebal lagi. Dan nggak cuma itu aja. Langit pun gelap.
Jarak pandang tuh terbatas Wak. Abah. Bahkan kalau misalnya kita ngacungin tangan depan mukanya.
Tangannya nggak kelihatan sama sekali Wak. Belum lagi udara yang bikin kotor yang membuat mereka akhirnya sulit bernapas. Dan setelah kurang lebih 20 jam terapung di laut Wak.
Kapten Lindeman pun perlahan-lahan menyadari bahaya apa yang sedang mengintai mereka pada saat itu. Bahaya apa Wak? Tsunami itulah. Di sini Kapten Lindeman udah mulai ngerasa.
Aduh nggak bisa kita sampai ke Teluk Betung ini. Udah pasti pelabuannya hancur. Akhirnya Wak Kapten Lindeman pun membuat keputusan yang sangat...
Sangat besar dan riskan. Dia langsung bergegas menemui penumpangnya. Dan mengabarkan bahwa.
Ibu-ibu bapak-bapak kami akan mengubah arah haluan. Nah kalian tau kapten Lindeman ini mau bawa kapal ini kemana Wak? Buru-buru ke darat? Enggak. Bukan.
Kapten Lindeman akan merubah haluan sebaliknya. Sebaliknya kapten Lindeman akan membawa kapal itu mendekati ombak tsunami. Bukan lari Wak.
Disamperin sama dia. Penumpang yang denger itu otomatis pada ket... Ketakutan semua lah ya kan.
Janganlah kapten. Nggak mungkin kita bisa berhasil. Kayak gitu kan. Tapi waktu itu kapten Lindeman langsung menenangkan. Dengan memberikan penjelasan bahwa.
Ombak tsunami itu ibu-ibu bapak-bapak. Yang paling besar adalah di daratan. Jadi kalau misalnya kita nekat pergi ke daratan. Bahayanya itu justru lebih besar.
Itulah kenapa saya membawa arah kapal lodon ini mendekati ombak. Biar kita kayak surfing gitu. Memang kayak surfing wak. Tapi surfing another level lah.
Pakai kapal wap. Terus lawannya ombak tsunami. Bayangkan.
sama kalian. Nah itu yang mau dilakukan. Kapten Lindeman, kapten Lindeman tau bahwa ada kemungkinan pada saat kapalnya nanti sampai di puncak ombak, kapalnya pasti memang akan jatuh atau terhempas ke dasar laut dan hancur berkeping-keping. Ada kemungkinan kayak gitu. Tapi dia tetap memilih mengambil resiko itu karena dia juga sadar.
dia berhasil melewati ombak itu tadi kemungkinan besar mereka semua bisa selamat akhirnya Wak dengan jiwa yang sangat besar dan berani Kapten Lindeman pun berkata kepada semua penumpang kapal jika ini adalah kehendak Tuhan aku akan senang memberi hidupku untuk selamatkan kalian semua dan setelah mengatakan hal itu Kapten Lindeman pun meminta semua penumpang untuk berlindung dan dia pun kembali lagi naik ke ruang kemudi untuk bersiap-siap berhadapan dengan tsunami juga nah saat itu dia dibantu sama satu awak kapal kapal bernama Jensen untuk bisa mengarahkan ke mudi jangkar dan juga lain-lainnya nah pas semua udah dirasa siap ya wak ya Kapten Lindeman pun langsung nyuruh si Jensen ini untuk turun dan berlindung dengan penumpang yang lain tapi Mas Jensen kayak nggak tega gitu loh Kapten ini ngelawan tsunami itu sendiri kan Wak akhirnya dia pun Mantapkan hati bilang kalau kapten saya akan temani kapten di ruang kemudi sampai akhir untuk melawan tsunami. Apapun yang terjadi ayolah kapten kita sama-sama aja. Aduh mas Jensen baik kali kau. Jadilah itu Wak mereka berdua dengan gagah berani berhadapan dengan tsunami. Udah benar-benar siap mempertaruhkan Jawa gitu loh Wak mereka.
Dan gak lama kemudian betul tuh ombak datang kan meninggi-meninggi. Perlahan-lahan kapal lodon juga merangkak naik ikutin naik. Eh naik dong.
Captain Lederman sama Jensen pun terus berpegang erat pada kemudi wak Gak mau dilepasin walaupun terkena terpan angin air kuyub lah pokoknya mereka Sekuat tenaga tuh Tetap mereka pegang kemudinya Tuh tsunami datang Tuh dia lawan Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh Tuh lewat wak berhasil berhasil kapal lodon tuh ngelewatin nombak tsunami itu alhamdulillah ya Allah mereka semua selamat kapal gak jatuh gak tenggelam gak ancur selamat semuanya wak ini yang bagian bikin aku terharu kali itu ya Allah betul-betul heroik kali ya dan berkat jasa kapten lineman yang luar biasa dalam kejadian ini kapten lineman pun dihadiahi salib emas dari penguasa Belanda wak dan dia tetap menjadi kapten untuk kapal wap lodon sampai akhir hayatnya Good job, Kapten. Good job, Mas Jensen. Mantap. Oke, Wak. Jadi itu tadi cerita sejarah tentang letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Bentar, Wak.
Mari saya benapas dulu ya. Bahas ceritanya betul-betul kayak bikin emosi teraduk-aduk, Wak. Geram iya, takut iya, sedih iya.
Mengharu biru pula apalagi, ya kan? Kalau kalian kayak gimana, Wak? Bagian mana yang paling kalian suka dari cerita ini? Kalau aku jujur, Wak. Kagum kalian sama kisahnya Kapten yang baru saja.
kayak emang betul ya di situasi sesulit apapun kita tuh kayak gak boleh nyerah gitu loh harapan itu masih ada kalau kita gak nyari jalan keluar ya gak bakal berhasil mau pasrah pasrah tenggelam tenggelam tenggelam sama debu tebal tuh bisa aja kan malas mikir tapi balik lagi kalau Allah juga pengen kita selamat ya bakal selamat juga gitu keren kali lah kapten itu bagian mengharukannya tapi bagian sedihnya pasti yang waktu bagian meletus itulah kalau ya macem mana itu ya gak kebayang aku kayak gimana situasinya waktu itu mungkin kalau aku ada disana udah kira-kira Kiamat mungkin kurasa tuh. Dan juga aku mau mengingatkan sampai saat ini juga anak krakat tau masih aktif kok Wak. Dan dia bisa meledak kapan saja. Jadi ya semoga itu tidak terjadi lagi ya. Amin ya Rukun Allah.
Jadi mari kita agak rekap dikit ya. Jadi dari dulu itu ada yang namanya Gunung Rakatau Purba. Kan tahun 536 itu waktu tahun terburuk sepanjang masa terjadilah letusan.
Dari letusan itu gunung Krakatau Purba ini jadi tiga pulau. Tuh dua tiga terpecah. Salah satu pulaunya ada tiga kawah gunung dari satu dapur Mahma.
Tahun 1883 meletus. lah ini kan yang baru saya ceritain tuh meletus, sisalah setengah sisalah setengah, berjalannya waktu, timbul lagi aktivitas vulkanik di atas, eh bawah laut naik, naik, naik, naik, jadilah gunung lagi, nah ini gunung apa nih, atau pulau apa pulau anak krakatau yang ada saat ini ya, pun bisa meledak kapan aja astagfirullahaladzim, nah usulah menjelaskan oke kayak gitu ya kawan-kawan, wawakku kesalian sekalian sekian aja lah, udah aku gak tau lagi menurut papa Oke, Wak. Jadi sekian dulu videonya.
Terima kasih banyak yang sudah menonton. Kalau kalian suka video ini, klik like-nya. Jangan lupa komen di bawah untuk keadaan dan saran-saran untuk video selanjutnya. Jangan lupa nyalain notifikasinya supaya kalian tahu kalau aku upload video baru. And as always, jangan lupa untuk klik tombol subscribe supaya kalian sama-sama tahu informasi menarik dan menegangkan dari channel aku.
See you next video, Wak. Bye.